• Tidak ada hasil yang ditemukan

Daftar Pustaka

Dalam dokumen sma11bhsind BhsIndoBhs Indrawati (Halaman 184-190)

Alwasilah, A. Chaedar. 1993. Dari Cicalengka Sampai Chicago: Bunga Rampai Pendidikan Bahasa. Bandung: Angkasa.

Arikunto, S. 1983. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Bina Aksara. Badan Pusat Statistik. 1998. Statistik Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Badudu, J.S. 1992. Cakrawala Bahasa Indonesia II. Jakarta: Gramedia.

Baried, St. Baroroh, dkk. 1985. Memahami Hikayat dalam Sastra Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud.

Booth, W.C., Colomb, GG., William, J.M. 1995. The Craft of Research. Chicago: The University of Chicago Press.

Ciptaloka Caraka. 2002. Teknik Mengarang. Yogyakarta: Kanisius.

Depdikbud. 1988. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Depdikbud. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi kedua. Jakarta: Balai Pustaka.

Depdikbud. t.t. Pedoman Umum Ejaan Yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah.

Depdiknas. 2006. Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Firdaus, Endang. 2001. Cerita Rakyat dari Banten. Jakarta: Grasindo.

Gramedia. 2005. National Geographic Indonesia. (Edisi Perdana). Jakarta:PT Gramedia Percetakan. Halim, A. 1976. “Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia”, Politik Bahasa Nasional 2. Jakarta: Pusat

Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Halim,A. 1981. “Bahasa Indonesia Baku”, Pertemuan Bahasa dan Sastra Indonesia dalam Rangka Peringatan Sumpah Pemuda ke-53. Jakarta: pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Harian Umum Jawa Pos, edisi 2 Juni 2000.

Harian Umum Kompas, edisi 3 Mei 2005 dan 30 Juli 2007.

Harian Umum Media Indonesia, edisi 18 September 2005, 11 Desember 2006, 3 Juni 2007, 5 Juli 2007, dan 9 September 2007

Harian Umum Tribun Jabar, edisi 17 Juli 2007

Hasanudin. 1996. Drama Karya dalam Dua Dimensi. Bandung: Angkasa.

Hassan Shadily (edisi khusus), Ensiklopedi Indonesia. Jakarta: Ichtiar Baru - van Hoeve.

Hoed, B.H. 2000. “Kedudukan Bahasa Indonesia dan Tantangan Abad yangAkan Datang”, Jurnal Linguistik Indonesia. Jakarta: Masyarakat Linguistik Indonesia.

Johannes, H. 1978. “Gaya Bahasa Keilmuan”, Kertas Kerja Kongres Bahasa Indonesia III. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Keraf, G. 1997. Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Ende Flores: Penerbit Nusa Indah. Kosasih, E. dan Ice Sutari. 2003. Surat Menyurat dan Menuls Surat Dinas dengan Benar. Bandung: Yrama

Widya.

Kurniawan, K. 2004. Bahasa Indonesia Ilmiah untuk Perguruan Tinggi. Bandung: FPBS UPI. Mihardja, Achdiat K. 1997. Si Kabayan Manusia Lucu. Jakarta: Gramedia.

Moeliono, A. 1993. “Bahasa yang Efektif dan Efisien”, Makalah Seminar Peningkatan Mutu Pengajaran Bahasa Indonesia Ragam Ipteks di Perguruan Tinggi, 2 Oktober 1993. Bandung: ITB.

Morsey, R.J. 1976. Improving English Instruction. Chicago:Rand McNally College Publishing Company. Mulyana, Y. Dkk. 1997. Sanggar Sastra. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Mulyono, I. 2003. Bahasa Indonesia Pengembangan Paragraf. Bandung: Sekolah Tinggi Bahasa Asing Yapari-ABA.

Murray, Donald M. 1980. “Writing as Process” in Eight Approaches to Teaching Composition. Illinois: National Council of Teachers of English, h. 3 – 20.

Nafiah, A.H. 1981. Anda Ingin Jadi Pengarang. Surabaya: Usaha Nasional.

Nunan, D. 1991. Language Teaching Methodology, A Textbook for Teacher. Sydney: Prentice Hall International (UK) Ltd.

Nurhadi. 1991. Membaca Cepat dan Efektif. Bandung: Penerbit Sinar Baru.

Nurhadi. 1991. Pembinaan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Ilmu Pengetahuan. Malang: IKIP.

Prijanti, Saksono. (Peny). 2003. Citra Wanita dalam Hikayat Panji Melayu. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Prijanto, Saksono. (Peny). 2003. Model Penderitaan Tokoh Perempuan dalam Novel Populer. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Riantiarno, N. 1995. Semar Gugat. Yogyakarta: Yayasan Benteng Budaya.

Rifai, M.A. 1997. Pegangan Gaya Penulisan, Penyuntingan, dan Penerbitan Karya Ilmiah Indonesia.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sarwadi dan Soeparno. 1994. Buku Pegangan Kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia. Yogyakarta: UPP IKIP Yogyakarta.

Soekardi, Y. 2004. Si Kabayan Digugat. Cerita Rakyat Jawa Barat. Bandung: Pustaka Setia.

Sugono, Dendy (Peny. Utama). 2003. Buku Praktis Bahasa Indonesia I. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Sugono, Dendy (Peny. Utama). 2003. Buku Praktis Bahasa Indonesia 2. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Sularto, B. 1985. Lima Drama. Jakarta: Gunung Agung.

Sumardjono, Maria S.W. 1997. Pedoman Pemnuiatan Usulan Penelitian Sebuah Panduan Dasar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Suparno dan Mohamad Yunus. 2004. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.

Supriadi, D. 1997. Isu dan Agenda Pendidikan Tinggi di Indonesia. Jakarta: Rosda Jayaputra. Tambajong, J. 1981. Dasar-Dasar Dramaturgi. Bandung: Pustaka Prima.

Tarigan, H.G 1983. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tasai, S. Amran. (Peny.). 2003. Cerita Rakyat dan Objek Pariwisata di Indonesia: Teks dan Analisis Latar. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Waluyo, H. J. 1987. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga.

Widodo. 1997. Teknik Wartawan Menulis Berita di Surat Kabar dan Majalah. Surabaya: Indah. Wilkins, D.A. 1976. Second Language Learning and Teaching. London: edward Arnold.

Wiryosoedarmo, S. 1991. Himpunan Ringkasan dan Tinjauan Roman, Drama, Novel. Surabaya: Sinar Wijaya.

Yusra, Abrar. 1994. Autobiografi A.A. Navis, Satiris & Suara Kritis dari Daerah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Yuwono, U. 2001. “Ejaan dalam Penulisan Karya Tulis Ilmiah (Populer)”, Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah dan Karya Ilmiah Populer. Jakarta: Pusat Penelitian Kebudayaan dan Bahasa, Lembaga Penelitian Universitas Indonesia.

Gl osri um

Abreviasi : pemendekan bentuk sebagai pengganti bentuk yang lengkap; bentuk singkatan tertulis sebagai pengganti kata atau frasa

Aerodinamika : ilmu yang berhubungan dengan gerakan udara dan gas lai

Afiks : bentuk terikat yang apabila ditambahkan kata dasar atau bentuk dasar akan mengubah makna gramatikal

Argumentasi : alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan Artikel : karya tulis lengkap, misalnya laporan berita atau esai di surat kabar.

Artikulator : bagian alat ucap yang dapat bergerak, misalnya bagian lidah dan bibir bawah

Debat : pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing

Deduktif : bersifat deduksi (penarikan kesimpulan dari keadaan yang umum; penyimpulan dari yang umum ke yang khusus)

Deskripsi : pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci Diskusi : pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu permasalahan

Entitas : satuan yang berwujud

Esai : karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya

Euforia : perasaan nyaman atau perasaan gembira yang berlebihan

Fakta : hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan, sesuatu yang benar-benar ada

Fonem : satuan bunyi terkecil yang mampu menunjukan kontras makna

Hikayat : karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yang berisi cerita, undang-undang, dan silsilah bersifat rekaan, keagamaan, historis, biografis, atau gabungan sifat-sifat itu, dibaca untuk pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau sekadar untuk meramaikan pesta Induktif : bersifat secara induksi (penarikan kesimpulan berdasarkan keadaan yang khusus untuk

untuk diperlakukan secara umum) Infiks : morfem yang disisipkan di tengah kata

Konfiks : afiks tunggal yang terjadi dari dua unsur yang terpisah Kontemplatif : bersifat membangkitkan kontemplasi

Mentor : pembimbing

Moderator : orang yang bertindak sebagai penengah

Morfologis : cabang linguistik tentang morfem dan kombinasinya Narasi : pengisahan suatu cerita atau kejadian

Opini : pendapat, pemikiran, dan pendirian

Ozon : lapisan udara yang terdapat di atmosfer yang berasal dari oksigen Preposisi : kata yang biasa terdapat di depan nomina

Reduksi : pengurangan, pemotongan

Replektif : gerakan badan di luar kemauan

Respirasi : kegiatan memasukkan dan mengeluarkan udara ke dulu dan dari paru-paru Simultan : terjadi atau berlaku pada waktu yang bersamaan; serentak

Sufiks : afiks yang ditambahkan pada bagian belakang kata dasar

Indeks

A Artikel 26, 28, 34, 102, 105, 108, 120 B Biografi 29, 31, 43, 45, 52 C Cerita pendek 47, 49, 50, 57, 59, 65, 75, 83, 85, 121, 123, 143, 144, 158 D Deklamasi 11, 12, 16 Deskriptif 9, 11, 17 Diskusi 95, 96, 114-117, 139, 141 Drama 59, 61, 67, 75, 77, 79, 80, 83, 129, 130, 134, 135, 143, 147, 161, 162 E Ekspositoris 71, 73 Esai 7 F Fonem 16, 17 Frasa 24, 51, 52 H Hikayat 80, 83, 90, 105, 106, 108, 148, 151, 163, 166 K Klausa 24, 25, 51, 52, 73, 75 Konfiks 123, 125 M Mongologi 31,32,34 N Naratif 29, 65 Notulen 152-155, 158 P Pidato 1, 4, 17 Prefiks 106 Puisi 11, 16, 33, 34, 45-47, 169-171 Puisi baru 12, 13 R Resensi 161, 162, 171 S Sufiks 106 W Wawancara 37-43,52

Dalam dokumen sma11bhsind BhsIndoBhs Indrawati (Halaman 184-190)