• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa SWOT

Dalam dokumen BAB PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang (Halaman 93-97)

FAKTOR -FAKTOR PENGARUH PENGEMBANGAN

1. Ruang terbuka public, yaitu ruang terbuka yang dapat dimanfaatkan oleh setiap orang

3.3 Analisa SWOT

Halaman 3 - 47

3.3 Analisa SWOT

Untuk membuat suatu kebijaksanaan dan rencana pengembangan Kawasan Karidor Jalan Utama kota Simpang Ampek, terlebih dahulu perlu diketahui kekuatan (potensi) dan kelemahan (kendala/permasalahan) yang dimiliki berdasarkan karakteristik internal Kawasan perencanaan. Di samping itu, perlu juga mengetahui bentuk peluang dan tantangan/ancaman yang akan dihadapi yang berasal dari kondisi eksternal yang terkait dengan pengembangan Kawasan perencanaan. Proses analisisnya menggunakan metode SWOT yang menganalisis/mengevaluasi faktor-faktor strength (kekuatan), weakness

(kelemahan), opportunities (kesempatan), dan threathening (ancaman) dalam pengembangan Kawasan perencanaan.

3.3.1 Perumusan Visi Dan Misi Kawasan Perencanaan

Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Koridor Jalan utama Kota Simpang Ampek merupakan kebijakan strategis antar fungsi dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Kawasan yang didukung oleh penetapan indikasi program pembangunan.

Melalui analisis rencana strategis diharapkan dapat dihasilkan kerangka kerja (framework) dalam penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Koridor Jalan utama Kota Simpang Ampek yang terarah, efektif dan efisien serta mendorong setiap stakeholder untuk dapat berperan serta dalam implementasinya.

Dalam menyusun Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) terlebih dahulu perlu ditentukan visi, misi, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, mengingat hasil perencanaan ini akan menjadi bahan rekomendasi pengambilan keputusan yang mendasar, dan nantinya akan dijadikan acuan bagi pengendalian pembangunan di Kawasan Koridor Jalan utama Kota Simpang Ampek. Analisis terhadap lingkungan kondisi eksisting kawasan Koridor Jalan utama Kota Simpang Ampek baik lingkungan internal maupun eksternal merupakan hal yang

Halaman 3 - 48 sangat penting dalam memperhitungkan faktor-faktor kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan tantangan/kendala (threats). Visi merupakan pandangan jauh kedepan, berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan dalam pengendalian pembangunan di Kawasan Koridor Jalan utama Kota Simpang Ampek. Perumusan Visi yang jelas harus mampu :

(1) Menarik komitmen dan menggerakkan seluruh stakeholder.

(2) Menciptakan makna bagi keberlangsungan pengendalian pembangunan Kawasan.

Dasar-dasar perumusan Visi :

(1) Mencerminkan apa yang ingin dicapai dalam pengendalian pembangunan Kawasan.

(2) Memberikan arah dan fokus strategi yang jelas.

(3) Memiliki orientasi terhadap masa depan, sehingga segenap tingkatan pemerintahan, lembaga/instansi serta stakeholder lainnya turut berperan dalam mendefinisikan dan membentuk masa depan/citra kota, jasa, perdagangan dan pemerintahan.

(4) Mampu menumbuhkan komitmen seluruh tingkatan pemerintahan, lembaga/instansi serta stakeholder lainnya dalam pengendalian pembangunan Kawasan Koridor Jalan utama Kota Simpang Ampek.

(5) serta mampu menjamin kesinambungan pembangunan dan pengembangan kawasan Koridor Jalan utama Kota Simpang Ampek yang produktif dan berjati diri.

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh segenap tingkatan pemerintahan, lembaga/instansi serta stakeholder lainnya sesuai dengan Visi yang telah ditetapkan, agar pencapaian tujuan pengendalian pembangunan Kawasan Koridor Jalan utama Kota Simpang Ampek dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan Misi tersebut diharapkan seluruh stakeholder mengenal kewenangan dan posisinya serta mengetahui peran dan fungsinya, program dan kegiatan yang harus dilaksanakan serta hasil yang harus dicapai pada masa-masa yang akan datang. Proses perumusan misi harus

Halaman 3 - 49 memperhatikan masukan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) dan memberikan peluang untuk perubahan/penyesuaian sesuai dengan tuntutan perkembangan lingkungan strategis.

Perumusan Visi dan Misi dalam pengendalian pembangunan Kawasan kawasan Koridor Jalan utama Kota Simpang Ampek mengacu pada Visi dan Misi Kabupaten Pasaman Barat yang tertuang dalam Rencana Strategis Kabupaten Pasaman Barat.

Visi Kabupaten Pasaman Barat :

Berdasarkan RPJP Kabupaten Pasaman Barat Visi Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat adalah “Pasaman Barat yang maju, bermartabat dan sejahtera “.

Misi Kabupaten Pasaman Barat :

Untuk mewujudkan Visi Pembangunan Jangka Panjang Daerah, ditetapkan Misi Pembangunan Jangka Panjang sebagai berikut :

1) Mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang tangguh dengan prioritas mencerdaskan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat; 2) Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik, bersih dan

bertanggung-jawab;

3) Mewujudkan peningkatan produksi, produktivitas dan nilai tambah hasil-hasil potensi daerah yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan;

4) Mewujudkan stabilitas keuangan daerah, peningkatan investasi dan penanggulangan kemiskinan;

5) Mewujudkan kesejahteraan sosial, kualitas beragama dan pengembangan budaya;

6) Mewujudkan demokratisasi dalam aspek kehidupan dan menjamin tegaknya supremasi hukum.

Berdasarkan rumusan visi dan misi Kabupaten Pasaman Barat di atas, maka rumusan visi dan misi RTBL Kawasan Koridor Jalan utama Kota Simpang Ampek harus sejalan dengan rumusan visi dan misi Kabupaten Pasaman Barat. Adapun usulan Rumusan Visi dan Misi Kawasan Koridor Jalan utama Kota Simpang

Halaman 3 - 50 Ampek adalah sebagai berikut :

Visi Kawasan Koridor Jalan Utama Kota Simpang Ampek :

”Terwujudnya Kawasan Koridor Jalan Utama Kota Simpang Ampek sebagai kawasan Sentral Kegiatan berbasiskan pelayanan masyarakat yang nyaman dan berwawasan lingkungan”.

Misi Kawasan Koridor Jalan Utama Kota Simpang Ampek :

 Mengembangkan kawasankoridor utama pusat kota;

 Mengembangkan dan meningkatkan kualitas perkantoran, usaha jasa, perdagangan; permukiman dan fasilitas penunjang kawasan;

 Melestarikan fungsi lingkungan guna mendukung pembangunan yang berkelanjutan;

 Meningkatkan kualitas SDM yang yang berkualitas dan berdaya saing tinggi;  Meningkatkan potensi ekonomi wilayah;

 Mengembangkan dan meningkatkan sarana dan prasarana kawasan perkotaan;

Penataan Koridor : Mengendalikan pembangunan di sepanjang jalur sirkulasi

utama.

3.4.2. Analisis Lingkungan Strategis

Langkah yang perlu dilakukan dalam melakukan analisis SWOT terhadap pengendalian pembangunan kawasan perkotaan adalah melakukan Analisis

Lingkungan Strategik terlebih dahulu, yaitu :

(1) Melakukan identifikasi sumber-sumber data dan informasi sekunder;

(2) Mengidentifikasi berbagai kelemahan dan kekuatan instansi dari lingkungan internal;

(3) Melakukan identifikasi peluang dan ancaman/tantangan dari lingkungan eksternal;

(4) Melakukan analisa untuk menilai scanning atas dasar hasil identifikasi terhadap kelemahan dan kekuatan instansi, penilaian difokuskan pada sisi

Halaman 3 - 51 (5) Melakukan analisa untuk menentukan berbagai kejadian di luar instansi yang

dapat memberikan pengaruh terhadap instansi.

Berdasarkan hasil scanning lingkungan strategis tersebut selanjutnya dilakukan analisis terhadap faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal sebagai berikut :

Dalam dokumen BAB PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang (Halaman 93-97)