(Secara skematik tatakerja tim interdisiplin dan multidisiplin dapat dilihat pada bab mengenai pelayanan kesehatan pada usia lanjut).
Tugas masing-masing anggota tim tersebut adalah sebagai berikut : - Asesmen lingkungan/sosial : petugas sosiomedik
- Asesmen fisik : dokter/perawat
- Asesmen psikis : dokter/perawat/psikolog-psiko-geriatris - Asesmen fungsional/disabilitas : dokter/terapis rehabilitasi
- Asesmen psikologik : dokter-psikolog/psikogeriatri
Dengan tatacara asesmen geriatri yang terarah dan terpola, maka kemungkinan terjadinya “mis/under diagnosis” yang sering didapatkan pada praktek geriatri dapat dihindari atau dieliminasi sekecil mungkin.
Penutup
Demikianlah telah dijelaskan dan dibahas beberapa hal mengenai asesmen geriatri dan tim geriatri, yaitu suatu tatalaksana yang khas bagi suatu layanan geriatri. Semoga bahasan dan penjelasan tersebut dapat membantu upaya kita semua guna meningkatkan taraf kesehatan lanjut usia di Indonesia.
Daftar kepustakaan
1. Burvill PB; ”Psychiatric assessment of the elderly”in Wearne RW and Prinsley DM(eds) A manual of geriatric care. Williams and Wilkins Ass. Sidney, 1998:53-65.
2. Coni,N, Davison,W and Weber, S: ”The geriatric department” in Lecture notes in Geriatric Medicine, 2nd ed, Blackwell Sc. Publ. Oxford, 1980: 60-76.
3. Hadi-Martono: ”Department of geriatric and rehabilitation medicine,a comparative study from Royal Adelaide Hospital and its possibillities on its application in Indonesia ”Paper presented at Royal Adelaide Hospital, Australia, 1988.
4. Hadi-Martono: ”Asesmen geriatri” Proceeding Simposium Geriatri dalam rangka mengantar purna bakti Prof. R. Boedhi-Darmojo, 1994
5. Hadi-Martono: ”Geriatri pencegahan”dalam Simposium awam tentang kesehatan usia lanjut dalam rangka HUT PMI, Semarang 1994.
6. Hadi-Martono, Boedhi-Darmojo: ”Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut di masyarakat berbasis rumah sakit” Lokakarya Kesehatan Jiwa, DEPKES R. I, Ciloto, 1993. 7. Hadi-Martono: ”Aspek Fisiologik dan patologik usia lanjut” Lokakarya Geriatri, Bagian/
8. Ham. RJ and Marcy, ML: ”Evaluation of elderly patients” in Ham, RJ et al(eds) Primary Care Geriatrics, John Wright PSG Inc. Boston, 1983, 53-72
9. Kane, RL, Ouslander JG and Abrass IT: ”Evaluating the elderly patients” in Essentials of clinical geriatrics, Mc Graw-Hill Inform Serv. Coy, 1993, 47-80
10. Maguire GH et al: ”The team approach in action” in Macguire GH (eds) Care of the elderly, a health team approach,Littele Brown and Coy, Boston, 1985
11. Mykyta, L: ”Aged care, South Australian Experience” in Simposium Lansia menjelang tahun 2000, Jakarta 1992; 1-15
12. Ozanne, E: ”Social assessment of the elderly” in Warne RW and Prinsley DM(eds) A manual of geriatric care. William and Wilkins and Ass, Sidney 1988: 43-52
13. Shaw MW: ”Assessment” in Shaw MW(ed) The challenge of aging, Churchill-Livingstone, Melbourne, 1984:76-83.
14. Warne RW: ”Phyasical assessment of the lederly patients”in Warne RW and Prinsley DM (eds) A manual of geriatric care, William and Wilkins and Ass, Sidney, 1988: 43-52.
Tabel Kuestioner pendek portabel untuk status mental
Daftar pertanyaan Penilaian
1. Tanggal berapakah hari ini (bulan, hari, tahun) 0-2 kesalahan = baik
2. Hari apakah hari ini? 3-4 kesalahan = gangguan intelek ringan
3. Apakah nama tempat ini? 5-7 kesalahan = gangguan intelek
sedang
4. Berapa nomor telepon Bpk/ibu? 8-10 kesalahan = g a n g g u a n intelek berat
(Bila tak ada tilpun: Di jalan apakah rumah Bpk/ibu?) 5. Berapa umur Bpk/ibu?
6. Kapan Bpk/ibu lahir (Tanggal/bulan/tahun) Bila penderita tak pernah sekolah, nilai 7. Siapakah nama gubernur kita? kesalahan diperbolehkan +1 dari nilai
(walikota/lurah/ camat) di atas. Bila penderita sekolah lebih dari 8. Siapakah nama gubernur sebelum ini? SMA, kesalahan yang diperbolehkan -1
(walikota/lurah/camat) dari atas
9. Siapakah nama gadis Bpk/ibu anda? 10. Hitung mundur 3-3, mulai dari 20
Tabel Indeks Katz untuk ketidaktergantungan dalam aktivitas hidup sehari-hari (=AHS) Indeks ketidaktergantungan dalam aktivitas hidup sehari-hari didasarkan pada evaluasi dari ketergantungan atau ketidaktergantungan fungsional dari penderita dalam hal mandi, berpakaian, pergi ke WC, bergerak/ transfer, kontinesia dan makan. Definisi spesifik dari ketergantungan atau ketidaktergantungan fungsional ditunjukkan di bawah indeks.
A Tak tergantung dalam hal makan, kontinensia, transfer, BAB/BAK, berpakaian dan mandi.
B Tak tergantung dalam semua hal kecuali satu dari fungsi di atas.
C Tak tergantung dalam semua hal kecuali mandi dan satu fungsi tambahan lain.
D Tak tergantung dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian dan satu fungsi tambahan.
E Tak tergantung dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, BAB/BAK dan satu fungsi tanbahan.
F Tak tergantung dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, BAB/BAK, transfer dan satu fungsi tambahan.
G Tak tergantung dalam semua enam fungsi.
Lain-lain: Tergantung pada setidaknya 2 fungsi, tetapi tak terklasifikasi sebagai C, D, E dan F.
Tak tergantung berarti tanpa supervisi, pengarahan atau bantuan aktif personal, kecuali seperti di jelaskan di bawah. Keadaan ini didasarkan pada status sebenarnya dan bukan atas kemampuan penderita yang menolak melakukan suatu fungsi dianggap tidak melakukan fungsi tersebut, walaupun mereka tampaknya mampu).
Mandi (bilas, pancuran atau bak rendam): Bergerak/transfer :
Tak tergantung: bantuan hanya diperlukan untuk 1 bag.badan Tak tergantung: naik dan (mis.bagian punggung atau anggauta badan yang lumpuh turun tempat tidur sendiri dan Tergantung: perlu bantuan saat mandi pada lebih dari pergi ke/dari kursi sendiri (bisa satu bagian badan dan untuk keluar atau masuk bak rendam dengan/atau bisa tanpa bantuan atau sama sekali tidak bisa mandi sendiri samasekali tanpa menggunakan
suport mekanik) Tergantung: dibantu saat Naik/turun TT atau kursi. Tak Pernah bisa bergerak sendiri
Berpakaian Kontinensia:
Tak tergantung : bisa mengambil pakaian dari almari dan Tak tergantung: bisa mengontrol gantungan, dapat memakai pakaian dalam dan luar. Dapat BAB/BAK sepenuhnya.
Penilaian fungsi Aktivitas Hidup Sehari-hari (AHS)
Aktivitas hidup sehari-hari dasar (basic activities of daily living)
Makan Berpakaian Bergerak/ambulasi
Beralih tempat/transfer (dari TT dan WC) BAK/kontinen
Berdandan/grooming Ber komunikasi
Aktivitas hidup sehari-hari instrumental (instrumental ADL)
Menulis Membaca
Membersihkan rumah Berbelanja
Mencuci, setrika pakaian Naik-turun tangga Gunakan tilpun Menangani obat-obatan Menangani keuangan
Mampu tangani pembayaran pmbantu/pekerjaan luar rumah (mis. berkebun) Mampu pergi jauh (dengan kendaraan umum/keluar kota)
Tergantung: tak dapat memakai sendiri pakaiannya partial/total dalam BAB/BAK Atau selalu dalam keadaan berpakaian taklengkap Sebagian/sepenuhnya di bantu.
Dengan enema, kateter atau diatur
BAB/BAK (toiletting ) BAB/BAK dengan menggunakan
Tak tergantung : dapat perhi sendiri ke WC, naik/turun pan/urinal dari jamban, membuka dan meletakkan pakaian, dapat Makan
bercebok sendiri (dapat mengatur penggunaan bedpan Tak tergantung: mengambil makanan sendiri yng digunakan hanya malam hari dan tidak dan menyuap ke mulut (mengiris
menggunakan suport mekanik makanan atau memasak/sediakan
Tergantung: selalu menggunakan
bedpan atau komodo makanan tak termasuk dlm ini)
atau selalu mendapat bantuan utk pergi ke/dari dan untuk Tergantung: perlu bantuan dalam,
menggunakan toilet/jamban menyuap, tak bisa makan atau perlu