• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4. HASIL PENELITIAN

4.3 Amisha vs Salman

Namanya Amisha Danuarta. Usianya 17 tahun. Amisha terlahir dari keluarga yang sangat berkecukupan. Dia adalah anak paling kecil dari 5 bersaudara. Dia memiliki dua kakak perempuan dan dua orang abang. Amisha merupakan hasil dari buah cinta dari perpaduan dua suku. Ayahnya berasal dari suku Melayu yang bernama Tengku Syahrizal Danuarta dan ibunya yang bernama Rafni Inggrid Tan berasal dari suku China. Kedua orangtuanya membuka usaha elektronika di Pekanbaru. Sebelum Amisha tinggal di rumah seperti sekarang ini di Terimeri, dulunya sewaktu masih bersama orang tuanya di Pekanbaru, Amisha difasilitasi dengan 1 Unit Honda Jazz Silver, tetapi sekarang jika Amisha hendak berpergian dia akan menaiki sebuah becak, tapi terkadang bisa dengan antar jemput taksi blue bird.

Salman berasal dari keluarga yang serba berkecukupan. Dia seorang mahasiswa kedokteran alumni kedokteran Bolton. Tetapi karena dulu jadi dokter adalah pilihan ayahnya, sekarang Salman tidak memakai gelar dokternya itu. Dia lebih senang dengan membuka usaha bengkel. Ayahnya berprofesi sebagai staff ahli di kantor walikota dan ibunya sebagai ibu rumah tangga. Salman berumur 20 tahun dan anak ke 3 dari 3 bersaudara. Dan hanya Salman anak laki-laki. Walaupun dia membuka usaha bengkel dan sebagai bos besar di genk motor, orang tuanya memfasilitasi dia dengan 1 unit mobil Grand Vitara dan Honda Kawasaki Ninja.

Dulunya Salman berteman dengan banyak perempuan tapi dengan status teman tapi mesra, Amisha adalah pacar pertama yang sah bagi Salman.

Amisha pertama sekali berkenalan dengan cowoknya Salman di diskotik. Salman adalah pacar Amisha yang kedua setelah Su Tai Jo. Su Tai Jo adalah pacar pertama Amisha sewaktu dia masih duduk di kelas 1 SMU. Pertemuan Amisha dengan Salman diawali dari keadaan Amisha yang depresi akibat perlakuan keluarga oom dan tantenya. Tantenya yang juga sering memaki dan mengasarinya membuat Amisha mengikuti ajakan temannya ke diskotik untuk menenangkan kekalutan pikirannya.

Amisha yang sudah berpengalaman dengan pacar yang sebelumnya, tidak perlu meminta pendapat siapa pun untuk menerima laki-laki berikutnya dalam kehidupannya. Sebelum dengan Salman, Amisha sudah menjalin hubungan dengan Su Tai Jo, dimana pacaran dengan Su Tai Jo juga dilatar belakangi dengan keadaan keluarganya yang hancur. Berbeda dengan Afsaana dan Anjaana, Amisha malah diberikan kebebasan yang seluas-luasnya oleh ibunya. Tidak ada yang melarang kemana pun dia pergi dan sama siapa saja dia berteman. Apakah itu laki-laki dan perempuan. Sewaktu ayahnya masih hidup, dia diperlakukan seperti anak kesayangan dibanding dengan saudara-saudaranya, Tidak pernah ada kata-kata makian yang singgah di telinganya, tidak pernah ada tindak kekerasan di rumahnya. Tetapi setelah kematian ayahnya, kemanisan itu hilang. Amisha bukan tertekan dengan omongan kasar ibunya, tetapi tertekan dengan perlakuan kasar saudaranya yang setiap hari memukuli ibunya dan setiap hari harus melihat adegan kasar itu di depan matanya.

Berkenalan dan menjalin hubungan dengan Su Tai Jo seakan-akan membuat Amisha keluar dari betapa mencekamnya suasana rumahnya.

Sepeninggal ayahnya Amisha tidak tahu arah tujuan hidupnya. Dia tidak lagi merasakan kasih sayang seorang ayah. Bagaimana dengan Amisha yang setiap hari melihat tindak kekerasan yang dilakukan oleh saudaranya terhadap ibunya? Bagaimana dia bisa merasakan kenyamanan di rumah ?

“Aku banyak masalah di rumah, aku ga tega ngeliatin mamiku dipukuli abangku, abangku ada yang pemake kak, apa ga tambah sumpek aku dirumah, belum lagi orang di rumahku tukang maki-maki semua. Makanya kemaren aku mau jadian dan nerima Su Tai Jo, dia kasi aku kenyamanan, aku ngerasa terlindungi kalo sama dia, setiap masalahku dibantunya, tenang aku dekat dia kak.”

Amisha yang sudah biasa bebas karena tinggal sendiri di kontrakannya sejak keluar dari rumah omnya. Setiap hari dia dirumah tanpa melakukan kegiatan apapun, setiap Salman datang ke rumahnya, mereka akan melakukan dengan bebas apapun yang mau mereka lakukan. Apakah itu pergi kencan, bersentuhan, berpelukan, berciuman, berhubungan seks pokoknya semuanyalah, karena tidak ada yang mengawasi. Orang tuanya di Slumdog, sanak saudaranya yang berada di Medan juga tidak memperdulikannya. Jadi hanya Salman lah yang memperhatikan kebutuhan Amisha. Mulai dari makan sampai kebutuhan lainnya. Pergi dan pulang terserah mau jam berapa. Terkadang Salman menginap di rumah Amisha sampai berhari-hari, baru setelah bosan Salman pulang.

Bagi Amisha hubungan seksual adalah relaksasi, sebuah kebutuhan dan dia tidak takut untuk melakukannya karena sebelum sama Salman, dia sudah merasakannya duluan sama Su Tai Jo, walaupun dulu hubungan seksual itu tidak direncanakan. Keinginan itu juga muncul secara tiba-tiba. Dan ibunya Amisha serta abang-abangnya tidak tahu mengenai hal itu. Karena memang mereka tidak ada yang perduli sama Amisha. Jadi yang namanya berciuman sampai bercumbu adalah hal yang biasa dilakukan Amisha. Terkadang jika Amisha bertengkar dengan Salman, di depan saya sekalipun mereka tetap bertingkah mesra, dan demi menenangkan Amisha yang sedang marah maka Salman pun akan mencium bibirnya. Sesekali dengan rangkulan dan belain lembut Salman pun bisa meredam emosi Amisha. Ciuman dan belain pun bisa digunakan untuk meredam kemarahan sang pacar.

Mempertontonkan kemesraan memang salah satu gaya pacaran yang ngetrend saat ini, seperti Amisha dan Salman. Pada tanggal 26 April 2012, mereka mengajak saya makan malam di salah satu kafe di kawasan Ring Road. Kafe itu banyak dikunjungi pasangan-pasangan yang sepertinya orang pacaran. Dari penglihatan peneliti yang banyak melihat, sebagian besar pasangan itu berangkulan mesra, membelai rambut pasangannya, bahkan ada juga yang sesekali mencium pipi kekasihnya dengan hangat. Pasangan yang sedang dimabuk asmara ini tidak memperdulikan kapan dan dimana seharusnya bermesraan. Dimana pun itu, jika tidak bisa melawan gejolak hati, segalanya akan tetap dilakukan walau di depan umum sekalipun, termasuk berhubungan seksual.

4.3.a Aktivitas Seksual

Samar-samar terdengar suara yang aneh yang saya yakin bukan suara TV. TV memang masih hidup pada saat itu, tapi volumenya dikecilkan. Saya pasang lagi telinga saya baik-baik, karena terlalu penasaran, saya pun membalikkan tubuh saya yang tadinya menghadap dinding dan membelakangi makhluk-makhluk yang ada di sekitar saya, dengan agak separuh malas seperti dalam keadaan tidur tak sadarkan diri, mata saya terbelalak melihatnya, sepasang manusia tanpa sehelai benang pun menutup tubuhnya sedang melakukan hubungan seksual. Mereka tidak tahu kalau sepasang mata sedang mengawasi mereka.

Menurut Amisha pacaran itu adalah PDKT (pendekatan), untuk mengetahui sifat masing-masing, jika cocok diteruskan sampai ke jenjang pernikahan, tetapi jika tidak berlanjut maka hubungan tersebut selesai. Dan urusan melakukan hubungan seksual itu sudah wajar dilakukan karena sudah saling percaya dan saling mencintai, yang penting sewaktu melakukannya suka sama suka dan tidak ada namanya pemaksaan. Menurut pengakuan Amisha, mereka pertama sekali bersenggama atau melakukan hubungan seksual untuk pertama kalinya, tidak diawali dengan permintaannya, awalnya dia menolak, tetapi pada akhirnya dia mau melakukannya karena dalam keadaan terangsang dan Salman berulangkali membujuknya.

Amisha memaparkan alasannya mengapa dia mau mengikuti permintaan pacarnya, itu disebabkan karena itu sudah menjadi bagian dari kewajiban seorang perempuan untuk melayani pacarnya. Jika ada seorang perempuan tidak mau melayani pacarnya, maka perempuan itu bukanlah perempuan yang cocok dijadikan

pacar. Alasannya mengatakan demikian karena zaman sekarang ini susah untuk mendapatkan laki-laki, jadi kalau sudah mendapatkan seorang laki-laki dan menjadikannya pacar, kita harus mau menyanggupi apapun permintaannya termasuk melakukan hubungan seksual, dan menurutnya lagi berhubungan badan dengan pacar adalah pemberian suatu kebutuhan.

4.3.b Pengetahuan tentang Seksual

Beberapa hari setelah mereka melakukan hubungan seksual, katanya vaginanya terasa pedih sampai-sampai untuk buang air kecil pun terasa pedih sekali. Sewaktu saya tanya apakah Salman yang mengambil keperawanannya, Amisha mengakuinya dengan terus terang. Memang Salman adalah laki-laki kedua yang menggaulinya, tetapi tidak sesakit ini sewaktu melakukannya dengan Su Tai Jo, akunya. (Su Tai Jo pacar pertama Amisha sewaktu di Pekanbaru). Saya tanya apa respon Salman sewaktu dia merasa pedih di vaginanya, Salman membujuknya dengan mengatakan kalau awalnya saja terasa sakit, seterusnya nanti tidak akan terasa sakit lagi.

Amisha sering mengatakan kepada peneliti bahwa vaginanya sering terasa gatal. Jika sudah terasa gatal selain karena dia berkeinginan supaya Salman memasukkan penisnya ke vaginanya, penyebab lainnya juga karena dia keputihan. Menurutnya keputihannya itu banyak tetapi tidak berbau. Dan kata Amisha kalau mereka sedang berhubungan seksual, Salman akan menyiapkan betadine, dimana gunanya adalah untuk ketika Salman sudah ejakulasi, ujung kepala penisnya dia

bersihkan dengan betadine, supaya tidak terkena infeksi karena Amisha yang keputihan.

Setiap melakukan hubungan seksual mereka tidak pernah menggunakan alat pengaman (kondom). Menurut pengakuan Amisha, Salman tidak mau memakai kondom karena tidak merasakan sesuatu apapun (enak atau tidak) alasan lain karena perasaannya terhanyut saat bercinta sehingga dia lupa meminta Salman menggunakan kondom, dan Amisha percaya bahwa Salman tidak akan menularkan penyakit infeksi terhadapnya, karena hanya dengannya salman melakukan hubungan seksual. Pilihan untuk senggama terputus, itu juga menurut Amisha jarang mereka lakukan dengan alasan lupa mencabut penisnya kalau keduanya sedang dalam keadaan klimaks. Tetapi sampai sekarang Amisha tidak hamil, ketika peneliti bertanya apa penyebab mengapa dia tidak hamil, Amisha pun tidak tahu apa penyebabnya. Dibanding Su Tai Jo dengan Salman, Amisha mengaku lebih indah dengan Salman, dengan alasan hubungan ini lama dia jalani dengan Salman sedangkan Su Tai Jo hanya satu kali, jadi dia tidak tahu apa rasanya.

Menyinggung apakah Amisha takut atau tidak terkena penyakit kelamin, Amisha mengatakan bahwa dia tidak takut karena dia percaya bahwa hanya dengan dia, Salman melakukan hubungan seksual. Saya singgung mengenai kalau dulunya Salman punya banyak teman perempuan, Amisha mengatakan bahwa itu adalah masa lalu Salman dan Salman itu seorang dokter, tentunya dia tahu membersihkan kelaminnya.

“Iya lah, betul itu, kau ga takut kau kalaulah seandainya kena penyakit kelamin dari si Salman?”

“Maksud kakak kayak AIDS atau sifilis gitu?” “Iya, kok tau kau sifilis?

“Ya tau lah kak, aku kan ada belajar biologi juga waktu SMA.” “oooooooooo, ga takut kau?”

“Gak akhhhhh, aku kan ngelakuinnya cuma sama Salman, Salman pun samaku ajanya gitu-gitu.”

“Tapi kau bilang banyak TTM si Salman ?”

“Iya, tapi kan itu dulu, terus Salman itu dokter kak, taunya dia bersihkan alat kelaminnya itu dari penyakit-penyakit gitu”.

Untuk masalah terjadinya kehamilan di luar pernikahan, Amisha sama sekali tidak takut karena orang tua mereka sudah sama-sama tahu mengenai hubungan mereka (dari percakapan antara saya dengan pelaku, Amisha mengatakan bahwa mereka sudah bertunangan). Menyinggung masalah terjadinya kehamilan (bagian dari kesehatan reproduksi), Amisha mengatakan bahwa kehamilan bisa terjadi karena sewaktu berhubungan seksual si perempuannya dalam masa subur, maka terjadilah kehamilan. Subur dalam pengertian Amisha adalah yang bisa menerima sperma laki-laki masuk ke perut perempuan. Jika sperma tersebut tidak jadi anak, maka sperma tersebut jadi busuk dan keluar sewaktu buang air besar dan buang air kecil.

“Mis, kau tau ga hamil itu apa?

“Apa ya?hamil itu yaaaaa…kalo ceweknya pas lagi subur main, trus si cowok ejakulasi di dalam. ya sperma itu jadi anak lah, akhirnya hamil deehhhh,”jawabnya

“Karena ga mandul lah, kalo mandul mana bisa hamil,” “Subur itu menurutmu yang seperti apa?”

“Subur itu yang bisa nerima sperma laki-laki masuk ke perut perempuan lah. Terus jadi anak,”.

“Kalau lagi ga subur cmana?jadi apa sperma itu?

“Kalau ga subur ya ga jadi anak lah, spermanya jadi kotoran lah kak, bisa keluar dengan sendirinya kalo lagi buang air besar/kecil ”jawabnya.

“Kalau misalnya lah cowoknya nembak dalam, spermanya itu kemana piginya?”

“Yaaaaaaa…otomatis ke perut perempuan lah kak, tapi kalo ceweknya langsung lompat-lompat atau pipis pas waktu cowoknya siap ejakulasi, spermanya keluar lagi,”jawabnya.

4.3.c Opini tentang Hubungan Seksual

Apa yang dirasakannya sewaktu berhubungan seksual, Amisha mengatakan bahwa melakukan hubungan seksual itu enak. Enak sentuhannya dan ciumannya. Bagi Amisha berhubungan badan merupakan suatu relaksasi, karena menurut pengakuannya, baik dia maupun Salman, jika mereka bertemu dan tidak melakukan hubungan seksual, mereka pasti bertengkar sepanjang hari dan merasa pusing jika tidak langsung disalurkan. Dan itu sudah menjadi rutinitas bagi mereka. Jika tidak pasti akan ada saja bahan pertengkaran.