• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.1. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I

4.1.1.1 Deskripsi Observasi Proses Pembelajaran Siklus I a. Perencanaan

Sebelum pelaksanaan tindakan, peneliti membuat perencanaan sebagai berikut:

1) Menyusun perangkat pembelajaran yang meliputi RPP, materi ajar, Lembar Kerja Siswa, kisi-kisi soal evaluasi, soal evaluasi, kunci

jawaban dan instrumen penilaian melalui model pembelajaran

Structured Numbered Heads dengan media audio visual.

2) Menyiapkan media pembelajaran berupa LCD proyektor, laptop, dan media audio visual (video) yang sesuai dengan KD 3.1 yaitu mendeskripsikan pengertian organisasi

3) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa, dan catatan lapangan.

b. Pelaksanaan

Berdasarkan hasil dari catatan lapangan pelaksanaan kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:

Nama Sekolah : SDN Tambakaji 05 Semarang Hari, tanggal : Kamis, 5 Maret 2015

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas / Semester : V / II

Waktu : 2 x 35 menit ( 2 jam pelajaran )

Siklus : I

Jumlah Siswa : 41 Siswa

Standar Kompetensi siklus I yaitu: “3.Memahami kebebasan berorganisasi”. Kompetensi dasar silkus I yaitu: “3.1. Mendeskripsikan pengertian organisasi”. Sedangkan indikator pada siklus I yaitu: (1) menjelaskan pengertian organisasi, (2) menyebutkan unsur-unsur organisasi, (3) menyebutkan manfaat organisasi, (4) menyebutkan tugas-tugas pengurus organisasi.

c. Uraian Kegiatan Pelaksanaan Tindakan

Tabel 4.1

Uraian Kegiatan Siklus I Keterampilan Guru dan Aktivitas

Siswa yang muncul

Uraian Kegiatan

Pra Kegiatan (5 menit)

1. Guru Menyiapkan pra pembelajaran

1. Keterampilan guru menyiapkan pra pembelajaran. (keterampilan membuka pelajaran)

1. Aktivitas siswa kesiapan siswa mengikuti pembelajaran.

(emotional activities)

Guru mengawali kegiatan dengan salam kemudian membimbing ketua kelas untuk memimpin doa bersama. Setelah itu, guru mengkondisikan kelas serta mengecek kehadiran siswa dengan mempresensi kehadiran siswa. Kegiatan awal (5 menit)

2. Memberikan apersepsi

2. Keterampilan guru melakukan apersepsi. (keterampilan bertanya) 2. Aktivitas siswa menanggapi

apersepsi. (oral activities)

Guru menuliskan judul materi di papan tulis dan menyampaikan tujuan sesuai indikator yang akan dicapai. Setelah itu, guru memancing persepsi siswa dengan bertanya kepada siswa “Kalian tahu tidak organisasi itu apa?”

menggumamkan tanggapan terhadap pertanyaan guru, namun setelah guru memberi motivasi agar siswa berani unjuk diri, beberapa siswa berani tunjuk jari dan menyampaikan tanggapan mereka.

Guru menyampaikan tujuan kompetensi yang akan dicapai. Kemudian guru memberikan motivasi agar siswa lebih semangat untuk mengikuti pelajaran.

Kegiatan inti (45 menit)

3. Guru mempresentasikan materi organisasi dengan media audio visual

3. Keterampilan guru

menyampaikan materi dengan menggunakan media audio visual. (keterampilan menjelaskan) 3. Aktivitas siswa memperhatikan

informasi dari media audio visual.

(Visual activities, listening activities)

Guru menayangkan video yang terkait dengan materi. Semua siswa diminta untuk memperhatikan isi dari video. Hampir semua siswa memperhatikan video. Namun ada beberapa siswa yang masih mengajak teman sebangku untuk berbicara.

4. Setiap kelompok berkumpul untuk mempelajari lembar kegiatan atau materi lainnya

4. Keterampilan guru membimbing pembentukan kelompok. (keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil dan mengelola kelas)

Selesai menayangkan video, guru membentuk kelompok heterogen sesuai dengan hasil pre tes dengan menuliskan nama anggota kelompok di papan tulis. Setelah itu,

4. Aktivitas siswa membentuk kelompok sesuai dengan instruksi guru. (motor activities)

guru mengkondisikan agar perpindahan siswa membentuk kelompok berjalan secara kondusif. Siswa duduk berkelomok sesuai dengan kelompok yang dibentuk oleh guru.

Setiap kelompok

mendapatkan nama kelompok yaitu nama warna dan setiap anggota kelompok mendapatkan nomor kepala.

5. Dalam kelompok siswa mengerjakan tugas sesuai dengan struktur pembagiannya sesuai nomor anggota dalam kelompok

5. Keterampilan guru memberikan tugas terstruktur kepada setiap

anggota kelompok.

(keterampilan mengadakan variasi)

5. Aktivitas siswa antusias dalam diskusi tim. (motor activities)

Guru memberi tugas terstruktur kepada setiap kelompok. Setiap anggota kelompok mendapatkan tugas masing-masing sesuai dengan noomor kepala mereka. Satu orang dalam kelompok bertugas sebagai pemimpin kelompok, yaitu mengkondisikan anggota kelompoknya agar melaksanakan tugasnya masing-masing serta. Setiap kelompok berdiskusi kemudian menyepakati hasil tugas kelompok mereka. Setiap jawaban kelompok merupakan tanggung jawab bersama.

6. Tiap kelompok menyampaikan hasil kerja.

yang sedang disampaikan 6. Keterampilan guru membimbing

siswa dalam diskusi kelompok. (keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil dan pembelajaran perseorangan)

6. Aktivitas siswa

mempresentasikan hasil diskusi kelompok. (mental activities)

Guru berkeliling mengamati kerja kelompok siswa. Bila ada kelompok yang mengalami kesulitan, guru mendekati dan memberi penjelasan.

Setelah semua kelompok selesai berdiskusi, guru memberi tugas presentasi secara acak kepada masing-masing kelompok dengan menyebutkan nama kelompok dan nomor anggota, misalkan merah 3. Pada saat guru akan menyebutkan nama dan nomor kelompok, keadaan kelas yang semula hiruk pikuk menjadi hening dan semua siswa mendengarkan jika saja nomor mereka yang disebut oleh guru untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok.

Pada saat penyampaian hasil kerja kelompok, ada beberapa anggota yang menanggapi hasil kerja kelompok tersebut. Guru merespon dan membetulkan pendapat yang disampaikan oleh kelompok.

8. Guru memberikan penguatan pada siswa maupun kelompok yang aktif dan menjawab dengan benar dan motivasi pada yang kurang aktif

7. Keterampilan guru memberikan penghargaan kepada siswa dan

Setelah presentasi dilakukan, guru memberikan penghargaan bagi

kelompok yang aktif. (keterampilan memberikan penguatan)

7. Aktivitas siswa menerima penghargaan. (emotional activities)

kelompok yang aktif dan memberikan pendapat yang paling tepat dengan memberikan stiker berbentuk bintang.

Kegiatan penutup (15 menit) 9. Menutup pembelajaran

8. Keterampilan guru menutup pelajaran. (keterampilan menutup pelajaran)

8. Aktivitas siswa mengerjakan evaluasi pembelajaran. (oral activities dan writing activities)

Guru mengajak siswa untuk merefleksi kegiatan pembelajaran dengan menyimpulkan kegiatan pembelajaran. Beberapa siswa

menyimpulkan kegiatan

pembelajaran. Setelah itu, guru membagikan soal evaluasi. Siswa diberi waktu 15 menit untuk mengerjakan soal evaluasi. Selesai mengerjakan soal evaluasi, siswa dibimbing untuk berdoa kemudian kembali ke rumah masing-masing.

4.1.1.2 Deskripsi Observasi Keterampilan Guru

Berdasarkan observasi keterampilan guru dalam pembelajaran PKn melalui model pembelajaran Sructured Numbered Heads dengan media audio visual di SDN Tambakaji 05 Semarang pada siklus I dapat disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4.2

Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus 1

No Indikator Deskriptor Skala Penilaian Skor

(√) 1 2 3 4 1. Menyiapkan pra pembelajaran (keterampilan membuka pelajaran) a. Mengucapkan salam b. Mengabsen kehadiran siswa c. Mengkondisikan siswa d. Menyiapkan

sumber dan media belajar √ √ - √ √ 3 2. Melakukan apersepsi (keterampilan bertanya) a. Mengulas kembali materi sebelumnya b. Mengkaitkan pengetahuan siswa dengan materi yang akan diajarkan c. Dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari d. Disertai ilustrasi/ contoh - √ - - √ 1 3. Menyampaikan materi dengan menggunakan media audio visual (keterampilan menjelaskan) a. Sesuai dengan indikator b. Menyampaikan materi dengan runtut dan jelas c. Video memuat

materi yang ingin disampaikan dan mudah dipahami d. Video terkait dengan kehidupan sehari-hari siswa √ - √ - √ 2 4. Membimbing pembentukan kelompok ( keterampilan membimbing a. Memberi pengarahan yang jelas b. Membagi siswa secara heterogen - √ √ 3

diskusi kelompok kecil dan mengelola kelas) c. Mengatur siswa dalam menempati kelompoknya d. Menentukan nama kelompok √ √ 5. Memberikan tugas terstruktur kepada setiap anggota kelompok (keterampilan mengadakan variasi) a. Menjelaskan aturan pembagian tugas kepada semua kelompok b. Membagi tugas perorangan kepada setiap anggota kelompok c. Memantau pembagian tugas yang berbeda secara merata kepada setiap anggota kelompok d. Memotivasi siswa untuk bekerja secara terstruktur kepada setiap kelompok - - - √ √ 1 6. Membimbing siswa dalam diskusi kelompok (keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil dan pembelajaran perseorangan ) a. Memantau diskusi kelompok b. Membantu kelompok yang mengalami kesulitan c. Membimbing perorangan d. Memberi kesempatan untuk bertanya terhadap masalah yang dialami √ √ - - √ 2

Berdasarkan tabel 4.2 hasil observasi keterampilan guru pada siklus I diperoleh skor 15. Rata-rata skor yang diperoleh tersebut adalah 1,87 dalam kriteria cukup. Rincian setiap indikator adalah sebagai berikut:

7. Memberikan penghargaan kepada siswa dan kelompok yang aktif (keterampilan memberikan penguatan) a. Memberikan penguatan individual secara verbal, gestural, sentuhan atau benda b. Memberikan penguatan klasikal secara verbal, gestural, sentuhan atau benda c. Membimbing siswa dalam penyimpulan materi d. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya √ - - - √ 1 8. Menyimpulkan pembelajaran (keterampilan menutup pelajaran) a. Mengulas pendapat-pendapat siswa b. Meninjau kembali pelajaran yang telah disampaikan. c. Melakukan refleksi terhadap materi yang diajarkan. d. Melakukan evaluasi. - √ - √ √ 2 Total skor 15 Rata-rata skor 1,87 Kriteria Cukup

1. Menyiapkan pra pembelajaran.

Indikator menyiapkan pra pembelajaran pada siklus I memperoleh skor 3. Deskriptor yang telah muncul adalah mengucapkan salam, mengabsen kehadiran siswa dan menyiapkan media pembelajaran. Sedangkan deskriptor mengkondisikan siswa belum muncul.

2. Melakukan apersepsi.

Indikator ini memperoleh skor 1. Deskriptor yang telah muncul ialah mengaitkan pengetahuan siswa dengan materi yang akan diajarkan. Sedangkan deskriptor yang belum muncul ialah mengulas kembali materi sebelumnya, dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari, dan disertai ilustrasi / contoh.

3. Menyampaikan materi dengan menggunakan media audio visual.

Pada siklus I ini, indikator menyampaikan materi dengan menggunakan media audio visual memeperoleh skor 2. Desakriptor yang telah muncul ialah sesuai dengan indikator dan video memuat materi yang ingin disampaikan dan mudah dipahami. Sedangkan deskriptor yang belum muncul ialah menyampaikan materi dengan runtut dan jelas dan video terkait dengan kehidupan sehari-hari siswa.

4. Membimbing pembentukan kelompok.

Indikator membimbing pembentukan kelompok memeroleh skor 3. Deskriptor yang telah nampak ialah membagi siswa secara heterogen, mengatur siswa dalam menempati kelompoknya, dan menentukan nama

kelompok. Sedangkan deskriptor memberi pengarahan dengan jelas belum nampak.

5. Memberikan tugas terstruktur kepada setiap anggota kelompok.

Indikator ini memperoleh skor 1 dengan deskriptor yang nampak ialah membagi tugas perorangan kepada setiap anggota kelompok. Deskriptor yang belum nampak ialah menjelaskan aturan pembagian tugas kepada semua kelompok, memantau pembagian tugas yang berbeda secara merata kepada setiap anggota kelompok, dan memotivasi siswa untuk bekerja secara terstruktur kepada setiap kelompok.

6. Membimbing siswa dalam diskusi kelompok.

Indikator membimbing siswa dalam diskusi kelompok memperoleh skor 2 dengan deskriptor yang nampak ialah memantau diskusi kelompok dan membantu kelompok yang mengalami kesulitan. Sedangkan deskriptor yang belum nampak ialah membiming perorangan dan memberi kesempatan untuk bertanya terhadap masalah yang dialami.

7. Memberikan penghargaan kepada siswa dan kelompok yang aktif.

Indikator ini memperoleh skor 1 dengan deskriptor yang nampak ialah memberikan penguatan individual secara verbal, gestural, sentuhan atau benda. Deskriptor yang belum nampak ialah memberikan penguatan klasikal secara verbal, gestural, sentuhan atau benda, membimbing siswa dalam penyimpulan materi, dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya.

8. Menutup pelajaran.

Indikator menutup pelajaran memperoleh skor 2. Deskriptor yang telah muncul yaitu meninjau kembali pelajaran yang telah disampaikan dan melakukan evaluasi. Sedangkan deskriptor yang belum nampak ialah mengulas pendapat-pendapat siswa dan melakukan refleksi terhadap materi yang diajarkan.

4.1.1.3 Deskripsi Observasi Aktivitas Siswa

Berdasarkan observasi aktivitas siswa dengan mengamati seluruh siswa kelas V SDN Tambakaji 05 Semarang. Jumlah siswa, yaitu 41 siswa terdiri dari siswa 23 laki-laki dan 18 siswa perempuan dalam pelaksanaan pembelajaran PKn melalui model pembelajaran Structured Numbered Heads dengan media audio visual pada siklus I dapat disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4.3

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1

Berdasarkan tabel 4.3 hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I diatas diperoleh jumlah skor seluruh siswa kelas V adalah 659 dengan rata-rata skor total adalah 16,07. Rata-rata skor yang diperoleh tersebut adalah 2,01 dalam kriteria baik. Penjelasan secara rinci mengenai skor setiap indikator tersebut adalah sebagai berikut:

No Indikator Aktivitas Siswa

Perolehan skor Jumlah total skor Rata- rata Skor 1 2 3 4

1 Kesiapan siswa mengikuti

pembelajaran. 15 9 7 - 74 1,8

2 Menanggapi apersepsi 22 12 7 - 67 1,63

3 Membentuk kelompok sesuai dengan instruksi guru

4 18 19 - 97 2,37

4 Memperhatikan informasi dari media audio visual

- 19 22 - 104 2,54

5 Antusias dalam diskusi Tim 2 19 20 - 100 2,44 6 Mempresentasikan hasil kerja

keompok

19 18 6 - 67 1,63

7 Siswa menerima penghargaan dari

guru 36 1 6 - 50 1,22

8 Mengerjakan evaluasi pembelajaran - 23 18 - 100 2,44

Jumlah skor yang diperoleh 659

Rata-rata skor total 16,07

Rata-rata skor 2,01

1. Kesiapan siswa mengikuti pembelajaran.

Pada indikator ini sebagian besar siswa belum memiliki kesiapan untuk belajar. Hal tersebut dapat dilihat bahwa ada 15 anak yang belum siap untuk mengikuti pembelajaran. Indikaor ini memperoleh rata-rata skor 1,8 dengan kriteria cukup.

2. Menanggapi apersepsi.

Pada indikator ini, hanya ada beberapa siswa yang menanggapi apersepsi. Siswa yang lain masih berbicara dengan teman sebangku atau mengganggu teman yang lain sehingga membuat suasana kelas menjadi gaduh. Indikator ini memperoleh rata-rata skor 1,63 dengan kriteria cukup. 3. Membentuk kelompok sesuai dengan instruksi guru.

Sebagian besar siswa sudah mampu membentuk kelompok sesuai dengan instruksi guru. Namun masih ada 4 siswa yang masih ingin berkelompok sesuai dengan keinginannya sendiri. Indikator ini memperoleh rata-rata skor 2,37 dengan kriteria baik.

4. Memperhatikan informasi dari media audio visual.

Hampir semua siswa fokus memperhatikan informasi dari media audio visual yang disajikan guru. Indikator ini memperoleh rata-rata skor 2,54 dengan kriteria baik.

5. Antusias dalam diskusi tim.

Pada indikator ini sebagian besar siswa antusias dalam diskusi tim. Hanya ada dua orang siswa yang kurang merasa percaya diri untuk bergabung

dan mengemukakan pendapatnya dalam kelompok. Indikator ini memperoleh rata-rata skor 2,44 dengan kriteria baik.

6. Mempresentasikan hasil kerja kelompok.

Indikator mempresentasikan hasil belajar memperoleh rata-rata skor 1,63. Beberapa siswa memperhatikan saat presentasi hasil kelompok.. Sementara beberapa siswa lain belum mengomentari hasil kelompok lain. 7. Siswa menerima penghargaan dari guru.

Pada indikator ini, hanya ada 7 siswa yang menerima penghargaan dari guru. Sebagian besar siswa masih enggan untuk menunjukkan keberaniannya mengungkapkan pendapat. Indikator ini memperoleh rata-rata skor 1,22 dengan kriteria cukup.

8. Mengerjakan evaluasi pembelajaran.

Indikator mengerjakan evaluasi pembelajaran memperoleh rata-rata skor 2,44 dengan kriteria baik. Hampir semua siswa fokus dan menciptakan suasana tenang saat mengerjakan soal evaluasi.

4.1.1.4 Paparan Hasil Belajar Siklus I

Berdasarkan evaluasi pembelajaran PKn melalui model pembelajaran

Structured Numbered Heads dengan media audio visual pada siswa kelas V SDN Tambakaji 05 Semarang pada siklus I, diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.4

Data Hasil Belajar Siklus I

No. Kriteria Rentang Skor Frekuensi Kualifikasi

1. Sangat Baik 86-100 4 Tuntas

2. Baik 76-85 8 Tuntas

3. Cukup 60-75 12 Tuntas

4. Kurang 0-59 17 Tidak Tuntas

Jumlah 41

Rata-rata 65,37

Nilai tertinggi 95

Nilai terendah 30

Siswa tuntas 24

Siswa tidak tuntas 17

Presentase Ketuntasan Klasikal 58,54%

Dari tabel 4.4 menunjukkan bahwa sebanyak 24 siswa dari 41 siswa kelas V SDN Tambakaji 05 Semarang yang mengikuti pembelajaran PKn dengan model pembelajaran Structured Numbered Heads dengan media audio visual sudah memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditentukan yaitu 60. Rata-rata hasil belajar siswa secara klasikal pada siklus I sebesar 65,37 dengan perolehan nilai tertinggi 95 dan nilai terendah 30. Siswa yang tuntas sebanyak 24 siswa dan siswa yang belum tuntas sebanyak 17 siswa. Prsentase ketuntasan klasikal sebesar 58,54%.

4.1.1.5 Refleksi

Pada tahap refleksi ini bertujuan mengkaji dan menganalisis data yang diperoleh pada siklus I. Refleksi ini akan dijadikan sebagai acuan perbaikan pembelajaran pada siklus II. Adapun refleksi pada siklus I adalah sebagai berikut:

a Keterampilan Guru

Berdasarkan hasil observasi, keterampilan guru pada siklus I diperoleh skor 15. Rata-rata skor yang diperoleh tersebut adalah 1,87 dalam kriteria cukup. Agar pembelajaran menjadi lebih baik, perlu diadakan perbaikan pada kekurangan keterampilan guru pada siklus I. Kekurangan keterampilan guru yang terdapat pada siklus I ialah sebagai berikut:

1) Guru belum mengkondisikan siswa dengan baik.

2) Guru belum mengulas materi pembelajaran sebelumnya.

3) Saat apersepsi, guru belum memberikan contoh melalui ilustrasi/gambar. 4) Saat apersepsi, guru belum mengaitkan materi pembelajaran dnegan

kehidupan sehari-hari.

5) Guru belum menyampaikan materi dengan runtut dan jelas.

6) Materi dalam media audio visual belum diakitkan dengan kehidupan sehari-hari.

7) Guru belum memberi pengarahan yang jelas saat pembentukan kelompok. 8) Guru belum memantau pembagian tugas yang berbeda secara merata

kepada setiap anggota kelompok.

9) Guru belum menjelaskan aturan pembagian tugas kepada semua kelompok 10) Guru belum membagi tugas perorangan kepada setiap anggota kelompok.

11)Guru belum memantau yang berbeda secara merata kepada setiap anggota kelompok

12)Guru belum membimbing perorangan.

13)Guru belum memberi kesempatan untuk bertanya terhadap masalah yang dialami.

14)Guru belum memberikan penguatan klasikal secara verbal, gestural, sentuhan atau benda.

15)Guru belum membimbing siswa dalam penyimpulan materi 16)Guru belum memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya. 17)Guru belum mengulas pendapat-pendapat siswa

18)Guru belum melakukan refleksi terhadap materi yang diajarkan.

Model pembelajaran Structured Numbered Heads dengan media audio visual memberikan dampak positif pada keterampilan guru. Kelebihan keterampilan guru yang terdapat pada siklus I ialah sebagai berikut:

1) Pada saat pra pembelajaran, guru sudah mengucapkan salam dan membimbing siswa untuk berdoa.

2) Sebelum pembelajaran dimulai, guru sudah mempersiapkan media pembelajaran.

3) Pada saat apersepi, guru sudah mengkaitkan pengetahuan siswa dengan materi yang akan diajarkan.

4) Materi yang disampaikan melalui video sudah sesuai dengan indikator 5) Video sudah memuat materi yang ingin disampaikan dan mudah dipahami. 6) Saat pembentukan kelompok, guru sudah membagi siswa secara heterogen.

7) Guru sudah mengatur siswa dalam menempati kelompoknya. 8) Guru sudah menentukan nama kelompok

9) Guru sudah memotivasi siswa untuk bekerja secara terstruktur kepada setiap kelompok.

10)Guru sudah memantau diskusi kelompok.

11)Guru sudah membantu kelompok yang mengalami kesulitan.

12)Guru sudah memberikan penguatan individual secara verbal, gestural, sentuhan atau benda.

13)Guru sudah meninjau kembali pelajaran yang telah disampaikan. 14)Guru sudah melakukan evaluasi.

15)Guru sudah melakukan refleksi.

Upaya yang dilakukan guru bersama kolaborator dalam rangka perbaikan pembelajaran ialah:

1) Guru membangun kondisi psikis siswa agar lebih siap menerima materi pembelajaran dengan memotivasi siswa.

2) Guru memberikan apersepsi dengan lebih jelas.

3) Materi dalam video dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari, 4) Materi dalam video disampaikan secara runtut dan jelas.

5) Guru menjelaskan pembagian aturan pembagian kelompok kepada semua kelompok.

6) Guru mengajak siswa mengulas kembali pendapat-pendapat yang telah diungkapkan siswa saat pembelajaran.

b Aktivitas Siswa

Pada siklus I, hasil observasi aktivitas siswa memperoleh jumlah skor total 659 dengan rata-rata skor total adalah 16,07. Rata-rata skor yang diperoleh tersebut adalah 2,01 dalam kriteria baik. Adapun kekurangan dalam siklus I ialah:

1) Sebagian besar siswa belum siap mengikuti pembelajaran. Masih ada siswa yang belum menempatkan diri pada posisi duduknya.

2) Sebagian besar siswa belum menanggapi apersepsi. 3) Siswa belum menerima penghargaan secara klasikal.

4) Hanya sedikit siswa yang mampu menyimpulkan hasil pembelajaran. 5) Siswa belum bertanya apabila merasa kesulitan dengan materi

pembelajaran.

Penggunaan model pembelajaran Structured Numbered Heads dengan media audio visual memberikan dampak positif pada aktivitas siswa. Kelebihan tersebut diantaranya:

1) Saat media audio visual ditayangkan, siswa sudah memperhatikan media audio visual dengan seksama.

2) Siswa sudah cekatan dalam pembentukan kelompok.

3) Siswa sudah mengerjakan tugas kelompok yang diberikan oleh guru. 4) Siswa aktif memberikan pendapat atau ide dalam mencari alternatif

pemecahan masalah dalam tim.

5) Siswa sudah aktif menanggapi pendapat dari kelompok lain. 6) Siswa sudah mengerjakan soal evaluasi.

Peneliti bersama kolaborator kemudian merumuskan langkah perbaikan sebagai berikut:

1) Guru memberikan apersepsi yang diperjelas dengan ilustrasi / gambar contoh.

2) Guru memberikan penghargaan secara klasikal baik berupa gestural maupun bentuk benda.

3) Guru lebih memotivasi siswa untuk menyimpulkan kegiatan pembelajaran. 4) Guru lebih memotivasi siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum

dipahami siswa dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang membuka wawasan siswa.

c Hasil Belajar

Hasil belajar yang diperoleh belum mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan. Ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal adalah 58,54%, dan rata-rata nilai siswa adalah 65,37 sehingga perlu diadakan perbaikan.