• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS

Dalam dokumen Melangkah Lebih Cepat Menangkan Persaingan (Halaman 139-141)

Sesuai dengan Visi dan Misi Perusahaan, BNI berusaha untuk memberikan kontribusi yang terbaik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Hal tersebut dilaksanakan, berkoordinasi, dan bekerja sama dengan institusi lain yang berasal dari negara, pemerintah, individu, masyarakat, sesama perusahaan keuangan, maupun badan partikelir lainnya.

Selain kontribusi terhadap bangsa dan negara tersebut, BNI berusaha menegaskan eksistensinya dengan berusaha untuk menjadi salah satu pemain utama di sektor keuangan khususnya perbankan melalui layanan keuangan yang menyeluruh kepada semua nasabah perbankan dan nilai tambah bermanfaat bagi seluruh stakeholder

yaitu nasabah, investor, karyawan, komunitas, dan industri keuangan.

Rencana jangka pendek BNI disusun berdasarkan pada rencana jangka panjangnya dengan

mempertimbangkan faktor internal dan eksternal terkini. Selama tahun 2016, BNI telah berhasil

menjalankan rencana-rencananya dengan garis besar sebagaimana berikut.

1. Memperkuat ekspansi bisnis di selected corporate market dan segmen menengah pada sektor terpilih untuk menjaga kualitas.

a. Meningkatkan ekspansi bisnis di selected corporatemarket di sektor prioritas nasional yang mendukung program pemerintah b. Meningkatkan ekspansi segmen menengah

pada sektor prioritas daerah dengan tetap menjaga kualitas portofolio

c. Optimalisasi proses kredit yang fokus pada kecepatan proses namun tetap prudent.

d. Meningkatkan kualitas kredit dengan fokus pada restrukturisasi dan recovery nasabah. 2. Meningkatkan fee based income (FBI) dan current

account saving account (CASA) melalui penguatan

transactional banking nasabah dan value chain- nya.

a. Mengembangkan transaksi targeted nasabah Kementerian, institusi, dan korporasi melalui

integrated cash management, trade finance, dan bank garansi.

b. Meningkatkan utilisasi dan wallet size cash management di segmen menengah. c. Mengoptimalkan supply chain financing

berdasarkan transaksi nasabah dan value chain-nya.

3. Memperkuat positioning produk consumer banking: BNI Griya, BNI Fleksi, dan kartu kredit serta Taplus.

a. Meningkatkan penetrasi produk unggulan di

selected customer segment.

b. Mengembangkan kerjasama dengan partner

bisnis untuk meningkatkan transaksi nasabah. c. Meningkatkan cross selling produk unggulan

terhadap nasabah potensial.

d. Melakukan pengembangan produk melalui optimalisasi pemanfaatan e-channel. e. Optimalisasi penetrasi BNI Fleksi pada

nasabah payroll dan pensiunan

f. Penetrasi produk dan layanan retail di cabang luar negeri kepada masyarakat Indonesia.

4. Mengimplementasikan layanan digital untuk peningkatan sales dan customer interaction. a. Meningkatkan transaksi nasabah melalui

pengembangan e-channel, e-commerce, dan solusi pembayaran elektronik menuju layanan digital.

b. Melakukan pengembangan produk dan layanan berbasis teknologi informasi untuk meningkatkan customer interaction

dan penjualan.

c. Melakukan ekspansi infrastruktur e-channel

untuk meningkatkan penetrasi di pasar potensial.

d. Meningkatkan utilisasi e-channel untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas channel. 5. Meningkatkan cross selling produk terhadap

targeted segment.

a. Optimalisasi bundling produk bank dan perusahaan anak kepada potential customer. b. Optimalisasi e-channel dalam cross selling

produk dan layanan produk bank dan perusahaan anak

c. Mengembangkan targeted segment dengan melihat perkembangan bisnis.

6. Mengoptimalkan outlet menjadi revenue center

termasuk solusi finansial terintegrasi. a. Optimalisasi transaksi nasabah dengan

memberikan total financial solution.

b. Mengembangkan value chain pada seluruh lini dan perusahaan anak.

c. Meningkatkan referral nasabah untuk produk perusahaan anak di seluruh outlet.

7. Melakukan akuisisi/divestasi perusahaan- perusahaan jasa keuangan yang memiliki sinergi kuat.

a. Melakukan akuisisi lembaga keuangan prospektif dalam memenuhi kebutuhan finansial nasabah.

b. Memperkuat perusahaan anak dalam

meningkatkan ekspansi bisnis melalui sinergi antar unit.

8. Meningkatkan engagement dan produktivitas pegawai.

a. Meningkatkan kapabilitas pegawai dalam mendukung implementasi strategi bisnis b. Optimalisasi kapasitas pegawai dalam

memenuhi kebutuhan bisnis

Rencana jangka pendek tahun 2016 tersebut secara umum telah berhasil dilaksanakan. Ekspansi kredit di sektor prioritas seperti pada sektor pertanian, manufaktur, infrastruktur, dan industri penunjang infrastruktur telah dilaksanakan secara optimal. Begitu juga ekspansi kredit di sektor potensial di masing- masing wilayah dan nasabah yang merupakan

supply/value chain dari debitur korporasi. Untuk pemberian kredit di sektor kecil, BNI telah berhasil melampaui regulasi minimum pemberian kredit kepada debitur usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pertumbuhan portepel kredit di atas rata- rata industri tersebut dilakukan dengan prinsip kehati-hatian sehingga Non-Performing Loan (NPL) tidak terjadi kenaikan secara proporsional dan menghasilkan imbal hasil yang relatif tinggi.

Peningkatan pendapatan non-bunga dan

pengumpulan dana murah telah dilakukan sesuai rencana di tengah ketatnya persaingan bisnis di sektor keuangan dan penempatan dana masyarakat dari institusi non-bank atau pun dengan adanya fintech. Persaingan bisnis di bidang digitalisasi layanan keuangan telah diantisipasi dengan meningkatkan sistem teknologi informasi yang ada sehingga sistem tersebut siap untuk dikembangkan mengikuti kebutuhan nasabah sesuai yang telah dituangkan dalam Information Technology Strategic Plan (ITSP). Hasil dari pelaksanaan rencana strategis di bidangan teknologi informasi tersebut yaitu berupa peningkatan jumlah transaksi dan peningkatan kualitas layanan.

Dukungan berupa layanan terhadap program- program pemerintahan dan regulator juga telah dilakukan dengan sempurna, antara lain dengan dukungan terhadap program literasi dan inklusi keuangan yaitu Laku Pandai dan Layanan Keuangan Digital (LKD) serta program mobil SiMolek selain edukasi keuangan langsung ke Tenaga Kerja Indonesia baik di Hong Kong maupun di daerah asal, sosialisasi

Tax Amnesty di berbagai lokasi, program bantuan sosial (bansos), e-warung KUBE, kerja sama dengan BUMDES (Badan Usaha Milik Desa), program Jaring (Jangkau, Sinergi dan Guideline), penerbitan Kartu Lentera dan Kartu Masyarakat Sejahtera serta penyaluran program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Layanan terhadap State Owned Enterprise (SOE) dan institusi pemerintah lainnya juga dilaksanakan secara komprehensif mulai dari hulu ke hilir berupa pengelolaan investasi, pembiayaan transaksi, kerja sama penerbitan kartu debit/kredit co-brand, penyaluran kredit konsumer, cash management, dan penerbitan kartu pegawai/anggota.

Rencana penambahan dan penataan outlet juga telah dilakukan sesuai rencana. Dalam rangka meningkatkan produktifitas dan peningkatan span of control serta perluasan wilayah layanan bank, maka BNI di 2016 telah melaksanakan penambahan

outlet, peningkatan status outlet, relokasi outlet, dan penambahan kantor fungsional (kantor wilayah) selain ekspansi Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan

Electronic Data Capture (EDC). Dengan penataan

outlet tersebut pula, upaya penyediaan solusi keuangan terintegrasi berupa cross selling produk termasuk produk perusahaan anak dan peningkatan produktifitas pegawai dapat lebih mudah dicapai.

Dukungan terhadap amanat pemerintah lainnya dalam rangka percepatan pembangunan juga telah dilaksanakan oleh BNI. Rencana pembentukan

Holding Lembaga Keuangan juga telah melalui tahap-tahap pembentukan sesuai rencana. Pembentukan perusahaan pengelolaan ATM dan EDC bersama dengan Bank-bank anggota Himbara telah diimplementasikan dan telah berhasil dilakukan dengan adanya pembukaan outlet berupa ATM dan EDC Merah Putih. Amanat dari pemerintah untuk Program Tax Amnesty pun telah berhasil BNI laksanakan. BNI selain berfungsi sebagai

gateway penerimaan tebusan dan penempatan dana repatriasi juga berfungsi sebagai inisiator sosialisasi dan komunikasi Tax Amnesty ke berbagai kelompok masyarakat.

Dalam dokumen Melangkah Lebih Cepat Menangkan Persaingan (Halaman 139-141)