• Tidak ada hasil yang ditemukan

RKPD TAHUN LALU

3. Pilar Pengembangan Jaringan Inovasi

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan 2018 | EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU 130 o Rintisan Penggunaan Zat Pewarna Alami Batik Jumlah - - - Politeknik

Pusmanu Koordinasi kebijakan antardaerah

Sumber : diolah dari berbagai sumber.

Untuk internalisasi dinamika global ke dalam pengembangan klaster industri, dalam aspek lingkungan pelaku industri batik telah (1) membuat IPAL Terpadu di Jenggot, Kauman, Duwet dan Kradenan, (2) menerapkan konsep produksi bersih dalam proses produksi batik dan tahu-tempe, serta (3) mengembangkan pemakaian zat pewarna alami dalam memproduksi batik. Dalam aspek standarisasi telah dilakukan standarisasi produk garmen dan pengolahan makanan higienis. Di samping itu, dilakukan pula standarisasi produk halal serta pada setiap tahun dilaksanakan pelatihan sertifikasi proses dan produk industri makanan. Sedangkan dalam aspek HKI, setiap tahun Kota Pekalongan menargetkan pendaftaran paten, merek dan lebel batik bagi 20 IKM batik.

Tabel 2.152 Perkembangan Kondisi Internalisasi Dinamika Global ke dalam Pengembangan Klaster Industri di Kota Pekalongan, 2011-2014

Elemen Keterkaitan Satuan 2011 2012 2013 2014 Lingkungan Klaster Industri

- Pembuatan IPAL Terpadu Lokasi 4

- Aplikasi produksi bersih Jenis produk Batik, tahu tempe Batik, tahu tempe Batik, tahu tempe Batik, tahu tempe Standardisasi

- Standarisasi produk Jenis produk Garmen, Makanan Garmen, Makanan Garmen, Makanan Garmen, Makanan - Sertifikasi produk Jenis

produk Makanan Makanan Makanan Makanan Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

- Pendaftaran paten, merek, label batik Jumlah IKM

Jumlah Jumlah Jumlah 20* Ketenagakerjaan

- Stadardisasi upah Paket

kebijakan 1 1 1 1

Catatan : * Target.

Sumber : diolah dari berbagai sumber.

3. Pilar Pengembangan Jaringan Inovasi

Kerangka umum kebijakan pembangunan daerah yang kondusif bagi pengembangan jaringan inovasi di Kota Pekalongan dilakukan melalui penerapan teknologi informatika dan komunikasi (TIK) dan pengembangan kawasan teknopolitan batik (Pusat Inovasi dan Budaya Batik/PIBB). Beberapa perkembangan yang dapat dicatat dalam pengembangan jaringan TIK dan PIBB ini adalah, pertama, penyediaan dan pelayanan basis data TIK sebagian sudah terintegrasi (seperti di DPPKAD, Bappeda, KPAD) dan sebagian masih tersebar. Sedangkan sistem penyediaan dan pelayanan basis data tentang PIBB belum tersedia. Kedua, regulasi yang terkait dengan aplikasi TIK sudah ada, tetapi regulasi tentang PIBB sedang dipersiapkan landasan legalnya.

Ketiga, pemberian insentif bagi penerapan TIK di antaranya dalam bentuk penyediaan broadband learning center yang terbuka setiap hari bagi masyarakat umum. Keempat, untuk infrastruktur dasar, pada saat ini rencana pengembangan dan penerapan TIK baru tercantum dalam dokumen Rencana Strategis dan Rencana Kerja

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan 2018 | EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU 131 Dinas Kominfo, sedangkan dokumen master plan Kawasan Teknopolitan Batik masih dalam tahap penyusunan.

Tabel 2.153 Perkembangan Kondisi Kerangka Umum Kebijakan Pembangunan Daerah yang Kondusif Bagi Pengembangan Jaringan

Inovasi di Kota Pekalongan, 2011-2014

Elemen Kerangka Umum Satuan 2011 2012 2013 2014

Basis jaringan inovasi

- Penyediaan data Kondisi Tersebar Tersebar Di DPPKAD, Bappeda dan KPAD sudah terintegrasi Di DPPKAD, Bappeda dan KPAD sudah terintegrasi - Pelayanan data Sistem Berbasis

TIK

Berbasis TIK

Berbasis TIK Berbasis TIK Regulasi

- Peraturan Paket

kebijakan

6 4 1 -

Insentif

- Penyediaan broadband learning

center bagi masyarakat umum

Unit Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Infrastruktur

- Dokumen perencanaan TIK daerah Dokumen Renstra dan Renja Dinas Kominfo Renstra dan Renja Dinas Kominfo Renstra dan Renja Dinas Kominfo Renstra dan Renja Dinas Kominfo

- Dokumen perencanaan PIBB Dokumen - - - Masterplan

PIBB

- Pembentukan kelembagaan TIK Lembaga - - - DPTIK

- Pembentukan kelembagaan PIBB

Lembaga - - - -

- Prasarana dasar TIK

- Jaringan LAN menggunakan pita lebar

- Jaringan online

- Server data center (data base)

- DRC lokal dan pusat data cadangan

- Integrasi dan interopreabilitas data base dan aplikasi - Website dan TI perizinan dan

penanaman modal

Paket Ada Ada Ada Ada

- Prasarana dasar PIBB - Fasilitas perkantoran - Fasilitas workshop dan

promosi

- Fasilitas pengembangan bisnis

- Fasilitas pengembangan inovasi

Paket - - - Tahap desain

Sumber : diolah dari berbagai sumber.

Keterkaitan antara penyedia dan pengguna iptekin/hasil litbangyasa dalam pengembangan jaringan inovasi dan bisnis adalah berupa lembaga penyiaran publik lokal (radio dan televisi, yakni Batik TV) dan Dewan Pendayagunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (DPTIK). Untuk meningkatkan daya dukung iptekin/litbangyasa, maka pada tahun 2013 telah dialokasikan anggaran untuk

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan 2018 | EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU 132 pengembangan teknologi informasi dan komunikasi sebesar Rp56.626.000 dan untuk pengembangan Kawasan Teknopolitan Batik sebesar Rp96.403.000 dan Rp104.552.500. Sementara itu daya absorpsi hasil iptekin/litbangyasa oleh masyarakat dan industri antara lain melalui broadband learning center yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Sedangkan melalui Kawasan Teknopolitan Batik belum berjalan karena masih dalam proses pembentukan.

Tabel 2.154 Perkembangan Kondisi Penyedia dan Pengguna Iptekin/Litbangyasa dalam Pengembangan Jaringan Inovasi

di Kota Pekalongan, 2011-2014

Elemen Keterkaitan Satuan 2011 2012 2013 2014 Kelembagaan iptekin/litbangyasa

- Pemerintah Lembaga DPTIK DPTIK DPTIK DPTIK

- Perguruan Tinggi Lembaga 6 6 6 6

- Swasta Lembaga Radio Radio Radio, TV

Batik

Radia, TV Batik

- Masyarakat Lembaga ORARI ORARI ORARI ORARI

Daya dukung iptekin/litbangyasa

- Anggaran pengembangan TIK Rp juta - - 56,5 -- Anggaran perencanaan PIBB Rp juta - - 2001,1 -Daya absorpsi iptekin

- Broadband learning center - - - -

-Sumber : diolah dari berbagai sumber.

Hasil pemetaan interaksi, jaringan dan pelayanan inovasi dan bisnis dalam pengembangan jaringan inovasi ditandai dengan dibangunnya kemitraan strategis dan kolaboratif untuk teknologi informasi dan komunikasi yang dilakukan melalui pengembangan kemitraan dengan BUMN (PT Telkom), komunitas (KPLI dan Komunitas Open Source), serta dengan lembaga pendidikan (perguruan tinggi dan SMK). Sedangkan untuk Kawasan Teknopolitan Batik dilakukan dengan perguruan tinggi dan pengusaha.

Sementara itu upaya peningkatan difusi inovasi yang dilakukan melalui teknologi informasi dan komunikasi berupa :Telecenter berbasisis teknologi informasi dan komunikasi (internet base), Penerapan berbagai jenis aplikasi SIM, seperti perpustakaan digital online dan SIM monitoring jaringan batik-net, Aplikasi LPSE, Aplikasi e-learning dan program buku sekolah elektronik (BSE) (kerja sama dengan Pustekom Kemendikbud), pengembangan mengembangkan beberapa telecenter bisnis, yakni di Pasar Batik Setono, Museum Batik, Kampung Batik Kauman dan Kampung Wisata Batik Pesindon).

Wahana interaksi pelaku bisnis yang dilakukan melalui teknologi informasi dan komunikasi di antaranya dalam bentuk (1) penerapan e-dev, (2) pelatihan teknologi informasi dan komunikasi bagi masyaraakat sepanjang tahun di Diskominfo, termasuk bagi pelaku bisnis, serta (3) pendirian broadband learning center yang berfungsi sebagai pusat pembelajaran dan pemberdayaan teknologi informasi dan komunikasi bagi masyarakat dan pelaku bisnis berbasis akses internet pita lebar. Sedangkan wahana interaksi pelaku bisnis melalui Kawasan Teknopolitan Batik dikembangkan dalam bentuk PIBB (Pusat Inovasi dan Budaya Batik).

Tabel 2.155 Perkembangan Kondisi Interaksi, Jaringan dan Pelayanan Inovasi dan Bisnis di Kota Pekalongan, 2011-2014

Elemen Keterkaitan Satuan 2011 2012 2013 2014 Kemitraan strategis dan kolaboratif

Forum kemitraan

o Dengan Pemda Lain di

Provinsi Jawa Tengah Forum - - -

SAMPAN, PTSP o Dengan Kementerian/Lembaga Lembaga BPPT, PT. BPPT, PT BPPT, BPPT, PT

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan 2018 | EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU 133 Elemen Keterkaitan Satuan 2011 2012 2013 2014

Telkom Telkom PT.Telkom Telkom o Dengan Swasta Lembaga

KPLI dan Komunitas Open source KPLI dan Komunitas Open Source KPLI dan Komunitas Open Source KPLI dan Komunitas Open Source o Dengan Asosiasi Lembaga

o Dengan Lembaga Pendidikan SMK dan PT SMK dan PT SMK dan PT SMK dan PT Peningkatan difusi inovasi

- Perpustakaan digital Rp juta - - - 172,8

o Aplikasi LPSE Paket - - - 1

o E-Learning dan BSE (kerja

sama dengan Pustekom) Paket - - - 1

o Telecenter Pusat Bisnis Unit 5 5 5 5

Wahana interaksi pelaku bisnis

- TIK (pelatihan, BLC, lainnya) Paket Ada Ada Ada Ada - PIBB (perkantoran, RPK,

lainnya)

Tahap desain

Sumber : diolah dari berbagai sumber.

Budaya kreatif-inovatif dalam pengembangan jaringan inovasi dilakukan melalui penguatan budaya kreatif-inovatif melalui jalur pendidikan dan pelatihan berbasis teknologi informasi dan komunikasi, yaitu melalui pusat informasi dan konseling remaja di 28 (dari 59) sekolah setingkat SMP, MTs, SMU dan SMK. Bahkan Kota Pekalongan mendapatkan penghargaan Ki Hajar Award (Kota Terbaik Implementasi TIK Bidang Pendidikan) dari Kemendikbud pada tahun 2013 dan 2014 serta beberapa penghargaan lainnya dari berbagai lembaga pemerintah dan swasta.

Tabel 2.156 Perkembangan Kondisi Penguatan Budaya Inovasi dan Bisnis dalam Pengembangan Jaringan Inovasi

di Kota Pekalongan, 2011-2014

Elemen Keterkaitan Satuan 2011 2012 2013 2014 Penguatan budaya inovasi melalui jalur pendidikan dan pelatihan

- Pusat informasi dan konseling

remaja (SMP, MTs, SMU) Jumlah - - - 28

- Pelatihan Kewirausahaan Tingkat

SMK Paket - 1 1 1

Pengelolaan teknologi masyarakat dan program reverse brain drain Apresiasi dan kampanye inovasi

Apresiasi TIK : o Penerapan e-gov

o Rekor Dunia MURI Aplikasi OSS o Juara I IOSA

o Tokoh OS Nasional

o Juara I E-Gov se Jawa Tengah o ICT Pura

o Juara 3 BLC dari PT. Telkom o Innovativ Regional Award o Innovative Leadership Award

Penghargaan - - - - 1 - 1 1 1 - - - 1 1 2 - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - -

Sumber : diolah dari berbagai sumber.

Kondisi saat ini untuk fokus dan keterpaduan kebijakan dalam pengembangan jaringan inovasi dilakukan dengan mendukung penggunaan bahan baku zat pewarna alami yang berasal dari tetumbuhan alam.

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan 2018 | EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU 134

Tabel 2.157 Perkembangan Kondisi Fokus dan Keterpaduan Kebijakan dalam Pengembangan Jaringan Inovasi di Kota Pekalongan, 2011-2014

Elemen Keterkaitan Satuan 2011 2012 2013 2014 Prakarsa pengembangan jaringan inovasi

- Pengembangan jaringan inovasi

berbasis TIK - - - - -

- Pengembangan PIBB paket - - - 1

Koordinasi kebijakan jaringan inovasi

- Kerja sama dengan pihak ketiga - - - - -

- Kerja sama antardaerah - - - - -

Sumber : diolah dari berbagai sumber.

Hasil pemetaan internalisasi dinamika global ke dalam pengembangan jaringan inovasi ternyata di Kota Pekalongan belum ada upaya pelestarian lingkungan berbasis teknologi informasi dan komunikasi, termasuk dalam mengelola limbah produksi batik. Tetapi pengembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengikuti standarisasi global walaupun kesadaran UKM dan masyarakat terhadap HKI memang masih rendah, namun saat ini mereka sudah mulai memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengetahui seluk beluk HKI.

Tabel 2.158 Perkembangan Kondisi Internalisasi Dinamika Global ke dalam Pengembangan Jaringan Inovasi di Kota Pekalongan, 2011-2014

Elemen Keterkaitan Satuan 2011 2012 2013 2014 Lingkungan

Lingkungan Berbasis TIK Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Standardisasi Pengembangan TIK Telah ber-standarisasi global Telah ber-standarisasi global Telah ber-standarisasi global Telah ber-standarisasi global Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

TIK untuk HKI

Pemanfaatan TIK untuk HKI Pemanfaatan TIK untuk HKI Pemanfaatan TIKuntuk HKI Pemanfaatan TIK untuk HKI Ketenagakerjaan

Sumber : diolah dari berbagai sumber. 4. Pilar Pengembangan Teknoprener

Kerangka umum kebijakan pembangunan daerah yang kondusif bagi pengembangan teknoprener terlihat dari belum tersedia secara online sistem penyediaan data dan pelayanan inovasi dan bisnis terkait dengan teknoprener atau PPBT (Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi). Tetapi pada tahun 2014 telah dibentuk Balai Inkubator oleh Politeknik Pusmanu sebagai upaya tindak lanjut Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2013 tentang Pengembangan Inkubator Wirausaha. Sementara itu, pada tahun yang sama juga telah telah didirikan Unit Produksi Bersama SMK Incorporate melalui Keputusan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Nomor 420/C/2146 Tahun 2014.

Sementara itu, insentif inovasi dan bisnis telah diberikan dalam bentuk (1) bantuan modal kepada UKM berstatus wirausahan baru melalui kemitraan dengan lembaga keuangan, (2) fasilitasi pengembangan unit inkubator bisnis dan teknologi, serta (3) penyediaan sarana dan prasarana usaha untuk Unit Produksi Bersama SMK Incorporate.

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan 2018 | EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU 135

Tabel 2.159 Perkembangan Kondisi Kerangka Umum Kebijakan Pembangunan Daerah yang Kondusif Bagi Pengembangan Teknoprener

di Kota Pekalongan, 2011-2014

Elemen Kerangka Umum Satuan 2011 2012 2013 2014 Basis data teknoprener

- Penyediaan data teknoprener Kondisi - - - Collecting data - Penyajian data teknoprener Sistem - - - Belum online Regulasi pengembangan teknoprener

- Peraturan Paket

kebijakan - - 1 1 - Jumlah perizinan dan

nonperizinan PPBT Jumlah - - - - Insentif pengembangan teknoprener

- Insentif (fasilitasi) untuk teknoprener

Jenis insentif

- - - - Bantuan modal,

- Fasilitasi pengembangan unit inkubator,

- Penyediaan sarana prasarana pengembang-an teknoprener Infrastruktur teknoprener

- Dokumen kajian

pengembangan teknoprener Dokumen - - - 1 - Pembentukan Kelembagaan

incubator Unit - - - Lembaga inkubator wirausaha - Prasarana dasar Paket - - - Gedung workshop kewirausahaan

Sumber : diolah dari berbagai sumber.

Keterkaitan antara penyedia dan pengguna iptekin/litbangyasa dalam pengembangan teknoprener telah dilakukan oleh Politeknik Pusmanu, SMK Muhamadiyah, UPB SMK Incorporate dan telah menyelenggarakan kegiatan teknocamp bagi calon wirausahawan baru. Sementara itu untuk daya absorpsi Iptekin dilakukan dengan peningkatan keterampilan dan keahlian pelaku bisnis dalam pengembangan desain batik melalui program pengembangan teknoprener.

Tabel 2.160 Perkembangan Kondisi Penyedia dan Pengguna Iptekin/Litbangyasa dalam Pengembangan Teknoprener

di Kota Pekalongan, 2011-2014

Elemen Keterkaitan Satuan 2011 2012 2013 2014 Kelembagaan iptekin/litbangyasa teknoprener

- Pemerintah PD - - - -

- Perguruan Tinggi/ SMK Jumlah - - - 3

- Swasta - - - - -

- Masyarakat - - - - -

Daya dukung iptekin/litbangyasa bagi teknoprener

- Technocamp 1

Daya absorpsi iptekin

- Pelatihan dan pemagangan : - Technocamp

- Pengembangan disain batik - Pelatihan ISO

- Pelatihan manajemen pengetahuan tingkat kesiapan teknologi

- Pelatihan peningkatan pengetahuan teknologi industri

- Fasilitasi pengusaha berbasisis teknologi dan UKM inovatif

Paket Paket Paket Paket Paket Orang - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2 2 1 20

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan 2018 | EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU 136 Untuk interaksi, jaringan dan pelayanan inovasi dan bisnis dalam pengembangan teknoprener dilakukan melalui pengembangan kemitraan strategis dan kolaboratif untuk inovasi dilakukan dengan berbagai lembaga, yaitu kerja sama dengan BIT BPPT (Hibah Bersaing untuk kewirausahaan baru dan penguatan UMKM), PPKPDS BPPT (pengembangan kewirausahaan di SMK, perluasan kurikulum TIK menjadi Teknologi dan Kewirausahaan). Kerja sama dengan Kemenpora (Technopreneurship untuk Pemuda) dan kerja sama dengan IIPA, Dirjen HKI, FHUI (pembentukan IP Corner). Sedangkan upaya memperkuat interaksi antarpelaku bisnis dilakukan melalui wahana penyelenggaraan workshop kewirausahaan (inkubator wirausaha).

Tabel 2.161 Perkembangan Kondisi Interaksi, Jaringan dan Pelayanan Inovasi dan Bisnis dalam Pengembangan Teknoprener

di Kota Pekalongan, 2011-2014

Elemen Keterkaitan Satuan 2011 2012 2013 2014 Kemitraan strategis dan kolaboratif untuk pengembangan teknoprener

o Dengan Pemda Lain Lembaga - - -

o Dengan Kementerian/Lembaga Lembaga

- - -

BPPT, Kemenpora, DIrjen

HKI-Kemenkumham

o Dengan Swasta Lembaga - - - -

o Dengan Asosiasi Lembaga - - - -

o Dengan Perguruan Tinggi Lembaga - - - FHUI Wahana interaksi pelaku bisnis

- Workshop Kewirausahaan kali - - - 1

Sumber : diolah dari berbagai sumber.

Penguatan budaya inovasi dan bisnis melalui jalur pendidikan dan pelatihan telah dikembangkan oleh Pemerintah Kota Pekalongan dalam bentuk pelatihan aplikasi teknologi pemasaran secara online bagi siswa SMK. Selain itu, Pemerintah Kota Pekalongan bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga memberikan pelatihan technopreneurship bagi pemuda.

Tabel 2.162 Perkembangan Kondisi Penguatan Budaya Inovasi dan Bisnis dalam Pengembangan Teknoprener

di Kota Pekalongan, 2011-2014

Elemen Keterkaitan Satuan 2011 2012 2013 2014 Penguatan budaya inovasi melalui jalur pendidikan dan pelatihan inovasi

- Pelatihan Pengembangan

Pemasaran Kali - - - 1

- Pelatihan Teknoprenership untuk

pemula Kali - - - 1

Pengelolaan teknologi masyarakat dan program reverse brain drain Apresiasi dan kampanye inovasi

Penumbuhan usaha baru inovatif

- Fasilitasi Permodalan Program - - - Program hibah bersaing dan bantuan pengembangan usaha bagi calon wirausaha baru - Fasilitasi bagi pengusaha berbasisis

teknologi dan UKM Inovatif

Orang - - - 20

- Bantuan Pengembangan Usaha Unit - - -

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan 2018 | EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU 137 Fokus pengembangan teknoprener adalah mencetak pengusaha pemula berbasis teknologi (PPBT), khususnya di sektor industri batik dengan dukungan Museum Batik yang menyediakan sarana dan prasarana perbatikan dan memfasilitasi promosi batik.

Tabel 2.163 Perkembangan Kondisi Fokus dan Keterpaduan Kebijakan dalam Pengembangan Teknoprener di Kota Pekalongan, 2011-2014

Elemen Keterkaitan Satuan 2011 2012 2013 2014 Prakarsa pengembangan teknoprener dalam klaster industri unggulan daerah

- Bidang usaha perbatikan Jumlah - - - 1

- Bidang usaha perikanan Jumlah - - - -

- Lainnya Jumlah - - - -

Koordinasi kebijakan antardaerah

- Kerja sama dengan pihak ketiga Paket - - 1 1

- Kerja sama antardaerah Paket - - - -

Sumber : diolah dari berbagai sumber.

Untuk internalisasi dinamika global ke dalam pengembangan teknoprener di Kota Pekalongan masih baru berkembang, tetapi dalam pengembangan usahanya mereka sudah dibekali dengan pertimbangan-pertimbangan terhadap dinamika global, baik yang berkaitan dengan isu lingkungan, isu standarisasi, isu HKI maupun isu ketenagakerjaan.

Tabel 2.164 Perkembangan Kondisi Internalisasi Dinamika Global ke dalam Pengembangan Teknoprener, di Kota Pekalongan, 2011-2014

Elemen Keterkaitan Satuan 2011 2012 2013 2014 Lingkungan

- Isu lingkungan - - - - Pembekalan Pengetahuan Standardisasi

- Produk yang terstandarisasi - - - - Pembekalan Pengetahuan Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

- Produk baru yang di-HKI-kan - - - - Pembekalan Pengetahuan Ketenagakerjaan

- Isu Ketenagakerjaan - - - - Pembekalan Pengetahuan

Sumber : diolah dari berbagai sumber.