• Tidak ada hasil yang ditemukan

Visi : “Terwujudnya Kota Pekalongan yang lebih sejahtera, mandiri, dan berbudaya berlandaskan nilai-nilai religiusitas”

Misi 6 : Melestarikan budaya dan kearifan lokal serta mengembangkan tata kehidupan bermasyarakat yang berakhlaqul karimah

4.2 PRIORITAS PEMBANGUNAN

4.2.2. Arah Kebijakan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan 2018 | PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

DAERAH

173 Di dalam falsafat “Brayan Urip” terdapat nilai, asas, dan semangat yang menyertai, yaitu :

1). Nilai “Brayan Urip” meliputi nilai ; Kebersamaan, Keadilan, dan proporsional. 2). Asas “Brayan Urip” meliputi asas partisipatif, kolaboratif dan integratif.

3). Semangat “Brayan Urip” meliputi semangat transparan, akuntabel, kesetaraan dan gotong royong.

4.2 PRIORITAS PEMBANGUNAN

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2018 disusun berdasarkan Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pekalongan Tahun 2016 – 2021. Selain itu Rancangan awal RKPD Kota Pekalongan tahun 2018 juga memperhatikan strategi dan arah kebijakan pembangunan nasional yang tertuang dalam RPJMN Tahun 2015-2019, sebagai bentuk sinergi dan keterpaduan antar kebijakan pusat dan daerah. Selain itu, dengan adanya perubahan kebijakan nasional terkait dengan pemerintahan daerah yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, maka dalam proses perencanaan pembangunan daerah Kota Pekalongan tahun 2018, telah mengantisipasi dan mengakomodir perubahan kebijakan tersebut.

Perencanaan pembangunan daerah Kota Pekalongan tahun 2018 juga disusun dengan berpedoman prioritas pembangunan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 sesuai dengan Surat Gubernur Jawa Tengah nomor 050.23/0020975 tanggal 27 Desember 2016 tentang Arah Kebijakan Penyusunan RKPD Tahun 2018.

4.2.1. Arah Kebijakan Pembangunan Nasional Tahun 2018

Arah kebijakan Nasional tahun 2018 ditujukan untuk mencapai Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan sebagairnana dirumuskan dalam 9 (sembilan) agenda prioritas "NAWA CITA" yang diejawantahkan dalam 3 (tiga) dimensi pembangunan yaitu :

a). Dimensi Pembangunan Manusia, meliputi pendidikan, kesehatan, perumahan dan mental/karakter;

b). Dimensi Pembangunan Sektor Unggulan, meliputi kedaulatan pangan, kedaulatan energi dan ketenagalistrikan, kemaritiman dan kelautan serta pariwisata dan indutri; c). Dimensi Pemerataan dan Kewilayahan.

4.2.2. Arah Kebijakan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018

Arah kebijakan pembangunan Jawa Tengah Tahun 2018 ditujukan untuk "Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Yang Berkeadilan dan Berdikari", dengan prioritas meliputi :

1. Penguatan daya saing ekonomi daerah yang berbasis pada potensi unggulan daerah dan berorientasi pada ekonomi kerakyatan, dengan fokus pada :

a. Peningkatan produktivitas dan daya saing koperast dan UMKM melalui pengernbangan produk unggulan daerah berbasis sumber daya lokal melalui pendekatan OVOP; penguatan kapasitas dan kelembagaan koperasi; perluasan akses pembiayaan dengan pendampingan manajemen dan usaha; peningkatan kualitas sumber daya manusia pengurus/pengelola koperasi dan UMKM dengan pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi, bimbingan teknis dan magang;

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan 2018 | PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

DAERAH

174 b. Penguasaan akses dan informasi pasar, promosi, kemitraan/kerjasama usaha

dengan mengoptimalkan perkuatan jejaring antar sentra/klaster industri dan mendorong penerapan standar mutu produk lokal;

c. Peningkatan realisasi dan persebaran investasi dengan memberikan kemudahan perizlnan, pengembangan klaster industri yang berbasls potensi lokal yang menyerap tenaga kerja, peningkatan promosi, membangun citra positif potensi dan peluang investasi;

d. Perluasan dan pengembangan kesempatan bekerja; peningkatan kualitas dan kompetensi tenaga kerja; kondisi kerja yang kompetitif; perbaikan iklim dan penguatan hubungan industrial ketenagakerjaan; serta peningkatan kesejahteraan tenaga kerja;

e. Pembangunan pariwisata sesuai potensi lokal daerah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui peningkatan promosi daya tarik destinasi wisata, penyediaan infrastruktur pendukung, peningkatan kualitas dan kapasitas SOM Pariwisata, serta optimalisasi pernasaran pariwisata;

2. Penguatan percepatan penanggulangan kemiskinan melalui upaya pengurangan beban pengeluaran, peningkatan pendapatan, dan pemberdayaan ekonomi mikro dan kecil untuk masyarakat miskin, dengan fokus pada :

a. Pemenuhan layanan dasar pendidikan, kesehatan, dan perumahan berupa : beasiswa miskin, jaminan kesehatan masyarakat non kuota APBN, perbaikan rumah tidak layak huni, listrik perumahan, jamban dan kelambu;

b. Jaminan perlindungan sostal, utamanya bagi kepala rumah tangga miskin non produktif;

c. Peningkatan perlindungan, rehabllitasi, pemberian jaminan dan pemberdayaan PMKS;

d. Pengembangan usaha ekonomi produktif berbasis potensi lokal; pemberdayaan UMKM; permodalan bagi Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan UKM; pelatihan dan keterampilan kerja di berbagai Balai Latihan Kerja; pemberdayaan, pelatihan dan pemberian modal bagi Keluarga Rawan Sosial Ekonomi dan Wanita Rawan Sosial Ekonomi;

e. Pengembangan kewlrausahaan pemuda untuk meningkatkan ketrampilan serta menumbuhkan jiwa wirausaha pemuda dan wirausaha baru berbasis Usaha Kecil Menengah;

f. Penyediaan Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang terintegrasi Nomor Induk Kependudukan guna memenuhi akses tavanan sosial dasar;

g. Verifikasi dan validasl sasaran program Kartu Jateng Sejahtera (KJS) dengan data PBDT 2015;

3. Penguatan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia diberbagai bidang dan cakupan layanan sosial dasar, dengan fokus pada :

a. Penyediaan secara bertahap Unit Sekolah Baru (USB) dan Ruang Kelas Baru SMA/SMK/SLB sesuai SNP untuk meningkatkan daya tampung siswa lulusan SMP/MTs/SMPLB;

b. Penyediaan pendampingan BOS untuk peningkatan penyelenggaraan Satuan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus;

c. Peningkatan kualifikasi Sl/D4 dan sertifikasi bagi pendidik SMA/SMK/SLB;

d. Pendampingan akreditasi Puskesmas dan Rumah Sakit, Sertifikasi Tenaga Kesehatan, pendampingan masyarakat beresiko kesehatan melalui program

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan 2018 | PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

DAERAH

175 OSOC, penyelesaian pentahapan pemenuhan sarana dan prasarana Rumah Sakit;

e. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana panti rehabilitasi sosial serta Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS);

f. Pengembangan kepedulian dan kepeloporan pemuda untuk meningkatkan peran serta aktif pemuda dalam pembangunan

4. Penguatan ketahanan pangan dan energi yang didukung pembangunan pertanian dalam arti luas serta pengembangan dan pemanfaatan energi secara berkelanjutan, dengan fokus pada :

a. Pengembangan komoditas padi gogo, padi lahan salinitas, jagung hibrida dan intensifikasi kedelai;

b. Pengembangan kawasan hortikultura buah dan sayuran;

c. Pemanfaatan lahan melalui integrated farming system (IFS) untuk komoditas padi, jagung dan kedelai;

d. Peningkatan penanaman dan intensifikasi tebu;

e. Pengembangan ternak pada sentra produksi sapi dan kambing;

f. Pengembangan perikanan budidaya melalui pemanfaatan pakan mandiri dan pengembangan perlkanan tangkap dengan optimalisasi penggunaan aiat tangkap ramah lingkungan;

g. Pembangunan dan pengisian Lumbung Pangan Masyarakat Desa (LPMD) serta terwujudnya lumbung cadangan Pemerintah Provinsi;

h. Peningkatan Rasio Elektrifikasi (RE);

i. Peningkatan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) terhadap energy mix di Jawa Tengah.

5. Pemantapan pembangunan infrastruktur dengan memperhatikan keberlanjutan sumberdaya alam dan lingkungan serta pengurangan reslko bencana, dengan fokus pada:

a. Penanganan infrastruktur jalan dan jembatan yang merupakan ruas alternatif jalan nasional/provinsi, ruas jalan rawan bencana, ruas jalan yang terdapat penyempitan (bottle-neck), ruas penghubung wilayah pantai utara-selatan, ruas jalan di perbatasan, peningkatan akses/konektivitas ke wilayah kemiskinan tinggi serta ruas pendukung sektor pariwisata, industri dan pertanian;

b. Penanganan infrastruktur perhubungan untuk meningkatkan keselamatan pada daerah rawan kecelakaan (blackspot) dan penataan sistem transportasi massal untuk mengatasi kemacetan;

c. Penanganan infrastruktur jaringan irigasi, penanganan sungai dan pantai serta penanganan bangunan penampungan air pada daerah lumbung pangan, rawan banjir dan kekeringan;

d. Penanganan infrastruktur air minum, sanitasi dan drainase di daerah kumuh perkotaan dan rniskm pedesaan serta pengelolaan sampah/TPA;

e. Rehabilitasi hulu DAS dan pesisir (mangrove) dan pemantauan kualitas air, udara dan tanah.

f. Penyediaan logistik untuk mencukupi kebutuhan kabupaten/kota terdampak bencana;

g. Pemenuhan sarana dan prasarana peralatan penanggulangan bencana; h. Pengembangan Early Warning System bencana berbasls masyarakat;

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan 2018 | PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

DAERAH

176 i. Pengembangan masyarakat tangguh bencana.

6. Pemantapan penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang bersih dan baik, dengan fokus pada :

a. Pemantapan kondusivitas wilayah dan antisipasi terhadap dampak Pilkada serentak Kabupaten/Kota dan Provinsi.

b. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam setiap pengambilan keputusan dan kehidupan berdemokrasi.

c. Perbaikan dan peningkatan kinerja birokrasi yang mencakup 8 area perubahan, yaitu:

1). Manajemen perubahan yang dilaksanakan antara lain melalui implementasi penetapan agent of change (Kader Revolusi Mental) dan kode etik Aparatur Sipil Negara.

2). Penguatan Pengawasan yang bebas dari KKN melalui implementasi Aksi PPK; nenerapan SPIP, pembangunan Zona Intregitas, penanganan pengaduan masyarakat melalui berbagai media; optimalisasi SIMWAS• Online untuk percepatan tindaklanjut rekomendasi hasil pengawasan.

3). Penguatan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah rnelalui optirnalisasi penggunaan e-SAKIP; peningkatan kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi rnelalui penetapan Indikator Kinerja Utama dan pengembangan sistem pengukuran kinerja berbasls elektronik.

4). Penataan dan Penguatan Organisasi rnelalui penyusunan produk hukum daerah bidang kelembagaan, penataan kelembagaan non struktural.

5). Penataan Tatalaksana meliputi sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip-prinsip good governance rnelalui penerapan sistem tata kerja birokrasi berbasis teknologi inforrnasi dan pembentukan PTSP.

6). Penataan Sistem Manajemen SOM Aparatur yang berintegritas, kompeten, kapabel, profesional, dan berkinerja tinggi rnelalui perngembangan pegawai ASN berbasis kornpetensi, penyusunan kelas jabatan dan pola pembinaan karlr yang terbuka.

7). Peraturan Perundang-undangan yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondusif serta selaras melalui penerapan kebijakan peraturan perundang-undangan; pengawasan dan penanganan terhadap pelanggaran peraturan daerah; pernantauan dan evaluasi Perda/Perkada secara berkata.

8). Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik melalui peningkatan kualitas dan pendekatan layanan kepada masyarakat berupa kecepatan, kemudahan, kepastian dan transparansi berbasis teknologi informasi dengan menyusun Standart Operations Prosedure dan penyediaan media pengaduan masyarakat.

d. Peningkatan kualitas penyusunan laporan pemerintahan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual.

e. Peningkatan profesionalisme dan kompetensi aparatur yang tersertifikasi, kompeten, kapabel, berintegritas, serta didukung oleh sistem pembinaan karir yang jelas dan terbuka (merit system).

f. Peningkatan layanan publik melalui perluasan cakupan pengukuran kinerja unit layanan publik, pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (iKM) terhadap penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan 2018 | PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

DAERAH

177 g. Gerakan revolusi mental yang berorientasi pada nilai-nilai utama yaitu integritas,

peningkatan etos kerja dan budaya gotong-royong.

h. Peningkatan nilai-nilai tradisi, kesenian dan budaya daerah melalui pagelaran dan pertunjukan kesenian rakyat.

i. Peningkatan peran pemuda dalam wawasan kebangsaan, keimanan dan ketaqwaan, pemberantasan penyalahgunaan narkoba dan pencegahan HIV/AIDS guna menangkal upaya destruktif.

j. Peningkatan sarana dan prasarana keolahragaan melalui pembangunan asrama atlet dan gedung terpadu II di Jatidiri

Selanjutnya, untuk mewujudkan satu kesatuan wilayah, sektor dan sistem pembangunan di Jawa Tengah, agar Kabupaten/Kota memprioritaskan program/kegiatan pembangunan pada Tahun 2018 yang dilaksanakan melalui :

1) Pola sharing program dan pendanaan untuk upaya pengurangan kemiskinan, dengan menyediakan :

a. Akses layanan pendidikan melalui: pemberian Bantuan Siswa Miskin (BSM) yaitu Pemerintah Kabupaten/Kota untuk Pendidikan Dasar.

b. Akses kesehatan melalui Jamkesda/pembiayaan kesehatan masyarakat miskin non kuota APBN, dengan dukungan sharing Pemerintah Kabupaten/Kota.

c. Akses infrastruktur pada perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), dengan melibatkan peran aktif dari Pemerintah Kabupaten/Kota.

2) Dukungan pembangunan "Program 1.000 Embung" sesuai kewenangan Kabupaten/Kota sebagai upaya meningkatkan tampungan cadangan air di wilayah rawan kekeringan.

3) Bantuan Keuangan Provinsi kepada Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa diprioritaskan pada :

a. Peningkatan ruas jalan perbatasan, ruas jalan yang mempunyai akses langsung atau merupakan jalur alternatif jalan naslonal/provlnsl, peningkatan aksesibilitas daeran terisolir dan kemiskinan tinggi, ruas jalan pendukung sektor pariwisata industri dan pertanian.

b. Peningkatan sistem jaringan irigasi dan pembangunan bangunan penampungan air (embung) pada daerah pertanian produktivitas tinggi/lumbung pangan dan daerah rawan kekeringan.

c. Pembangunan sarana prasarana sanitasi komunal, penataan drainase permukiman pada daerah kumuh dan rawan banjir perkotaan serta Pengembangan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) lokal non regional.

d. Pengembangan sistem transportasi massal pada daerah perkotaan dan pemenuhan kebutuhan sarana prasarana keselamatan lalu lintas pada ruas jalan rawan kecelakaan dan kemacetan terutama di perlintasan sebidang dengan rel kereta api.

e. Pemenuhan peningkatan kualitas, kapasitas dan jangkauan pelayanan kesehatan berupa pembangunan/rehabilitasi puskesmas, rumah sakit dan sarpras kesehatan lainnya.

f. Peningkatan daya tarik/amenitas di obyek pariwisata unggulan dan pembangunan sarpras ekonomi kerakyatan berupa pasar tradisional.

g. Peningkatan sarana dan prasarana perdesaan. h. Rintisan Model Desa Berdikari.

i. Peningkatan Ketahanan Masyarakat Desa.

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan 2018 | PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

DAERAH

178

4.2.3. Arah Kebijakan Kota Pekalongan Tahun 2018

Berpedoman pada dokumen perencanaan nasional dan Provinsi Jawa Tengah, serta RPJMD Kota Pekalongan tahun 2016-2021, maka prioritas pembangunan Pemerintah Kota Pekalongan pada tahun 2018, adalah

1. Pembangunan infrastruktur penghubung jalur ekonomi regional, infrastruktur kawasan strategis dan penanda kota, ruang publik kreatif, serta sarana dan prasarana lain pendukung pengembangan ekonomi kreatif dengan tetap melanjutkan pembangunan sarana penanggulangan bencana, dengan fokus pada :

a. Pembangunan jalan akses masuk/keluar jalan tol yang menghubungkan Jl. DR. Sutomo sampai dengan Jl. Raya Duwet-Warungasem, pelebaran dan peningkatan jalan, antara lain : Jl. Perintis Kemerdekaan.

b. Penguatan penanda masuk Kota Pekalongan pada batas wilayah Barat serta penguatan aksen sebagai Kota Batik pada titik-titik strategis.

c. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana ruang publik sebagai pendukung pengembangan ekonomi kreatif.

d. Penguatan infrastruktur perdagangan sebagai basis ekonomi kerakyatan, termasuk keberlanjutan penataan LIK di Kuripan Yosorejo

e. Penataan kawasan lingkungan permukiman secara terpadu dengan memperhatikan dokumen perencanaan lingkungan (NUAP, SIAP, Dokrenbangkel). 2. Pembangunan sumber daya manusia berkualitas sebagai pondasi pembangunan ekonomi kreatif serta penguatan penanaman nilai-nilai religiusitas, dengan fokus pada : a. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat melalui workshop, pelatihan, dan/atau fasilitasi terhadap komunitas tentang kerajinan batik, fesyen, kriya (kerajinan tangan), kuliner, film, fotografi, musik, seni pertunjukan, seni rupa, televisi dan radio.

b. Penyelenggaraan pendidikan keagamaan baik melalui jalur pendidikan formal ataupun melalui jalur pendidikan non formal.

c. Peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur sebagai kolaborator, katalisator, dan akselerator pelaksanaan semua bidang pembangunan.

3. Penguatan pembangunan sektor-sektor ekonomi kreatif berbasis keunggulan lokal dengan fokus :

a. Peningkatan kualitas kerajinan batik, tenun, dan kriya lainnya serta fesyen.

b. Penguatan sektor pariwisata berbasis seni dan budaya lokal Kota Pekalongan sebagai sektor pendukung utama pengembangan industri batik, tenun, dan kriya lainnya serta fesyen.

c. Penataan dan pembinaan sektor ekonomi kreatif lain yang berkembang di masyarakat.

d. Penguatan sektor perikanan, khususnya perikanan budidaya, serta pengelolaan sumber daya di kawasan pesisir.

e. Peningkatan produktifitas pertanian dan diverfisikasi pengolahan produk pertanian untuk mendukung ketahanan pangan serta sekaligus meningkatkan pendapatan petani.

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan 2018 | PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

DAERAH

179 4. Melanjutkan upaya-upaya penurunan kemiskinan dan pengangguran, dengan fokus :

a. Pengurangan beban pengeluaran warga miskin yang meliputi fasilitasi pelaksanaan program bantuan pangan non tunai, serta akses pelayanan pendidikan dan kesehatan.

b. Peningkatan kemampuan dan pendapatan warga miskin melalui perluasan kesempatan bekerja dan berusaha.

c. Pengembangan keberlanjutan usaha mikro dan kecil melalui fasilitasi kemudahan ijin usaha dan akses permodalan, serta iklim yang kondusif bagi kegiatan usaha. d. Pemberdayaan warga miskin untuk memenuhi kebutuhan dasar meliputi

perumahan, air bersih, sanitasi, dan lingkungan yang sehat.

e. Sinergitas program nasional dan provinsi dalam membangun kualitas lingkungan permukiman yang sehat dan layak.

5. Peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dengan menitikberatkan pada penyelenggaraan pelayanan publik, dengan fokus pada :

a. Pelayanan pendidikan sebagai upaya untuk meningkatkan rata-rata lama sekolah, penurunan angka putus sekolah, serta peningkatan harapan melanjutkan sekolah. b. Pelayanan kesehatan dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat

melalui penurunan angka kematian ibu, bayi, dan balita, penurunan angka kesakitan, serta penurunan penyebaran penyakit menular.

c. Pelayanan administrasi kependudukan.

d. Peningkatan kecepatan pelayanan publik melalui penyederhanaan prosedur birokrasi, pendelegasian kewenangan dengan tanpa mengurangi essensi dan kualitas serta memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.

6. Penguatan dan peningkatan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan, dengan fokus pada :

a. Peningkatan kesempatan kepada masyarakat untuk ikut serta dalam proses perencanaan pembangunan.

b. Peningkatan check and balances dalam penyelenggaraan pemerintahan dengan membuka kesempatan pengaduan terhadap penyelenggaraan pelayanan publik dan pelaksanaan program/kegiatan pembangunan.

c. Melanjutkan keterbukaan informasi publik sebagai sarana komunikasi dua arah dalam rangka peningkatan penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan.

Prioritas pembangunan Kota Pekalongan tahun 2018 difokuskan untuk mengatasi permasalahan pembangunan dan isu strategis Kota Pekalongan Tahun 2018. Keterkaitan antara permasalahan pembangunan daerah, isu strategis dan prioritas pembangunan Kota Pekalongan Tahun 2017 ditunjukkan dalam Gambar 4.2 berikut.

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan 2018 | PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

DAERAH

180 Gambar 4.2 Keterkaitan Isu Strategis dan Prioritas Pembangunan

Kota Pekalongan Tahun 2017

4.2.4. Keterkaitan Prioritas Pembangunan Kota Pekalongan Tahun 2018