• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Putusan

DAFTAR PUSTAKA

Ariadno, M.K. 2004. “Praktik Pembenderaan Kembali (Reflagging) pada Kapal Penangkap Ikan”, Jurnal Hukum Internasional, Lembaga Pengkajian Hukum Internasional, Jakarta, Vol 1, No. 3, April 2004; 477-500, pada hlm. 493.

Bertrand Le Gallic, “Using Trade Measures in the Fight Against IUU: Opportunities and Challenges”, makalah disampaikan pada IIFET 2004, Japan, 26-29 July 2004, p. 1.

Charlotte de Fontaubert and Indrani Lutchman. 2003. “Achieving Sustainable Fisheries: Implementing the New International Legal Regime”, IUCN-The

World Conservation Union, Cambridge-UK.

Darmawan. 2005. Analisis Kebijakan Penanggulangan IUU Fishing di Indonesia,

Buletin PSP, Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, FPIK-IPB, Bogor,

No. XIV, No. 2 Oktober 2005; 75-90, pada hlm. 76. National Plan of Action, untuk selanjutnya disebut sebagai “Rencana Aksi Nasional”).

Dewan Maritim Indonesia, 2007. United Nations Convention on the Law of the Sea. Jakarta.

DJPT, 2012. Peta Keragaan Perikanan Tangkap Di Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia (WPP-RI). Jakarta: DJPT-KKP, 2011.

FAO. 2010. The State of World Fisheries and Aquaculture 2010. Roma, Italy. Hartono, S. 1994. Penelitian hukum di Indonesia pada akhir abad ke-20. Bandung. Hasan, M.I. 2002. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Ghalia

Indonesia. Jakarta.

Indonesia. 2008. Undang-Undang Republik Indonesia tentang Pelayaran. UU RI No.17 Tahun 2008.

Indonesia. 2005. Instruksi Presiden Republik Indonesia Tentang Pengembangan Industri Pelayaran Niaga Nasional. Inpres RI No.5 Tahun 2005.

Indonesia. 1960. Peraturan Presiden Republik Indonesia Tentang Pembentukan Dewan Maritim. Perpres RI No. 19 Tahun 1960.

Kantor Berita Antara, 2011. “Indonesia Ajak Dunia Berantas IUU Fishing” diunduh dari website http://www.antaranews.com/berita/287737/indonesia-ajak-dunia-berantas-iuu-fishing pada tanggal 26 Januari 2012.

158 Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2007. “Pemberantasan Illegal Fishing Menjadi Prioritas DKP” diunduh dari website http://els.bappenas.go.id pada tanggal 5 Februari 2010.

Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2011. Peta Keragaan Perikanan Tangkap di

Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia. Jakarta: DJPT, 2011.

hlm.68.

Nikijuluw, V. PH. 2008. Blue Water Crime. Dimensi Sosial Ekonomi Perikanan Ilegal. PT Pustaka Cidesindo. Jakarta.

P2SDKP, 2008. Refleksi 2007 dan Outlook 2008: Pengawasan dan Pengendalian

Sumberdaya Kelautan dan Perikanan, PSDKP, Jakarta.

Santoso, T. 2005. Penulisan Proposal Penelitian Hukum Normatif. Materi pelatihan penelitian hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia (tidak dipublikasikan) Sekaran, U. 2000. Research methods for business. A skill building approach. Third

Edition. John Wiley and Sons, Inc. United State of America.

Soekanto, S. 1986. Pengantar Penelitian Hukum. UI Press. Jakarta

Sondakh, B. K. 2010. “Sejarah Maritim Indonesia: Meretas Sejarah, Menegakkan Martabat Bangsa”. http://indomaritimeinstitute.org/wp-content/uploads

/2010/10/Sejarah-Maritim-Indonesia.pdf. Diunduh pada tanggal 1 Januari 2013 Sularso, A. 2009. Over fishing, Over capacity, dan Illegal Fishing (Studi Kasus Laut

Arafura). Jakarta: Departemen Kelautan dan Perikanan, 2009. ISBN:

978-979-99303-1-6. Hlm.112.

Syamsudin, M. 2007. Operasional Penelitian Hukum. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta.

U.R. Sumalia, “The Cost of Being Apprehended Fishing Illegally: Empirical Evidences and Policy Implications”, makalah disampaikan pada Programme

for the Workshop on IUU Fishing Activities, yang diselenggarakan oleh FAO,

Paris, 19-20 April 2004, p. 1.

Xue, G.F. 2003. China and International Fisheries Law and Policy. Martinus Nijhof Publisher, Portland Or. p.64-65.

159 Lampiran 1. Identifikasi Kelembagaan Berdasarkan Kewenangan

No Lembaga Pemeriksaan

Dokumen

Pemeriksaan/

Pengawasan Penangkapan Penyidikan Penuntutan Pengadilan

Pelaksanaan Putusan 1 KKP/PSDKP dan DJPT V V v v - Syahbandar V - UPT V v v v - Satker V v v v - Pos Pengawas V v v v - Kapal Pengawas v v v - POKMASWAS v

-Dinas Kelautan dan Perikanan V v v v

2 POLRI v v v - Ditpolair v v v 3 TNI AL v v v - Lantamal v v v - Lanal v v v 4 Kejaksaan v v v -Kejaksaan Negeri v v v -Kejaksaan Tinggi v v

160

No Lembaga Pemeriksaan

Dokumen

Pemeriksaan/

Pengawasan Penangkapan Penyidikan Penuntutan Pengadilan

Pelaksanaan Putusan -Kejaksaan Agung v v 5 Pengadilan v v v -Pengadilan Negeri/ Pengadilan Perikanan v v v -Pengadilan Tinggi v v - Mahkamah Agung v v 6 Kementrian Perhubungan V -Administrator Pelabuhan V -Hubla V

7 Kementrian Hukum dan HAM V v

-Ditjen Imigrasi V v

8 Bakorkamla

-Korkamla Sumber: Data Primer, 2012

161 Lampiran 2. Rekapitulasi Penanganan Tindak Pidana Perikanan Berdasarkan Jenis Pelanggaran Tahun 2012

No Pangkalan/Stasiun/ Satker Jenis Pelanggaran Jumlah Menggunakan Alat Tangkap Terlarang

Tidak memiliki dokumen (SIUP/SIPI/SIKPI)/tanpa

ijin

Tidak memiliki dokumen (SIUP/SIPI/SIKPI)/tanpa ijin dan menggunakan alat tangkap terlarang

Dokumen Tidak Lengkap Melanggar daerah fishing ground 1 Pangkalan PSDKP Bitung - 9 - - - 9 2 Stasiun PSDKP Belawan - - 7 - - 7 3 Stasiun PSDKP Pontianak - - 12 - - 12 4 Satker PSDKP Natuna - - 4 - - 4 5 Satker PSDKP Kijang - - 1 - - 1 6 Satker PSDKP Batam - - - - - 0 7 Satker PSDKP Tarempa - - 3 - - 3 8 Satker PSDKP Ambon - - - - 1 1 9 Satker PSDKP Sorong - - 1 - - 1 10 Satker PSDKP Ternate - 3 - - - 3

11 DKP Kab. Rokan Hilir 6 - 2 - - 8

12 DKP Kab. Maluku Tenggara Barat 2 - 1 - - 3

Jumlah Total 8 12 31 0 1 52

162 Lampiran 3. Rekapitulasi Penanganan Tindak Pidana Perikanan Berdasarkan Kebangsaan Kapal Tahun 2012

No Pangkalan/Stasiun/ Satker Kebangsaan Kapal Jumlah

Indonesia Malaysia Thailand Vietnam Philipina

1 Pangkalan PSDKP Bitung - - - - 9 9 2 Stasiun PSDKP Belawan - 1 6 - - 7 3 Stasiun PSDKP Pontianak 2 - - 10 - 12 4 Satker PSDKP Natuna - - - 4 - 4 5 Satker PSDKP Kijang - - - 1 - 1 6 Satker PSDKP Batam - - - - - 0 7 Satker PSDKP Tarempa - - 1 2 - 3 8 Satker PSDKP Ambon 1 - - - - 1 9 Satker PSDKP Sorong - - - - 1 1 10 Satker PSDKP Ternate 1 - - - 2 3

11 DKP Kab. Rokan Hilir 6 2 - - - 8

12 DKP Kab. Maluku Tenggara Barat 3 - - - - 3

Jumlah Total 13 3 7 17 12 52

163 Lampiran 4. Rekapitulasi Penanganan Tindak Pidana Perikanan Berdasarkan Proses HukumTahun 2012

No Pangkalan/Stasiun/ Satker

Proses Hukum

Jumlah Penyidikan SP3 P 21 Proses

Pengadilan Banding Kasasi Inkrach

1 Pangkalan PSDKP Bitung 1 - 4 - - - 4 9 2 Stasiun PSDKP Belawan 1 - - 6 - - - 7 3 Stasiun PSDKP Pontianak 12 - - - - - - 12 4 Satker PSDKP Natuna - 1 3 - - - - 4 5 Satker PSDKP Kijang - - - 1 - - - 1 6 Satker PSDKP Batam - - - - - - - 0 7 Satker PSDKP Tarempa - - 3 - - - - 3 8 Satker PSDKP Ambon - - - - - - 1 1 9 Satker PSDKP Sorong - - 1 - - - - 1 10 Satker PSDKP Ternate - - 3 - - - - 3

11 DKP Kab. Rokan Hilir - - 2 - - - 6 8

12 DKP Kab. Maluku Tenggara Barat - - - 3 - - - 3

Jumlah Total 14 1 16 10 0 0 11 52

164 Lampiran 5. Pelabuhan Pangkalan yang ditetapkan Keputusan Menteri Kelautan

dan Perikanan Nomor Kep. 11/Men/2004 No. Daerah

Penangkapan

Pelabuhan Pangkalan 1. ZEEI Laut China

Selatan

a. Pelabuhan Umum di Tanjung Pinang b. PPP Tarempa

c. Pelabuhan Umum di Batam d. PPN Pemangkat

e. Pelabuhan Umum di Pontianak 2. ZEEI Samudera

Hindia

a. Pelabuhan Perikanan Sabang b. PPN Sibolga

c. PPP Pulau Telo d. PPS Bungus

e. Pelabuhan Perikanan Pulau Baai f. PPS Jakarta Nizam Zachman g. PPN Pelabuhanratu

h. PPS Cilacap i. PPP Sadeng j. PPP Muncar k. PPN Prigi

l. Pelabuhan Perikanan Pengambengan m. Pelabuhan Umum di Benoa

3. ZEEI Laut Arafura a. PPS Kendari b. PPP Kupang c. PPN Tual d. PPN Ambon e. PPP Sorong

f. Pelabuhan Umum di Merauke 4. ZEEI Samudera

Pasifik

a. Pelabuhan Perikanan Bitung b. PPP Dagho

c. PPN Ternate

d. Pelabuhan Umum di Manokwari e. PPP Sorong

f. Pelabuhan Umum di Biak g. Pelabuhan Umum di Jayapura

165 2004