• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.2. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus II

4.1.2.1 Deskripsi Observasi Proses Pembelajaran Siklus II a. Perencanaan

Sebelum pelaksaan tindakan, peneliti membuat perencanaan sebagai berikut:

1) Menyusun perangkat pembelajaran yang meliputi RPP, materi ajar, Lembar Kerja Siswa, kisi-kisi soal evaluasi, soal evaluasi, kunci jawaban dan instrumen penilaian melalui model pembelajaran

Structured Numbered Heads dengan media audio visual pada KD 3.2. Menyebutkan contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat dan KD 3.3. Menampilkan peran serta dalam memilih organisasi di sekolah.

2) Menyiapkan media pembelajaran berupa LCD proyektor, laptop, dan video yang sesuai dengan materi contoh organisasi di sekolah dan masyarakat dan kebebasan berorganisasi di sekolah dan di masyarakat. 3) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru dan

aktivitas siswa, dan catatan lapangan.

4) Persiapan yang berbeda dari sebelumnya adalah guru membangun kondisi psikis siswa agar lebih siap menerima materi pembelajaran.

b. Pelaksanaan

Berdasarkan hasil dari catatan lapangan pelaksanaan kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:

Nama Sekolah : SDN Tambakaji 05 Semarang Hari, tanggal : Selasa, 17 Maret 2015

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas / Semester : V / II

Waktu : 2 x 35 menit ( 2 jam pelajaran )

Siklus : II

Standar Kompetensi siklus II yaitu: “3.Memahami kebebasan berorganisasi”. Kompetensi dasar silkus II yaitu: “3.2. Menyebutkan contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat” dan “3.3. Menampilkan peran serta dalam memilih organisasi di sekolah”. Sedangkan indikator pada siklus II yaitu: (1) menyebutkan contoh organisasi di lingkungan sekolah, (2) menyebutkan contoh organisasi di lingkungan masyarakat, (3) menjelaskan kebebasan berorganisasi di sekolah, (4) menjelaskan kebebasan berorganisasi di masyarakat.

c. Uraian Kegiatan Pelaksanaan Tindakan

Tabel 4.5

Uraian Kegiatan Siklus II Keterampilan Guru dan Aktivitas

Siswa yang muncul

Uraian Kegiatan

Pra Kegiatan (5 menit)

1. Guru menyiapkan pra pembelajaran

1. Keterampilan guru menyiapkan pra pembelajaran. (keterampilan membuka pelajaran)

1. Aktivitas siswa kesiapan siswa mengikuti pembelajaran.

(emotional activities)

Guru mengawali kegiatan dengan salam kemudian membimbing ketua kelas untuk memimpin doa bersama. Setelah itu, guru mengkondisikan kelas serta mengecek kehadiran siswa dengan mempresensi kehadiran siswa.

Guru membangun kondisi psikis siswa agar lebih siap menerima

materi pembelajaran

Kegiatan awal (5 menit)

2. Guru memberikan apersepsi 2. Keterampilan guru melakukan

apersepsi. (keterampilan bertanya) 2. Aktivitas siswa menanggapi

apersepsi. (oral activities)

Guru menuliskan judul materi di papan tulis dan menyampaikan tujuan sesuai indikator yang akan dicapai. Setelah itu, guru memancing persepsi siswa dengan bertanya kepada siswa “Kalian tahu tidak apa saja contoh organisasi itu?” Guru memperjelas apersepsi dengan memberikan ilustrasi.

Beberapa siswa menjawab dengan suara lantang, setelah guru mengarahkan siswa yang ingin menyampaikan gagasannya

untuk menunjukkan jari,

beberapa siswa tunjuk jari dan

menyampaikan tanggapan

mereka.

Guru menyampaikan tujuan kompetensi yang akan dicapai.

Kemudian guru memberikan motivasi agar siswa lebih semangat untuk mengikuti pelajaran.

3. Guru mempresentasikan materi organisasi dengan media audio visual

3. Keterampilan guru

menyampaikan materi dengan menggunakan media audio visual. (keterampilan menjelaskan) 3. Aktivitas siswa memperhatikan

informasi dari media audio visual.

(Visual activities, listening activities)

Guru menayangkan video yang terkait dengan materi. Materi dalam video dikaitkan dengan

kehidupan sehari-hari

disampaikan secara runtut dan jelas. Semua siswa diminta untuk memperhatikan isi dari video. Hampir semua siswa memperhatikan video. Namun ada beberapa siswa yang masih mengajak teman sebangku untuk berbicara.

4. Setiap kelompok berkumpul untuk mempelajari lembar kegiatan atau materi lainnya

4. Keterampilan guru membimbing pembentukan kelompok. (keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil dan mengelola kelas)

4. Aktivitas siswa membentuk kelompok sesuai dengan instruksi guru. (motor activities)

Selesai menayangkan video, guru membentuk kelompok heterogen dengan menuliskan nama anggota kelompok di papan tulis. Setelah itu, guru mengkondisikan agar perpindahan siswa membentuk kelompok berjalan secara kondusif.

Guru menjelaskan pembagian

aturan pembagian kelompok

kepada semua kelompok. Siswa duduk berkelompok sesuai dengan kelompok yang dibentuk oleh guru.

Setiap kelompok

mendapatkan nama kelompok yaitu nama warna dan setiap anggota kelompok mendapatkan nomor

kepala.

5. Dalam kelompok siswa mengerjakan tugas sesuai dengan struktur pembagiannya sesuai nomor anggota dalam kelompok

5. Keterampilan guru memberikan tugas terstruktur kepada setiap anggota kelompok. (keterampilan mengadakan variasi)

5. Aktivitas siswa antusias dalam diskusi tim. (motor activities)

Guru memberi tugas terstruktur kepada setiap kelompok. Setiap anggota kelompok mendapatkan tugas masing-masing sesuai dengan noomor kepala mereka. Satu orang dalam kelompok bertugas sebagai pemimpin kelompok, yaitu mengkondisikan anggota kelompoknya agar melaksanakan tugasnya masing-masing serta. Setiap kelompok berdiskusi kemudian menyepakati hasil tugas kelompok mereka. Setiap jawaban kelompok merupakan tanggung jawab bersama.

6. Tiap kelompok menyampaikan hasil kerja.

7. Kelompok yang lain memberikan tanggapan atas pekerjaan kelompok yang sedang disampaikan.

6. Keterampilan guru membimbing siswa dalam diskusi kelompok. (keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil dan pembelajaran perseorangan)

6. Aktivitas siswa

mempresentasikan hasil diskusi

Guru berkeliling mengamati kerja kelompok siswa. Bila ada kelompok yang mengalami kesulitan, guru mendekati dan memberi penjelasan.

Setelah semua kelompok selesai berdiskusi, guru memberi tugas presentasi secara acak kepada

kelompok. (mental activities) masing-masing kelompok dengan menyebutkan nama kelompok dan nomor anggota, misalkan merah 3. Pada saat guru akan menyebutkan nama dan nomor kelompok, keadaan kelas yang semula hiruk pikuk menjadi hening dan semua siswa mendengarkan jika saja nomor mereka yang disebut oleh guru untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok.

Pada saat penyampaian hasil kerja kelompok, ada beberapa anggota yang menanggapi hasil kerja kelompok tersebut. Guru merespon dan membetulkan pendapat yang disampaikan oleh kelompok.

8. Pemberian penghargaan kepada siswa dan kelompok 7. Keterampilan guru memberikan

penghargaan kepada siswa dan kelompok yang aktif.

(keterampilan memberikan penguatan)

7. Aktivitas siswa menerima penghargaan. (emotional activities)

Setelah presentasi dilakukan, guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang aktif dan memberikan pendapat yang paling tepat dengan memberikan stiker berbentuk bintang.

Kegiatan penutup (15 menit) 9. Menutup pembelajaran

8. Keterampilan guru menutup pelajaran. (keterampilan menutup

Guru mengajak siswa untuk merefleksi kegiatan pembelajaran

pelajaran)

8. Aktivitas siswa mengerjakan evaluasi pembelajaran. ( writing activities)

dengan menyimpulkan kegiatan pembelajaran. Guru mengajak

siswa mengulas kembali

pendapat-pendapat yang telah

diungkapkan siswa saat

pembelajaran. Beberapa siswa

menyimpulkan kegiatan

pembelajaran. Setelah itu, guru membagikan soal evaluasi. Siswa diberi waktu 15 menit untuk mengerjakan soal evaluasi. Selesai mnegerjakan soal evaluasi, siswa dibimbing untuk berdoa kemudian kembali ke rumah masing-masing.

4.1.2.2 Deskripsi Observasi Keterampilan Guru

Berdasarkan observasi keterampilan guru dalam pembelajaran PKn melalui model pembelajaran Sructured Numbered Heads dengan media audio visual di SDN Tambakaji 05 Semarang pada siklus II dapat disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4.6

Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus II

No Indikator Deskriptor Skala Penilaian Skor

(√) 1 2 3 4 1. Menyiapkan pra pembelajaran (keterampilan membuka pelajaran) a. Mengucapkan salam b. Mengabsen kehadiran siswa c. Mengkondisikan siswa d. Menyiapkan

sumber dan media belajar √ - √ √ √ 3 2. Melakukan apersepsi (keterampilan bertanya) a. Mengulas kembali materi sebelumnya b. Mengkaitkan pengetahuan siswa dengan materi yang akan diajarkan c. Dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari d. Disertai ilustrasi/contoh √ √ - √ √ 3 3. Menyampaikan materi dengan menggunakan media audio visual (keterampilan menjelaskan) a. Sesuai dengan indikator b. Menyampaikan materi dengan runtut dan jelas c. Video memuat

materi yang ingin disampaikan dan mudah dipahami d. Video terkait dengan kehidupan sehari-hari siswa √ √ √ √ √ 4 4. Membimbing pembentukan kelompok ( keterampilan membimbing a. Memberi pengarahan yang jelas b. Membagi siswa secara heterogen √ √ √ 4

diskusi kelompok kecil dan mengelola kelas) c. Mengatur siswa dalam menempati kelompoknya d. Menentukan nama kelompok √ √ 5. Memberikan tugas terstruktur kepada setiap anggota kelompok (keterampilan mengadakan variasi) a. Menjelaskan aturan pembagian tugas kepada semua kelompok b. Membagi tugas perorangan kepada setiap anggota kelompok c. Memantau pembagian tugas yang berbeda secara merata kepada setiap anggota kelompok d. Memotivasi siswa untuk bekerja secara terstruktur kepada setiap kelompok √ √ - - √ 2 6. Membimbing siswa dalam diskusi kelompok (keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil dan pembelajaran perseorangan ) a. Memantau diskusi kelompok b. Membantu kelompok yang mengalami kesulitan c. Membimbing perorangan d. Memberi kesempatan untuk bertanya terhadap masalah yang dialami √ √ - √ √ 3 7. Memberikan penghargaan kepada siswa dan kelompok yang aktif (keterampilan memberikan penguatan) a. Memberikan penguatan individual secara verbal, gestural, sentuhan atau benda b. Memberikan penguatan klasikal secara verbal, - √ √ 2

Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan pada siklus II skor total keterampilan guru adalah 23. Rata-rata skor yang diperoleh tersebut adalah 2,88 dalam kriteria baik. Rincian setiap indikator adalah sebagai berikut:

1. Menyiapkan pra pembelajaran.

Pada siklus II, indikator menyiapkan pra pembelajaran memperoleh skor 3 dengan deskriptor yang telah muncul yaitu mengucapkan salam, mengkondisikan siswa dan menyiapkan sumber dan media pembelajaran. Sedangkan deskriptor yang belum muncul yaitu mengabsen kehadiran siswa.

gestural, sentuhan atau benda c. Membimbing siswa dalam penyimpulan materi d. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya √ - 8. Menutup pelajaran (keterampilan menutup pelajaran) a. Mengulas pendapat-pendapat siswa b. Meninjau kembali pelajaran yang telah disampaikan. c. Melakukan refleksi terhadap materi yang diajarkan. d. Melakukan evaluasi. √ - √ √ √ 3 Total skor 23 Rata-rata 2,88 Kriteria Baik

2. Melakukan apersepsi.

Pada indikator melakukan apersepsi, deskriptor yang muncul yaitu mengulas kembali materi sebelumnya, mengkaitkan pengetahuan siswa dengan materi yang akan diajarkan, dan mdisertai dengan ilustrasi / contoh. Deskriptor yang belum muncul adalah dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Indikator ini memperoleh skor 3.

3. Menyampaikan materi dengan menggunakan media audio visual.

Indikator menyampaikan matei dengan menggunakan media audio visual memperoleh skor 3 dengan deskriptor yang nampak yaitu seusai dengan indikator dan video memuat materi yang ingin disampaikan dan mudah dipahami, dan video terkait dengan kehidupan sehari-hari. Sedangkan deskriptor yang belum nampak yaitu menyampaikan materi dengan runtut dan jelas.

4. Membimbing pembentukan kelompok.

Indikator membimbing pembentukan kelompok memperoleh skor 4. Semua deskriptor sudah nampak, yaitu memberi pengarahan yang jelas, membagi siswa secara heterogen, mengatur siswa dalam menemoati kelompoknya serta mennetukan nama kelompok.

5. Memberikan tugas terstruktur kepada setiap anggota kelompok.

Indikator memberikan tugas terstruktur kepada setiap anggota kelompok memperoleh skor 2 dengan deskriptor yang nampak yaitu menjelaskan aturan pembagian tugas kepada semua kelompok dan membagi tugas perorangan kepada setiap anggota kelompok. Sedangkan deskriptor

yang belum nampak yaitu memantau pembagian tugas yang berbeda secara merata kepada setiap anggota kelompok dan memotivasi siswa untuk bekerja secara terstruktur kepada setiap kelompok.

6. Membimbing siswa dalam diskusi kelompok.

Indikator membimbing siswa dalam diskusi kelompok memperoleh skor 3. Deskriptor yang belum nampak ialah membimbing perorangan. Deskriptor yang telah nampak ialah memantau diskusi kelompok, membantu kelompok yang mengalami kesulitan, dan memberi kesempatan untuk bertanya terhadap masalah yang dialami.

7. Memberikan penghargaan kepada siswa dan kelompok yang aktif.

Indikator memberikan pernghargaan kepada siswa dan kelompok yang aktif memperoleh skor 2. Deskriptor memberikan penguatan klasikal secara verbal, gestural, sentuhan atau benda dan membimbing siswa dalam penyimpulan materi sudah nampak. Sedangkan deskriptor yang belum nampak yaitu memberikan penguatan individual secara verbal, gestural, sentuhan atau benda dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya. 8. Menutup pelajaran.

Indikator menutup pelajaran memperoleh skor 3. Deskriptor yang belum nampak ialah mengulas pendapat-pendapat siswa. Sedangkan deskriptor yang telah nampak ialah meninjau kembali pelajaran yang telah disampaikan, melakukan refleksi terhadap materi yang diajarkan, dan melakukan evaluasi.

4.1.2.3 Deskripsi Observasi Aktivitas Siswa

Berdasarkan observasi aktivitas siswa dengan mengamati seluruh siswa kelas V SDN Tambakaji 05 Semarang. Jumlah siswa, yaitu 41 siswa terdiri dari siswa 23 laki-laki dan 18 siswa perempuan dalam pelaksanaan pembelajaran PKn melalui model pembelajaran Structured Numbered Heads dengan media audio visual pada siklus II dapat disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4.7

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II

Berdasarkan tabel 4.7, pada siklus II skor aktivitas siswa yang diperoleh adalah 822 dengan rata-rata skor 2,51 dalam kriteria baik. Penjelasan secara rinci mengenai skor tiap indikator tersebut adalah sebagai berikut:

No Indikator Aktivitas Siswa

Perolehan skor Jumlah total skor Rata- rata Skor 1 2 3 4

1 Kesiapan siswa mengikuti pembelajaran.

5 9 27 - 104 2,54

2 Menanggapi apersepsi 5 14 22 - 99 2,41

3 Membentuk kelompok sesuai dengan

instruksi guru 4 12 24 1 104 2,54

4 Memperhatikan informasi dari media

audio visual 3 11 26 1 107 2,61

5 Antusias dalam diskusi Tim 8 7 24 2 102 2,49 6 Siswa mempresentasikan hasil diskusi

kelompok

4 13 23 1 103 2,51 7 Menerima penghargaan dari guru 6 7 28 - 104 2,54 8 Mengerjakan evaluasi pembelajaran 1 22 18 - 99 2,41

Jumlah skor yang diperoleh 822

Rata-rata skor total 20,05

Rata-rata skor 2,51

1. Kesiapan siswa mengikuti pembelajaran.

Pada saat pembelajaran akan dimulai, ada 5 siswa yang terlihat masih belum siap, yaitu masih berada di luar dan belum duduk di tempat duduknya masing-masing. Namun, sebagian besar siswa sudah siap untuk mengikuti pembelajaran. Indikator ini memperoleh skor 104 dengan rata-rata 2,54 yang termasuk dalam kriteria baik.

2. Menanggapi apersepsi.

Indikator menanggapi apersepsi memperoleh skor 99 dengan rata-rata 2,41 yang termasuk dalam kriteria baik. Sebagian besar siswa memperhatikan penjelasan dari guru. Ada beberapa siswa yang berani mengacungkan jari untuk menanggapi pertanyaan dari guru.

3. Membentuk kelompok sesuai dengan instruksi guru.

Indikator membentuk kelompok sesuai dengan instruksi guru memperoleh skor 104 dengan rata-rata 2,54 yang termasuk dalam kriteria baik. Pada saat pembentukan kelompok, siswa mengikuti instruksi dari guru. 1 siswa mendapatkan skor 4, sebanyak 24 siswa mendapatkan skor 3, 12 siswa mendapatkan skor 2 dan masih ada 1 orang siswa yang mendapatkan skor 1.

4. Memperhatikan informasi dari media audio visual.

Indikator memperhatikan informasi dari media audio visual telah mencapai skor yang diharapkan yaitu memperoleh skor 107 dengan rata-rata 2,61 yang termasuk dalam kriteria baik. Saat penayangan media audio visual, siswa terlihat antusias dan memperhatikan dengan seksama.

5. Antusias dalam diskusi Tim.

Pada saat diskusi tim, siswa sudah bekerja sama menyumbangkan ide-ide mereka. Ada 2 siswa yang berani tunjuk jari mewakili kelompok untuk bertanya kepada guru ketika kelompoknya mengalami kesulitan. Indikator ini memperoleh skor 102 dengan rata-rata 2,49 yang termasuk dalam kriteria baik.

6. Siswa mempresentasikan hasil diskusi Tim.

Indikator siswa mempresentasikan hasil diskusi tim memperoleh skor 103 dengan rata-rata 2,51 yang termasuk dalam kriteria baik. Semua siswa yang mendapatkan tugas mempresentasikan hasil diskusi kelompok berani menyampaiakan hasil diskusi dengan tepat.

7. Menerima penghargaan dari guru.

Indikator menerima penghargaan dar guru memperoleh skor 104 dengan rata-rata 2,54 yang menunjukkan kriteria baik. Sebagian besar kelompok dan anggota kelompok menyumbangkan kontribusi ke dalam hasil diskusi kelompok.

8. Mengerjakan evaluasi pembelajaran.

Ketika guru memberikan evaluasi bagi siswa, kelas dalam kondisi kondusif dan sebagian besar siswa memperhatikan dan konsentrasi pada soal. Hal tersebut dibuktikan dengan jumlah skor 99 dan rata-rata 2,41 yang termasuk dalam kriteria baik.

4.1.2.4 Paparan Hasil Belajar Siklus II

Berdasarkan evaluasi pembelajaran PKn melalui model pembelajaran

Structured Numbered Heads dengan media audio visual pada siswa kelas V SDN Tambakaji 05 Semarang pada siklus II, diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.8

Data Hasil Belajar Siklus II No. Kriteria Rentang

Skor

Frekuensi Kualifikasi

1. Sangat Baik 86-100 2 Tuntas

2. Baik 76-85 12 Tuntas

3. Cukup 60-75 18 Tuntas

4. Kurang 0-59 9 Tidak Tuntas

Jumlah 41

Rata-rata 70,61

Nilai tertinggi 100

Nilai terendah 35

Siswa tuntas 32

Siswa tidak tuntas 9

Presentase Ketuntasan Klasikal 78,05%

Berdasarkan tabel 4.8 siswa yang memperoleh nilai dibawah 60 pada siklus II sebanyak 9 siswa yang termasuk dalam kriteria kurang. Siswa yang mendapatkan nilai dengan rentang 60-75 sebanyak 18 siswa yang termasuk dalam kriteria cukup. Siswa yang mendapatkan nilai dengan rentang 76-85 sebanyak 12 siswa yang termasuk dalam kriteria baik. Siswa yang mendapatkan nilai dengan rentang 86-100 sebanyak 2 siswa yang termasuk dalam kriteria sangat baik. Pada

siklus II siswa yang tuntas sebanyak 32 siswa dan siswa yang belum tuntas sebanyak 9 siswa. Untuk persentase ketuntasan klasikal siswa pada siklus II adalah 78,05%.

4.1.2.5 Refleksi

Tahap refleksi ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis data yang diperoleh pada siklus II. Selanjutnya refleksi ini akan dijadikan sebagai acuan untuk perbaikan pada siklus III. Refleksi pada siklus II adalah sebagai berikut:

a. Keterampilan Guru

Berdasarkan hasil observasi, keterampilan guru pada siklus II memperoleh skor 23. Rata-rata skor yang diperoleh tersebut adalah 2,88 dalam kriteria baik. Agar pembelajaran menjadi lebih baik, perlu diadakan perbaikan pada kekurangan keterampilan guru pada siklus II. Kekurangan keterampilan guru yang terdapat pada siklus II ialah sebagai berikut:

1) Guru mengabsen siswa hanya dengan melihat pada papan absen siswa, tidak menanyakan langsung pada siswa.

2) Pada saat apersepsi, guru belum mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari.

3) Guru belum memantau pembagian tugas yang berbeda secara merata kepada setiap anggota kelompok.

4) Guru belum memotivasi siswa untuk bekerja secara terstruktur kepada setiap kelompok.

6) Guru belum memberikan penguatan individual secara verbal, gestural, sientuhan atau benda.

7) Guru belum memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya.

8) Guru belum meninjau kembali pelajajaran yang telah disampaikan secara keseluruhan.

Model pembelajaran Structured Numbered Heads dengan media audio visual memberikan dampak positif pada keterampilan guru. Kelebihan keterampilan guru yang terdapat pada siklus II ialah sebagai berikut:

1) Guru sudah mengucapkan salam, mengkondisikan siswa,dan menyiapkan sumber dan media belajar.

2) Pada saat apersepsi, guru sudah mengulas materi sebelumnya dengan mengkaitkan pengetahuaan siswa dengan materi yang akan diajarkan disertai ilustrasi / contoh.

3) Media audio visual yang ditayangkan sudah sesuai dengan indikator. 4) Media audio visual sudah menayangkan materi pembelajaran dengan

runtut dan jelas.

5) Media sudah memuat materi yang ingin disampaikan dan mudah dipahami serta terkait dengan kehidupan sehari-hari siswa.

6) Guru sudah memberi pengarahan yang jelas saat pembentukan kelompok. 7) Guru sudah membagi siswa secara heterogen.

8) Guru sudah mengatur siswa menempati kelompoknya. 9) Guru sudah menentukan nama kelompok.

11)Guru sudah membagi tugas perorangnan kepada setiap anggota kelompok. 12)Guru sudah memantau diskusi kelompok.

13)Guru sudah membantu kelompok yang mengalami kesulitan.

14)Guru sudah memberi kesempatan bertanya terhadap masalah yang dialami. 15)Guru sudah memberikan penguatan klasikal secara v[erbal, gestural,

sentuhan atau benda.

16)Guru sudah mengulasppendapat-pendapat siswa.

17)Guru sudah melakkukan refleksi terhadap materi yang diajarkan. 18)Guru sudah melakkukan evaluasi.

Upaya yang dilakukan guru bersama kolaborator dalam rangka perbaikan pembelajaran ialah:

1) Pada saat absensi siswa dilakukan, guru lebih teliti mengabsen siswa satu per satu.

2) Pada saat apersepsi, guru mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari. 3) Guru memantau pembagian tugas merata kepada setiap anggota kelompok

dan memotivasi siswa untuk bekerja secara terstruktur. 4) Guru membimbing perorangan.

5) Guru memberikan penguatan individual secara verbal, gestural, sientuhan atau benda.

6) Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya.

7) Guru meninjau kembali pelajaran yang telah disampaikan secara keseluruhan.

b. Aktivitas Siswa

Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II diperoleh jumlah skor 822, dengan rata-rata skor total 20,05 dan rata-rata skor 2,51 dalam kriteria baik dan telah mencapai indikator keberhasilan aktivitas siswa. Adapun kekurangan aktivitas siswa pada siklus II adalah sebagai berikut:

1) Siswa masih belum mau menunjukkan jari saat menanggapi aperspsi. 2) Beberapa kelompok siswa belum antusias dalam diskusi kelompok. 3) Dalam diskusi kelompok, masih ada beberapa siswa yang pasif dan

belum memberikan kontribusinya dalam kelompok.

4) Beberapa siswa mengerjakan evaluasi dengan tergesa-gesa.

Model Structured Numbered Heads dengan media audio visual memberikan dampak positif bagi pembelajaran. Adapun kelebihan pada aktivitas siswa yaitu:

1) Sebagian besar siswa sudah mengkondisikan diri untuk siap menerima pembelajaran dengan duduk di bangku dan menyiapkan alat tulis.

2) Siswa sudah memperhatikan tayangan media audio visual dan mampu menanggapi isi dari media audio visual.

3) Saat penyampaian hasil diskusi, siswa sudah mampu menanggapi hasil diskusi kelompopk lain.

4) Saat guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang aktif, siswa lain sudah memberikan tepuk tangan.

Guru dan kolaborator merumuskan langkah upaya perbaikan pembelajaran sebagai berikut:

1) Guru lebih memotivasi siswa untuk unjuk diri saat menanggapi apersepsi.

2) Guru lebih memotivasi siswa untuk beekerja sama dalam diskusi kelompok.

3) Guru lebih memotivasi siswa untuk mengerjakan evaluasi dengan memanfaatkan waktu yang telah disediakan.

c. Hasil Belajar

Hasil belajar yang diperoleh belum mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan. Ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal adalah 78,05%, dan rata-rata nilai siswa adalah 70,61. Ketuntasan belajar siswa belum mencapai indikator keberhasilan sehingga perlu diadakan perbaikan dalam pembelajaran.