• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1.1 Analisis lingkungan Internal 1. Manajemen

Kegiatan perencanaan yang dilakukan PT. Setyanda Duta Makmur berupa menyusun konsep produk, menentukan kualitas produk yang diproduksi berdasarkan peramalan dari bagian pemasaran, menetapkan harga produk, menyiapkan kebutuhan sarana dan prasarana sebeum melakukan kegiatan operasional produksi, mengatur persediaan bahan baku, mengatur produksi yang harus dicapai untuk memenuhi permintaan, perencanaaan pemasaran seperti membuat jadwal pengiriman produk dari

73 gudang pusat ke stokis-stokis baru kemudian ke mini resto, menetapkan wilayah distribusi dan system pendistribusian produk.

Kegiatan pengorganisasian yang dilakukan PT. Setyanda Duta Makmur berupa membuat struktur organisasi, membuat perencanaan, membuat tugas kerja (job desk) yang akan dijalankan dari setiap Sumber Daya Manusia, menunjuk atau memilih karyawan yang akan menjalankan tugas tersebut dan menjelaskan cara-cara atau prosedur dalam menjalankan pekerjaannya.

Kegiatan kepemimpinan di PT. Setyanda Duta Makmur dipimpin langsung oleh komisaris utama yaitu drh. Setyajid dan drh. Evalinda, tetapi dalam pengambilan keputusan dimusyawarahkan bersama tim manajemen yang ada baik pada manajemen puncak maupun manajemen bawah. Pihak perusahaan juga selalu mengadakan meeting rutin setiap minggu di hari senin bersama dengan seluruh pegawai khusus bagian office.

drh. Setyajid dan drh. Evalinda dalam menjalankan tugasnya sebagai pimpinan juga memberikan motivasi kepada bawahannya, kemudian juga melakukan kegiatan rutin yaitu, kajian setiap minggunya bagi para karyawannya. Sistem penggajian PT.

Setyanda Duta Makmur dibagi dua, yaitu bagi pegawai office dan pegawai non office.

Sistem penggajian untuk pegawai office yaitu dengan gaji tetap yang sudah disepakati bersama di awal mulai bekerja sesuai dengan jabatan masing-masing, tidak berpengaruh dengan pencatatan absensi. Sedangkan, untuk sistem penggajian pegawai non office berdasarkan proses pencatatan absensi, untuk sehari pegawai non office diberikan upah sebesar Rp 125.000,00/hari. Pencatatan absensi dan penggajian ini

74 dimaksudkan untuk menjamin bahwa semua proses pelaksanaan perhitungan terhadap jam kerja karyawan hingga sampai perhitungan pengupahan/penggajiannya dapat dikendalikan dan didokumentasikan dengan baik dan benar. Adapun dokumen yang terkait dalam prosedur penggajian adalah formulir kartu absen atau daftar hadir dan lembur. Kemudian akan di kalkulasikan di akhir bulan untuk menghitung berapa upah yang diterima untuk setiap pegawainya.

PT. Setyanda Duta Makmur rutin mengadakan evaluasi setiap minggunya bersama dengan auditor yang didatangkan dari eksternal perusahaan, pada hari rabu bersama dengan manajemen atas. Auditor yang berasal dari eksternal perusahaan ada dua, yaitu (1) Auditor Halal, (2) Auditor Manajemen. Kegiatan yang dilakukan adalah evaluasi sekaligus memantau kegiatan yang telah dilakukan sudah berjalan sesuai dengan rencana atau belum, jika tidak berjalan sesuai dengan rencana maka dilakukan adanya tindakan korektif. Hal ini dilakukan untuk mengevaluasi dari setiap kegiatan, agar pada saat menjalankan kegiatan yang selanjutnya tidak terulang kesalahan yang sama. Kegiatan evaluasi bersama auditor dari eksternal perusahaan juga melakukan perancangan untuk program apa yang harus dilakukan oleh perusahaan, kemudian merubah struktur organisasi yang tepat juga dirasa harus dilakukan. Kegiatan manajemen yang dilakukan PT. Setyanda Duta Makmur sudah cukup baik, tetapi perlu adanya peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang masih kurang untuk posisi manajemen atas.

75 PT. Setyanda Duta Makmur dalam kegiatan operasionalnya juga sudah menggunakan sistem informasi yang berbasis komputer yang sudah terintegrasi.

Penggunaan sistem informasi berbasis komputer yang sudah terintegrasi sudah digunakan oleh hampir semua divisi, yaitu divisi produksi, logistic, sales, marketing, HRD, keuangan dan IT tetapi untuk divisi audit belum menggunakan sistem terintegrasi ini. Sistem terintegrasi yang dimiliki oleh PT. Setaynda Duta Makmur sudah menjadi asset bagi perusahaan namun untuk penggunaannya masih belum dimaksimalkan.

2. Pemasaran

Aspek pemasaran ditinjau dari STP (Segmentation, Targetting, Positioning) dan 4P (Product, Price, Place and Promotion). Segmentation D’BestO adalah masyarakat menengah ke bawah yang menyukai makanan siap saji (ready to eat) dari ayam yang diberi tepung.

Targeting pasar dari D’BestO adalah Laki-laki dan wanita, usia 3 tahun – 20 tahun

menyukai makanan dari ayam dan membutuhkan makanan siap saji (fastfood).

Adapun positioning D’BestO adalah :

Makanan cepat saji yang terbuat dari ayam yang dimarinasi kemudian diberi tepung sehingga crispy yang bergizi tanpa menggunakan bahan fresh dan higienis yang halal. D’BestO memiliki cita rasa yang benar-benar menggugah selera. Hadir dengan dua pilihan, pedas dan original. Bumbu yang meresap. Perpaduan crispy renyah dan

76 gurih di luar dan daging ayam lembut di dalam dengan harga yang terjangkau bagi segmen menengah.

Berikut merupakan bauran pemasaran (marketing mix) yang diterapkan oleh D’BestO terdiri dari produk, harga, distribusi dan promosi adalah sebagai berikut :

1. Produk

Produk yang ditawarkan oleh D’BestO berupa berbagai makanan cepat saji (fastfood) yang menu utamanya adalah fried chicken dan burger. Produk yang ditawarkan D’BestO berupa menu yang bisa dipesan secara terpisah atau ada juga yang dikombinasikan menjadi paket lengkap atau paket hemat yang berisi beberapa menu yang dijadikan satu. Ada 21 jenis menu yang disajikan oleh D’BestO, diantaranya pada Tabel 10

Tabel 10 Daftar Menu D’BestO

Menu Isi

Fried Chicken Sayap Ayam Goreng Sayap Fried Chicken Paha Bawah Ayam Goreng Paha Bawah Fried Chicken Paha Atas Ayam Goreng Paha Atas Fried Chicken Dada Ayam Goreng Dada

Burger Hore Burger Burger Non Wijen, 1 Patty Kecil Burger Reguler Burger Burger Wijen, 1 Patty Besar Burger Cheese Burger Burger Wijen, 1 Patty Besar, 1

Keju Lembar

Burger Premium Burger Burger Wijen, 1 Patty Besar, patty Kecil

Burger Premium Cheese Burger

77 Paket Combo 1 Nasi + Sayap + Nestle Orange

Paket Combo 3 Nasi + Dada + Nestle Orange

French Fries Kentang Goreng

Spaghetti Spaghetti

Minuman Milo Susu Milo

Minuman Nestle Orange Es Jeruk Minuman Lemon Tea Lemon Tea

Sayap Pedas (SADAS) Fried Chicken Sayap dengan Saus Pedas

D’Soup Sup Ayam dengan Sayuran

Sumber : Data Primer D’BestO (2016)

Tahun 2011 merupakan tahun pertama berdirinya D’BestO dan sampai saat ini D’BestO sudah beberapa kali melakukan inovasi produk, dimulai sejak tahun 2014 selalu ada penambahan menu. Inovasi produk terbaru dari D’BestO dikeluarkan pada tahun 2015 yaitu SADAS (Sayap Pedas). Produk makanan seperti fried chicken dan dikemas menggunakan box ataupun piring yang terbuat dari kertas berlogo D’BestO.

Bagi konsumen yang ingin menikmati langsung di mini resto ataupun restoran D’BestO akan disajikan menggunakan piring kertas karton berlogo, jika dibawa pulang menggunakan kantong yang terbuat dari kertas. Kemudian untuk French fries dikemas menggunakan kantong yang terbuat dari kertas, untuk burger dikemas menggunakan sehelai kertas minyak yang kemudian dibungkus membalut burger, bagi minuman disajikan menggunakan gelas plastik dengan tutup terpisah, ada juga yang langsung dibotol. Produk D’BestO telah dilengkapi dengan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

78 2. Harga

Harga merupakan unsur dari bauran pemasaran yang menghasilkan penerimaan bagi perusahaan dan menunjukkan posisi perusahaan dalam persaingan. Harga jual produk D’BestO berbeda-beda tergantung menu yang dipesan. Beberapa macam produk yang ditawarkan oleh D’BestO dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11 Daftar Harga Menu D’BestO

Menu Harga

Fried Chicken Sayap Rp. 7,500 Fried Chicken Paha Bawah Rp. 8,500 Fried Chicken Paha Atas Rp. 10,000

Fried Chicken Dada Rp. 10,000 Burger Hore Burger Rp. 8,000 Burger Reguler Burger Rp. 11,000

Burger Cheese Burger Rp. 13,000 Burger Premium Burger Rp. 14,000 Burger Premium Cheese Burger Rp. 15,000

Paket Rani 1 Rp. 11,500

Minuman Nestle Orange Rp. 5.000

Minuman Lemon Tea Rp. 5.000

Sayap Pedas (SADAS) Rp. 13.000

D’Soup Rp. 6.000

Sumber : PT. Setyanda Duta Makmur, 2016

Harga yang diberikan oleh D’BestO sudah beberapa kali mengalami kenaikan, dikarenakan dari beberapa hal. Diantaranya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), harga bahan baku utama yang fluktuatif membuat pihak D’BestO menaikkan

79 harga jual produknya. Harga yang ditetapkan oleh D’BestO rata dan di samakan di seluruh outlet yang ada.

3. Tempat/Distribusi (place)

PT. Setyanda Duta Makmur memiliki kantor pusat di Jalan M. Kahfi I Gg.

Pembangunan No. 55 Kel. Cipedak Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan. Kantor tersebut merupakan kantor pusat manajemen, tempat produksi sekaligus gudang pusat. PT.

Setyanda Duta Makmur menggunakan jenis saluran distribusi langsung, sehingga konsumen dapat memesan produk secara langsung dengan mengunjungi outlet D’BestO yang tersebar di 14 daerah, yaitu diantaranya Bandung, Bogor, Depok, Bekasi, Jakarta, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Tangerang, Tangerang Selatan, Padang, Pekanbaru dan Surabaya. Jumlah outlet yang dimiliki oleh D’BestO saat ini sudah mencapai 153 outlet dengan jumlah outlet paling banyak berada pada daerah Depok yaitu sebanyak 31 outlet.

Pendistribusian kepada outlet menggunakan alat transportasi berupa mobil box pendingin yang berisi bahan-bahan baku dari gudang pusat. Ada dua macam pengiriman yaitu pengiriman perhari yang berupa ayam marinasi (original, pedas dan sayap pedas) dan bumbu-bumbu rahasia D’BestO. Kemudian pengiriman berkala yang dikirimkan tergantung permintaan atau ketika stok sudah habis seperti kertas nasi, box kertas, gelas, minuman.

80 4. Promosi

Pemasaran produk D’BestO juga dengan melakukan pembukaan cabang yang lokasinya berada di kawasan padat penduduk, tidak hanya dilakukan secara langsung melalui outlet, tetapi juga menggunakan media social, diantaranya :

- Website : www.dbesto.com - Twitter : @dbestomania - Instagram : @dbestomania

- Facebook : D’BestO Chicken and Burger

D’BestO melakukan pemasaran juga melalui media social dengan maksud agar semakin memperkenalkan produk D’BestO ke masyarakat luas. Kemudian, disamping itu juga agar masyarakat mengetahui informasi-informasi mengenai inovasi baru, promosi baru yang diberikan oleh D’BestO. Selain itu juga para konsumen dapat memberikan testimoni terhadap produk langsung kepada D’BestO karena dari pihak D’BestO melakukan peninjauan dari media social.

5. Keuangan

Sejak awal berdiri tahun 2010 modal usaha PT. Setyanda Duta Makmur berasal dari modal perseorangan yang berasal dari pemilik PT. Setyanda Duta Makmur yaitu drh. Setyajid dan drh. Evalinda. Modal awal yang digunakan untuk mendirikan usaha frenchisee fried chicken ini sebesar Rp. 90.000.000,-. Modal awal diperuntukan untuk

81 pembelian sarana dan prasarana kegiatan produksi, menyewa lokasi produksi, menyewa lokasi outlet dan membayar penghasilan karyawan.

Seiring dengan perkembangan waktu, pertumbuhan pembukaan outlet dan pertumbuhan permintaan produk dari konsumen terus meningkat. Pertumbuhan pembukaan outlet juga terus berkembang dan kenaikan pembukaan outlet paling meningkat pada tahun 2015 yaitu sebanyak 80 outlet dalam waktu setahun dari 2014 sehingga berpengaruh terhadap penjualan PT. Setyanda Duta Makmur. Saat ini PT.

Setyanda Duta Makmur tidak memiliki hutang ataupun pinjaman dari pihak bank.

Rata-rata omzet penjualan PT. Setyanda Duta Makmur mencapai Rp.

25.000.000.000,- ̶ Rp. 30.000.000.000,- per bulannya.

6. Sumber Daya Manusia

Secara umum, proses perekrutan tenaga kerja pada PT. Setyanda Duta Makmur melalui prosedur secara formal dan terstruktur. Perekrutan calon tenaga kerja PT.

Setyanda Duta Makmur dinamakan talents, kemudian para talents harus mengikuti beberapa tes seperti tes tertulis, tes skill/kemampuan, wawamcara (interview) dan psikotes. Proses perekrutan tenaga kerja untuk posisi manajemen dan top manajemen dilakukan dengan cara memilih orang-orang terdekat manajer seperti teman kuliah, orang-orang terdekat manajer selain teman kuliah yang sudah mengenal dekat dengan manajer dan dianggap memiliki keahlian pada setiap divisi yang sedang dibutuhkan dapat direkrut untuk menjadi tenaga ahli PT. Setyanda Duta Makmur.

82 Sedangkan untuk para calon karyawan produksi atau calon karyawan staff PT.

Setyanda Duta Makmur mendapatkan informasi mengenai lowongan kerja di PT.

Setyanda Duta Makmur melalui mulut ke mulut dari karyawan yang telah bekerja sebelumnya di PT. Setyanda Duta Makmur bahwa terdapat lowongan kerja. Bagi calon karyawan PT. Setyanda Duta Makmur untuk penempatan di restoran/outlet harus mengikuti pelatihan resto (crew restaurant) yang dinamakan diklat pelatihan dasar.

Pelatihan tersebut berjalan selama 4 hari yang dilaksanakan di house training yang isinya tentang visi misi perusahaan, pengetahuan produk D’BestO, praktek spesialisai selama dua hari dan Standard Operation Procedure (SOP) D’BestO. Kemudian setelah mengikuti training dilanjutkan dengan masa percobaan selama satu bulan, jika hasil kerjanya baik setelah melalui proses training dan percobaan, para calon karyawan tersebut dapat diterima sebagai tenaga kerja PT. Setyanda Duta Makmur. Sedangkan syarat untuk menjadi karyawan tidak tetap adalah harus dapat membaca dan menulis.

Adanya program pelatihan dan pengembangan karyawan dilakukan pada saat akan menjadi karyawan dan pelatihan juga diberikan kepada karyawan tetap perusahaan. Terdapat kegiatan pelatihan yang diberikan secara berkala kepada para karyawan tetap yaitu berupa pelatihan public speaking dan leadership guna meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang ada pada bagian manajemen. PT.

Setyanda Duta Makmur juga pernah mendatangkan konsultan dari pihak luar perusahaan untuk memberikan materi terkait dalam kegiatan seminar yang diadakan di PT. Setyanda Duta Makmur dan biasanya dilakukan bersamaan dengan kegiatan outing

83 yang diikuti oleh karyawan PT. Setyanda Duta Makmur. Namun, penyelenggaraan pelatihan dari pihak eksternal dilakukan sesuai dengan kebutuhan PT. Setyanda Duta Makmur, mengingat biaya yang dikeluarkan untuk mengikuti atau mengadakan pelatihan eksternal terbilang cukup mahal.

Tenaga kerja tetap/ harian akan berbeda-beda jam kerjanya, namun pada dasarnya bekerja ± 9 jam, untuk divisi persediaan/logistik bekerja dimulai pukul 07.00 – 16.00. Sedangkan khusus pada divisi produksi bagian ayam marinasi ditetapkan dari hari senin sampai minggu dan berlangsung selama 21 jam, dikarenakan kebutuhan ayam marinasi selalu ada setiap harinya. Selama waktu 21 jam dibagi menjadi 3 shift, yaitu sift pagi dimulai dari pukul 07.00-15.00 WIB dan shift kedua di mulai dari pukul 15.00 – 23.00 dan shift ketiga dimulai pukul 23.00-07.00. pencatatan absensi karyawan dilakukan sebelum mulai jam kerja dan sesudah jam kerja berakhir. Selain itu adanya pemberlakukan penilaian kinerja karyawan. Setiap tenaga kerja mempunyai tanggung jawab di bagiannya masing-masing, walaupun begitu, apabila ada ketidakhadiran maka tenaga kerja lain dapat membantu bagian yang kekurangan pekerja. Sifat kerjasama yang diterapkan perusahaan bermaksud mencapai target produksi per shift sehingga reward dapat diperoleh tenaga kerja.

PT. Setyanda Duta Makmur memberikan jaminan kesehatan seperti BPJS, kemudian tempat tinggal karyawan/ mess dengan bebas biaya sewa tinggal hanya perlu membayar kebutuhan listrik. Pemberian fasilitas oleh PT. Setyanda Duta Makmur kepada karyawan sudah diberlakukan seiring dengan perkembangan perusahaan ini.

84 Perusahaan juga memberikan tunjangan hari raya (THR), adanya pemberian uang cuti karyawan. Apabila terjadi sesuatu kecelakaan yang terjadi pada saat pelaksanaan pekerjaan untuk bagian produksi maka perusahaan akan bertanggung jawab dengan membiayai tindakan pengobatan. Selain itu adanya wisata rekreasi bagi karyawan juga diadakan PT. Setyanda Duta Makmur seperti ke villa di puncak pada saat waktu tertentu.

7. Penelitian dan Pengembangan

Salah satu bagian yang memiliki fungsi terkait dengan pengembangan baru dan riset pasar adalah kegiatan penelitian dan pengembangan. Agar suatu bisnis dapat berkembang lebih cepat, penelitian dan pengembangan sangat diperlukan. Dalam hal ini PT. Setyanda Duta Makmur berusaha untuk melakukan inovasi-inovasi dari segi produk baru atau melakukan terobosan-terobosan baru. PT. Setyanda Duta Makmur melakukan penelitian dan pengembangan pada bisnisnya didasarkan kepada melihat atau meniru perusahaan-perusahaan lain yang juga di bidang yang sama yaitu franchise fried chicken, melihat trend terbaru. Pada divisi marketing terdapat bagian khusus yang

tugasnya melakukan survey-survey yang kegiatannya adalah kunjungan ke outlet untuk melihat dan meninjau ulang tentang respon konsumen yang nantinya akan dijadikan sebagai bahan evaluasi. Kemudian juga tim survey melakukan kunjungan ke perusahaan pesaing terutama perusahaan pendatang baru untuk food tester mengenai rasa yang ditawarkan kepada konsumen, untuk dijadikan bahan perbandingan terhadap produk D’BestO dan apabila terdapat hal yang dipertimbangkan akan disukai

85 konsumen perusahaan akan melakukan usaha untuk memperbaharui atau me-recycle inovasi yang ada. Pada setiap tahunnya inovasi produk baru dilakukan oleh PT.

Setyanda Duta Makmur.