• Tidak ada hasil yang ditemukan

DIORGANISASI UNTUK MELAKUKAN KEHENDAK YEHUWA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "DIORGANISASI UNTUK MELAKUKAN KEHENDAK YEHUWA"

Copied!
228
0
0

Teks penuh

(1)

DIORGANISASI

UNTUK MELAKUKAN KEHENDAK YEHUWA

DIORGANISASIod-IN

s

(2)

DIORGANISASI

UNTUK MELAKUKAN KEHENDAK YEHUWA

DIORGANISASIod-IN

s

(3)
(4)
(5)

DIORGANISASI

UNTUK MELAKUKAN KEHENDAK YEHUWA

” Aku suka melakukan kehendak-Mu, oh Allahku.”

—Mz. 40:8.

Buku ini diberikan kepada 

Tanggal 

Tempat dibaptis

Tanggal 

(6)

Saksi-Saksi Yehuwa Indonesia Jakarta, Indonesia Made in Japan

Publikasi ini tidak diperjualbelikan, dan disediakan sebagai bagian dari pekerjaan pendidikan Alkitab sedunia yang didukung sumbangan sukarela.

Untuk memberi sumbangan, silakan buka donate.jw.org.

Kecuali disebutkan sumbernya, semua kutipan ayat diambil dari Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru.

Diorganisasi untuk Melakukan Kehendak Yehuwa Organized to Do Jehovah’s Will

Cetakan Desember 2021 Indonesian (od-IN)

˘ 2005, 2017, 2019

WATCH TOWER BIBLE AND TRACT SOCIETY OF PENNSYLVANIA Penerbit

(7)

BAB HALAMAN 1 Diorganisasi untuk Melakukan Kehendak Yehuwa 6 2 Mengakui Peranan yang Allah Berikan kepada Kristus 12 3 ”Ingatlah Orang-Orang yang Memimpin Kalian” 17 4 Cara Sidang Diorganisasi dan Dipimpin 24 5 Para Pengawas untuk Menggembalakan

Kawanan Domba 30

6 Hamba Pelayanan Melakukan Tugas Penting 53 7 Pertemuan yang Menggerakkan Kita untuk

”Menunjukkan Kasih dan Kebaikan” 59

8 Para Pemberita Kabar Baik 71

9 Cara-Cara Memberitakan Kabar Baik 87 10 Cara untuk Lebih Banyak Melayani 105

11 Tempat Ibadah Kita 116

12 Mendukung Kegiatan Kerajaan di Sidang

dan di Seluruh Dunia 123

13 ”Lakukan Segala Sesuatu Demi Kemuliaan Allah” 130 14 Menjaga Sidang Tetap Damai dan Bersih 141 15 Mendapat Manfaat dari Pengaturan Allah

tentang Kekepalaan 157

16 Persaudaraan yang Bersatu 162

17 Tetaplah Dekat dengan Organisasi Yehuwa 169

Lampiran 179

Indeks Topik 213

ISI

(8)

Rekan Pemberita Kabar Baik yang Kami Kasihi,

Kita pasti sangat senang bisa bersama-sama beribadah kepada satu-satunya Allah yang benar, Yehuwa! Kita adalah

”rekan sekerja” Allah, yang diberi tugas suci untuk membe- ritakan dan mengajarkan kabar baik tentang Kerajaan-Nya yang sudah berdiri. Tugas ini bisa menyelamatkan kehidup- an. (1 Kor. 3:9; Mat. 28:19, 20) Agar kita bisa bekerja sama dengan baik untuk melakukan tugas ini di seluruh dunia, kita perlu diorganisasi.—1 Kor. 14:40.

Buku ini akan menjelaskan cara kerja sidang Kristen.

Buku ini juga membahas tugas dan tanggung jawab Sau- dara sebagai seorang Saksi Yehuwa. Jika Saudara men- jalankannya dengan sepenuh hati, iman Saudara akan

”semakin teguh”.—Kis. 16:4, 5; Gal. 6:5.

Karena itu, pelajarilah buku ini dengan baik. Jalankan- lah apa yang Saudara pelajari. Misalnya, kalau Saudara baru saja menjadi penyiar belum terbaptis, apa yang harus Saudara lakukan agar bisa dibaptis menjadi seorang Saksi Yehuwa? Tapi kalau Saudara sudah dibaptis, apa yang bisa Saudara lakukan agar semakin akrab dengan Yehuwa dan bisa lebih banyak melayani Dia? (1 Tim. 4:15) Apa yang

(9)

bisa Saudara lakukan untuk ikut menjaga perdamaian di sidang? (2 Kor. 13:11) Jawabannya ada di buku ini.

Kalau Saudara seorang pria terbaptis, apa yang bisa Saudara lakukan agar bisa melayani sebagai hamba pe- layanan dan belakangan sebagai penatua? Banyak orang mulai bergabung dengan organisasi Allah. Jadi, kita sangat membutuhkan saudara-saudara yang memenuhi syarat un- tuk menjadi gembala sidang. Buku ini akan menjelaskan apa saja yang perlu Saudara lakukan untuk meraih cita- cita itu.—1 Tim. 3:1.

Kami sungguh-sungguh berharap buku ini bisa memban- tu Saudara menghargai peranan Saudara dalam organisasi Allah. Kami sangat mengasihi Saudara dan selalu berdoa agar Saudara bisa terus menyembah Bapak kita, Yehu- wa, dengan bersukacita selama-lamanya.—Mz. 37:10, 11;

Yes. 65:21-25.

Saudara-saudaramu,

Badan Pimpinan Saksi-Saksi Yehuwa

(10)

DI SELURUH dunia, ada banyak organisasi agama, poli- tik, perdagangan, dan sosial dengan beragam ciri khas, tujuan, pandangan, dan prinsip. Tapi, ada satu organisasi yang sangat berbeda, yaitu Saksi-Saksi Yehuwa. Mere- ka berbeda karena mereka benar-benar mengikuti Firman Allah.

2Syukurlah, Saudara telah bergabung dengan organi- sasi Yehuwa. Setelah mengetahui apa kehendak Allah, Saudara sekarang melakukannya. (Mz. 143:10; Rm. 12:2) Saudara seorang penyiar yang melayani dengan berse- mangat bersama saudara-saudari yang pengasih di se- luruh dunia. (2 Kor. 6:4; 1 Ptr. 2:17; 5:9) Seperti janji Fir- man Allah, Saudara telah menerima banyak berkat dan sangat bahagia. (Ams. 10:22; Mrk. 10:30) Kalau Sauda- ra setia melakukan kehendak Yehuwa sekarang, Sauda- ra sedang dipersiapkan untuk masa depan yang menak- jubkan dan abadi.—1 Tim. 6:18, 19; 1 Yoh. 2:17.

3Pencipta Agung kita memiliki organisasi sedunia yang unik, yang dipimpin secara teokratis. Artinya, organisasi ini dipimpin oleh Yehuwa, yang adalah Kepala atas sega- la sesuatu. Kita sangat percaya kepada-Nya. Dialah Ha- kim, Pemberi Hukum, dan Raja kita. (Yes. 33:22) Seba- gai Allah yang tertib, Dia telah mengatur segala sesuatu agar kita bisa ”bekerja sama” dengan-Nya dalam mewu- judkan tujuan-Nya.—2 Kor. 6:1, 2.

BAB 1

Diorganisasi untuk

Melakukan Kehendak Yehuwa

(11)

4Akhir dunia ini semakin dekat, dan kita bergerak maju di bawah pimpinan Raja yang terlantik, Kristus Yesus.

(Yes. 55:4; Why. 6:2; 11:15) Yesus sendiri berkata bahwa para pengikutnya akan melakukan pekerjaan yang lebih hebat daripada yang dia lakukan di bumi. (Yoh. 14:12) Hal itu benar karena jumlah mereka akan terus bertambah sehingga bisa mengabar di lebih banyak daerah dalam jangka waktu yang lebih lama. Mereka pun akan mem- beritakan kabar baik Kerajaan sampai ke ujung-ujung bumi.—Mat. 24:14; 28:19, 20; Kis. 1:8.

5Itu semua telah menjadi kenyataan. Tapi, seperti yang Yesus katakan dengan jelas, kegiatan ini akan berhenti pada waktu yang Yehuwa tetapkan. Firman Allah menun- jukkan bahwa hari Yehuwa yang hebat dan dahsyat su- dah dekat.—Yl. 2:31; Zef. 1:14-18; 2:2, 3; 1 Ptr. 4:7.

6Setelah memahami apa kehendak Yehuwa, kita per- lu berupaya lebih keras lagi untuk melakukan apa yang Allah inginkan. Maka, kita perlu memahami cara kerja organisasi Allah dan bekerja sama sepenuhnya de- ngan organisasi-Nya. Organisasi ini berjalan sesuai de- ngan prinsip Alkitab, termasuk semua perintah, hukum, peraturan, dan ajaran yang diuraikan Firman Allah.

—Mz. 19:7-9.

7Kalau umat Yehuwa mengikuti bimbingan Alkitab, me- reka bisa bekerja sama dengan damai dan kompak. (Mz.

133:1; Yes. 60:17; Rm. 14:19) Apa yang mempersatu- kan kita dengan saudara-saudari di seluruh dunia? Ka- sih. Karena kita mengenakan kasih, tindakan kita terha- dap mereka digerakkan oleh kasih. (Yoh. 13:34, 35; Kol.

3:14) Semua hal itu sesuai dengan kehendak Allah, dan

(12)

kita pun bisa maju mengikuti bagian organisasi Yehuwa di surga.

BAGIAN ORGANISASI YEHUWA DI SURGA

8Nabi Yesaya, Yehezkiel, dan Daniel mendapat pengli- hatan tentang bagian organisasi Yehuwa di surga. (Yes., psl. 6; Yeh., psl. 1; Dan. 7:9, 10) Rasul Yohanes juga meli- hat pengaturan di surga ini dan menceritakannya di buku Wahyu. Dia melihat Yehuwa duduk di takhta-Nya yang mulia. Di sekeliling-Nya, ada para malaikat yang berseru,

”Kudus, kudus, kuduslah Allah Yehuwa, Yang Mahakuasa, yang dulu ada, yang terus ada, dan yang akan datang.”

(Why. 4:8) Yohanes juga melihat ”anak domba yang ber- diri di tengah, di dekat takhta”, yaitu Anak Domba Allah, Yesus Kristus.—Why. 5:6, 13, 14; Yoh. 1:29.

9Penglihatan tentang Yehuwa yang duduk di takhta menunjukkan bahwa Dialah Kepala organisasi ini. Me- ngenai Dia dan kedudukan-Nya yang tinggi, 1 Tawarikh 29:11, 12 berkata, ”Yehuwa, Engkau begitu besar, hebat, agung, mulia, dan terhormat, karena segala sesuatu di surga dan di bumi adalah milik-Mu. Kerajaan adalah mi- lik-Mu, Yehuwa. Engkaulah yang menjadikan diri-Mu kepa- la atas semua. Kekayaan dan kemuliaan berasal dari-Mu, dan Engkau berkuasa atas segala sesuatu. Kuasa dan ke- hebatan ada di tangan-Mu. Tangan-Mu sanggup membe- rikan kebesaran dan kekuatan kepada semua.”

10Sebagai rekan sekerja Yehuwa, Yesus Kristus memi- liki kedudukan yang tinggi di surga dan diberi wewenang yang besar. Allah ”membuat semuanya tunduk di bawah kaki Kristus dan menjadikan dia kepala atas segala se- suatu yang berkaitan dengan sidang jemaat”. (Ef. 1:22)

(13)

Rasul Paulus berkata tentang Yesus: ”Allah memberi dia ke- dudukan yang lebih tinggi dari sebelumnya, dan dengan baik hati memberinya nama yang lebih tinggi daripada se- mua nama, sehingga semua yang di surga, di bumi, dan di bawah tanah harus berlutut dalam nama Yesus, dan se-

muanya harus mengakui di depan umum bahwa Yesus Kristus itu Tuan demi kemuliaan Allah, Bapak kita.” (Flp.

2:9-11) Karena itu, kita bisa percaya sepenuhnya bahwa Yesus memimpin kita dengan benar.

11Dalam penglihatannya, nabi Daniel melihat Yang Lan- jut Usia duduk di takhta-Nya di surga dan ”ada seribu kali seribu [malaikat] yang melayani-Nya, dan ada sepuluh ribu kali sepuluh ribu yang berdiri di depan-Nya”. (Dan.

7:10) Alkitab menyebut pasukan malaikat ini ”makhluk roh yang menjalankan pelayanan suci, yang diutus untuk melayani orang-orang yang akan mewarisi keselamatan”.

(Ibr. 1:14) Mereka diorganisasi berdasarkan kedudukan dan wewenang mereka dalam organisasi Allah.—Kol. 1:16.

12Jika kita merenungkan bagian organisasi Yehuwa di surga, kita bisa mengerti tanggapan Yesaya sewaktu

”melihat Yehuwa duduk di takhta yang tinggi dan men- julang”, serta ”para serafim berdiri di sebelah atas-Nya”.

Yesaya berkata, ”Celakalah aku! Mati aku! Karena aku berdosa dan mulutku najis, dan aku tinggal di antara umat yang mulutnya najis; karena aku sudah melihat Kita perlu berupaya lebih keras lagi untuk melakukan apa yang Allah inginkan. Maka, kita perlu memahami cara kerja organisasi Allah

(14)

Raja, Yehuwa yang berbala tentara!” Ketika melihat he- batnya organisasi Yehuwa, Yesaya benar-benar takjub dan merasa diri tidak berarti. Pengaruhnya begitu be- sar atas dirinya. Maka, ketika suatu suara dari langit ber- tanya siapa yang mau melakukan pekerjaan istimewa mengumumkan penghakiman Yehuwa, Yesaya menjawab,

”Aku saja! Utuslah aku!”—Yes. 6:1-5, 8.

13Sekarang, umat Allah juga merasa seperti Yesaya ka- rena memahami dan menghargai organisasi Yehuwa. Kita terus berupaya mengikuti organisasi yang bergerak maju ini. Kita juga berupaya memperlihatkan bahwa kita yakin kepada organisasi Yehuwa.

ORGANISASI YEHUWA BERGERAK MAJU

14Dalam nubuat Yehezkiel pasal 1, Yehuwa digambar- kan mengendarai kereta perang yang besar di surga. Ke- reta yang memukau ini menggambarkan bagian organi- sasi Yehuwa yang tidak kelihatan. Jadi, itu berarti Yehuwa dengan pengasih mengarahkan dan menggunakan orga- nisasi-Nya untuk melaksanakan tujuan-Nya.—Mz. 103:20.

15Dalam setiap roda kereta ini ada sebuah roda lain yang ukurannya sama, yang dipasang bersilang. Hanya dengan cara inilah roda-roda itu ”bisa pergi ke arah mana pun”. (Yeh. 1:17) Roda-roda ini bisa berubah arah dalam sekejap. Namun, kereta ini bukannya tidak diken- dalikan atau diawasi. Yehuwa tidak membiarkan organi- sasi-Nya pergi ke sembarang arah sesukanya. Yehezkiel 1:20 berkata, ”Mereka pergi ke mana pun kuasa kudus menggerakkan mereka.” Jadi, melalui kuasa kudus-Nya, Yehuwa menggerakkan organisasi-Nya ke mana pun Dia mau. Kita perlu bertanya, ’Apakah saya mengikutinya?’

(15)

16Untuk mengikuti gerak maju organisasi Yehuwa, ber- himpun dan berdinas saja tidak cukup. Yang terutama, kita harus terus maju dan bertumbuh secara rohani. Kita perlu ”memastikan hal-hal mana yang lebih penting” dan mendapatkan makanan rohani yang terbaru. (Flp. 1:10;

4:8, 9; Yoh. 17:3) Kita juga harus ingat bahwa setiap or- ganisasi memerlukan pengaturan dan kerja sama yang baik. Maka, kita harus menggunakan sebaik-baiknya wak- tu, tenaga, bakat, dan harta kita, yang Yehuwa berikan agar kita bisa melaksanakan pekerjaan dari-Nya. Dengan mengikuti gerak maju kereta Yehuwa, kehidupan kita akan sesuai dengan berita yang kita sampaikan.

17Dengan bantuan organisasi Yehuwa, kita berge- rak maju melakukan kehendak Yehuwa. Ingatlah bahwa Pengendara kereta itu adalah Yehuwa. Jadi kalau kita mengikutinya, itu berarti kita menghormati Yehu- wa dan memercayai Gunung Batu kita. (Mz. 18:31) Alki- tab berjanji, ”Yehuwa akan menguatkan umat-Nya. Yehu- wa akan memberkati umat-Nya dengan kedamaian.” (Mz.

29:11) Sebagai anggota organisasi Yehuwa, kita menda- pat kekuatan dari-Nya dan menikmati perdamaian yang Dia berikan kepada umat-Nya yang terorganisasi. Ya, ti- dak diragukan, kita akan terus menikmati banyak ber- kat jika kita melakukan kehendak Yehuwa, sekarang dan selamanya.

(16)

”PADA mulanya Allah menciptakan langit dan bumi”, dan segala sesuatu yang Dia buat itu ”sangat baik”. (Kej. 1:

1, 31) Ketika menciptakan manusia, Yehuwa memberi me- reka masa depan yang menakjubkan. Tapi, pemberontak- an di Eden mengganggu kebahagiaan manusia untuk se- mentara. Meski begitu, tujuan Yehuwa menciptakan bumi dan manusia tidak berubah. Allah menunjukkan bahwa keturunan Adam yang taat akan diselamatkan. Ibadah yang sejati akan dipulihkan, dan Allah akan membinasa- kan Setan dan dampak perbuatan buruknya. (Kej. 3:15) Segala sesuatu akan menjadi ”sangat baik” lagi. Yehuwa akan melaksanakan ini melalui Putra-Nya, Yesus Kristus.

(1 Yoh. 3:8) Maka, kita harus mengakui peranan yang Allah berikan kepada Kristus.—Kis. 4:12; Flp. 2:9, 11.

PERANAN KRISTUS

2Peranan Kristus ada bermacam-macam. Dia adalah Penebus manusia, Imam Besar, Kepala sidang Kristen, dan sekarang Raja Kerajaan Allah. Dengan merenung- kan semua peranan ini, kita akan semakin menghargai pengaturan Allah dan semakin mengasihi Kristus Yesus.

Alkitab menjelaskan beberapa peranannya.

3Ketika Kristus melayani di bumi, orang-orang menya- dari bahwa manusia yang taat akan didamaikan dengan Allah melalui dia. (Yoh. 14:6) Sebagai Penebus manusia,

BAB 2

Mengakui Peranan yang

Allah Berikan kepada Kristus

(17)

Yesus memberikan dirinya untuk menyelamatkan banyak orang. (Mat. 20:28) Jadi, Yesus bukan sekadar teladan tingkah laku yang baik. Yesus punya peranan yang sa- ngat penting dalam mewujudkan tujuan Yehuwa bagi ma- nusia. Hanya melalui dialah kita bisa memiliki hubungan baik lagi dengan Allah. (Kis. 5:31; 2 Kor. 5:18, 19) Se- telah Yesus mati sebagai korban dan dibangkitkan, ma- nusia yang taat bisa memperoleh berkat abadi di bawah Kerajaan Allah.

4Sebagai Imam Besar, Yesus ”mengerti kelemahan kita” dan mengadakan pendamaian untuk menutup dosa para pengikutnya yang setia di bumi. Rasul Paulus men- jelaskan, ”Imam besar kita bukanlah imam besar yang tidak bisa mengerti kelemahan kita. Sebaliknya, dia su- dah diuji dalam segala hal seperti kita, tapi tidak berdo- sa.” Paulus selanjutnya menasihati orang yang beriman kepada Yesus Kristus untuk memanfaatkan sepenuhnya pengaturan untuk didamaikan dengan Allah ini. Dia ber- kata, ”Mari kita mendekati takhta Allah, yang menunjuk- kan kebaikan hati yang luar biasa, dan berdoa dengan leluasa, supaya kita mendapat belas kasihan dan mene- mukan kebaikan hati yang luar biasa, yang akan meno- long kita pada saat yang tepat.”—Ibr. 4:14-16; 1 Yoh. 2:2.

5Yesus juga Kepala sidang Kristen. Seperti para pengi- kutnya pada abad pertama, kita tidak memerlukan pe- mimpin manusia. Yesus memberikan petunjuk melalui kuasa kudus dan melalui para gembala yang bertang- gung jawab kepada Yesus dan Bapaknya untuk meng- urus kawanan domba Allah. (Ibr. 13:17; 1 Ptr. 5:2, 3) Mengenai Yesus, Yehuwa berkata, ”Lihat! Dia Kujadikan

(18)

saksi bagi bangsa-bangsa, pemimpin dan komandan bagi suku-suku bangsa.” (Yes.

55:4) Kata-kata itu menjadi kenyataan. Yesus meneguh- kan itu ketika berkata kepa- da murid-muridnya, ”Jangan disebut pemimpin, karena Pe- mimpin kalian satu, yaitu Kris- tus.”—Mat. 23:10.

6Untuk menunjukkan bahwa dia mau membantu kita, Yesus memberikan undangan ini: ”Datanglah kepadaku, kalian semua yang lelah dan terbebani, dan aku akan me- nyegarkan kalian. Pikullah kuk aku dan belajarlah dariku, karena aku lembut hati dan rendah hati, dan kalian akan segar kembali. Kuk aku nyaman, dan bebanku ringan.”

(Mat. 11:28-30) Yesus Kristus mengatur sidang Kristen dengan lembut dan dengan cara yang menyegarkan kita.

Ini membuktikan bahwa dia adalah ”gembala yang baik”

yang meniru Bapaknya, Allah Yehuwa.—Yoh. 10:11; Yes.

40:11.

7Dalam suratnya yang pertama kepada orang Korin- tus, Paulus menjelaskan peranan lain dari Yesus Kristus,

”Dia akan memerintah sebagai raja sampai Allah mena- ruh semua musuhnya di bawah kakinya. Sebaliknya, se- telah semuanya dibuat tunduk kepadanya, Putra sendiri akan tunduk kepada Allah, yang membuat semuanya tun- duk kepadanya, sehingga Allah akan menjadi satu-satu- nya Penguasa atas semuanya.” (1 Kor. 15:25, 28) Yesus adalah ciptaan Allah yang pertama. Sebelum datang ke

Yesus punya peranan yang sangat penting dalam mewujudkan kehendak Yehuwa bagi manusia

(19)

bumi, Yesus adalah ”pekerja ahli” Allah. (Ams. 8:22-31) Ketika Allah mengutus Yesus ke bumi, dia selalu melaku- kan kehendak Allah. Dia bertekun menghadapi ujian yang paling berat dan setia kepada Bapaknya sampai mati.

(Yoh. 4:34; 15:10) Karena itu, Allah membangkitkan dia ke surga dan memberinya hak untuk menjadi Raja Keraja- an Allah. (Kis. 2:32-36) Sebagai Raja, Kristus Yesus men- dapat tugas yang luar biasa dari Allah. Dia akan memim- pin jutaan makhluk roh yang kuat untuk membinasakan pemerintahan manusia dan semua kejahatan di bumi.

(Ams. 2:21, 22; 2 Tes. 1:6-9; Why. 19:11-21; 20:1-3) Lalu, Kerajaan Allah yang dipimpin Yesus akan menjadi satu- satunya pemerintahan atas seluruh bumi.—Why. 11:15.

APA ARTINYA MENGAKUI PERANAN KRISTUS?

8Yesus Kristus adalah Teladan kita, dan dia sempurna.

Dia ditugaskan untuk mengurus kita. Jadi, agar kita se- lalu aman di bawah pengawasan dia, kita harus tetap se- tia kepada Yehuwa dan terus mengikuti gerak maju orga- nisasi-Nya.

9Para pengikut Yesus pada abad pertama mengakui sepenuhnya peranan Kristus. Mereka menunjukkannya dengan bekerja sama di bawah Kristus sebagai pemim- pin. Mereka tunduk kepada arahan yang dia berikan me- lalui kuasa kudus. (Kis. 15:12-21) Rasul Paulus menyebut- kan tentang persatuan di sidang Kristen abad pertama ketika dia menulis, ”Sambil mengatakan apa yang benar, mari kita mengasihi dan bertumbuh dalam segala hal un- tuk menjadi seperti Kristus, kepala kita. Dia membuat se- luruh tubuh menyatu dengan baik dan bekerja sama me- lalui sendi-sendi yang punya peran masing-masing. Kalau

(20)

setiap anggota berfungsi dengan baik, seluruh tubuh akan bertumbuh sehingga tubuh itu sendiri dibangun de- ngan kasih.”—Ef. 4:15, 16.

10Jika setiap orang di sidang bekerja sama de- ngan kompak di bawah Kristus sebagai Kepala, sidang akan bertumbuh dan dipenuhi dengan kasih, yang ada- lah ”ikatan pemersatu yang sempurna”.—Kol. 3:14; 1 Kor.

12:14-26.

11Peristiwa-peristiwa dunia yang terjadi sesuai dengan nubuat Alkitab adalah bukti yang sangat jelas bahwa se- jak 1914, Yesus Kristus telah diberi kuasa sebagai Raja.

Dia sekarang memerintah di antara musuh-musuhnya.

(Mz. 2:1-12; 110:1, 2) Apa pengaruhnya atas orang-orang yang ada di bumi? Yesus akan segera menjalankan pe- ranannya sebagai Raja atas segala raja dan Tuan atas se- gala tuan sewaktu dia melaksanakan penghukuman Allah atas musuh-musuh-Nya. (Why. 11:15; 12:10; 19:16) Sete- lah itu, Yehuwa akan menyelamatkan orang-orang yang ada di sebelah kanan Kristus, sesuai janji-Nya ketika ma- nusia mulai memberontak. (Mat. 25:34) Betapa senang- nya kita karena telah mengakui peranan yang Allah beri- kan kepada Kristus! Semoga di hari-hari terakhir ini, kita tetap bersatu untuk memberitakan kabar baik di seluruh dunia, di bawah Kristus sebagai pemimpin kita.

(21)

KATA-KATA Rasul Paulus itu dicatat di Ibrani 13:7. Sejak Pentakosta 33 M, para rasul yang setia dari Tuan Yesus Kristus berperan sebagai badan pimpinan yang membe- rikan petunjuk kepada sidang Kristen yang baru terben- tuk. (Kis. 6:2-4) Sekitar tahun 49 M, anggota badan pim- pinan sudah bertambah sehingga tidak hanya terdiri dari para rasul Yesus. Ketika membuat keputusan tentang masalah sunat, badan pimpinan itu juga mencakup ”para penatua di Yerusalem”. (Kis. 15:1, 2) Mereka bertang- gung jawab untuk membahas masalah yang memenga- ruhi orang Kristen di mana-mana. Semua surat dan ke- putusan yang mereka kirim menguatkan sidang-sidang.

Itu juga membuat pikiran dan tindakan para murid te- tap sejalan. Karena taat dan tunduk kepada petunjuk ba- dan pimpinan, sidang-sidang diberkati Yehuwa dan terus bertumbuh.—Kis. 8:1, 14, 15; 15:22-31; 16:4, 5; Ibr. 13:17.

2Setelah para rasul meninggal, banyak orang menja- di murtad. (2 Tes. 2:3-12) Seperti yang Yesus jelaskan di perumpamaan tentang gandum dan lalang, setelah gandum (orang-orang Kristen terurap) ditabur, lalang (orang-orang Kristen palsu) juga ditabur di tempat yang sama. Selama berabad-abad, kedua kelompok itu dibiar- kan tumbuh bersama sampai masa panen, yaitu ”penu- tup zaman ini”. (Mat. 13:24-30, 36-43) Selama waktu itu, Yesus terus menyertai setiap orang Kristen terurap.

BAB 3

”Ingatlah Orang-Orang

yang Memimpin Kalian”

(22)

Tapi pada waktu itu, tidak ada badan pimpinan. Yesus ti- dak menggunakan siapa pun di bumi untuk memberikan petunjuk kepada para pengikutnya. (Mat. 28:20) Tapi, Yesus berkata bahwa akan ada perubahan pada masa panen.

3”Siapa sebenarnya budak yang setia dan bijaksana?”

Pertanyaan itu mengawali salah satu perumpamaan Ye- sus Kristus sewaktu dia memberi tahu tentang ”tanda penutup zaman ini”. (Mat. 24:3, 42-47) Yesus menun- jukkan bahwa budak yang setia ini akan sibuk menye- diakan makanan rohani ”pada waktu yang tepat” bagi umat Allah. Pada abad pertama, Yesus menggunakan sekelompok pria untuk memimpin, bukan hanya satu pria. Budak setia yang Yesus gunakan pada penutup zaman ini juga bukan hanya satu pria.

SIAPA ”BUDAK YANG SETIA DAN BIJAKSANA” ITU?

4Siapa yang Yesus tunjuk untuk memberi makan para pengikutnya? Dia pasti menggunakan orang-orang Kristen yang terurap di bumi. Alkitab menyebut mere- ka ”imam-imam yang adalah raja” yang ditugaskan un- tuk ” ’menyiarkan keagungan’ Allah, yang telah memang- gil [mereka] keluar dari kegelapan ke dalam terang-Nya yang luar biasa”. (1 Ptr. 2:9; Mal. 2:7; Why. 12:17) Apa- kah budak yang setia terdiri dari semua orang Kristen terurap di bumi? Tidak. Sewaktu Yesus secara mukjizat menyediakan makanan jasmani untuk sekitar 5.000 pria, juga wanita dan anak-anak, dia memberikan makanan itu kepada murid-muridnya, lalu murid-murid membagi- kannya kepada kumpulan orang itu. (Mat. 14:19) Yesus memberi makan banyak orang melalui beberapa orang

(23)

saja. Sekarang, dia menyedia- kan makanan rohani dengan cara yang sama.

5Jadi, ”pengurus yang se- tia, yang bijaksana,” terdiri dari sekelompok kecil sauda- ra-saudara terurap yang ter-

libat langsung dalam mempersiapkan dan membagikan makanan rohani selama masa kehadiran Kristus. (Luk.

12:42) Pada hari-hari terakhir, saudara-saudara terurap ini, yaitu ”budak yang setia dan bijaksana”, melayani ber- sama di Kantor Pusat. Kini, mereka disebut Badan Pim- pinan Saksi-Saksi Yehuwa.

6Kristus menggunakan badan ini untuk menerbitkan keterangan tentang bagaimana nubuat-nubuat Alkitab menjadi kenyataan. Badan ini juga memberikan petunjuk yang tepat waktu tentang cara menerapkan prinsip Alki- tab dalam kehidupan sehari-hari. Makanan rohani ini di- bagikan melalui sidang Saksi-Saksi Yehuwa. (Yes. 43:10;

Gal. 6:16) Pada zaman Alkitab, yang mengelola rumah adalah salah satu budak, atau pengurus, yang bisa di- percaya. Demikian pula, budak yang setia dan bijaksana dipercaya untuk mengelola sidang Kristen. Budak yang setia mengawasi harta organisasi, pekerjaan pengabar- an, acara kebaktian, pelantikan pengawas untuk berba- gai tugas dalam organisasi, dan menghasilkan publikasi Alkitab. Semua itu dilakukan untuk ’para pelayan rumah’.

—Mat. 24:45.

7Siapa ’para pelayan rumah’ itu? Singkatnya, mereka adalah semua yang diberi makan. Pada awal hari-hari

Kita harus tunduk kepada mereka yang menjaga kesejahteraan rohani kita

(24)

terakhir, semua pelayan rumah adalah orang terurap. Be- lakangan, pelayan rumah juga mencakup kumpulan be- sar ”domba-domba lain”. (Yoh. 10:16) Kedua kelompok ini mendapat makanan rohani yang dibagikan oleh budak yang setia.

8Pada kesengsaraan besar, ketika Yesus datang untuk menyatakan dan melaksanakan penghukuman atas du- nia yang jahat ini, dia akan menugasi budak yang se- tia ”untuk mengurus semua harta miliknya”. (Mat. 24:

46, 47) Semua anggota budak yang setia akan diang- kat ke surga. Mereka akan bergabung dengan anggota lainnya dari 144.000 untuk memerintah bersama Kristus di surga. Meskipun tidak akan ada lagi budak yang se- tia dan bijaksana, Yehuwa dan Yesus akan tetap mem- berikan petunjuk kepada rakyat Kerajaan Mesias di bumi melalui orang-orang yang dilantik sebagai ”para pemimpin”.—Mz. 45:16.

KENAPA KITA PERLU ’MENGINGAT ORANG-ORANG YANG MEMIMPIN’?

9Ada banyak alasan untuk ’mengingat orang-orang yang memimpin’ dan menunjukkan bahwa kita memer- cayai mereka. Apa manfaatnya bagi kita? Rasul Paulus berkata, ”Mereka menjaga kalian dan mereka akan ber- tanggung jawab, supaya mereka melakukannya dengan sukacita dan tidak dengan terpaksa, karena ini akan me- rugikan kalian.” (Ibr. 13:17) Kita harus taat dan tunduk kepada petunjuk mereka, karena mereka menjaga kita agar kita aman dan sejahtera secara rohani.

10Di 1 Korintus 16:14, Paulus berkata, ”Lakukan sega- la sesuatu dengan kasih.” Keputusan yang menyangkut

(25)

umat Allah didasari oleh sifat yang bagus ini. Mengenai kasih, 1 Korintus 13:4-8 berkata, ”Orang yang punya ka- sih itu sabar dan baik hati. Dia tidak iri hati, tidak mem- banggakan diri, tidak menjadi sombong, tidak berlaku tidak sopan, tidak mementingkan diri, dan tidak cepat marah. Dia juga tidak menyimpan kekesalan. Dia tidak bergembira karena hal-hal yang tidak benar, tapi kare- na hal-hal yang benar. Orang yang punya kasih menang- gung segala beban, percaya segala sesuatu, selalu pu- nya harapan, dan bertekun menghadapi segala sesuatu.

Kasih tidak akan berakhir.” Karena kasih mendasari se- mua keputusan yang dibuat demi hamba-hamba Yehu- wa, kita yakin bahwa itu bermanfaat bagi kita. Itu ada- lah bukti bahwa Yehuwa mengasihi kita.

11Seperti pada abad pertama, orang-orang yang seka- rang Yehuwa gunakan untuk memimpin umat-Nya juga tidak sempurna. Tapi, sejak dulu Yehuwa menggunakan manusia yang tidak sempurna untuk melaksanakan ke- hendak-Nya. Nuh membangun bahtera dan memberita- kan pembinasaan yang akan terjadi di zamannya. (Kej. 6:

13, 14, 22; 2 Ptr. 2:5) Musa dipilih untuk memimpin umat Yehuwa keluar dari Mesir. (Kel. 3:10) Pria-pria yang tidak sempurna dibimbing Allah untuk menulis Alkitab. (2 Tim.

3:16; 2 Ptr. 1:21) Walaupun Yehuwa sekarang mengguna- kan pria-pria yang tidak sempurna untuk mengarahkan pekerjaan memberitakan kabar baik, keyakinan kita ke- pada organisasi Yehuwa tidak berkurang. Sebaliknya, kita dikuatkan karena tahu bahwa tanpa dukungan Yehuwa, organisasi ini tidak mungkin mencapai hasil-hasil yang kita lihat sekarang. Selama mengalami berbagai hal dan

(26)

kesulitan, budak yang setia menunjukkan bahwa kuasa kudus Allah membimbing mereka. Sekarang, bagian or- ganisasi Yehuwa yang kelihatan terus diberkati dengan limpah. Karena itu, kita dengan sepenuh hati mendukung dan memercayainya.

CARA MENUNJUKKAN KEPERCAYAAN KITA

12Orang yang diberi tanggung jawab di sidang mem- perlihatkan bahwa mereka percaya kepada organisasi de- ngan mau menerima dan menjalankan tugas mereka de- ngan sungguh-sungguh. (Kis. 20:28) Sebagai pemberita Kerajaan, kita dengan bersemangat mengabar dari ru- mah ke rumah, melakukan kunjungan kembali, dan me- mandu pelajaran Alkitab. (Mat. 24:14; 28:19, 20) Untuk bisa mendapat manfaat sepenuhnya dari makanan ro- hani yang dibagikan oleh budak yang setia, kita mem- persiapkan dan menghadiri perhimpunan, juga kebakti- an. Pergaulan dengan saudara-saudari di pertemuan Kristen seperti itu sangat bermanfaat, karena kita saling menguatkan.—Ibr. 10:24, 25.

13Kita juga memperlihatkan kepercayaan kepada orga- nisasi dengan mendukungnya melalui sumbangan materi kita. (Ams. 3:9, 10) Sewaktu saudara kita membutuhkan bantuan materi, kita segera membantunya. (Gal. 6:10;

1 Tim. 6:18) Kita melakukannya karena mengasihi mere- ka. Kita selalu ingin memperlihatkan kepada Yehuwa dan organisasi-Nya bahwa kita menghargai hal-hal baik yang kita terima.—Yoh. 13:35.

14Kita juga memperlihatkan kepercayaan kita kepada organisasi dengan mendukung keputusannya. Salah sa-

(27)

tunya, kita dengan rendah hati mengikuti petunjuk para pengawas, seperti pengawas wilayah dan penatua. Me- rekalah ”yang memimpin” kita, jadi kita harus taat dan tunduk kepada mereka. (Ibr. 13:7, 17) Sekalipun kita ti- dak benar-benar mengerti alasan dari keputusan mere- ka, kita tahu bahwa itu demi kebaikan kita. Hasilnya, Ye- huwa memberkati kita karena kita taat kepada Firman dan organisasi-Nya. Itu berarti kita tunduk kepada Sang Majikan, Yesus Kristus.

15Jelaslah, kita bisa percaya kepada budak yang se- tia dan bijaksana. Setan, penguasa dunia ini, berupa- ya mati-matian untuk menjelekkan nama Yehuwa dan organisasi-Nya. (2 Kor. 4:4) Jangan tertipu oleh siasat liciknya! (2 Kor. 2:11) Dia tahu bahwa tidak lama lagi dia akan dimasukkan ke jurang. Jadi, dia ingin sekali mem- buat sebanyak mungkin hamba Yehuwa tidak setia. (Why.

12:12) Tapi, meski Setan terus berupaya keras, semoga kita terus dekat dengan Yehuwa. Semoga kita tetap per- caya kepada Yehuwa dan kepada saluran yang Dia gu- nakan untuk mengarahkan umat-Nya sekarang. Dengan begitu, kita akan tetap bersatu dengan saudara-saudari kita.

(28)

DALAM suratnya yang pertama kepada orang Korintus, Rasul Paulus mengungkapkan kebenaran penting ten- tang Allah, ”Allah adalah Allah kedamaian, bukan Allah kekacauan.” Lalu, dia berkata mengenai perhimpunan,

”Segala sesuatu harus berjalan dengan baik dan teratur.”

—1 Kor. 14:33, 40.

2Pada waktu itu, ada perselisihan di sidang Korintus.

Maka, di awal surat itu, Paulus mendesak saudara- saudari di sana agar ”sepakat dalam perkataan” dan agar ”benar-benar sepikiran dan sependapat”. (1 Kor. 1:

10, 11) Lalu, dia menasihati mereka mengenai berbagai hal yang memengaruhi persatuan sidang. Melalui perum- pamaan tentang tubuh manusia, dia menunjukkan pen- tingnya persatuan dan kerja sama. Dia menganjurkan se- mua orang di sidang Kristen untuk saling memperhatikan dan mengasihi, apa pun peranan mereka. (1 Kor. 12:12- 26) Kerja sama yang harmonis di antara orang-orang di sidang menunjukkan bahwa sidang akan diorganisasi.

3Tapi, bagaimana sidang Kristen diorganisasi? Siapa yang melakukannya? Seperti apa strukturnya? Siapa saja yang dilantik untuk mengurus sidang? Kita bisa menda- pat jawaban yang jelas dari Alkitab.—1 Kor. 4:6.

DIORGANISASI SECARA TEOKRATIS

4Sidang Kristen terbentuk pada hari Pentakosta 33 M.

Apa yang bisa kita pelajari tentang sidang pada abad BAB 4

Cara Sidang

Diorganisasi dan Dipimpin

(29)

pertama? Sidang diorganisasi dan dipimpin secara teokra- tis, atau oleh Allah. Kata ”teo- kratis” berasal dari kata Yu- nani theos, yang artinya Allah, dan kratos, yang arti- nya pemerintahan. Di 1 Petrus 5:10, 11, kedua kata itu diter- jemahkan menjadi ”Allah” dan

”kekuatan”. Catatan tentang kejadian di Yerusalem seki- tar 2.000 tahun yang lalu itu membuktikan bahwa sidang orang Kristen terurap dibentuk oleh Allah. (Kis. 2:1-47) Sidang Kristen adalah bangunan Allah, keluarga Allah.

(1 Kor. 3:9; Ef. 2:19) Cara sidang Kristen diorganisasi dan dijalankan pada abad pertama diikuti oleh sidang Kristen sekarang.

5Awalnya, sidang Kristen abad pertama terdiri dari se- kitar 120 murid. Kuasa kudus mulanya dicurahkan ke atas mereka, sesuai nubuat di Yoel 2:28, 29. (Kis. 2:16- 18) Lalu pada hari yang sama, sekitar 3.000 orang lain dibaptis dan bergabung dengan sidang Kristen. Mere- ka mau belajar tentang Kristus dan ”terus memperhati- kan baik-baik ajaran para rasul”. Setelah itu, ”setiap hari, Yehuwa terus membuat jumlah mereka bertambah de- ngan menambah orang-orang yang akan diselamatkan”.

—Kis. 2:41, 42, 47.

6Karena pertumbuhan sidang di Yerusalem begitu pe- sat, imam besar Yahudi mengeluh bahwa murid Yesus te- lah memenuhi Yerusalem dengan ajaran mereka. Banyak imam Yahudi juga menjadi murid dan bergabung dengan sidang di Yerusalem.—Kis. 5:27, 28; 6:7.

Cara sidang Kristen diorganisasi dan dijalankan pada abad pertama diikuti oleh sidang Kristen sekarang

(30)

7Yesus berkata, ”Kalian akan menjadi saksiku di Ye- rusalem, di seluruh Yudea dan Samaria, dan sampai ke bagian yang paling jauh di bumi.” (Kis. 1:8) Belakang- an setelah Stefanus dibunuh, banyak murid di Yerusa- lem dianiaya. Mereka pun terpencar ke seluruh Yudea dan Samaria. Tapi ke mana pun mereka pergi, mereka terus memberitakan kabar baik dan membuat lebih ba- nyak murid, termasuk orang Samaria. (Kis. 8:1-13) Ke- mudian, kabar baik diberitakan kepada bangsa lain yang tidak bersunat. (Kis. 10:1-48) Semua kegiatan ini meng- hasilkan banyak murid dan sidang baru di luar Yerusa- lem.—Kis. 11:19-21; 14:21-23.

8Pengaturan apa yang dibuat agar setiap sidang dior- ganisasi dan dipimpin dengan cara Allah, atau secara teokratis? Dengan bimbingan kuasa kudus, para gem- bala dilantik untuk mengurus kawanan domba. Pada per- jalanan utusan injil mereka yang pertama, Paulus dan Barnabas melantik para penatua di sidang-sidang yang mereka kunjungi. (Kis. 14:23) Penulis Alkitab bernama Lukas menceritakan bahwa Paulus bertemu dengan para penatua di sidang Efesus dan berkata, ”Perhatikanlah diri kalian sendiri dan seluruh kawanan itu, karena kalian te- lah dilantik dengan kuasa kudus sebagai pengawas me- reka, untuk menggembalakan sidang jemaat Allah, yang Dia beli dengan darah Putra-Nya sendiri.” (Kis. 20:17, 28) Mereka bisa menjadi penatua karena memenuhi persya- ratan Alkitab. (1 Tim. 3:1-7) Titus, rekan sekerja Pau- lus, diberi wewenang untuk melantik penatua di sidang- sidang di Pulau Kreta.—Tit. 1:5.

9Sementara itu, para rasul dan penatua di Yerusalem tetap melayani sebagai pengawas utama bagi semua si-

(31)

dang Kristen yang terus berkembang pada abad perta- ma. Mereka melayani sebagai badan pimpinan.

10Dalam suratnya kepada sidang Efesus, Rasul Pau- lus menjelaskan bahwa kalau sidang mengikuti bimbing- an kuasa kudus dan terus tunduk kepada Yesus Kris- tus sebagai Kepala sidang, mereka akan tetap bersatu.

Dia menasihati orang Kristen di sana untuk selalu rendah hati, menjaga ”persatuan yang diberikan melalui kua- sa kudus”, dan hidup damai dengan semua orang di si- dang. (Ef. 4:1-6) Kemudian, dia mengutip Mazmur 68:18 dan menjelaskan bahwa ayat itu memaksudkan pria-pria yang memenuhi syarat secara rohani untuk melayani si- dang sebagai rasul, nabi, penginjil, gembala, dan guru.

Pria-pria itu adalah pemberian dari Yehuwa, dan mereka akan menguatkan sidang agar matang secara rohani dan menyenangkan Allah.—Ef. 4:7-16.

SIDANG-SIDANG SEKARANG MENGIKUTI CONTOH PARA RASUL

11Sekarang, semua sidang Saksi-Saksi Yehuwa diorga- nisasi sesuai contoh dari abad pertama. Sidang-sidang itu membentuk satu sidang sedunia. Di dalam sidang itu, domba-domba lain mendukung saudara-saudari terurap mereka. (Za. 8:23) Ini bisa terjadi karena Yesus Kristus.

Sesuai janjinya, dia dengan setia menyertai murid-murid terurapnya ”sampai penutup zaman ini”. Orang-orang yang bergabung dengan sidang yang terus bertumbuh ini telah menyambut kabar baik Allah, membaktikan diri de- ngan sepenuh hati kepada Yehuwa, dan dibaptis sebagai murid Yesus. (Mat. 28:19, 20; Mrk. 1:14; Kis. 2:41) Mere- ka mengakui ”gembala yang baik”, Yesus Kristus, sebagai

(32)

Kepala seluruh kawanan domba di sidang, yang terdiri dari orang Kristen terurap maupun ”domba-domba lain”.

(Yoh. 10:14, 16; Ef. 1:22, 23) Mereka bisa tetap bersatu kalau mereka melakukan itu dan tunduk kepada ”budak yang setia dan bijaksana”, yang Yesus tetapkan untuk membagikan makanan rohani. Semoga kita tetap perca- ya sepenuhnya kepada budak yang setia.—Mat. 24:45.

PERANAN BADAN HUKUM

12Agar makanan rohani bisa tersedia dengan tepat waktu dan agar kabar baik Kerajaan bisa diberitakan sebelum akhir itu tiba, ada badan-badan hukum yang dibentuk. Badan-badan itu didaftarkan sesuai dengan undang-undang di berbagai negeri dan saling bekerja sama. Semua itu mendukung pemberitaan kabar baik di seluruh dunia.

STRUKTUR ORGANISASI CABANG

13Kalau ada kantor cabang yang didirikan, Panitia Ca- bang dilantik untuk mengurus pekerjaan di satu atau be- berapa negeri yang termasuk wilayah cabang tersebut.

Panitia ini terdiri dari tiga penatua atau lebih. Salah sa- tunya melayani sebagai koordinator Panitia Cabang.

14Sidang-sidang di bawah setiap cabang diorganisasi menjadi wilayah-wilayah. Besarnya setiap wilayah berbe- da-beda, tergantung lokasi dan bahasa, juga jumlah si- dang yang diawasi kantor cabang itu. Seorang pengawas wilayah dilantik untuk melayani sidang-sidang di setiap wilayah. Kantor cabang akan memberikan petunjuk kepa- da para pengawas wilayah tentang caranya menjalankan tugas mereka.

(33)

15Sidang-sidang mau mengikuti pengaturan organisasi, yang dibuat demi kebaikan semua orang di sidang. Me- reka mendukung pelantikan penatua, yang mengawasi pekerjaan di cabang, wilayah, dan sidang. Mereka meng- andalkan budak yang setia dan bijaksana untuk men- dapatkan makanan rohani pada waktu yang tepat. Bu- dak yang setia tunduk sepenuhnya kepada Kristus, juga mengikuti prinsip Alkitab dan bimbingan kuasa kudus.

Kita semua bekerja sama dengan kompak sehingga me- nikmati apa yang dialami orang Kristen abad pertama,

”Iman sidang-sidang jemaat menjadi semakin teguh, dan jumlah mereka bertambah dari hari ke hari.”—Kis. 16:5.

(34)

KETIKA melayani di bumi, Yesus menunjukkan bahwa dia ”gembala yang baik”. (Yoh. 10:11) Saat melihat se- kumpulan orang yang mengikutinya, ”dia merasa kasih- an kepada mereka, karena mereka ditindas dan telan- tar seperti domba-domba tanpa gembala”. (Mat. 9:36) Petrus dan rasul-rasul lain memperhatikan sikap Yesus yang pengasih. Yesus sangat berbeda dari gembala- gembala palsu Israel, yang mengabaikan kawanan dom- ba sehingga domba-domba itu tercerai-berai dan kela- paran secara rohani! (Yeh. 34:7, 8) Yesus mengajar dan mengurus domba-dombanya dengan baik, bahkan sam- pai mengorbankan nyawanya demi mereka. Teladannya mengajar para rasul cara membantu rekan seiman me- reka kembali kepada Yehuwa, ”gembala dan penjaga ke- hidupan [mereka]”.—1 Ptr. 2:25.

2Yesus pernah menekankan kepada Petrus penting- nya memberi makan dan menggembalakan para dom- ba. (Yoh. 21:15-17) Petrus pastilah tersentuh. Belakang- an, dia menasihati para penatua di sidang Kristen abad pertama, ”Gembalakan kawanan domba Allah yang di- percayakan kepada kalian. Kalian harus melayani seba- gai pengawas, tidak dengan terpaksa, tapi dengan rela

BAB 5

Para Pengawas

untuk Menggembalakan

Kawanan Domba

(35)

di hadapan Allah, dengan bersemangat, bukan demi mencari keuntungan yang tidak jujur, tidak memerintah umat Allah, tapi menjadi teladan bagi kawanan.” (1 Ptr.

5:1-3) Sekarang, para pengawas di sidang juga perlu mengikuti nasihat Petrus itu. Seperti Yesus, mereka me- layani dengan rela dan bersemangat. Mereka menjadi teladan untuk kawanan domba dalam pelayanan kepa- da Yehuwa.—Ibr. 13:7.

3Kita tentu bersyukur atas para pengawas di sidang, yang dilantik oleh kuasa kudus. Kita mendapat ba- nyak manfaat karena mereka mengurus kita. Misalnya, para pengawas menguatkan dan memperhatikan setiap orang di sidang. Setiap minggu, mereka bekerja keras untuk mengatur perhimpunan sehingga rekan seiman mereka bisa mendapat makanan rohani. (Rm. 12:8) Me- reka berupaya melindungi kawanan domba dari berba- gai bahaya, misalnya dari orang yang membawa pe- ngaruh buruk, sehingga kita aman secara rohani. (Yes.

32:2; Tit. 1:9-11) Teladan mereka dalam pengabaran menggerakkan kita untuk tetap sibuk memberitakan ka- bar baik secara rutin. (Ibr. 13:15-17) Yehuwa menggu- nakan ”pemberian berupa manusia” ini untuk membina sidang.—Ef. 4:8, 11, 12.

PERSYARATAN BAGI PENGAWAS

4Agar sidang diurus dengan benar, pria-pria yang dilantik sebagai pengawas harus memenuhi persya- ratan dalam Firman Allah. Setelah itu, barulah bisa dikatakan bahwa mereka dilantik oleh kuasa kudus.

(Kis. 20:28) Persyaratan Alkitab bagi para pengawas

(36)

memang tinggi karena tanggung jawab mereka sangat besar. Tapi, itu masih bisa dicapai oleh pria-pria Kristen yang benar-benar mengasihi Yehuwa dan mau diguna- kan oleh-Nya. Semua orang harus bisa melihat bahwa setiap pengawas mengikuti nasihat Alkitab dalam kehi- dupannya sehari-hari.

5Dalam suratnya yang pertama kepada Timotius dan suratnya kepada Titus, Rasul Paulus menulis persyarat- an dasar bagi para pengawas. 1 Timotius 3:1-7 ber- kata, ”Kalau seorang pria berupaya menjadi pengawas, dia menginginkan pekerjaan yang baik. Pengawas ha- ruslah bebas dari celaan, suami dari satu istri saja, punya kebiasaan hidup yang seimbang, punya pertim- bangan yang baik, tertib, murah hati, punya kesanggup- an mengajar, bukan pemabuk, tidak kasar, tapi bersi- kap masuk akal, tidak suka bertengkar, tidak cinta uang, pria yang memimpin keluarganya dengan baik, yang anak-anaknya patuh dan serius (karena kalau seorang pria tidak bisa memimpin rumah tangganya sendiri, ba- gaimana dia akan mengurus sidang jemaat Allah?), bu- kan orang yang baru beriman, supaya dia tidak menjadi sombong dan menerima penghakiman yang sama de- ngan yang diterima Iblis. Selain itu, dia juga harus pu- nya nama baik di luar sidang jemaat, supaya dia tidak dihina dan tidak terjerat oleh Iblis.”

6Paulus menulis kepada Titus, ”Aku meninggalkan kamu di Pulau Kreta supaya kamu mengurus hal-hal yang perlu diluruskan dan melantik para penatua di se- tiap kota, sesuai dengan petunjukku berikut ini: Pena-

(37)

tua harus bebas dari tuduh- an, hanya punya satu istri, dan anak-anaknya harus se- iman dan tidak dituduh bejat atau suka melawan. Sebagai pengurus yang dilantik Allah, pengawas harus bebas dari tuduhan, tidak bertindak se- maunya, tidak cepat marah, bukan pemabuk, tidak kasar, tidak dengan serakah men- cari keuntungan yang tidak

jujur, tapi murah hati, mencintai kebaikan, punya per- timbangan yang baik, suka melakukan apa yang benar, setia, bisa mengendalikan diri, berpegang pada firman yang setia ketika mengajar, sehingga dia bisa menguat- kan orang dengan ajaran yang benar dan bisa menegur orang-orang yang menentang ajaran itu.”—Titus 1:5-9.

7Meski persyaratan Alkitab itu tampaknya sangat be- rat, pria-pria Kristen tidak perlu ragu untuk berupaya menjadi pengawas. Kalau mereka memperlihatkan sifat- sifat baik yang harus dimiliki pengawas, orang-orang lain di sidang akan tergerak untuk melakukan hal yang sama. Paulus menulis bahwa ”pemberian berupa ma- nusia” disediakan ”untuk meluruskan orang-orang suci, melayani, dan membangun tubuh Kristus, sampai kita semua bersatu dalam iman dan memiliki pengetahuan yang tepat tentang Putra Allah, sehingga kita menjadi manusia dewasa, benar-benar matang seperti Kristus”.

—Ef. 4:8, 12, 13.

Seperti Yesus,

penatua melayani

dengan rela dan

bersemangat, dan

menjadi teladan

untuk kawanan

domba dalam

pelayanan kepada

Yehuwa

(38)

8Pengawas bukan pria yang belum dewasa atau yang baru beriman. Mereka sudah berpengalaman sebagai orang Kristen. Mereka punya banyak pengetahuan Alki- tab, pemahaman yang dalam tentang ayat-ayat, dan ka- sih yang tulus kepada sidang. Mereka berani berbicara terus terang dan mengoreksi orang yang berbuat salah, sehingga para domba terlindung dari orang yang ingin memanfaatkan mereka. (Yes. 32:2) Seluruh sidang bisa melihat bahwa mereka pria yang matang secara rohani dan benar-benar peduli kepada kawanan domba Allah.

9Orang yang memenuhi syarat sebagai pengawas bertindak bijaksana dalam kehidupannya. Jika su- dah menikah, pengawas akan mengikuti standar Kris- ten untuk perkawinan. Dia adalah suami dari satu istri dan memimpin keluarganya dengan baik. Jika peng- awas memiliki anak-anak yang seiman, yang patuh dan serius, dan tidak dituduh bejat atau suka melawan, semua orang di sidang bisa tanpa ragu meminta nasi- hatnya tentang keluarga dan kehidupan Kristen. Penga- was juga bebas dari celaan dan tuduhan, dan punya nama baik bahkan di luar sidang. Pengawas tidak bo- leh bertingkah laku tidak pantas, agar dia tidak men- cemari nama baik sidang. Dia bukan orang yang baru ditegur karena kesalahan yang serius. Semua orang di sidang pun tergerak untuk meniru teladannya dan per- caya bahwa dia bisa mengurus mereka secara rohani.

—1 Kor. 11:1; 16:15, 16.

10Peranan pria-pria itu dalam sidang Kristen sama se- perti para pemimpin Israel yang ”bijaksana, terampil,

(39)

dan berpengalaman”. (Ul. 1:13) Penatua Kristen bukan manusia sempurna. Tapi, di sidang dan di masyarakat, mereka dikenal sebagai orang yang bermoral dan ta- kut akan Allah, yang sudah beberapa lama membukti- kan bahwa cara hidupnya sesuai prinsip Alkitab. Kare- na tidak bercela, mereka bisa berbicara dengan leluasa di sidang.—Rm. 3:23.

11Pria-pria yang memenuhi syarat untuk menjadi pengawas perlu seimbang dalam kebiasaan dan da- lam memperlakukan orang lain. Mereka tidak kaku dan bisa mengendalikan diri. Mereka selalu seimbang da- lam hal makan, minum, rekreasi, hobi, dan hiburan. Me- reka tidak meminum minuman keras dengan berlebihan, sehingga tidak dituduh sebagai pemabuk. Orang yang dipengaruhi minuman keras biasanya susah mengenda- likan diri dan tidak mampu memperhatikan kebutuhan rohani sidang.

12Untuk menjalankan tugas sebagai pengawas, se- orang pria harus tertib. Kebiasaan baiknya terlihat dari penampilan, rumah, dan kegiatannya sehari-hari. Dia tidak suka menunda-nunda, tapi dia tahu apa yang perlu dilakukan dan membuat rencana. Dia mengikuti prinsip-prinsip dari Allah.

13Pengawas harus masuk akal. Dia harus bisa beker- ja sama dengan kompak dengan penatua lain. Dia tidak boleh suka menuntut dan merasa diri penting. Seba- gai orang yang masuk akal, dia tidak berkeras dengan pendapatnya karena menganggap pendapatnya lebih baik daripada pendapat rekan penatuanya. Orang lain

(40)

mungkin memiliki sifat baik atau keterampilan yang ti- dak dia miliki. Penatua memperlihatkan sikap masuk akal dengan menarik kesimpulan berdasarkan Alkitab dan berupaya meniru Yesus Kristus. (Flp. 2:2-8) Pena- tua tidak suka bertengkar atau kasar. Dia menghor- mati orang lain dan menganggap mereka lebih pen- ting darinya. Dia tidak bertindak semaunya, atau selalu memaksakan pendapat dan caranya sendiri. Dia tidak cepat marah, tapi memperlakukan orang lain dengan lembut.

14Selain itu, orang yang memenuhi syarat sebagai pengawas punya pertimbangan yang baik. Artinya, dia tenang dan tidak terburu-buru membuat keputusan. Dia benar-benar memahami prinsip Yehuwa dan cara men- jalankannya. Dia mau menerima nasihat dan petunjuk.

Dia tidak munafik.

15Paulus mengingatkan Titus bahwa pengawas harus mencintai kebaikan. Dia harus setia dan suka melaku- kan apa yang benar. Sifat-sifat itu terlihat dari caranya memperlakukan orang lain dan pendiriannya yang teguh untuk melakukan apa yang benar dan baik. Dia sangat setia kepada Yehuwa dan selalu mengikuti prinsip yang benar. Dia bisa menjaga rahasia. Dia juga murah hati dan tulus. Itu berarti dia senang memberikan dirinya dan apa yang dia miliki demi orang lain.—Kis. 20:33-35.

16Agar bisa melayani dengan baik, pengawas harus punya kesanggupan mengajar. Paulus berkata kepada Titus bahwa pengawas harus ”berpegang pada firman yang setia ketika mengajar, sehingga dia bisa menguat-

(41)

kan orang dengan ajaran yang benar dan bisa menegur orang-orang yang menentang ajaran itu”. (Tit. 1:9) Dia bisa mengajak orang berpikir, memberikan bukti, menjawab bantahan, dan menjelaskan ayat Alkitab de- ngan cara yang meyakinkan sehingga menguatkan iman orang lain. Dia menggunakan keterampilan mengajar- nya pada waktu senang maupun susah. (2 Tim. 4:2) Dia dengan sabar dan lembut menegur orang yang bersalah atau meyakinkan orang yang ragu. Dia menggerakkan orang itu untuk lebih beriman agar bisa melakukan apa yang benar. Kalau pengawas bisa mengajar dengan baik di hadapan umum atau secara empat mata, itu berarti dia memenuhi syarat yang penting ini.

17Penatua harus ikut mengabar dengan bersemangat.

Orang-orang harus bisa melihat bahwa mereka berupa- ya meniru Yesus, yang menomorsatukan pemberitaan kabar baik dan membantu muridnya menjadi penginjil yang terampil. (Mrk. 1:38; Luk. 8:1) Kalau para pena- tua rajin mengabar meski sibuk, semua orang di sidang akan tergerak untuk bersemangat mengabar. Dan, ka- lau penatua mengabar bersama keluarganya atau orang lain di sidang, mereka bisa ”saling menguatkan”.

—Rm. 1:11, 12.

18Semua persyaratan yang harus dipenuhi para pengawas mungkin kelihatannya sangat banyak. Me- mang, tidak ada penatua yang bisa dengan sempur- na memenuhi standar Alkitab yang tinggi. Tapi, jangan sampai ada penatua yang sangat kurang dalam me- menuhi salah satu persyaratan ini, sampai hal itu bisa dianggap kelemahan yang serius. Para penatua punya

(42)

kelebihan yang berbeda- beda. Hasilnya, sebagai satu kelompok, badan penatua memiliki semua sifat yang di- butuhkan untuk mengawasi sidang milik Allah dengan baik.

19Saat mengusulkan pria- pria untuk dilantik sebagai pengawas, badan penatua

perlu mengingat kata-kata Rasul Paulus, ”Saya mem- beri tahu kalian semua agar tidak menilai diri kalian le- bih tinggi daripada yang sebenarnya, tapi menilai diri kalian apa adanya, sesuai dengan iman yang Allah be- rikan kepada kalian masing-masing.” (Rm. 12:3) Setiap penatua perlu menganggap dirinya lebih rendah da- ripada orang lain. Mereka tidak boleh menjadi ”terla- lu saleh” sewaktu mempertimbangkan apakah seorang saudara memenuhi syarat atau tidak. (Pkh. 7:16) Sam- bil memikirkan persyaratan Alkitab bagi pengawas, ba- dan penatua akan menentukan apakah saudara itu me- menuhi syarat sampai taraf yang masuk akal. Sewaktu mengusulkan saudara itu, para penatua tidak meng- harapkan kesempurnaan, tidak pilih kasih, dan tidak munafik. Mereka akan menghargai standar Allah yang benar dan memikirkan apa yang terbaik bagi sidang.

Sewaktu mempertimbangkan setiap usulan, para pena- tua akan berdoa meminta bimbingan kuasa kudus Allah.

Itu salah satu tanggung jawab serius mereka, dan me-

Agar sidang diurus dengan benar, pria-pria yang dilantik sebagai pengawas harus memenuhi

persyaratan dalam

Firman Allah

(43)

reka harus melaksanakannya sesuai nasihat Paulus,

”Jangan terlalu cepat melantik seseorang.”—1 Tim. 5:

21, 22.

BUAH KUASA KUDUS

20Pria-pria yang memenuhi syarat secara rohani se- lalu menunjukkan bahwa mereka dibimbing oleh kua- sa kudus. Mereka memperlihatkan buah kuasa itu da- lam kehidupan mereka. Paulus menyebutkan sembilan bagian dari buah itu, ”Kasih, sukacita, kedamaian, kesa- baran, kebaikan hati, kebaikan, iman, kelembutan, dan pengendalian diri.” (Gal. 5:22, 23) Pengawas seperti itu menyegarkan saudara-saudari dan mempersatukan si- dang dalam melakukan pelayanan. Tingkah laku dan hasil kerja keras mereka menunjukkan bahwa mereka dilantik kuasa kudus.—Kis. 20:28.

PRIA-PRIA YANG MEMPERKUAT PERSATUAN

21Para penatua harus bekerja sama untuk memper- kuat persatuan di sidang. Kepribadian mereka mungkin berbeda-beda. Tapi, badan penatua bisa tetap bersatu kalau mereka saling mendengarkan dengan baik, meski mereka tidak selalu sependapat sewaktu membahas se- suatu. Selama tidak ada prinsip Alkitab yang dilanggar, setiap penatua harus mau mengalah dan mendukung keputusan badan penatua. Kalau penatua mau menga- lah, ini berarti dia dibimbing oleh ”hikmat dari atas”, yang ”suka damai, bersikap masuk akal”. (Yak. 3:17, 18) Penatua tidak boleh menganggap diri lebih tinggi da- ripada penatua lain dan mencoba menguasai mereka.

(44)

Sewaktu bekerja sama sebagai satu badan demi kebaik- an sidang, mereka sebenarnya bekerja sama dengan Yehuwa.—1 Kor., psl. 12; Kol. 2:19.

BERUPAYA MENJADI PENGAWAS

22Pria Kristen yang matang seharusnya ingin menja- di pengawas. (1 Tim. 3:1) Tapi, kalau seseorang menja- di penatua, dia harus bekerja keras dan rela berkorban.

Seorang penatua harus siap melayani saudara-saudari dan memenuhi kebutuhan rohani mereka. Kalau sese- orang ingin menjadi pengawas, dia harus berusaha ke- ras memenuhi persyaratan Alkitab.

KEADAAN BISA BERUBAH

23Seorang saudara yang telah melayani dengan setia untuk waktu yang lama mungkin jatuh sakit atau men- derita masalah kesehatan lainnya. Mungkin karena usia tua, dia tidak bisa lagi melakukan berbagai tanggung jawab pengawas. Tapi, selama masih terlantik, dia harus tetap diakui dan dihormati sebagai penatua. Dia tidak perlu mengundurkan diri karena keterbatasannya. Dia tetap layak dihormati dua kali lipat, seperti semua pe- natua lain yang berupaya sebisa-bisanya untuk meng- gembalakan kawanan domba.

24Tapi seandainya seorang saudara merasa dia lebih baik mengundurkan diri karena keterbatasannya, dia boleh melakukan itu. (1 Ptr. 5:2) Dia harus tetap dihor- mati. Meski tidak lagi diberi tugas dan tanggung jawab sebagai penatua, dia bisa melakukan banyak hal baik di sidang.

(45)

TANGGUNG JAWAB PENATUA DI SIDANG

25Tanggung jawab penatua di sidang ada berbagai macam. Ada koordinator badan penatua, sekretaris, pengawas dinas, pemandu Pelajaran Menara Pengawal, dan pengawas Perhimpunan Pelayanan dan Kehidupan Kristen. Banyak penatua menjadi pengawas kelompok.

Tidak ada batas waktu bagi para penatua dalam me- megang tanggung jawab itu. Tentu saja, ketika seorang penatua pindah, tidak bisa menjalankan tugasnya kare- na alasan kesehatan, atau tidak lagi memenuhi persya- ratan Alkitab, penatua lain akan ditunjuk untuk meng- gantikannya. Di sidang yang penatuanya sedikit, satu penatua mungkin perlu memegang beberapa tanggung jawab sekaligus sampai ada saudara lain yang meme- nuhi syarat untuk menjadi penatua.

26Koordinator badan penatua menjadi ketua dalam rapat badan penatua. Dengan rendah hati, dia beker- ja sama dengan penatua lainnya dalam mengurus ka- wanan domba Allah. (Rm. 12:10; 1 Ptr. 5:2, 3) Dia harus terampil mengorganisasi dan memimpin dengan baik.

—Rm. 12:8.

27Sekretaris mengurus arsip sidang dan memberi tahu penatua lain tentang surat yang perlu dibaca. Ka- lau perlu, penatua lain atau hamba pelayanan yang te- rampil bisa ditugaskan untuk membantunya.

28Pengawas dinas mengatur kegiatan pengabaran dan hal lain yang berkaitan dengan pengabaran. Dia membuat jadwal untuk berkunjung secara rutin ke se- mua kelompok dinas lapangan. Dia akan mengunjungi

(46)

kelompok yang berbeda setiap bulan, pada salah satu akhir pekan. Di sidang yang lebih kecil, yang kelompok dinasnya hanya sedikit, dia bisa mengunjungi setiap ke- lompok dua kali setahun. Saat berkunjung, dia akan memandu pertemuan untuk dinas lapangan, bekerja sama dengan kelompok itu dalam dinas, dan memban- tu penyiar melakukan kunjungan kembali dan pelajaran Alkitab.

PENGAWAS KELOMPOK

29Menjadi pengawas kelompok adalah salah satu tanggung jawab penting di sidang. Tugasnya mencakup (1) memperhatikan kerohanian setiap orang di kelom- pok dinas lapangannya; (2) membantu setiap orang un- tuk berdinas dengan rutin, bersemangat, dan bersuka- cita; (3) membantu dan melatih hamba pelayanan di kelompok itu agar bisa menjadi pengawas dan meme- nuhi syarat untuk melakukan tanggung jawab di sidang.

Badan penatua menentukan saudara mana yang paling memenuhi syarat untuk menjalankan semua tugas itu.

30Karena tugas ini sangat penting, pengawas kelom- pok haruslah seorang penatua, jika mungkin. Atau, hamba pelayanan yang terampil bisa ditugaskan sam- pai ada penatua yang menggantikannya. Hamba pela- yanan itu disebut hamba kelompok, karena dia bukan seorang pengawas di sidang. Dalam menjalankan tugas ini, dia mengikuti petunjuk dari para penatua.

31Salah satu peranan penting pengawas kelompok adalah menjadi teladan dalam pengabaran. Kalau peng- awas mengabar dengan rutin dan bersemangat, kelom-

(47)

poknya akan bersemangat juga. Kalau para pe- nyiar bekerja sama, mereka bisa saling menguatkan dan membantu. Jadi, kesaksian kelompok perlu dijad- walkan sesuai dengan waktu yang cocok bagi sebagian besar orang di kelompok itu. (Luk. 10:1-16) Pengawas perlu memastikan bahwa selalu ada cukup daerah pe- ngabaran untuk kelompoknya. Biasanya, dia yang me- mandu pertemuan untuk dinas lapangan dan mengatur pengabaran hari itu. Kalau dia berhalangan, dia harus mengatur agar ada penatua lain atau hamba pelayan- an yang menggantikannya. Kalau tidak ada, seorang pe- nyiar yang memenuhi syarat bisa menggantikannya. De- ngan begitu, para penyiar bisa mendapat petunjuk yang mereka butuhkan.

32Kalau pengawas dinas akan berkunjung, pengawas kelompok perlu membuat rencana. Dia perlu memberi tahu kelompoknya tentang kunjungan itu dan manfa- atnya, agar mereka menanti-nantikannya. Kalau semua orang di kelompok itu mengetahui pengaturan ini, me- reka bisa mendukungnya dengan bersemangat.

33Setiap kelompok dinas memang dibuat tidak terlalu besar supaya pengawas kelompok bisa mengenal baik semua orang di kelompoknya. Sebagai gembala yang pengasih, dia peduli kepada mereka semua. Dia ber- upaya membantu dan membina mereka masing-masing agar rajin mengabar dan berhimpun, dan agar mere- ka tetap kuat secara rohani. Kalau ada yang sakit atau stres, dia akan mengunjunginya. Saran yang membina atau nasihat yang dia berikan bisa menggerakkan se- orang saudara untuk berupaya mendapat tugas

(48)

tambahan di sidang. Dengan begitu, saudara itu bisa lebih banyak membantu saudara-saudari. Tentu, fokus utama pengawas kelompok adalah membantu setiap orang di kelompoknya. Tapi, sebagai penatua dan gem- bala, dia mengasihi dan peduli kepada semua orang di sidang dan siap membantu yang membutuhkan.

—Kis. 20:17, 28.

34Salah satu tugas pengawas kelompok adalah me- ngumpulkan laporan dinas lapangan dari saudara- saudari di kelompoknya. Laporan itu akan diterus- kan kepada sekretaris. Setiap penyiar bisa membantu pengawas kelompok mereka dengan memberikan la- poran mereka sesegera mungkin. Mereka bisa lang- sung memberikannya kepada pengawas kelompok se- tiap akhir bulan atau memasukkannya ke dalam kotak yang disediakan untuk itu di Balai Kerajaan.

PANITIA DINAS SIDANG

35Ada beberapa tugas tertentu yang dijalankan oleh Panitia Dinas Sidang, yang terdiri dari koordinator ba- dan penatua, sekretaris, dan pengawas dinas. Misalnya, panitia ini memutuskan apakah Balai Kerajaan bisa di- pakai untuk khotbah pernikahan atau pemakaman. Pa- nitia ini juga menentukan di kelompok mana penyiar akan bergabung. Selain itu, panitia ini memutuskan apakah permohonan untuk perintis biasa dan perintis ekstra, atau jenis pelayanan lainnya, bisa disetujui. Pa- nitia dinas mengikuti petunjuk dari badan penatua.

36Kantor cabang memberikan petunjuk tentang tu- gas-tugas Panitia Dinas Sidang, pemandu Pelajaran

(49)

Menara Pengawal, pengawas Perhimpunan Pelayanan dan Kehidupan Kristen, dan para anggota badan pena- tua lainnya.

37Dari waktu ke waktu, badan penatua mengadakan rapat untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan kemajuan rohani sidang. Selain rapat penatua yang di- adakan selama kunjungan pengawas wilayah, para pe- natua perlu mengadakan rapat sekitar tiga bulan se- telah setiap kunjungan pengawas wilayah. Tapi, para penatua bisa mengadakan rapat kapan pun jika diperlukan.

TUNDUKLAH KEPADA MEREKA

38Para pengawas memang tidak sempurna. Tapi, se- mua orang di sidang harus tunduk kepada mereka ka- rena mereka dilantik oleh Yehuwa. Para pengawas ber- tanggung jawab kepada Yehuwa. Mereka mewakili Dia dan pemerintahan teokratis-Nya. Ibrani 13:17 berka- ta, ”Kalian harus taat dan tunduk kepada orang-orang yang memimpin kalian, karena mereka menjaga kalian dan mereka akan bertanggung jawab, supaya mereka melakukannya dengan sukacita dan tidak dengan ter- paksa, karena ini akan merugikan kalian.” Yehuwa menggunakan kuasa kudus untuk melantik seseorang.

Tapi, jika seorang pengawas tidak memperlihatkan buah kuasa kudus dan tidak memenuhi persyaratan Alkitab lagi, Yehuwa juga akan menggunakan kuasa kudus un- tuk mencabut tanggung jawabnya sebagai pengawas.

39Kita tentu sangat menghargai kerja keras dan te- ladan para pengawas sidang. Dalam suratnya kepada

(50)

sidang di Tesalonika, Pau- lus berkata, ”Kami mohon, saudara-saudara, hargailah orang-orang yang bekerja keras di antara kalian, yang memimpin kalian dalam me- layani Tuan dan menasihati kalian. Tunjukkan bahwa ka- lian benar-benar mengasihi dan menghargai mereka ka- rena apa yang mereka kerja- kan.” (1 Tes. 5:12, 13) Karena kerja keras para pengawas,

kita bisa melayani Allah dengan lebih baik dan bahagia.

Selain itu, dalam suratnya yang pertama kepada Timo- tius, Paulus menyebutkan bagaimana seharusnya sikap setiap orang di sidang kepada para pengawas. Dia ber- kata, ”Para penatua yang memimpin dengan baik hen- daknya dihormati dua kali lipat, terutama yang bekerja keras menyampaikan dan mengajarkan firman Allah.”

—1 Tim. 5:17.

TANGGUNG JAWAB LAIN DALAM ORGANISASI

40Ada penatua yang dipilih untuk menjadi anggota Kelompok Pengunjung Pasien. Ada juga yang menjadi anggota Panitia Penghubung Rumah Sakit. Panitia ini mengunjungi rumah sakit dan dokter untuk memberikan informasi tentang perawatan tanpa darah dan meminta mereka terus merawat Saksi-Saksi Yehuwa. Pengawas lain mendukung Kerajaan Allah dengan ikut memba-

Jika kita terus tunduk kepada para pengawas terlantik yang menggembalakan kawanan domba, kita sebenarnya bekerja sama dengan Kepala sidang,

Kristus Yesus

(51)

ngun dan merawat Balai Kerajaan dan Balai Kebakti- an, atau menjadi anggota Panitia Kebaktian. Kerja keras dan kerelaan saudara-saudara ini sangat dihargai oleh semua orang dalam organisasi. Ya, kita ’terus menghar- gai saudara-saudara yang seperti itu’.—Flp. 2:29.

PENGAWAS WILAYAH

41Badan Pimpinan mengatur agar para penatua yang memenuhi syarat dilantik menjadi pengawas wilayah.

Mereka ditugasi oleh kantor cabang untuk mengunjungi sidang-sidang di wilayah yang ditetapkan untuk mereka, biasanya dua kali setahun. Mereka juga mengunjungi para perintis di daerah terpencil. Mereka mengatur jad- wal kunjungan mereka dan memberi tahu setiap sidang jauh sebelumnya, supaya kunjungan mereka bisa benar- benar bermanfaat.

42Koordinator badan penatua akan mengatur berba- gai hal agar kunjungan pengawas wilayah menguatkan semua saudara-saudari di sidang. (Rm. 1:11, 12) Dia akan diberi tahu tentang kunjungan itu dan apa yang dibutuhkan oleh pengawas wilayah dan istrinya (jika sudah menikah). Setelah itu, dengan bantuan sauda- ra-saudara lain, dia akan mengatur tempat menginap bagi pengawas wilayah dan menyediakan hal-hal pen- ting lainnya. Dia akan memberi tahu semua, termasuk pengawas wilayah, tentang pengaturan itu.

43Pengawas wilayah akan memberi tahu koordina- tor badan penatua tentang jadwal perhimpunan dan berbagai pertemuan, termasuk pertemuan untuk di- nas lapangan. Pengaturan ini akan dibuat sesuai saran

(52)

pengawas wilayah dan petunjuk dari kantor cabang. Se- muanya harus diberi tahu sebelumnya tentang waktu dan tempat untuk perhimpunan, pertemuan dengan pe- rintis, pertemuan dengan penatua dan hamba pelayan- an, juga pertemuan untuk dinas lapangan.

44Pada Selasa siang, pengawas wilayah akan meme- riksa Kartu Penyiar Sidang, catatan hadirin perhimpun- an, catatan daerah, dan keuangan sidang. Koordinator badan penatua perlu mengatur agar catatan-catatan itu sudah diberikan sebelumnya kepada pengawas wilayah.

Dengan begitu, pengawas wilayah bisa tahu kebutuh- an sidang dan bisa membantu saudara-saudara yang membuat catatan-catatan itu.

45Selama kunjungannya, pengawas wilayah sebisa mungkin mengobrol dengan setiap saudara, sewaktu berhimpun, mengabar, makan bersama, dan pada wak- tu lain. Selain itu, dia akan mengadakan pertemuan dengan penatua dan hamba pelayanan, untuk mem- berikan saran dan nasihat yang cocok dari Alkitab dan menguatkan mereka. Pertemuan ini akan membantu mereka menggembalakan kawanan domba dengan baik.

(Ams. 27:23; Kis. 20:26-32; 1 Tim. 4:11-16) Dia juga akan mengadakan pertemuan dengan perintis, untuk membantu mereka tetap bersemangat mengabar. Se- lain itu, dia akan membantu perintis yang menghadapi masalah dalam pelayanan.

46Jika ada hal-hal lain yang perlu ditangani, pengawas wilayah akan membantu sebisa mungkin selama pekan kunjungannya. Jika masalahnya tidak bisa diselesaikan

(53)

pekan itu, pengawas wilayah bisa membantu para pe- natua atau orang-orang yang terlibat untuk mencari pe- tunjuk Alkitab yang cocok. Kalau kantor cabang perlu dilibatkan, dia dan para penatua akan memberikan la- poran terperinci ke kantor cabang.

47Selama kunjungannya, pengawas wilayah akan menghadiri semua perhimpunan. Perhimpunan kadang disesuaikan menurut petunjuk dari kantor cabang. Dia akan menyampaikan beberapa khotbah untuk menguat- kan, menyemangati, mengajar, dan membentengi si- dang. Dia berupaya keras untuk membuat mereka me- ngasihi Yehuwa, Yesus Kristus, dan organisasi.

48Salah satu tujuan kunjungan pengawas wilayah adalah agar penyiar bersemangat mengabar. Dia juga akan memberikan saran yang berguna. Saudara-saudari di sidang sebaiknya menyesuaikan jadwal mereka supa- ya bisa ikut mengabar setiap hari selama pekan itu. Me- reka mungkin bisa merintis ekstra di bulan kunjungan pengawas wilayah. Siapa pun yang ingin bekerja sama dengan pengawas wilayah atau istrinya bisa membuat janji dengan mereka. Banyak manfaat bisa didapat ka- lau penyiar mengajak pengawas wilayah atau istrinya ke pelajaran Alkitab dan kunjungan kembali mereka. Upa- ya Saudara untuk mendukung pengabaran selama pe- kan itu sangat dihargai.—Ams. 27:17.

49Setiap tahun, ada dua kebaktian wilayah di setiap wilayah. Pengawas wilayah diberi tanggung jawab untuk memastikan kebaktian berjalan dengan baik. Dia akan melantik seorang pengawas kebaktian dan seorang

Referensi

Dokumen terkait

Judul : i Jenis, Harga Kayu Komersil dan Analisis Ekonomi pada qqqqqqqqqqqqqqa Industri m Kayu Sekunder Panglong di Kota Padangsidimpuan Nama : Karim Indra Muda Lubis.. NIM

2. Gambarkan tanda dan geala yang biaa m4n64l pada penyakit, dengan 6ara yang tepat.. Berikan penilaian tentang tingkat pengeta14an paien tentang  proe penyakit

Proses monitoring bagian pergudangan pada PT Jasarendra Jawisesa masih bersifat manual dalam proses pencatatan stok dan penjualan barang, dimana proses bisnis yang saat

[r]

c) Inisiatif-inisiatif tersebut merupakan upaya instansi secara sendirisendiri; dengan demikian sejumlah faktor seperti standardisasi, keamanan informasi, otentikasi,

Praktik mengajar merupakan kegiatan pokok pelaksanaan PPL. Praktikan langsung terlibat dalam proses pelaksanaan belajar mengajar di kelas dengan tujuan agar

Pada penelitian ini bulan laktasi tidak berpengaruh terhadap kadar bahan kering tanpa lemak susu hal tersebut terjadi karena pengaruh yang diberikan oleh adanya

Berikut adalah mekanisme atau cara kerja dari alat rotary sample devider1 "ara kerja dari alat ini yaitu menggunakan prinsip getaran yang berasal dari tenaga elektrik