• Tidak ada hasil yang ditemukan

Membaca dan Menganal i si s Berbagai Kar ya Sastra

Dalam dokumen sma11bhsind BhsIndoBhs Indrawati (Halaman 97-100)

E valuasi A khir Bab 4

F. Membaca dan Menganal i si s Berbagai Kar ya Sastra

Tuj uan Pem bel aj ar an

Pada subbab ini, Anda akan mengaplikasikan komponen kesastraan teks naratif (pelaku dan perwatakan, plot dan

konflik, latar, tema) untuk

menelaah karya sastra naratif (cerpen, novel, hikayat).

Setelah mempelajari subbab ini, Anda diharapkan dapat menjelaskan pelaku dan perwatakan, plot

dan konflik, latar, tema

dalam karya sastra naratif (cerpen, novel, hikayat).

Sebuah peluru yang menerjang bahu kiri Amir telah membuat pemuda pejuang kemerdekaan itu luka parah. Bukan tidak mungkin ia akan gugur jika temannya, Busrodin, tidak segera menolongnya. Saat itu Amir melihat sebuah kalung tergantung pada leher temannya itu. “Sementara Busrodin membalut luka Amir, mainan kalung itu berayun-ayun di atas wajah Amir (hlm. 7). Apa yang dilakukan Busrodin ternyata harus dibayar mahal. Ia terkena peluru musuh hingga menyebabkan gugur. Amir sendiri kemudian pingsan setelah sebelumnya mengambil kalung milik temannya itu yang tergeletak di tanah. Rupanya peluru musuh ikut memutuskan rantai kalung itu.

Itulah awal misteri yang dihadapi Amir. Hal itu terjadi justru setelah hampirseperempat abad lamanya sejak peristiwa gugurnya Busrodin berlalu. Kini Amir yang telah menjadi salah seorang pejabat penting di Departemen pendidikan dan Kebudayaan memakai kalung itu lagii. Kalung yang konon berasal dari seorang serdadu Guekha yang terbunuh di Surabaya itu ikut terbawa Amir yang mendapat tugas menghadiri Konferensi Kebudayaan Internasional di Taiwan.

Di Taipeh, secara kebetulan John Fletcher, seorang Amerika, sahabatnya sewaktu di Jakarta, mengetahui kehadiran Amir di sana. Pertemuan Amir dengan antropolog Amerika itu ternyata mengangkat kembali persoalan kalung yang penuh misteri itu. John yang tanpa sengaja melihat kalung itu tersembul dari sela kemeja sahabatnya tertarik untuk mengetahui lebih jauh asal-usulnya. John kemudian memperlihatkan buku The African Voodo yang di dalamnya tertera keterangan mengenai kalung itu. Menurut keterangan buku tersebut, kalung itu dibuat oleh seorang dukun Afrika sekitar tiga abad yang lalu. Semula benda itu dimaksudkan untuk mengutuk suatu keluarga secara turun-temurun. Belakangan, kemudian dijadikan semacam jimat yang dapat mendatangkan malapetaka pada siklus waktu setiap dua puluh empat tahun sekali. Demikianlah hasil penelitian John Fletcher selanjutnya

Oleh karena benda itu dapat mendatangkan malapetaka, John berkeras untuk memilikinya. Ia

Siklus

akan menyimpannya di museum pribadinya di Blair. Maka, diajukanlah tawaran untuk membeli kalung itu seharga 500 dolar. Amir pada waktu itu belum dapat memutuskan, mengingat benda itu sebagai kenang-kenangan dari sahabatnya, Busrodin, ia ingat, betapa teman seperjuangannya itu gugur karena berusaha menyelamatkan nyawanya.

Kalung mainan yang berukiran topeng itu akhirnya dijual juga. Amir menerima 750 dolar. Dengan gembira John membawa kalung itu ke rumahnya. Ia yang menulis buku tentang misteri kalung tersebut terus melakukan penelitian terhadap rahasia yang terkandung di dalamnya. Dalam rangka itu pula, guru besar antropologi itu bermaksud mengumpulkan data mengenai kalung itu ke Brazzaville.

Dalam pada itu John sendiri rupanya punya masalah dengan istrinya, Susan. Perbedaan usia suami-istri yang terlalu jauh – Susan lebih muda dua puluh tahun –, perhatian John yang hampir sepenuhnya untuk kepentingan profesinya serta kurangnya perhatian Susan pada pekerjaan suaminya, telah menciptakan keretakan dalam hubungan suami-istri itu. Di samping itu, skandal gelapnya dengan Ching, salah seorang yang berpengaruh di Taiwan, makin menyulut keretakan itu. Susan bermaksud menceraikan John untuk kemudian menikah dengan konglomerat Taiwan itu. Sungguhpun pada akhirnya Susan meninggalkan Ching yang ternyata diketahui sudah beristri.

John bukan tidak menyadari permasalahannya dengan Susan. Bagaimanapun ia berharap istrinya dapat memahami dan sedikit menaruh perhatian pada profesinya sebagai antropolog. Maka, wajarlah jika ilmuwan itu merasa begitu gembira ketika pada suatu saat, ia melihat kalung yang berukiran topeng hantu itu dalam keadaan tertelungkup. Menurut dugaannya. Susan telah melihat kalung yang sedang ditelitinya itu dan kemudian menyimpannya kembali dalam keadaan tertelungkup. Padahal, sebelumnya John meletakkannya dalam keadaan sebaliknya.

Segera John mengambil kalung itu, mencari istrinya dan bermaksud menceritakan ihwal misteri yang terkandung di dalamnya. Dengan bergegas, ilmuwan yang juga kolektor benda-benda aneh itu segera

Lat i han 8

Lat i han 9

Buatlah kelompok yang terdiri atas 3 – 4 orang, kemudian lakukan kegiatan beriklut ini!

1. Bacalah sebuah hikayat dan cerpen yang menurut kelompok Anda menarik!

2. Buatlah sinopsis hikayat dan cerpen tersebut! 3. Telaah/analisislah pelaku dan perwatakan, plot

dan konflik, latar, serta tema cerpen tersebut!

menemui Susan yang kebetulan berada di lantai atas. Akan tetapi, saat berada di tangga teratas, ia terpeleset, tergelincir, dan tubuhnya terguling, meluncur ke bawah. Tubuhnya tergeletak di lantai dengan jari tangannya terlihat masih memegang kalung itu. Ternyata kecelakaan itu telah membawa John pada akhir hayatnya. Kalung yang penuh misteri itu tampak “menengadah, memancarkan kebengisan, pandangan balas dendam. Wajah topeng hantu itu juga seperti wajah John Fletcher yang tergeletak di sana” (hlm. 142)

Amir yang mendengar kematian John, segera melayat, menyatakan turut belasungkawa kepada istri almarhum. Amir mendengar cerita Susan bahwa sesaat sebelum meninggal wajah John mirip dengan kalung topeng itu. Amir ingat bahwa itu sebenarnya

tulisannya sendiri yang mencatat hari, tanggal, dan bulan kematian sahabatnya, Busrodin, yaitu hari Kamis, 16 Juli, dua puluh empat tahun yang lalu. Ternyata kematian John Fletcher pun sama persis dengan hari, tanggal, dan bulan gugurnya Busrodin.

Dengan penyesalan mendalam, Amir berpamitan, meninggalkan Susan yang kini menjanda bersama kalung yang penuh misteri. Betapa pun Susan berusaha memberikan kalung itu lagi kepadanya, Amir tetap tak mau menerimanya karena John sudah berniat untuk menyimpannya di museumnya di Blair, Nebraska.

Sumber: Ringkasan dan Ulasan Novel Indonesia Modern

Telaah/analisislah pelaku dan perwatakan, plot dan konflik, latar, tema novel “Kemayoran” di atas! Tulis dalam format seperti berikut ini.

Komponen yang di Hasil Analisis Pelaku dan Perwatakan

Plot dan Konflik Latar

Tema

4. Bandingkan hasil penganalisisan hikayat dan cerpen yang Anda baca itu dengan novel “Kemayoran” di atas!

5. Bagaimana kesan Anda setelah membaca ketiga karya sastra tersebut (hikayat dan cerpen yang Anda baca serta novel “Kemayoran”?

Revi ew (Rangkum an)

1. Hikayat adalah sastra lama yang ditulis dalam bahasa Melayu. Sebagian besar kandungan ceritanya berkisar tentang kehidupan istana, dan menonjolkan unsur rekaan merupakan ciri. Meskipun merupakan karya sastra lama, hikayat

mempunyai relevansi dengan kehidupan sekarang, karena tema yang diangkat dalam hikayat menyangkut kepercayaan, pendidikan, agama, pandangan hidup, adat-istiadat, percintaan, dan sosial.

2. Ekspresi karakter para pelaku dialog drama sangat menentukan keberhasilan pementasan drama.

3. Jenis kalimat ditinjau dari berbagai sudut pandang, yaitu berdasarkan intonasinya, kelas predikatnya, jumlah fungtornya, klausanya, letak subjek dan predikat, jumlah konturnya, perubahan/transformasinya, jabatan fungtor dan

kelas kata, menentukan jenis kalimat berdasarkan hubungan antarklausa, dan menentukan jenis kalimat majemuk.

4. Komponen kesastraan teks naratif meliputi pelaku, perwatakan, plot, konflik, latar, dan tema.

Refl eksi Bagi Peser t a Di di k

Pada bab ini Anda belajar menganalisis kesesuaian penokohan, dalog, dan latar dalam pementasan drama, mendeskripsikan relevansi hikayat dengan kehidupan sekarang, menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca, memerankan tokoh drama, kalimat dari berbagai sudut pandang, dan menganalisis berbagai karya sastra yang dibaca.

Apakah Anda sudah mampu menganalisis kesesuaian penokohan, dalog, dan latar dalam pementasan drama? Apakah Anda sudah mampu mendeskripsikan relevansi hikayat dengan kehidupan sekarang? Apakah Anda sudah mampu menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca? Apakah Anda sudah mampu memerankan tokoh drama? Apakah Anda sudah mampu kalimat dari berbagai sudut pandang? Apakah Anda sudah mampu menganalisis berbagai karya sastra yang dibaca?

Dalam dokumen sma11bhsind BhsIndoBhs Indrawati (Halaman 97-100)