• Tidak ada hasil yang ditemukan

131Demokrasi dan Konflik yang Mengakar: Sejumlah Pilihan untuk Negosiator

Dalam dokumen demokrasi dan konflik yang mengakar (Halaman 147-149)

S t u d i K a s u s : I r l a n d i a U t a r a

proses pembicaraan yang dimulai pada bulan Juli 1996, namun sekali lagi Partai Sinn Fein tidak dilibatkan hingga IRA kembali melakukan gencatan senjata. Pembicaraan berlanjut, namun gagal melampaui perdebatan prosedural mengenai pelucutan dan syarat- syarat masuknya Partai Sinn Fein. Dengan dukungan yang melemah, Perdana Menteri Konservatif, Major, kurang bisa mempengaruhi kelompok parlemen UUP yang secara tradisional Konservatif, di bawah pimpinan D avid Trimble, yang sepuluh anggota parlemennya memiliki posisi menentukan.

Kesepakatan

Dengan diangkatnya pemerintahan Buruh pada bulan Juni 1997 dengan mayoritas yang tak terbantahkan, negosiasi mulai bangkit lagi. Gencatan senjata IRA dilaksanakan mulai bulan berikutnya, dan pembicaraan saling terbuka dimulai pada bulan September di bawah pimpinan George Mitchell. T idak ada senjata yang diserahkan, namun semua peserta menyepakati prinsip non-kekerasan Mitchell. Untuk pertama kalinya, Partai Sinn Fein, UDP ,dan PUP dilibatkan dalam pembicaraan formal. Sebagai balasan, DUP dan sebuah partai unionis baru, Partai Unionis UK (UKUP) menolak ikut serta. Di sekitar meja negosiasi, kecurigaan dan permusuhan lama sangat kuat, dan kemajuan sangat lambat, sementara pihak-pihak yang bermusuhan bertarung dengan gugup dalam proses yang tidak nyaman. Dua usaha pembicaraan lebih awal hanya melibatkan empat partai utama non-kekerasan dan kedua pemerintahan. Pada kesempatan ini, masuknya politisi paramiliter meningkatkan kemungkinan penyelesaian yang dihasilkan menjadi lebih komprehensif dalam mengatasi masalah kekerasan, dan dalam menghilangkan senjata dari politik Irlandia. Namun pada saat yang sama, keikutsertaan semua pihak ini memberikan jarak yang makin jauh pada pandangan yang diajukan, dan mempersulit kompromi.

T iga bulan negosiasi segera macet lagi mengenai isu-isu prosedural, karena semua pihak mati-matian mempertahankan posisinya. Keterlambatan dan usaha-usaha menghalangi tercapainya kesepakatan berlanjut, sementara politisi dari semua pihak merasa sangat tertantang dalam menghadapi musuh bebuyutannya di seberang meja, juga untuk menerima kompromi yang tidak memuaskan setelah berpuluh-puluh tahun mengelu-elukan kemenangan mutlak. Usaha membangun kepercayaan berlangsung seiring dengan proses negosiasi, mencakup konsesi-konsesi dari kedua pemerintah mengenai tahanan paramiliter, dan pengurangan keberadaan angkatan perang Inggris.

Sementara itu hingga tahun 1998, pembicaraan maju perlahan. Rasa frustrasi timbul pada ekstremis-ekstremis di kedua pihak. Kelompok paramiliter yang menentang gencatan senjata tumbuh baik pada kelompok Republikan maupun Loyalis, dan pengeboman serta penembakan dimulai lagi. Setelah sejumlah pembunuhan oleh UDA, partai politiknya, yakni UD P, dikeluarkan sementara dari negosiasi selama beberapa minggu hingga gencatan senjata terjadi lagi. Segera sesudah itu, Partai Sinn Fein dikeluarkan selama dua minggu karena aktivitas serupa yang dilakukan IRA. Kekerasan yang dilakukan kelompok paramiliter yang memiliki wakil politik berkurang, namun ekstrim-ekstrim yang tidak

132

Pada akhir bulan Maret, Mitchell akhirnya mengumumkan tenggat waktu dua minggu untuk proses negosiasi. Pada tingkat tersebut, menurutnya, semua isu yang relevan telah dibicarakan. T idak diperlukan lagi lebih banyak pembicaraan maupun elaborasi: yang diperlukan adalah penunjukan keinginan untuk mencapai kesepakatan. Ia menetapkan batas waktu pada tengah malam 9 April.

Dalam suasana yang tegang, terdapat tanda bahwa ultimatum ini, yang didukung tekanan dari London, Dublin dan Washington, bisa memberikan hasil. Baik perdana

menteri Inggris maupun Irlandia hadir di tempat pertemuan, dan sebuah hotline ke Wash-

ington dipasang. Batas waktu tengah malam terlampaui, negosiasi berlanjut selama 32 jam terus menerus, dan menghasilkan kesepakatan yang diumumkan pada tanggal 10 April.

Kesepakatan ini mencapai lebih dari sepuluh ribu kata. Isinya mencerminkan tiga bidang dalam agenda negosiasinya. Intisarinya adalah rencana dan implementasi jalur cepat struktur inti politik yang baru dan perubahan konstitusional, didukung oleh berbagai komisi, masing-masing dengan tenggat waktu tertentu untuk penerapannya, untuk mengawasi isu-isu yang belum terbahas secara menyeluruh. Kesepakatan ini akan ditawarkan kepada rakyat Utara dan Selatan pada referendum yang dilaksanakan bersama- sama pada bulan Mei 1998.

Mengenai perubahan mendasar, yang pertama adalah penghapusan dari Konstitusi Irlandia kalimat mengenai klaim teritorial atas wilayah utara, bersamaan dengan penghapusan klaim Inggris atas Irlandia secara keseluruhan.

Dalam bidang pertama, pada bulan Juni 1998, sebuah Dewan Irlandia Utara yang beranggotakan 108 orang akan dipilih, dengan sistem yang memungkinkan masuknya partai-partai kecil. Mekanisme pemilihan dalam dewan ini akan memerlukan dukungan minimal 40% dari masing-masing blok (Unionis dan Nasionalis) apabila bisa mencapai paling sedikit 60% total suara. Keputusan-keputusan awalnya akan mempersoalkan pemilihan perdana menteri, wakil perdana menteri dan 10 menteri kepala departemen. Semua jabatan tersebut akan dialokasikan sesuai kekuatan masing-masing partai.

Dalam bidang kedua, Dewan Menteri Utara-Selatan dibentuk, mencakup menteri- menteri dari parlemen Republik Irlandia dan Dewan Irlandia Utara. (Dewan ini hanya boleh melanjutkan pekerjaan apabila dewan menteri ini sudah terbentuk) Setelah pembentukannya, dewan ini akan menciptakan badan penerapan lintas batas dengan “komitmen mutlak” untuk bekerjasama dalam sedikitnya 12 lingkup kepentingan bersama. Keputusan dewan ini merupakan hasil persetujuan, dan ditentukan sebuah jadwal yang ketat untuk pelaksanaannya.

Dalam bidang ketiga, sebuah perjanjian Inggris-Irlandia yang baru akan menggantikan dan mengambil alih tugas kesepakatan Inggris-Irlandia 1985, dan memungkinkan kerjasama antarpemerintahan mengenai masalah Utara (termasuk masalah sensitif seperti keamanan dan lain-lain) yang belum diserahkan kepada D ewan Irlandia Utara. Sebuah D ewan Inggris-Irlandia akan dibentuk untuk mendorong kerja sama regional yang lebih luas, melibatkan wakil-wakil dari pemerintah Irlandia dan Inggris, D ewan Irlandia Utara,

Irlandia Utara

Studi Kasus: Irlandia Utara

133

Dalam dokumen demokrasi dan konflik yang mengakar (Halaman 147-149)