• Tidak ada hasil yang ditemukan

CEO BNI Life

Dalam dokumen Majalah Integritas Desember 2013 (Halaman 55-61)

B

erikut petikan wawancara Pemimpin Redaksi INTEGRITAS Hendrik Aryanto dengan Junaedy Ganie di kantornya, Gedung The Landmark Center, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, 18 Desember lalu.

Apa yang menjadi tantangan, kendala, dan peluang dalam berbisnis asuransi di Indonesia?

Tantangan dan kendala yang utama adalah permodalan dan SDM. Hambatan pada faktor permodalan terbukti dengan masih banyaknya perusahaan asuransi yang bermodal minim.

Dengan tingkat permodalan yang lemah, perusahaan akan kesulitan menyediakan lingkungan dan infrastruktur kerja yang mendukung tingkat produktivitas yang tinggi, juga kesulitan memperoleh SDM yang andal. Namun, perkembangan yang menggembirakan juga terlihat jelas dari pandangan terhadap prospek karier di bidang asuransi. Hal ini tampak dengan semakin menonjolnya profesi dalam bidang asuransi sebagai pilihan karier utama, baik bagi lulusan dalam negeri maupun lulusan dari luar negeri dan dari mereka yang berpindah profesi ke industri asuransi. Peluang utama pada sektor asuransi jiwa adalah jumlah penduduk yang besar dan jumlah kelas menengah yang tinggi serta semakin meningkatnya kesadaran masyarakat Indonesia tentang pentingnya proteksi asuransi untuk jaminan kelangsungan kehidupan atau nafkah keluarga dan menjadikannya sebagai pilihan investasi yang menjanjikan. Sektor asuransi umum memiliki sejumlah ceruk atau segmen bisnis yang terus dapat dikembangkan untuk mengatasi dampak dari perlambatan pertumbuhan perekonomian nasional. Pertumbuhan jumlah kelas menengah Indonesia juga akan memberikan pertumbuhan pada sektor asuransi umum.

Bisnis asuransi sudah banyak di Indonesia dan memiliki pangsa pasarnya masing-masing, Bagaimana strategi BNI Life ini untuk bisa bersaing secara sehat?

Kami memiliki empat saluran distribusi, yaitu Bancassurance, Agency, Employee Benefits, dan Syariah, yang masing-masing memiliki pasar sendiri-sendiri. Untuk Bancassurance, fokus utama kami adalah menggali potensi bisnis yang berasal dari BNI, induk perusahaan kami dan menjadikannya sebagai tulang punggung bisnis BNI Life. Pada saluran ini persaingan memang terbatas karena nasabah bank yang memercayai BNI secara alamiah akan lebih nyaman membeli asuransi dari BNI Life dibanding dari penanggung lain.

Untuk saluran Agency, potensi pasar sangat luas, terutama pada kelas menengah. Untuk memenangi persaingan, kami menyusun suatu strategi yang baru kami terapkan sejak April tahun ini. Strategi yang agak berbeda dengan para pesaing

ini terus kami sempurnakan dan telah menunjukkan hasil yang menggembirakan.

Pada saluran Employee Benefits, kami menerapkan juga multi-platform strategy yang memungkinkan kami berkembang pesat, baik untuk perusahaan nasional maupun multinasional dan menjadikan kami sebagai salah satu pilihan utama bagi perusahaan-perusahaan BUMN, BUMD dan anak-anak perusahaan mereka.

Untuk saluran Syariah, kami berkembang pesat dengan mengandalkan berbagai inovasi dalam strategi pemasaran yang kami lakukan yang telah terbukti membawa unit ini berkembang sangat pesat.

Apa produk unggulan BNI Life untuk tahun ini?

Akhir tahun ini kami meluncurkan produk unggulan Spectra Health Care. Produk ini diluncurkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat dalam hal perencanaan biaya perawatan kesehatan. Spectra Health Care adalah produk asuransi kesehatan individual yang memberikan kenyamanan finansial ketika terjadi risiko sakit, baik untuk rawat inap, rawat jalan maupun melahirkan, dengan berbagai keunggulan. Keunggulan utama dari produk ini adalah dukungan sistem cashless, yang memudahkan karena nasabah hanya perlu menunjukkan kartu kepesertaan Spectra Health Care saat membutuhkan perawatan kesehatan di jaringan rumah sakit rekanan BNI Life di seluruh penjuru Nusantara.

Di samping itu, Spectra Health Care dilengkapi dengan santunan kematian dan bisa ditambah dengan asuransi tambahan rawat jalan dan santunan melahirkan. Produk kesehatan ini melengkapi ragam produk unggulan kami lainnya, seperti Plan MultiPro, Spectra Link, dan Smart Education.

Apa rencana produk unggulan yang akan dikeluarkan BNI Life pada 2014?

Di 2014, kami akan terus mengembangkan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, khususnya untuk pendidikan, kesehatan, dan pensiun. Untuk produk kesehatan, tahun depan kami akan meluncurkan produk kesehatan yang lengkap, fleksibel dan terjangkau (sejenis Spectra Health Care) yang khusus dipasarkan melalui kantor-kantor Cabang BNI.

Selain itu, kami juga tengah mempersiapkan produk pensiun yang sangat inovatif karena memberikan keleluasaan bagi nasabah dalam menentukan manfaat akhir asuransi. Produk-produk unggulan yang sudah ada sebelumnya akan tetap kami kembangkan, baik melalui re-pricing maupun

re-packaging. Semua ini kami lakukan demi memenuhi kebutuhan masyarakat.

Menurut Anda, apa keunikan BNI Life dibanding perusahaan-perusahaan asuransi lain?

Kedudukan BNI Life sebagai anak perusahaan dari BNI, sebuah bank BUMN besar yang berdiri pada 1946, memberikan keuntungan kompetitif kepada BNI Life karena kami tidak perlu lagi berusaha keras meyakinkan masyarakat tentang siapa kami dan mengapa kami dapat dipercaya untuk memberikan perlindungan atas aset mereka yang paling berharga, yaitu kepastian kelangsungan nafkah keluarga, kesehatan dan investasi yang menjanjikan imbal hasil yang baik, termasuk untuk perencanaan keuangan jangka panjang.

Di samping itu, BNI Life telah menjadi salah satu contoh keberhasilan transformasi bisnis dengan menerapkan best practices pada industri asuransi jiwa yang didukung oleh kerjasama tim yang kuat, baik dari mereka yang telah lama berkarier di BNI Life maupun oleh tenaga-tenaga berpengalaman dari berbagai latar belakang yang kuat yang telah mempekuat SDM BNI Life.

Peningkatan kualitas layanan kepada nasabah (enhancement of customer experience) akan menjadi salah satu ciri unik BNI Life. Sebagai contoh, Pelayanan Klaim 27 Menit yang menjamin bahwa semua klaim sampai dengan jumlah Rp 5 juta, yang selama ini hanya kami layani di Jakarta, segera diperluas ke berbagai kota lainnya.

Untuk BNI Life, kontribusi terbesar dari produk asuransi apa?

Kami memiliki kontribusi yang berimbang antara produk tradisional dan produk unit linked.

Apakah target premi untuk tahun ini tercapai? Sudah sejauh mana pencapaiannya?

Target premi kami sebesar Rp 1,5 triliun. Insyaallah, target tersebut akan tercapai.

Berapa target premi dan laba BNI Life untuk 2014?

Terlepas dari adanya perlambatan pertumbuhan perekonomian nasional, berbagai indikator yang terlihat pada tahun ini memberikan kami alasan untuk terus memelihara opimisme. Kami telah menargetkan pertumbuhan premi yang ambisius untuk tahun depan. Target premi tersebut sedang kami sesuaikan, terkait dengan rencana masuknya Sumitomo Life sebagai strategic partner kami.

Apa langkah-langkah yang dipersiapkan untuk mencapai target itu?

Sehubungan dengan akan masuknya tambahan modal sebesar Rp. 4.2 triliun sebagai hasil penjualan saham baru kepada Sumitomo Life, banyak hal yang akan dapat kami persiapkan dengan lebih baik dan lebih cepat, baik dari aspek peningkatan penjualan maupun dari aspek operational excellence yang mampu mendukung percepatan pertumbuhan bisnis kami yang ambisius. Langkah-langkah tersebut terutama meliputi perluasan jangkauan penjualan dan peningkatan kualitas layanan serta memberikan kinerja yang lebih baik bagi semua stakeholders.

Menurut Anda, bagaimana prospek bisnis asuransi?

Prospek bisnis asuransi semakin menjanjikan. Sebagaimana telah saya kemukakan tadi, pertumbuhan kelas menengah yang pesat akan menjadi landasan pertumbuhan bisnis yang pesat pada sektor asuransi jiwa dan asuransi umum.

Perkembangan akan semakin meningkatkan kesadaran berasuransi masyarakat dan upaya keras industri asuransi yang berlanjut dengan dukungan otoritas akan menjadikan kebutuhan berasuransi menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia.

Kini banyak perusahaan asuransi asing yang mengakuisisi perusahaan asuransi lokal. Pandangan Anda?

Perkembangan ini adalah suatu fenomena yang tidak dapat dihindari. Potensi pasar asuransi Indonesia yang besar, keterbatasan ruang pertumbuhan di negara-negara tertentu yang industri asuransi mereka telah mature sementara

modal mereka berlimpah, kesuksesan pelaku-pelaku usaha asuransi asing di Indonesia dan hambatan permodalan dan infrastruktur terutama teknologi pada industri asuransi nasional menemukan titik temu dalam bentuk akuisisi perusahaan lokal oleh perusahaan-perusahaan asing, baik oleh pemain-pemain lama yang sudah berkiprah di Indonesia maupun oleh pendatang-pendatang baru. Dari sisi yang lain, kemitraan strategis dengan asing memberikan stabilitas rencana bisnis jangka panjang yang tidak mudah dipengaruhi, misalnya perubahan kepemimpinan (institutionalized policy).

Saya melihat bahwa pemerintah perlu membuat suatu cetak biru rencana arah pertumbuhan industri asuransi nasional termasuk perlunya pembaharuan hukum asuransi Indonesia.

Bagaimana peran industri asuransi, dalam hal ini BNI Life, untuk menyumbang pertumbuhan ekonomi nasional?

Tingkat kepemilikan asuransi jiwa di Indonesia masih rendah. Dari kurang lebih 250 juta penduduk Indonesia, baru empat persen yang memiliki polis asuransi. Jumlah ini masih sangat jauh tertinggal dibanding Malaysia (40 persen) atau Singapura (300 persen). Hal ini mencerminkan bahwa ruang pertumbuhan terbuka luas bagi industri asuransi nasional untuk memberikan kontribusi yang lebih besar.

Pertumbuhan premi BNI Life sampai dengan kuartal kedua 2013 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya mencapai 39,4 persen. Jumlah itu lebih tinggi dibanding pertumbuhan premi industri sebesar 14,48 persen. Pencapaian premi ini adalah wujud kontribusi BNI Life terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Dan kami akan selalu berusaha untuk terus meningkatkan kontribusi tersebut dari tahun ke tahun.

Salah satu keluhan yang sering diutarakan nasabah asuransi adalah lambannya pencairan klaim oleh perusahaan asuransi. Bagaimana BNI Life menjawab keluhan nasabah tersebut?

Pada dasarnya perusahaan asuransi yang sehat tidak memiliki kepentingan atau keuntungan dari menahan pembayaran klaim nasabah. Layanan klaim adalah etalase kualitas masing-masing perusahaan asuransi. Klaim yang dibayar dengan cepat justru

merupakan promosi yang sangat baik dan meningkatkan loyalitas nasabah terhadap penanggung.

Sebagian dari lambannya penyelesaian klaim dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti pemahaman nasabah atau sosialisasi tentang proses klaim yang kurang, kelengkapan data klaim yang kurang, adanya perbedaan pengertian tentang lingkup pertanggungan yang mungkin disebabkan penjelasan dari tenaga pemasar yang tidak lengkap atau nasabah tidak pernah mempelajari polis yang dibeli atau disebabkan oleh faktor komunikasi yang tidak baik.

Tidak menutup kemungkinan hal ini sebagai akibat dari kondisi kondisi keuangan penanggung yang tidak sehat. Agen yang dapat memberikan penjelasan produk secara profesional akan mengurangi masalah klaim. Sebagai alternatif, masyarakat awam dapat pula menunjuk konsultan asuransi atau membeli produk asuransi melalui pialang asuransi profesional .

BNI Life menjawab dengan berbagai upaya peningkatan layanan klaim termasuk sistem pelayananan klaim yang sah yang kami jamin selesai dalam 27 menit untuk klaim sampai jumlah Rp 5 juta jika dokumen lengkap (Klaim 27 menit). Layanan ini akan kami perluas ke beberapa kota lain, selain Jakarta, mulai 2014. Peningkatan layanan melalui Contact Center 021 500 045 merupakan salah satu upaya memberikan layanan yang berkualitas kepada nasabah.

Soal perjalanan karier. Anda memulainya dari door to door sebagai salesman. Lantas, bagaimana sampai akhirnya Anda menduduki posisi puncak di BNI Life?

Saya kira, sebagaimana umumnya sering terjadi, perkembangan karier seseorang pada umumnya dipengaruhi oleh upaya untuk selalu meningkatkan kualitas pribadi, melengkapi diri dengan berbagai kompetensi yang diperlukan, dan bekerja berlandaskan integritas dan akuntabiltas diri serta dedikasi yang tinggi. Saya diberikan kesempatan untuk memimpin BNI Life dengan modal pengetahuan, pengalaman, dan komitmen yang diperlukan.

Apa tantangan bekerja di bisnis asuransi?

Tantangan berubah dari waktu ke waktu, tetapi yang paling menonjol dewasa ini adalah peningkatan sikap yang mencerminkan adanya akuntabilitas yang tinggi sehingga masing-masing individu akan terus memperbaiki kualitas diri untuk menghasilkan kinerja yang baik. Masyarakat Ekonomi ASEAN yang sudah di depan mata, yang memungkinkan perpindahan pekerja secara bebas, akan menjadi ancaman yang besar jika tidak ada kasadaran akan dampak yang akan dihadapi. Apalagi, jika tidak ada roadmap atau grand design industri asuransi nasional yang menjadi pedoman sekaligus sebagai sarana proteksi kepentingan bangsa tanpa mengurangi apresiasi terhadap pentingnya persaingan sehat

dan perlindungan kepentingan konsumen.

Kalau boleh tahu, apa strategi Anda dalam memimpin perusahaan ini?

Ada dua fase. Pertama, strategi kami bertumpu pada transformasi korporasi pada semua aspek dalam perusahaan dengan pertumbuhan berkelanjutan sebagai objektif. Strategi ini juga merupakan bagian dari rencana perusahaan untuk memiliki strategic partner yang cocok.

Memasuki fase kedua, sesuai dengan roadmap perkembangan BNI Life yang mengemban value innovation mulai 2014, kami mengusung tema InnoVaction untuk terus mendorong lahirnya inovasi nilai-nilai, termasuk dengan melakukan akselarasi operational excellence dan menggabungkan nilai-lokal dengan nilai-nilai yang akan dibawa oleh strategic partner asing untuk bersama-sama memajukan BNI Life. Untuk itu, peningkatan kualitas SDM dan infrastruktur usaha akan terus menjadi tumpuan dalam menjalankan strategi bisnis BNI Life.

Dalam bekerja, apa prinsip yang Anda pegang?

Saya berusaha untuk mengemban amanah dengan memegang tinggi prinsip-prinsip integritas, akuntabiltas dan passion for excellence, dan mendorong capacity building dalam lingkungan saya.

Harapan Anda untuk diri, keluarga, dan karier?

Saya mengharapkan kiranya saya dan keluarga dapat mendedikasikan diri sesuai dengan kemampuan masing-masing untuk membangun keluarga yang bahagia dan ikut berperan aktif dalam pembangunan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju dan bermartabat tinggi.

Ngomong-ngomong, apa hobi Anda?

Aktivitas bersama keluarga, apapun bentuknya, merupakan hobi utama. Saya juga senang tanaman dan meluangkan waktu mengamati lukisan dan kerajinan tangan tradisional dan tentu saja meluangkan waktu untuk membaca. Untuk olahraga, ternyata saya telah menekuni Satria Nusantara lebih dari 10 tahun.

Siapa tokoh yang menginspirasi Anda?

Tentunya Nabi Muhammad sallallahu ’alaihi wa sallam, pemimpin abadi, sebagai tokoh utama yang menginspirasi saya. Lee Kuan Yew yang menerapkan kebijakan yang visioner dengan disiplin yang tinggi sehingga proses pencapaian cetak

biru Singapura tidak terpengaruh pergantian kepemimpinan juga memberikan inspirasi penting kepada saya. Dari sektor asuransi, saya mengagumi Maurice “Henk’ Greenberg, mantan Chairman & CEO AIG.

Apa visi Anda dalam memimpin BNI Life untuk beberapa tahun ke depan?

BNI Life tumbuh secara berkelanjutan, berperan penting dalam menjadikan asuransi sebagai bagian dari gaya hidup bangsa Indonesia sehingga dapat mencapai cita menjadi perusahaan asuransi pilihan utama masyarakat Indonesia

dan memberikan kontribusi yang berarti dalam peningkatan kesejahteraan bangsa Indonesia.

Bagaimana pandangan Bapak tentang situasi perekonomian nasional?

Ketiadaan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) membuat Indonesia kehilangan visi, pedoman pokok arah dan alat ukur keberhasilan pembangunan nasional.

Perencanaan perekonomian nasional akan dapat dikelola dan tumbuh lebih baik jika Indonesia memiliki suatu pedoman pembangunan yang terencana dengan baik, terintegrasi dan memiliki visi jangka panjang yang diturunkan ke berbagai lapisan mulai dari tingkat kebijakan pokok ke bawah sehingga arah pembangunan akan berjalan sesuai pedoman dan sinergi antarsektor dan daerah akan berjalan dengan baik dan kebijakan pembangunan nasional akan bertumpu pada kepentingan nasional dan pemerataan pembangunan. Teori Pembangunan Hukum dari Mochtar Kusumaatmadja masih sangat relevan, yakni penataan hukum yang terencana dengan baik dan penentuan prioritas akan menjadi pedoman dan sekaligus sebagai tolok ukur kinerja pembangunan yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

Sekilas PT BNI Life Insurance

PT BNI Life Insurance (BNI Life) yang didirikan sejak 1996 senantiasa mengedepankan pelayanan terbaik bagi nasabahnya melalui penyediaan beragam produk asuransi (asuransi jiwa, kesehatan, pendidikan, investasi, pensiun,

unitlink dan syariah) dengan jaringan layanan yang luas demi kenyamanan nasabah.

Memasuki usia ke-17 tahun, BNI Life yang merupakan salah satu anak perusahaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ini terus meneguhkan komitmen untuk tidak hanya sekedar memberikan perlindungan secara finansial tetapi juga berupaya memberikan nilai tambah terbaik pada setiap sisi kehidupan.

Kantor pemasaran merupakan salah satu saluran jaringan pemasaran yang dimiliki oleh BNI Life yang secara khusus memasarkan produk asuransi jiwa individu baik konvensional maupun syariah melalui agen perorangan. Hingga Oktober 2013, BNI Life sudah mempunyai 40 kantor pemasaran dengan 2106 agen. Selain agen, BNI Life juga memiliki 635 Bancassurance Specialist di kantor-kantor cabang BNI di seluruh Indonesia.

Upaya peningkatan perolehan premi melalui jalur distribusi melalui agen (Agency) terus ditingkatkan dengan mengadakan ekspansi kerja sama dengan berbagai pihak dengan menyediakan program asuransi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Selain Agency, saluran distribusi lain yang dimiliki BNI Life dalam memasarkan produk-produknya adalah Bancassurance, Employee Benefit, dan Syariah.

BIROKRASI

Dalam dokumen Majalah Integritas Desember 2013 (Halaman 55-61)