• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cara-Cara Memberitakan Kabar Baik

Dalam dokumen DIORGANISASI UNTUK MELAKUKAN KEHENDAK YEHUWA (Halaman 91-109)

kepada jutaan orang dalam waktu yang singkat. (Mat.

11:19; 24:14) Mengabar dari rumah ke rumah adalah satu cara untuk membuktikan bahwa kita mengasihi Yehuwa dan sesama kita.—Mat. 22:34-40.

4Mengabar dari rumah ke rumah bukan cara baru yang diciptakan Saksi-Saksi Yehuwa. Rasul Paulus berkata bah-wa dia mengajar di rumah-rumah orang. Ketika menceri-takan pelayanannya kepada para pengawas di Efesus, dia berkata, ”Sejak hari pertama aku melangkah ke Provinsi Asia . . . aku tidak menahan diri untuk memberi tahu ka-lian semua hal yang bermanfaat bagi kaka-lian, atau untuk mengajar kalian . . . dari rumah ke rumah.” Paulus meng-gunakan cara ini dan cara lain untuk ”bersaksi dengan saksama kepada orang Yahudi dan orang Yunani tentang pertobatan kepada Allah dan iman kepada Tuan kita Ye-sus”. (Kis. 20:18, 20, 21) Di zaman itu, para kaisar Roma-wi mendukung penyembahan berhala dan banyak orang

”takut kepada dewa-dewa”. Jadi, orang-orang di sana benar-benar perlu mencari ”Allah yang menciptakan du-nia dan semua isinya”, yang ”sedang memberi tahu se-mua orang di mana-mana bahwa mereka harus bertobat”.

—Kis. 17:22-31.

5Di zaman kita, memberi tahu orang tentang kabar baik menjadi semakin mendesak. Akhir dunia yang jahat ini semakin dekat. Karena itu, kita tergerak untuk mening-katkan upaya dalam pelayanan. Tidak ada cara yang le-bih baik daripada cara yang sudah teruji ini, yaitu mencari orang yang ingin tahu kebenaran dari rumah ke rumah.

Cara ini masih ampuh, sama seperti di zaman Yesus dan para rasul.—Mrk. 13:10.

6Apakah Saudara mengabar dari rumah ke rumah ngan rajin? Kalau ya, yakinlah bahwa Yehuwa senang de-ngan Saudara. (Yeh. 9:11; Kis. 20:35) Mengabar dari ru-mah ke ruru-mah mungkin tidak mudah bagi Saudara.

Saudara mungkin punya keterbatasan fisik. Atau mungkin di daerah pengabaran Saudara banyak orang tidak ber-minat. Pemerintah mungkin melarang pengabaran di da-erah Saudara. Mungkin Saudara pemalu dan sulit memu-lai percakapan dengan orang yang tidak dikenal. Karena itu, setiap kali mengabar dari rumah ke rumah, Saudara merasa cemas. Tapi, jangan patah semangat. (Kel. 4:10-12) Banyak rekan Saudara di berbagai tempat juga meng-alami hal yang sama.

7Yesus berjanji kepada murid-muridnya, ”Ingatlah, aku akan selalu menyertai kalian sampai penutup zaman ini.”

(Mat. 28:20) Janji itu menguatkan kita untuk melakukan pelayanan kita. Kita merasa seperti Rasul Paulus yang berkata, ”Saya sanggup menghadapi segala sesuatu de-ngan kekuatan yang saya dapatkan dari Allah.” (Flp. 4:13) Ikutilah semua pengaturan sidang untuk pengabaran dari rumah ke rumah. Dengan mengabar bersama saudara lain, Saudara bisa dikuatkan dan mendapat bantuan. Ber-doalah meminta bantuan untuk mengatasi rintangan apa pun yang Saudara hadapi, dan beritakanlah kabar baik dengan rajin.—1 Yoh. 5:14.

8Sewaktu Saudara menceritakan kabar baik kepada orang lain, Saudara akan punya kesempatan untuk mem-beri tahu mereka ”harapan yang [Saudara] miliki”. (1 Ptr.

3:15) Saudara akan melihat dengan semakin jelas bah-wa orang yang memiliki harapan Kerajaan sangat berbeda

dengan yang tidak. (Yes. 65:13, 14) Saudara akan merasa puas karena tahu bahwa Saudara menaati perintah Yesus untuk memancarkan terang Saudara. Saudara juga bisa membantu orang lain mengenal Yehuwa dan kebenaran, sehingga mereka bisa mendapat hidup abadi.—Mat. 5:16;

Yoh. 17:3; 1 Tim. 4:16.

9Di akhir pekan dan di hari biasa, biasanya ada perte-muan untuk dinas lapangan, agar para penyiar bisa me-ngabar dari rumah ke rumah. Di daerah yang kebanyak-an orkebanyak-angnya tidak ada di rumah pada sikebanyak-ang hari, ada sidang yang mengatur agar pengabaran dilakukan pada sore hari. Orang-orang juga mungkin lebih suka meneri-ma tamu pada sore hari.

MENCARI ORANG YANG MAU MENERIMA

10Yesus mengutus murid-muridnya untuk mencari orang yang mau menerima mereka. (Mat. 10:11) Dia tidak hanya mencari orang seperti itu dari rumah ke rumah. Dia mem-berikan kesaksian pada setiap kesempatan, secara resmi maupun tidak resmi. (Luk. 8:1; Yoh. 4:7-15) Para rasul juga memberikan kesaksian di berbagai tempat.—Kis. 17:17;

28:16, 23, 30, 31.

11Sekarang, kita juga ingin menyampaikan berita Kera-jaan kepada sebanyak mungkin orang. Ini berarti kita per-lu meniru cara Yesus dan rasul-rasulnya dalam mengabar, juga menyesuaikan diri dengan perubahan zaman dan ke-adaan orang-orang di daerah kita yang bermacam-ma-cam. (1 Kor. 7:31) Misalnya, banyak penyiar berhasil mene-mui orang-orang di daerah bisnis. Kesaksian di jalan juga terbukti ampuh di banyak negeri, sama seperti kesaksian di taman, tempat parkir, atau di mana saja orang-orang

berada. Ada sidang yang menggunakan meja atau rak be-roda di daerah mereka. Selain itu, kantor cabang mungkin mengatur kesaksian metropolitan di daerah-daerah yang dilalui banyak pejalan kaki. Pesertanya adalah penyiar-pe-nyiar dari berbagai sidang. Hasilnya, orang yang tidak bisa ditemui di rumah bisa mendapat kabar baik di tempat lain.

12Sewaktu kita bertemu dengan orang di tempat umum dan mereka tertarik untuk tahu isi Alkitab, kita bisa mena-warkan publikasi yang cocok. Untuk memupuk minatnya, kita bisa memberikan informasi kontak kita lalu mengatur untuk mengunjungi dia. Kita juga bisa menunjukkan situs jw.org atau memberi tahu dia alamat perhimpunan terde-kat. Kesaksian di tempat umum bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk lebih banyak melayani.

13Tapi, tugas orang Kristen sekarang bukan hanya mem-beritakan kabar baik. Supaya orang lain bisa menerima kebenaran yang menghasilkan kehidupan, Saudara perlu berulang kali mengunjungi para peminat, sehingga mere-ka akhirnya bisa menjadi orang Kristen yang matang.

MELAKUKAN KUNJUNGAN KEMBALI

14Yesus berkata kepada para pengikutnya, ”Kalian akan menjadi saksiku . . . sampai ke bagian yang paling jauh di bumi.” (Kis. 1:8) Dia juga memberi tahu mereka, ”Per-gilah dan buatlah orang-orang dari segala bangsa men-jadi muridku. . . . Ajarlah mereka untuk menjalankan se-mua yang kuperintahkan kepada kalian.” (Mat. 28:19, 20) Melakukan kunjungan kembali bisa membuat kita bersu-kacita dalam melayani Yehuwa. Orang-orang yang ber-minat sewaktu Saudara pertama kali mengabar kepada mereka kemungkinan besar senang bertemu lagi dengan

Saudara. Dengan menjelaskan Alkitab lebih lanjut, Saudara bisa memperkuat iman mere-ka kepada Allah dan mem-bantu mereka sadar akan ke-butuhan rohani mereka. (Mat.

5:3) Kalau Saudara

memper-siapkan baik-baik dan mengatur kunjungan kembali pada waktu yang cocok bagi mereka, Saudara mungkin bisa memulai pelajaran Alkitab. Itulah tujuan Saudara berkun-jung kembali. Kita tidak hanya menanamkan benih kebe-naran, tapi juga menyiraminya.—1 Kor. 3:6.

15Ada penyiar yang merasa sulit melakukan kunjungan kembali. Mungkin Saudara bisa menyampaikan kata peng-antar dengan baik sewaktu mengabar, dan Saudara se-nang melakukannya. Tapi ketika Saudara perlu berkunjung kembali untuk membahas Alkitab, Saudara mungkin me-rasa tidak mampu. Cobalah buat persiapan yang baik. Itu akan membantu Saudara merasa lebih percaya diri. Ikuti-lah saran-saran yang dibahas di perhimpunan tengah pe-kan. Saudara juga bisa mengajak penyiar yang lebih ber-pengalaman untuk menemani Saudara.

MEMANDU PELAJARAN ALKITAB

16Penginjil bernama Filipus bertanya kepada pria Etio-pia yang sedang membaca Firman Allah, ”Apakah Ba-pak mengerti apa yang BaBa-pak baca itu?” Pria itu menja-wab, ”Bagaimana saya bisa mengerti kalau tidak ada yang membimbing saya?” Menurut Kisah pasal 8, Filipus meng-gunakan ayat yang sedang dibaca pria itu untuk

”me-Kita ingin menyampaikan berita Kerajaan kepada sebanyak mungkin orang

nyampaikan kabar baik tentang Yesus kepadanya”. (Kis. 8:

26-36) Kita tidak tahu berapa lama Filipus berbicara de-ngan pria itu. Tapi, Filipus pasti menjelaskan kabar baik dengan cukup mendalam sampai pria itu beriman dan minta dibaptis. Pria itu pun menjadi murid Yesus Kristus.

17Banyak orang tidak tahu tentang Alkitab. Jadi, kita mungkin perlu berkali-kali melakukan kunjungan kembali dan mengadakan pelajaran Alkitab yang terperinci de-ngannya. Kita mungkin perlu melakukannya selama ber-minggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan satu tahun atau lebih sampai dia beriman dan memenuhi syarat un-tuk dibaptis. Tapi, kalau Saudara membantu dia dengan sabar dan pengasih sampai dia menjadi murid Yesus, Sau-dara akan merasa puas. Yesus berkata, ”Lebih bahagia memberi daripada menerima.”—Kis. 20:35.

18Saudara pasti ingin memandu pelajaran Alkitab de-ngan salah satu publikasi yang dirancang khusus untuk pelajaran Alkitab. Kalau Saudara mengikuti saran-saran yang dibahas pada perhimpunan tengah pekan dan be-kerja sama dengan para pengajar yang berpengalaman di sidang, Saudara akan memandu pelajaran Alkitab dengan baik. Dan Saudara pun bisa membantu orang-orang un-tuk menjadi murid Yesus Kristus.

19Kalau Saudara perlu bantuan dalam memulai dan me-mandu pelajaran Alkitab, jangan ragu untuk memberi tahu seorang pengawas atau rekan Saksi yang terampil melakukannya. Saran-saran yang ada di Lembar Pelajar-an PelayPelajar-anPelajar-an dPelajar-an KehidupPelajar-an Kristen dPelajar-an yPelajar-ang diperlihat-kan dalam pertunjudiperlihat-kan juga bisa membantu. Andaldiperlihat-kan- Andalkan-lah Yehuwa dan doakanAndalkan-lah keinginan Saudara ini. (1 Yoh.

3:22) Jadi jika mungkin, meski Saudara sudah memandu pelajaran Alkitab dengan keluarga, tetapkanlah tujuan un-tuk memandu pelajaran Alkitab dengan orang lain juga.

Kalau Saudara lakukan itu, Saudara akan semakin bersu-kacita dalam pelayanan.

MENGARAHKAN PEMINAT KE ORGANISASI YEHUWA

20Ketika kita membantu orang mengenal Allah Yehuwa dan menjadi murid Yesus Kristus, mereka menjadi bagi-an dari sidbagi-ang. Kalau pelajar Alkitab mengenal orgbagi-anisasi Yehuwa dan mendukungnya, mereka akan lebih maju dan menjadi matang secara rohani. Jadi, kita perlu mengajar mereka cara melakukannya. Ada video-video yang bisa membantu mereka mengenal organisasi. Ada juga bro-sur Siapa yang Melakukan Kehendak Yehuwa Dewasa Ini?

Keterangan di Bab 4 buku ini juga bisa digunakan.

21Sejak memulai pembahasan dengan seorang pelajar Alkitab, bantu dia untuk mengerti bahwa Yehuwa meng-gunakan sebuah organisasi agar pengabaran bisa dilaku-kan di bumi. Tunjukdilaku-kan bahwa bahan-bahan pelajaran Al-kitab kita sangat bermanfaat, dan jelaskan bagaimana itu dihasilkan dan dibagikan ke seluruh dunia oleh para su-karelawan yang berbakti kepada Allah. Ajak dia berhim-pun di Balai Kerajaan. Jelaskan seperti apa perhimberhim-pun- perhimpun-an kita, dperhimpun-an perkenalkperhimpun-an dia kepada saudara-saudari di sana. Saudara juga perlu membantu dia mengenal Saksi-Saksi lainnya di kebaktian. Di acara-acara seperti itu, orang baru itu akan melihat sendiri bagaimana umat Ye-huwa menunjukkan kasih, yaitu ciri orang Kristen sejati.

(Yoh. 13:35) Setelah peminat itu semakin menghargai or-ganisasi Yehuwa, dia akan lebih dekat dengan Yehuwa.

MENGGUNAKAN BACAAN ALKITAB

22Orang Kristen di abad pertama memberitakan Firman Allah dengan bersemangat. Mereka membuat salinan Ki-tab Suci untuk mereka gunakan sendiri dan untuk dibahas di sidang. Mereka menganjurkan orang lain untuk mempe-lajari kebenaran dalam Firman Allah. Salinan yang mereka buat dengan tulisan tangan hanya ada sedikit dan sangat dihargai. (Kol. 4:16; 2 Tim. 2:15; 3:14-17; 4:13; 1 Ptr. 1:1) Sekarang, Saksi-Saksi Yehuwa menggunakan percetakan modern untuk menerbitkan ratusan juta Alkitab dan ba-han pelajaran Alkitab. Mereka mencetak risalah, brosur, buku, dan majalah dalam ratusan bahasa.

23Ketika memberitakan kabar baik, gunakan bahan pelajaran Alkitab yang disediakan organisasi Yehuwa. Se-telah merasakan sendiri manfaatnya membaca dan mem-pelajari berbagai publikasi Saksi-Saksi Yehuwa, Saudara akan tergerak untuk membagikannya kepada orang lain.

—Ibr. 13:15, 16.

24Semakin banyak orang mengandalkan Internet untuk mendapat informasi. Maka, selain bacaan Alkitab, sara-na lain yang bagus untuk menyebarkan kabar baik ada-lah situs web resmi kita, jw.org. Orang-orang di seluruh dunia bisa menggunakan komputer untuk membaca atau mendengarkan rekaman Alkitab dan bacaan Alkitab da-lam ratusan bahasa. Orang yang ragu berbicara dengan kita atau tinggal di daerah yang jarang dikunjungi Saksi-Saksi Yehuwa bisa mencari tahu tentang kepercayaan kita dengan membuka jw.org di rumah mereka.

25Itulah sebabnya kita memperkenalkan jw.org pada se-tiap kesempatan yang cocok. Jika tuan rumah bertanya

tentang kepercayaan kita, kita bisa langsung mengguna-kan HP atau tablet untuk memperlihatmengguna-kan jawabannya.

Kalau bertemu dengan orang yang bahasanya lain, terma-suk bahasa isyarat, kita bisa membukakan situs web kita dan menunjukkan Alkitab dan bacaan Alkitab dalam ba-hasanya. Banyak penyiar menggunakan salah satu video di situs web itu untuk memulai pembahasan Alkitab.

KESAKSIAN TIDAK RESMI

26Yesus berkata kepada murid-murid yang mendengar-kan dia, ”Kalian adalah terang dunia. . . . Pancarmendengar-kan terang kalian dengan berbuat baik, supaya orang-orang bisa me-lihatnya dan memuliakan Bapak kalian yang di surga.”

(Mat. 5:14-16) Mereka bisa menunjukkan sifat-sifat Allah kalau mereka meniru Yesus, yang berkata, ”Saya adalah terang dunia.” Yesus memberikan teladan bagi orang Kris-ten dengan membiarkan ”terang kehidupan” bersinar bagi semua orang yang mau mendengarkan.—Yoh. 8:12.

27Rasul Paulus juga memberikan teladan bagi kita.

(1 Kor. 4:16; 11:1) Di Athena, setiap hari dia memberi-kan kesaksian kepada orang-orang di pasar. (Kis. 17:17) Orang Kristen di Filipi meniru teladannya. Karena itu, Pau-lus menulis kepada mereka bahwa mereka ”bersinar seba-gai penerang di dunia”, di antara ”generasi yang jahat dan bejat”. (Flp. 2:15) Kita pun bisa membiarkan terang kebe-naran Kerajaan bersinar melalui kata-kata dan tindakan kita setiap kali ada kesempatan untuk memberitakan ka-bar baik. Memang, kejujuran dan tingkah laku kita yang baik memperlihatkan bahwa kita berbeda dari dunia. Tapi, jika kita memberitahukan kabar baik kepada orang-orang, mereka akan tahu kenapa kita berbeda.

28Banyak hamba Yehuwa menyampaikan kabar baik ke-pada orang-orang yang mereka temui di tempat kerja, se-kolah, angkutan umum, atau tempat-tempat lain dalam kegiatan mereka sehari-hari. Di perjalanan, kita mungkin punya kesempatan untuk berbicara dengan orang di sam-ping kita. Kita masing-masing perlu mencari kesempat-an untuk memberikkesempat-an kesaksikesempat-an sewaktu mengobrol. Kita ingin selalu siap berbicara kepada orang lain pada setiap kesempatan yang cocok.

29Kita akan tergerak untuk melakukannya jika kita ingat bahwa kita memuji Pencipta kita dan memuliakan nama-Nya. Selain itu, kita bisa membantu orang yang tulus un-tuk mengenal Yehuwa agar mereka bisa ikut melayani Dia dan mendapat harapan kehidupan abadi karena ber-iman kepada Yesus Kristus. Yehuwa senang dengan upa-ya kita itu dan menganggapnupa-ya sebagai pelaupa-yanan suci.

—Ibr. 12:28; Why. 7:9, 10.

DAERAH PENGABARAN

30Yehuwa ingin agar kabar baik Kerajaan diberitakan di seluruh dunia, di kota maupun di desa. Karena itu, si-dang-sidang, termasuk saudara-saudari yang melayani di tempat terpencil, mendapat daerah pengabaran dari kan-tor cabang. (1 Kor. 14:40) Ini sesuai dengan pengaturan yang dibuat di bawah bimbingan Allah pada abad perta-ma. (2 Kor. 10:13; Gal. 2:9) Pekerjaan pengabaran ber-kembang pesat di hari-hari terakhir ini. Karena itu, sidang perlu membuat pengaturan yang baik untuk mengerjakan daerah agar bisa mendapat hasil yang baik.

31Pengaturan ini diawasi oleh pengawas dinas. Seorang hamba pelayanan boleh ditugaskan untuk membagikan

daerah. Ada dua macam daerah, yaitu daerah kelompok dan daerah pribadi. Kalau daerah sidang terbatas, peng-awas kelompok akan diberi daerah kelompok supaya ang-gota kelompoknya bisa mengabar di sana. Tapi kalau daerahnya luas, penyiar boleh meminta daerah pribadi.

32Penyiar yang punya daerah pribadi bisa selalu me-ngabar saat tidak ada pertemuan dinas atau saat tidak bisa ikut pertemuan itu. Misalnya, ada penyiar yang me-minta daerah yang dekat dengan tempat kerjanya dan mengabar di sana pada jam makan siang atau setelah kerja. Ada keluarga yang meminta daerah pribadi di seki-tar rumah mereka dan mengabar di sana pada sore hari.

Kalau penyiar memiliki daerah pribadi yang lokasinya co-cok baginya, dia bisa menggunakan lebih banyak wak-tu unwak-tuk mengabar. Tenwak-tu, daerah pribadi boleh juga di-gunakan untuk kesaksian kelompok. Kalau Saudara ingin memiliki daerah pribadi, silakan memintanya dari hamba daerah.

33Pengawas kelompok yang mendapat daerah kelompok dan penyiar yang mendapat daerah pribadi harus memas-tikan bahwa mereka sudah berupaya sebaik-baiknya untuk menemui seseorang di setiap rumah. Sewaktu mengerja-kan suatu daerah, kita harus mematuhi hukum yang berla-ku tentang penggunaan data pribadi. Pengawas kelompok atau penyiar mana pun yang mendapat daerah sebaiknya berusaha menyelesaikan daerah itu dalam empat bulan.

Setelah selesai, dia perlu memberi tahu hamba daerah.

Bergantung keadaan, pengawas kelompok atau penyiar bisa tetap memegang daerah itu dan mengerjakannya lagi atau mengembalikannya kepada hamba daerah.

34Kalau semua orang di sidang bekerja sama, daerah pengabaran bisa dikerjakan secara menyeluruh. Selain itu, satu daerah tidak akan dikerjakan secara bersamaan oleh dua penyiar atau lebih, karena itu bisa membuat peng-huni rumah terganggu. Dengan begitu, kita menunjukkan bahwa kita peduli kepada saudara-saudari kita dan orang-orang di daerah itu.

MENGABAR KEPADA ORANG DARI SEMUA BAHASA

35Semua orang perlu belajar tentang Allah Yehuwa, Put-ra-Nya, dan Kerajaan-Nya. (Why. 14:6, 7) Kita ingin mem-bantu orang-orang dari semua bahasa untuk mengena-kan kepribadian Kristen dan untuk berseru kepada nama Yehuwa agar selamat. (Rm. 10:12, 13; Kol. 3:10, 11) Ka-lau di suatu daerah ada orang-orang dari berbagai baha-sa, kesulitan apa saja yang muncul ketika kita menyam-paikan kabar baik di situ? Bagaimana itu bisa diatasi agar sebanyak mungkin orang bisa mendengar berita Kerajaan dalam bahasa yang paling mereka mengerti?—Rm. 10:14.

36Pembagian daerah dibuat berdasarkan bahasa. Jadi, kalau di suatu daerah ada orang-orang dari berbagai ba-hasa, sidang-sidang dengan bahasa yang berbeda akan mengabar di daerah yang sama. Penyiar setiap sidang sebaiknya berfokus untuk mengabar ke orang yang ber-bicara bahasa sidang mereka saja. Ini juga berlaku saat membagikan undangan tahunan. Tapi, saat memberikan kesaksian di tempat umum dan secara tidak resmi, pe-nyiar boleh berbicara kepada siapa saja dan menawarkan bacaan dalam bahasa apa saja.

37Kadang, sidang bahasa lain tidak bisa secara rutin mengabar ke daerah yang jauh. Jika begitu, para

pengawas dinas dari sidang-sidang yang terlibat harus membahas dan mengatur cara pengerjaan daerah yang cocok bagi semua sidang. Dengan begitu, setiap orang bisa mendengarkan berita Kerajaan. Selain itu, satu ru-mah tidak akan dikunjungi penyiar dari beberapa sidang sekaligus.—Ams. 15:22.

38Apa yang sebaiknya kita lakukan kalau orang yang kita temui berbicara bahasa lain? Kita tidak boleh me-nyimpulkan bahwa penyiar yang bisa bahasa itu akan mengabar ke situ. Ada penyiar yang belajar menyampai-kan kata pengantar sederhana dalam bahasa yang sering mereka temukan di daerah mereka. Kita bisa menunjuk-kan caranya dia bisa membaca atau men-download ba-caan dalam bahasanya dari situs web kita, jw.org, atau kita bisa menawarkan untuk membawakan bacaan dalam bahasanya.

39Kalau orang itu benar-benar berminat, kita perlu men-cari penyiar yang bisa berbicara dalam bahasa orang itu, untuk membantu dia. Kita juga bisa memberi tahu dia per-himpunan terdekat dalam bahasa itu. Kalau dia mau di-kunjungi seseorang yang bisa bahasanya, kita bisa tun-jukkan cara memasukkan data kontaknya di jw.org. Lalu, kantor cabang akan mencari penyiar, kelompok, atau sidang terdekat, yang bisa membantu peminat itu.

40Kita harus terus mengunjungi dia sampai dia mem-beri tahu kita bahwa dia sudah dihubungi oleh penyiar lain yang menggunakan bahasanya. Kadang, kantor ca-bang akan memberi tahu para penatua bahwa tidak ada penyiar yang menggunakan bahasa peminat itu. Kalau be-gitu, kita harus berupaya sebisa-bisanya untuk memupuk

minatnya. Kalau memungkinkan, kita bisa memandu pela-jaran Alkitab dengannya, bisa jadi dengan publikasi da-lam bahasanya. Dengan memanfaatkan gambar-gambar dan meminta dia membaca ayat-ayat yang dikutip, dia akan mendapat pengetahuan dasar Alkitab. Anggota ke-luarganya yang cukup mengerti bahasa dia dan bahasa kita mungkin bersedia menerjemahkan.

41Untuk mengarahkan peminat itu ke organisasi Allah, kita perlu mengundangnya ke perhimpunan, meski dia mungkin tidak sepenuhnya mengerti acaranya. Saat ayat dibacakan, kita bisa membantunya mencari ayat itu di Al-kitab dalam bahasanya, jika ada. Pergaulan di sidang bisa menyemangatinya dan membantunya membuat kemaju-an rohkemaju-ani.

42Kelompok awal: Kelompok awal terdiri dari

42Kelompok awal: Kelompok awal terdiri dari

Dalam dokumen DIORGANISASI UNTUK MELAKUKAN KEHENDAK YEHUWA (Halaman 91-109)