• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.2. Siklus Penelitian

3.2.2. Siklus II

1. Tujuan perbaikan : meningkatkan kualitas pembelajaran PKn yang meliputi: (1) keterampilan guru pada indikator menyiapkan pra pembelajaran dan melakukan apersepsi; (2) aktivitas siswa pada indikator kesiapan siswa mengikuti pembelajaran dna menerima apersepi; dan (3) hasil belajar siswa yang belum mencapai indikator keberhasilan (ketuntasan klasikal 58,54% dan rata-rata nilai siswa adalah 65,37).

2. Skenario perbaikan : menerapkan model Structured Numebred Heads

dengan media audio visual pada sintaks guru menyiapkan pra pembelajaran dengan membangun kondisi psikis siswa agar lebih siap menerima materi pembelajaran.

3. Kegiatan :

a. Membuat RPP atau skenario pembelajaran menggunakan model pembelajaran Structured Numbered Heads dengan media audio visual pada KD 3.2 yaitu menyebutkan contoh organisasi di lingkungan sekolah

dan masyarakat dan KD 3.3 yaitu menampilkan peran serta dalam memlih organisasi di sekolah.

b. Mempersiapkan media pembelajaran sebagai model dalam pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran yaitu video sesuai dengan KD 3.2 yaitu menyebutkan contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat dan KD 3.3 yaitu menampilkan peran serta dalam memlih organisasi di sekolah.

c. Mempersiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan Lembar Kerja Siswa (LKS)

d. Mempersiapkan lembar observasi atau instrument penelitian untuk memantau proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran

Structured Numbered Heads dengan media audio visual KD 3.2 yaitu menyebutkan contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat, KD 3.3 yaitu menampilkan peran serta dalam memlih organisasi di sekolah.

e. Mempersiapkan alat evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.

f. Persiapan yang berbeda dari sebelumnya adalah guru membangun kondisi psikis siswa agar lebih siap menerima materi pembelajaran.

3.2.2.2.Pelaksanaan Tindakan

1) Guru menyiapkan pra pembelajaran seperti salam, doa, pengkondisian kelas, serta presensi.

2) Guru membangun kondisi psikis siswa agar lebih siap menerima materi pembelajaran

3) Siswa mempersiapkan diri mengikuti pembelajaran. b. Memberikan apersepsi. Tahap ini meliputi:

1) Guru memberikan apersepsi dengan bertanya “Kalian tahu tidak organisasi itu apa?”

2) Guru memperjelas apersepsi dengan memberikan ilustrasi.

3) Siswa menanggapi apersepsi.

4) Beberapa siswa menjawab dengan suara lantang, setelah guru mengarahkan siswa yang ingin menyampaikan gagasannya untuk menunjukkan jari, beberapa siswa tunjuk jari dan menyampaikan tanggapan mereka.

c. Guru mempresentasikan materi organisasi dengan media audio visual. Tahap ini meliputi:

1) Guru menyampaikan materi dengan menggunakan media audio visual. 2) Materi dalam video dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari

disampaikan secara runtut dan jelas.

3) Siswa memperhatikan informasi dari media audio visual.

d. Setiap kelompok berkumpul untuk mempelajari lembar kegiatan atau materi lainnya. Tahap ini meliputi:

2) Guru menjelaskan pembagian aturan pembagian kelompok kepada semua kelompok

3) Siswa membentuk kelompok sesuai instruksi guru

e. Dalam kelompok siswa mengerjakan tugas sesuai dengan struktur pembagiannya sesuai nomor anggota dalam kelompok. Tahap ini meliputi: 1) Guru memberikan tugas terstruktur kepada setiap anggota kelompok. 2) Siswa antusias dalam diskusi tim.

f. Tiap kelompok menyampaikan hasil kerja. Tahap ini meliputi: 1) Guru membimbing siswa dalam diskusi kelompok.

2) Siswa mempresentasikan hasil diskusi tim

g. Kelompok yang lain memberikan tanggapan atas pekerjaan kelompok yang sedang disampaikan. Tahap ini meliputi:

1) Guru membimbing siswa dalam diskusi kelompok. 2) Siswa mempresentasikan hasil diskusi tim.

h. Pemberian penghargaan kepada siswa dan kelompok. Tahap ini meliputi: 1) Guru memberikan penghargaan kepada siswa dan kelompok yang aktif. 2) Siswa menerim penghargaan dari guru.

i. Menutup pembelajaran. Tahap ini meliputi: 1) Guru menutup pelajaran.

2) Guru mengajak siswa mengulas kembali pendapat-pendapat yang telah diungkapkan siswa saat pembelajaran

3.2.2.3.Observasi

a. Melakukan pengamatan terhadap keterampilan guru dalam penerapan model pembelajaran Structured Numbered Heads dengan media audio visual.

b. Melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam penerapan model pembelajaran Structured Numbered Heads dengan media audio visual.

c. Menganalisis hasil belajar siswa dalam penerapan model pembelajaran kooperatif Structured Numbered Heads dengan media audio visual.

3.2.2.4.Refleksi

Kekurangan pada siklus II yaitu:

a. Guru mengabsen siswa hanya dengan melihat pada papan absen siswa, tidak menanyakan langsung pada siswa.

b. Pada saat apersepsi, guru belum mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari.

c. Guru belum memantau pembagian tugas yang berbeda secara merata kepada setiap anggota kelompok.

d. Guru belum memotivasi siswa untuk bekerja secara terstruktur kepada setiap kelompok.

e. Guru belum membimbing perorangan.

f. Guru belum memberikan penguatan individual secara verbal, gestural, sientuhan atau benda.

h. Guru belum meninjau kembali pelajajaran yang telah disampaikan secara keseluruhan.

i. Siswa masih belum mau menunjukkan jari saat menanggapi aperspsi. j. Beberapa kelompok siswa belum antusias dalam diskusi kelompok.

k. Dalam diskusi kelompok, masih ada beberapa siswa yang pasif dan belum memberikan kontribusinya dalam kelompok.

l. Beberapa siswa mengerjakan evaluasi dengan tergesa-gesa Kelebihan pada siklus II yaitu:

a. Guru sudah mengucapkan salam, mengkondisikan siswa,dan menyiapkan sumber dan media belajar.

b. Pada saat apersepsi, guru sudah mengulas materi sebelumnya dengan mengkaitkan pengetahuaan siswa dengan materi yang akan diajarkan disertai ilustrasi / contoh.

c. Media audio visual yang ditayangkan sudah sesuai dengan indikator.

d. Media audio visual sudah menayangkan materi pembelajaran dengan runtut dan jelas.

e. Media sudah memuat materi yang ingin disampaikan dan mudah dipahami serta terkait dengan kehidupan sehari-hari siswa.

f. Guru sudah memberi pengarahan yang jelas saat pembentukan kelompok. g. Guru sudah membagi siswa secara heterogen.

h. Guru sudah mengatur siswa menempati kelompoknya. i. Guru sudah menentukan nama kelompok.

k. Guru sudah membagi tugas perorangnan kepada setiap anggota kelompok. l. Guru sudah memantau diskusi kelompok.

m. Guru sudah membantu kelompok yang mengalami kesulitan.

n. Guru sudah memberi kesempatan bertanya terhadap masalah yang dialami. o. Guru sudah memberikan penguatan klasikal secara v[erbal, gestural, sentuhan

atau benda.

p. Guru sudah mengulasppendapat-pendapat siswa.

q. Guru sudah melakkukan refleksi terhadap materi yang diajarkan. r. Guru sudah melakukan evaluasi

s. Sebagian besar siswa sudah mengkondisikan diri untuk siap menerima pembelajaran dengan duduk di bangku dan menyiapkan alat tulis.

t. Siswa sudah memperhatikan tayangan media audio visual dan mampu menanggapi isi dari media audio visual.

u. Saat penyampaian hasil diskusi, siswa sudah mampu menanggapi hasil diskusi kelompopk lain.

v. Saat guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang aktif, siswa lain sudah memberikan tepuk tangan

Upaya perbaikan yang dirumuskan oleh peneliti dan kolaborator yaitu:

a. Pada saat absensi siswa dilakukan, guru lebih teliti mengabsen siswa satu per satu.

b. Pada saat apersepsi, guru mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari. c. Guru memantau pembagian tugas merata kepada setiap anggota kelompok

d. Guru membimbing perorangan.

e. Guru memberikan penguatan individual secara verbal, gestural, sientuhan atau benda.

f. Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya.

g. Guru meninjau kembali pelajaran yang telah disampaikan secara keseluruhan. h. Guru lebih memotivasi siswa untuk unjuk diri saat menanggapi apersepsi. i. Guru lebih memotivasi siswa untuk beekerja sama dalam diskusi kelompok. j. Guru lebih memotivasi siswa untuk mengerjakan evaluasi dengan

memanfaatkan waktu yang telah disediakan.

3.2.3. Siklus III