• Tidak ada hasil yang ditemukan

V GAMBARAN UMUM PT ISTANA ALAM DEWI TARA

5.3. Aspek Sumberdaya PT Istana Alam Dewi Tara

Aspek sumberdaya merupakan suatu faktor langsung yang digunakan dalam perusahaan. Sumberdaya yang dimiliki perusahaan dapat mengetahui potensi perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Sumberdaya yang dimiliki perusahaan itu sendiri terdiri dari sumber daya manusia (karyawan), sumberdaya fisik yang meliputi lahan, bangunan, serta alat-alat produksi dan sumberdaya modal.

5.3.1. Karyawan

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor utama dalam menjalankan suatu usaha, karena suatu perusahaan dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan dengan adanya Sumber Daya Manusia. SDM yang terdapat di PT Istana Alam Dewi Tara berjumlah 50 orang yang terbagi dalam beberapa bagian kantor di Sawangan Depok, bagian lapangan dan bagian kantor pusat. Jumlah hari kerja yang ditetapkan untuk karyawan sebanyak 317 hari pertahun atau 40 jam dalam seminggu. Waktu kerja dimulai pada pukul 08.30 pagi hingga 17.00 sore. Setiap tahun untuk para karyawan ada bonus cuti dimana dalam satu tahun mendapatkan cuti sebanyak 10 hari, selain hal tersebut PT Istana Alam Dewi Tara ini memberlakukan cuti hamil, bonus hari raya, dan tunjangan kesehatan bagi para karyawannya.

Perekrutan pekerja lapang terutama bagian maintenance pada PT Istana Alam Dewi Tara berasal dari lingkungan masyarakat sekitar lokasi perusahaan sebagai bentuk dari Social Company Responsibility. Hal ini membuat karyawan tersebut merasa memiliki terhadap perusahaan sehingga dapat bekerja dengan disiplin, tekun, dan tanggaung jawab. Adapun teknik perekrutan secara lebih rinci adalah sebagai berikut :

1. Perekrutan untuk Manajer dan staf

Perekrutan yang dilakukan untuk menempati posisi sebagai manajer maupun staf dalam perusahaan yaitu dengan cara melihat pendidikan, tes skill serta kejujuran dari calon karyawan. Hal tersebut sangat perlu dilakukan, karena adanya kemajuan serta perkembangan suatu usaha berada di tangan orang-orang yang jujur serta mampu menuangkan ide-ide yang kreatif.

Untuk perekrutan karyawan sebagai G-Boy maupun G-girl dilakukan dengan melihat kejujuran, dimana pendidikan tidak terlalu dilihat. Akan tetapi rata-rata pendidikan dari mereka lulusan SD-SMP. Perekrutan untuk pekerja G- Boy dan G-Girl juga dapat berasal dari rekomendasi dari teman maupun saudara yang kerja terlebih dahulu di PT Istana Alam Dewi Tara, sehingga dapat mempermudah perusahaan untuk perekrutan tenaga kerja.

Ditinjau dari tingkat pendidikannya untuk masing-masing karyawan berfariasi, mulai dari tingakat Sekolah Menengah Pertama hingga strata II. Sistem penggajian yang dilakukan oleh PT Istana Alam Dewi Tara yaitu sesuai dengan ketetapan UMR kota Depok yang berlaku. Selain itu PT Istana Alam Dewi Tara juga memberlakukan upah lembur sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Upah lembur terhadap karyawan diberlakukan atas dasar perintah masing-masing atasan dengan menggunakan form lembur yang sudah ada. Prosedur penggajian yang berlaku di PT Istana Alam Dewi Tara yaitu dengan melihat absensi semua karyawan. Penggajian dilakukan pada akhir bulan dengan menggunakan dua cara yaitu dengan cara langsung tunai diberikan kepada karyawan dan dengan cara transfer melalui bank ke rekening masing-masing karyawan, hal tersebut dilakukan untuk mempermudah penggajian yang dilakukan.

5.3.2. Kepemilikan Peralatan

Sumber daya fisik merupakan keseluruhan alat-alat yang dimiliki perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional. Sumber daya fisik sendiri meliputi lahan, dan sarana prasaran produksi. Seperti: GreenHouse, gedung kantor, komputer, telepon, faximile, Alat Tulis Kantor (ATK), mobil bak, peralatan kerja ( springkel, keranjang, gunting taman, ember, selang air, pisau) dan sarana penunjang lainnya. Sarana dan prasarana yang digunakan dalam kegiatan usaha tanaman hias dan bibit tanaman buah di PT Istana Alam Dewi Tara dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Sarana dan Prasarana yang Digunakan PT Istana Alam Dewi Tara Tahun 2010

No. Sarana/Prasarana Kegunaan

1. Showroom tanaman hias dan bibit tanaman buah

Tempat transaksi jual-beli tanaman hias dan bibit tanaman buah.

2. Kantor Bangunan yang digunakan sebagai pusat kegiatan administrasi dan keuangan.

3. Perlengkapan kantor Sebagai penunjang kegiatan yang berada di lingkungan kantor.

4. Post Security Sarana penjagaan lingkungan PT Istana Alam dan

sebagai tempat pemeriksaan barang pasokan maupun pemeriksaan konsumen.

5. Areal Parkir Sebagai tempat parker mobil dan motor konsumen/pengunjung.

6. Toilet dan Musholla Sarana bagi pegawai maupun konsumen yang sedang berada di PT Istana Alam.

7. Propagation area/Mistroom Tempat yang digunakan sebagai lokasi

perbanyakan/produksi tanaman yang dibuat secara khusus untuk menciptakan dan menyediakan lingkungan tumbuh yang optimal bagi tanaman- tanaman muda hasil perbanyakan.

8. Greenhouse Tempat khusus yang berfungsi sebagai tempat

perawatan tanaman tertentu (indoor plant dan tanaman muda) untuk memberikan lingkungan hidup yang optimal bagi tanaman itu sendiri.

9. Peralatan produksi Peralatan yang digunakan untuk menunjang dalam proses produksi (gunting tanaman, pisau, cangkul, sabit, ember, tray, troli, dan lain-lain).

10. Mobil Display Alat transportasi yang digunakan untuk proses distribusi tanaman.

11. Gudang Tempat untuk menyimpan peralatan/perlengkapan yang menunjang kegiatan produksi dan sebagai tempat persediaan saprotan untuk dijual (polypot, pupuk, obat-obatan, pot plastik, pot keramik, paranet, dan batu fosil).

12. Mess Karyawan Sebagai tempat tinggal karyawan. Sumber : PT Istana Alam Dewi Tara (2010)

5.3.3. Aspek Permodalan

Sumberdaya finansial merupakan hal yang penting bagi kelangsungan kegiatan perusahaan. Sumberdaya finansial dapat berasal dari pemilik perusahaan atau dari pihak luar seperti pinjaman dari lembaga keuangan. Adanya keterbatasan dana yang mungkin dialami perusahaan dapat menghambat kegiatan usaha perusahaan.

PT Istana Dewi Tara merupakan perusahaan perseorangan yang dimiliki oleh Ibu Silviana Bintoro. Modal awal yang digunakan berasal dari pemilik perusahaan, yaitu sebesar Rp 20 milyar. Modal awal tersebut digunakan untuk membiayai semua keperluan operasional dan investasi. Sumber daya modal yang dikeluarkan perusahaan seluruhnya ditanggung oleh pemilik perusahaan, sehingga seluruh keuntungan dan risiko yang terjadi di perusahaan ditanggung oleh pemilik perusahaan. Aset awal yang dimiliki adalah lahan seluas ± 6 hektar, yang dibagi

menjadi dua wilayah yaitu Cinangka satu dan Cinangka dua. Cinangka satu luasnya 3 hektar yang merupakan tempat show room tanaman hias, perkantoran, serta kegiatan produksi. Cinangka dua luasnya 3 hektar terletak ±100 meter jaraknya dari Cinangka satu yang merupakan tempat stok tanaman hias.