• Tidak ada hasil yang ditemukan

”Lakukan Segala Sesuatu Demi Kemuliaan Allah”

Dalam dokumen DIORGANISASI UNTUK MELAKUKAN KEHENDAK YEHUWA (Halaman 134-145)

Kerajaan Allah dan kehendak Yehuwa dalam hidup kita.

(Mat. 6:33; Rm. 12:2) Maka, kita perlu memiliki kepriba-dian yang baru.—Ef. 4:22-24.

KEBERSIHAN ROHANI DAN MORAL

4Mengikuti standar Yehuwa tidak selalu mudah. Mu-suh kita, Setan si Iblis, berupaya menjauhkan kita dari kebenaran. Kadang, pengaruh buruk dari dunia ini dan keinginan kita yang salah mempersulit upaya kita. Kita perlu berjuang agar bisa tetap setia kepada Allah. Alki-tab berkata bahwa kita tidak perlu heran kalau kita diten-tang atau menderita. Karena selalu ingin melakukan apa yang benar, kita akan dianiaya. (2 Tim. 3:12) Tapi, kita bisa tetap bahagia, karena kita tahu itu adalah bukti bah-wa kita melakukan kehendak Allah.—1 Ptr. 3:14-16; 4:12, 14-16.

5Meski sempurna, Yesus belajar ketaatan dari hal-hal yang dia derita. Dia tidak pernah menyerah pada godaan Setan atau menginginkan hal-hal di dunia. (Mat. 4:1-11;

Yoh. 6:15) Yesus tidak pernah berpikir untuk menjadi ti-dak setia kepada Allah. Meski dunia membencinya kare-na dia setia, dia tetap mengikuti standar Yehuwa yang benar. Tidak lama sebelum kematiannya, Yesus memper-ingatkan murid-muridnya bahwa dunia akan membenci mereka juga. Sejak itu, mereka terus menghadapi ke-sengsaraan. Tapi, mereka tetap tabah karena tahu bahwa Putra Allah sudah menaklukkan dunia.—Yoh. 15:19; 16:33;

17:16.

6Agar tetap terpisah dari dunia, kita perlu mengikuti standar yang benar dari Yehuwa, seperti yang Tuan kita

lakukan. Kita tidak mau terlibat dalam masalah politik dan sosial. Selain itu, kita harus menolak moral yang be-jat dari dunia ini. Kita mengikuti nasihat di Yakobus 1:21 ini: ”Buanglah segala kenajisan dan setiap keburukan. Te-rimalah dengan rendah hati ketika firman yang bisa me-nyelamatkan kalian itu ditanamkan.” Dengan belajar Al-kitab dan berhimpun, firman kebenaran bisa ditanamkan dalam hati dan pikiran kita. Kita sama sekali tidak meng-inginkan apa yang ditawarkan dunia ini. Yakobus berka-ta, ”Apa kalian tidak tahu bahwa bersahabat dengan du-nia berarti bermusuhan dengan Allah? Jadi siapa pun yang ingin menjadi sahabat dunia sebenarnya menjadi-kan dirinya musuh Allah.” (Yak. 4:4) Karena itulah, Al-kitab memberikan nasihat yang tegas agar kita meng-ikuti standar yang benar dari Yehuwa dan tetap terpisah dari dunia.

7Firman Allah memperingatkan kita untuk tidak mela-kukan apa yang cabul dan memalukan. Alkitab berka-ta, ”Jangan sampai kalian membicarakan perbuatan ca-bul dan segala kenajisan atau keserakahan, karena ini tidak pantas bagi orang-orang suci.” (Ef. 5:3) Kita tidak mau terus memikirkan apa yang cabul, memalukan, atau bejat. Dan, kita tentu tidak mau hal-hal itu masuk da-lam pembicaraan kita. Dengan begitu, kita membuktikan bahwa kita ingin mengikuti standar moral Yehuwa yang bersih dan benar.

KEBERSIHAN JASMANI

8Selain kebersihan rohani dan moral, orang Kristen juga menganggap penting kebersihan jasmani. Di Israel za-man dulu, Allah yang kudus ingin agar perkemahan tetap

bersih. Kita juga harus ber-sih agar Yehuwa ”tidak meli-hat apa pun yang tidak pan-tas” pada diri kita.—Ul. 23:14.

9Dalam Alkitab, kekudusan dan kebersihan jasmani sa-ling berhubungan. Contoh-nya, Paulus menulis, ”Mari kita membersihkan diri dari apa pun yang mencemari

tu-buh dan pikiran kita, supaya kesucian kita menjadi se-makin sempurna karena takut kepada Allah.” (2 Kor. 7:1) Pria dan wanita Kristen perlu menjaga kebersihan tubuh mereka dengan mandi setiap hari dan mencuci baju me-reka. Meski keadaan di setiap negeri berbeda, biasanya ada cukup sabun dan air untuk menjaga tubuh kita dan anak kita tetap bersih.

10Karena sering mengabar, kita biasanya dikenal di lingkungan kita. Kalau rumah kita rapi dan bersih, di dalam dan di luarnya, itu sendiri sudah menjadi kesak-sian bagi para tetangga. Semua anggota keluarga bisa ikut membantu. Para saudara perlu sangat memperha-tikan rumah mereka dan sekitarnya. Mereka tahu bah-wa halaman yang bersih dan rumah yang terabah-wat mem-berikan kesan yang baik. Kalau mereka melakukan itu, juga menjadi teladan dalam hal rohani, itu berarti mere-ka memimpin keluarganya dengan baik. (1 Tim. 3:4, 12) Para saudari juga punya tanggung jawab untuk meng-urus berbagai hal, khususnya di dalam rumah. (Tit. 2:

4, 5) Anak-anak yang dilatih dengan baik menjaga kamar Sebagai hamba

dan tubuh mereka tetap bersih dan rapi. Jadi, keluarga bekerja sama untuk selalu menjaga kebersihan, yang co-cok dengan dunia baru di bawah Kerajaan Allah.

11Sekarang, banyak dari umat Yehuwa menggunakan mobil atau sepeda motor untuk berhimpun. Di bebera-pa daerah, kendaraan ini sangat penting untuk menga-bar. Kendaraan kita harus tetap bersih dan dalam keada-an baik. Rumah dkeada-an kendarakeada-an kita harus menunjukkkeada-an bahwa kita adalah bagian dari umat Yehuwa yang bersih dan kudus. Prinsip itu juga berlaku untuk tas dan Alkitab kita.

12Pakaian dan dandanan kita harus sesuai dengan prinsip Allah. Kalau kita mau menemui orang penting, kita pasti tidak akan memakai pakaian yang tidak rapi atau terlalu santai. Terlebih lagi saat kita mewakili Yehu-wa dalam pengabaran atau di mimbar! Gaya berpakaian dan dandanan kita bisa memengaruhi pandangan orang tentang ibadah kepada Yehuwa. Pakaian dan dandan-an kita tidak boleh berlebihdandan-an atau membuat ordandan-ang lain tersandung. (Mi. 6:8; 1 Kor. 10:31-33; 1 Tim. 2:9, 10) Jadi, sewaktu bersiap-siap untuk mengabar, berhimpun, menghadiri kebaktian wilayah, atau kebaktian regional, kita perlu memikirkan apa yang Alkitab katakan tentang kebersihan jasmani dan penampilan yang pantas. Kita selalu ingin menghormati dan memuliakan Yehuwa.

13Hal yang sama juga berlaku saat kita berkunjung ke kantor pusat atau kantor cabang Saksi-Saksi Yehuwa.

Ingatlah, nama Betel berarti ”Rumah Allah”. Maka, pa-kaian dan tingkah laku kita harus sama seperti saat kita berhimpun di Balai Kerajaan.

14Bahkan saat jalan-jalan, kita perlu memperhatikan pakaian dan dandanan kita. Pikirkanlah, ’Apakah saya akan malu untuk memberikan kesaksian tidak resmi ka-rena pakaian saya?’

REKREASI DAN HIBURAN YANG SEHAT

15Agar kita tetap sehat dan hidup kita seimbang, kita perlu istirahat dan rekreasi. Yesus pernah mengajak mu-rid-muridnya ke tempat yang sepi untuk ”istirahat seben-tar”. (Mrk. 6:31) Beristirahat dan menikmati rekreasi atau hiburan yang sehat bisa menyenangkan dan menyegar-kan kita, supaya kita bisa bekerja lagi.

16Sekarang, ada banyak sekali bentuk rekreasi. Jadi, orang Kristen perlu menggunakan hikmat dari Allah agar bisa memilih rekreasi yang sehat. Meski rekreasi itu per-lu, itu bukan hal terpenting dalam hidup kita. Kita diper-ingatkan bahwa pada ”hari-hari terakhir”, orang-orang akan ”mencintai kesenangan bukannya mencintai Allah”.

(2 Tim. 3:1, 4) Ada banyak rekreasi dan hiburan yang tidak pantas bagi orang yang ingin mengikuti standar yang benar dari Yehuwa.

17Orang Kristen abad pertama harus melawan penga-ruh buruk dari lingkungan sekitar mereka yang hanya mencari kesenangan. Penonton di stadion Romawi dihi-bur dengan menonton orang-orang yang disiksa. Keke-rasan, penumpahan darah, dan hal-hal cabul dipertun-jukkan untuk menghibur rakyat, tapi orang Kristen abad pertama menjauhi hal-hal seperti itu. Sekarang, banyak hiburan juga berisi hal-hal yang sama dan me-muaskan nafsu manusia yang bejat. Kita perlu ’memper-hatikan baik-baik’ cara hidup kita, dan menjauhi hiburan

yang bisa melemahkan iman kita. (Ef. 5:15, 16; Mz. 11:5) Hiburan itu sendiri mungkin tidak salah, tapi suasana di tempat itu bisa jadi tidak cocok untuk kita.—1 Ptr. 4:1-4.

18Ada banyak bentuk hiburan dan rekreasi yang bisa dinikmati orang Kristen. Banyak yang telah merasakan manfaatnya mengikuti nasihat Alkitab dan saran yang bi-jak dari publikasi kita.

19Kadang, beberapa keluarga diundang ke rumah re-kan Kristen mereka untuk bergaul. Atau, saudasau-dari mungkin diundang ke acara pernikahan atau ra-mah tara-mah. (Yoh. 2:2) Tuan rura-mah perlu bertanggung jawab atas apa yang berlangsung di situ. Dia perlu was-pada kalau ada banyak orang yang hadir. Karena sua-sananya santai, ada yang mungkin bertingkah laku ti-dak pantas, makan dan minum berlebihan, dan bahkan melakukan perbuatan salah yang serius. Mengingat hal ini, orang Kristen yang bijaksana akan membatasi jum-lah orang yang berkumpul dan lamanya acara itu. Kalau minuman beralkohol disediakan, jangan sampai ada yang minum berlebihan. (Flp. 4:5) Kalau kita sudah berusaha agar acara ramah tamah itu sehat dan menyegarkan se-cara rohani, makanan dan minuman bukanlah hal yang terpenting.

20Bermurah hati itu bagus. (1 Ptr. 4:9) Sewaktu meng-undang rekan Kristen ke rumah kita untuk makan, mi-num, bersantai, dan bergaul, kita tidak ingin melupakan saudara-saudari yang berkekurangan. (Luk. 14:12-14) Ka-lau kita yang menjadi tamu, tingkah laku kita harus se-suai dengan nasihat di Markus 12:31. Kita perlu berteri-ma kasih atas kebaikan hati orang lain.

21Orang Kristen menikmati berkat yang limpah dari Allah dan tahu bahwa mereka bisa ”makan dan minum, serta menikmati semua hasil kerja keras [mereka]”. (Pkh.

3:12, 13) Kalau kita ’melakukan segala sesuatu demi ke-muliaan Allah’, tuan rumah dan juga tamu akan selalu mengenang acara ramah tamah itu sebagai acara yang menyegarkan secara rohani.

KEGIATAN DI SEKOLAH

22Anak dari Saksi-Saksi Yehuwa mendapat manfaat dari pendidikan dasar. Di sekolah, mereka ingin bela-jar membaca dan menulis dengan baik. Pelabela-jaran lain di sekolah bisa berguna bagi anak muda untuk mendu-kung cita-cita rohani mereka. Selama bersekolah, mereka tentu akan terus berupaya ’mengingat Pencipta mereka yang Agung’ dengan menomorsatukan hal-hal rohani.

—Pkh. 12:1.

23Kalau kamu anak muda Kristen yang masih berse-kolah, jangan banyak bergaul dengan anak-anak di du-nia ini. (2 Tim. 3:1, 2) Karena Yehuwa sudah menyedia-kan perlindungan yang diperlumenyedia-kan, ada banyak hal yang bisa kamu lakukan agar tidak terpengaruh oleh dunia ini.

(Mz. 23:4; 91:1, 2) Jadi untuk menjaga diri, manfaatkan-lah persediaan Yehuwa.—Mz. 23:5.

24Agar tetap terpisah dari dunia, banyak anak muda Saksi tidak mengikuti kegiatan di luar jam sekolah. Ini mungkin sulit dimengerti oleh teman sekelas dan guru mereka. Tapi, menyenangkan Allah itu lebih penting. Itu berarti kamu menggunakan hati nuranimu yang terlatih Alkitab dan bertekad untuk menolak semangat bersaing

atau nasionalisme. (Gal. 5:19, 26) Dengan mendengarkan nasihat orang tua yang berdasarkan Alkitab dan meman-faatkan pergaulan yang baik di sidang, kamu bisa meng-ikuti standar yang benar dari Yehuwa.

PEKERJAAN DAN PERGAULAN

25Menurut Alkitab, kepala keluarga bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. (1 Tim. 5:8) Tapi sebagai pelayan Allah, mereka menganggap ke-giatan mendukung Kerajaan Allah lebih penting daripa-da pekerjaan mereka. (Mat. 6:33; Rm. 11:13) Karena me-ngabdi kepada Allah dan puas dengan makanan dan pakaian yang ada, mereka terhindar dari kekhawatiran dan gaya hidup yang mementingkan harta benda.—1 Tim.

6:6-10.

26Orang Kristen terbaptis yang bekerja harus selalu mengingat prinsip Alkitab. Mencari nafkah dengan jujur berarti kita tidak mau melakukan hal-hal yang melang-gar hukum Allah atau hukum di negeri kita. (Rm. 13:1, 2;

1 Kor. 6:9, 10) Kita selalu ingat bahayanya pergaulan bu-ruk. Sebagai prajurit Kristus, kita tidak melakukan bisnis yang melanggar hukum Allah, membuat kita tidak netral, dan merusak hubungan kita dengan Yehuwa. (Yes. 2:4;

2 Tim. 2:4) Dan, kita tidak mau terlibat dengan musuh Allah, ”Babilon Besar”.—Why. 18:2, 4; 2 Kor. 6:14-17.

27Kalau kita mengikuti standar yang benar dari Allah, kita tidak akan memanfaatkan acara teokratis untuk me-ngembangkan bisnis kita atau mendapatkan keuntungan pribadi. Tujuan kita berhimpun dan menghadiri kebakti-an hkebakti-anyalah untuk beribadah kepada Yehuwa. Kita me-nikmati makanan rohani yang Dia sediakan dan ”saling

menguatkan”. (Rm. 1:11, 12; Ibr. 10:24, 25) Acara seperti itu hanya untuk hal rohani.

HIDUP DENGAN DAMAI DAN BERSATU

28Sesuai standar yang benar dari Yehuwa, umat-Nya harus ”menjaga persatuan yang diberikan melalui kuasa kudus, dan hidup dalam ikatan perdamaian yang mem-persatukan”. (Ef. 4:1-3) Mereka tidak hanya menyenang-kan diri sendiri, tapi berupaya melakumenyenang-kan apa yang baik untuk orang lain. (1 Tes. 5:15) Saudara pasti melihat si-kap ini di sidang Saudara. Tidak soal ras, kebangsaan, kedudukan di masyarakat, keadaan ekonomi, atau pendi-dikan kita, kita semua dibimbing oleh standar yang sama.

Orang luar pun bisa melihat ciri yang luar biasa ini di an-tara umat Yehuwa.—1 Ptr. 2:12.

29Untuk menandaskan dasar dari persatuan ini, Alkitab berkata, ”Hanya ada satu tubuh dan satu kuasa kudus, sama seperti hanya ada satu harapan yang Allah ulurkan kepada kalian yang dipanggil oleh-Nya. Ada satu Tuan, satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapak bagi se-mua, yang berkuasa atas sese-mua, yang bekerja melalui semua dan di dalam semua.” (Ef. 4:4-6) Ayat ini me-nunjukkan bahwa kita perlu memiliki pemahaman yang sama tentang ajaran dasar dan ajaran Alkitab yang le-bih dalam. Dengan begitu, kita menunjukkan bahwa kita mengakui Yehuwa sebagai penguasa kita. Yehuwa mem-beri umat-Nya bahasa murni berupa kebenaran sehing-ga mereka bisa melayani bahu membahu.—Zef. 3:9.

30Persatuan dan perdamaian di sidang Kristen menye-garkan semua yang beribadah kepada Yehuwa. Kita te-lah merasakan benarnya janji Yehuwa, ”Aku akan

mempersatukan mereka seperti domba dalam kandang.”

(Mi. 2:12) Kita ingin menjaga persatuan dan perdamaian itu dengan mengikuti standar yang benar dari Yehuwa.

31Sungguh bahagia orang-orang yang diterima dalam sidang Yehuwa yang bersih! Kita rela mengorbankan apa pun demi menyandang nama Yehuwa. Sambil menjaga hubungan kita yang berharga dengan Yehuwa, kita akan terus berupaya mengikuti standar-Nya yang benar dan membantu orang lain melakukan hal yang sama.—2 Kor.

3:18.

SESUAI nubuat Alkitab, setiap tahun banyak orang da-tang ke rumah Yehuwa, yaitu ibadah yang murni. (Mi.

4:1, 2) Kita senang sekali menyambut mereka ke da-lam ”sidang jemaat Allah”! (Kis. 20:28) Mereka juga se-nang bisa melayani Yehuwa bersama kita dan berada dalam firdaus rohani yang bersih dan damai. Kuasa ku-dus Allah dan nasihat yang bijaksana dalam firman-Nya membantu kita menjaga sidang tetap damai dan bersih.

—Mz. 119:105; Za. 4:6.

2Karena mengikuti prinsip Alkitab, kita punya ”kepriba-dian baru”. (Kol. 3:10) Kita tidak mempersoalkan masa-lah sepele dan perbedaan pendapat. Karena mengikuti cara pandang Yehuwa, kita berhasil menolak pengaruh dunia yang memecah belah dan bekerja sama dengan kompak sebagai satu keluarga sedunia.—Kis. 10:34, 35.

3Tapi kadang, ada masalah yang mengganggu perda-maian dan persatuan sidang. Apa penyebabnya? Sering kali, itu terjadi karena nasihat Alkitab tidak diikuti. Kita semua tidak sempurna. Jadi, kita masih harus mengatasi keinginan yang salah. (1 Yoh. 1:10) Ada yang mungkin melakukan kesalahan yang bisa menyebabkan sidang tercemar secara moral dan rohani. Kita mungkin menya-kiti orang lain dengan kata-kata atau tindakan yang ti-dak dipikir dulu, atau kita mungkin tersinggung dengan

BAB 14

Dalam dokumen DIORGANISASI UNTUK MELAKUKAN KEHENDAK YEHUWA (Halaman 134-145)