• Tidak ada hasil yang ditemukan

Melakukan Tugas Penting

harus serius, tidak bermuka dua, tidak minum anggur dengan berlebihan, tidak dengan serakah mencari ke-untungan yang tidak jujur, berpegang pada rahasia suci iman dengan hati nurani yang bersih. Selain itu, mereka perlu diuji kelayakannya, dan kalau mereka bebas dari tuduhan, barulah mereka bisa menjadi hamba pelayan-an. Hamba pelayanan hendaknya suami dari satu istri saja, yang memimpin anak-anak serta rumah tangga-nya dengan baik.” (1 Tim. 3:8-10, 12) Kalau persyarat-an itu dipenuhi, sidpersyarat-ang tidak akpersyarat-an dicela sewaktu orpersyarat-ang lain mengamati pria-pria yang dilantik menjadi hamba pelayanan.

4Tidak soal tua atau muda, hamba pelayanan rajin mengabar setiap bulan. Karena meniru Yesus, mere-ka bersemangat dalam pelayanan. Meremere-ka mencermin-kan keinginan Yehuwa untuk menyelamatmencermin-kan manusia.

—Yes. 9:7.

5Hamba pelayanan juga menjadi teladan dalam soal pakaian, penampilan, tutur kata, sikap, dan tingkah laku. Mereka punya pertimbangan yang baik, sehingga dihormati orang lain. Selain itu, mereka menganggap serius persahabatan mereka dengan Yehuwa dan tugas mereka di sidang.—Tit. 2:2, 6-8.

6Mereka telah ”diuji kelayakannya”. Bahkan sebelum dilantik, mereka sudah terbukti rajin dan rela melayani.

Mereka sudah memperlihatkan bahwa mereka menguta-makan Kerajaan Allah dan berupaya mendapat tugas tambahan di sidang. Mereka benar-benar teladan bagi saudara-saudari lain di sidang.—1 Tim. 3:10.

TUGAS MEREKA

7Para pengawas perlu menggunakan lebih banyak waktu untuk mengajar dan menggembalakan sidang.

Jadi, tugas-tugas lainnya untuk kepentingan sidang bia-sanya dilakukan oleh hamba pelayanan. Ketika mem-berikan tugas, badan penatua mempertimbangkan ke-sanggupan setiap hamba pelayanan dan kebutuhan sidang.

8Perhatikan beberapa tugas mereka: Ada hamba pe-layanan yang ditugasi mengurus lektur supaya kita bisa mendapat lektur untuk keperluan pribadi atau untuk mengabar. Yang lain lagi mengurus keuangan sidang atau catatan daerah. Ada yang menangani mikrofon, menjadi operator tata suara, menjadi petugas tata ter-tib, dan membantu para penatua dalam hal lainnya. Ada banyak hal yang harus dikerjakan dalam merawat Balai Kerajaan dan menjaganya tetap bersih. Jadi, hamba pe-layanan sering diminta untuk membantu mengurus itu.

9Di sidang tertentu, setiap hamba pelayanan ditu-gasi mengurus satu hal saja. Di sidang lain, ada ham-ba pelayanan yang mengurus beberapa hal sekaligus.

Kadang, lebih dari satu hamba pelayanan mengurus hal yang sama. Kalau tidak ada cukup banyak ham-ba pelayanan, ham-badan penatua bisa mengatur agar tu-gas-tugas itu dikerjakan oleh saudara-saudara teladan yang terbaptis. Dengan begitu, mereka akan mendapat pengalaman yang akan berguna sewaktu mereka men-jadi hamba pelayanan. Jika tidak ada saudara, seorang saudari teladan bisa diminta untuk mengerjakan bebe-rapa hal. Tapi tentu saja, dia tidak akan dilantik sebagai

hamba pelayanan. Saudara atau saudari teladan adalah orang yang patut ditiru dalam hal berhimpun, mengabar, ke-hidupan keluarga, pilihan hi-buran, dandanan dan pakai-an, juga dalam hal lainnya.

10Di sidang yang penatua-nya sedikit, hamba pelayan-an ypelayan-ang terampil bisa diminta untuk membahas pertanyaan baptisan tentang ajaran Alki-tab. Pertanyaan-pertanyaan itu terdapat di Lampiran

”Ba-gian 1: Kepercayaan Kita Sebagai Orang Kristen”. Kare-na ”Bagian 2: Kehidupan Kita Sebagai Orang Kristen”

mencakup hal-hal yang bersifat pribadi, bagian ini ha-rus dibahas oleh penatua.

11Jika ada alasan yang kuat, badan penatua kadang mengubah tugas-tugas para hamba pelayanan. Tapi, akan jauh lebih baik jika saudara-saudara itu melaku-kan tugas yang sama selama beberapa waktu, supaya mereka berpengalaman dan terampil.

12Bergantung keadaan, ada tugas-tugas lain yang bisa diberikan kepada hamba pelayanan yang kemaju-annya ”terlihat jelas oleh semua orang”. (1 Tim. 4:15) Kalau tidak ada cukup banyak penatua, hamba pelayan-an bisa ditugaskpelayan-an sebagai asisten pengawas kelom-pok atau kadang sebagai hamba kelomkelom-pok. Para pena-tua akan membantu dan memberinya petunjuk. Hamba

Para pengawas

pelayanan boleh ditugaskan untuk membawakan bagi-an di Perhimpunbagi-an Pelaybagi-anbagi-an dbagi-an Kehidupbagi-an Kristen, memandu Pelajaran Alkitab Sidang jika diperlukan, dan menyampaikan khotbah umum. Tugas lainnya bisa dibe-rikan kepada hamba pelayanan jika benar-benar dibu-tuhkan dan jika mereka memenuhi syarat untuk melaku-kannya. (1 Ptr. 4:10) Sewaktu membantu para penatua, hamba pelayanan perlu melakukannya dengan rela.

13Meski berbeda dengan tugas penatua, tugas hamba pelayanan adalah pelayanan suci kepada Allah dan sa-ngat penting agar sidang berjalan lancar. Jika hamba pelayanan menjalankan kewajibannya dengan baik dan memenuhi syarat untuk menjadi gembala dan guru, dia bisa diusulkan untuk menjadi penatua.

14Kalau Saudara adalah pria yang masih remaja atau baru dibaptis, apakah Saudara berupaya menjadi ham-ba pelayanan? (1 Tim. 3:1) Setiap tahun, ham-banyak orang menjadi Saksi Yehuwa. Jadi, dibutuhkan banyak pria yang matang secara rohani untuk melakukan berba-gai tugas di sidang. Untuk mendapat tugas itu, Sauda-ra perlu memiliki keinginan untuk membantu oSauda-rang lain.

Salah satu caranya adalah dengan merenungkan tela-dan Yesus. (Mat. 20:28; Yoh. 4:6, 7; 13:4, 5) Ketika Sau-dara merasakan kebahagiaan karena memberi, keingin-an Saudara akkeingin-an semakin besar. (Kis. 20:35) Karena itu, cobalah membantu orang lain, membantu merawat Ba-lai Kerajaan, atau menggantikan orang Ba-lain untuk ba-gian di Perhimpunan Pelayanan dan Kehidupan Kristen.

Saudara juga perlu mengembangkan sifat-sifat yang bagus dengan melakukan pelajaran pribadi secara rutin.

(Mz. 1:1, 2; Gal. 5:22, 23) Selain itu, buktikanlah bahwa Saudara bisa diandalkan dan setia sewaktu diberi tugas.

—1 Kor. 4:2.

15Hamba pelayanan dilantik oleh kuasa kudus demi kebaikan sidang. Kalau semua orang di sidang mendu-kung hamba pelayanan dalam menjalankan tugasnya, itu berarti mereka menghargai kerja keras hamba pe-layanan. Dengan begitu, sidang memperlihatkan bah-wa mereka menghargai apa yang Yehubah-wa berikan untuk membuat sidang tetap berjalan dengan baik.—Gal. 6:10.

SELAMA berabad-abad, umat Yehuwa sering berkumpul di berbagai pertemuan. Di Israel zaman dulu, semua pria pergi ke Yerusalem untuk menghadiri tiga perayaan besar.

(Ul. 16:16) Pada abad pertama, orang Kristen berkumpul secara rutin, biasanya di rumah seseorang. (Flm. 1, 2) Se-karang, kita juga berkumpul di perhimpunan dan kebak-tian. Kenapa hamba-hamba Allah berkumpul seperti itu?

Alasan utamanya, karena itu bagian penting dari ibadah kita.—Mz. 95:6; Kol. 3:16.

2Selain itu, pertemuan semacam itu bermanfaat bagi orang yang hadir. Tujuh tahun sekali, pada Perayaan Pon-dok Daun, orang Israel diperintahkan, ”Kumpulkan bangsa ini, baik pria, wanita, anak-anak, maupun penduduk asing di kota kalian, supaya mereka bisa mendengar dan bela-jar, serta menghormati Yehuwa Allah kalian, dan sung-guh-sungguh menaati seluruh Taurat ini.” (Ul. 31:12) Je-laslah, salah satu alasan penting kita berkumpul adalah untuk ”diajar oleh Yehuwa”. (Yes. 54:13) Kita juga menda-pat kesemmenda-patan untuk saling mengenal, saling membina, dan saling dikuatkan melalui pergaulan.

PERHIMPUNAN

3Para murid yang berkumpul setelah Pentakosta 33 M terus memperhatikan baik-baik ajaran para rasul, dan

BAB 7

Pertemuan yang Menggerakkan