DORKAS ADALAH
SEORANG PENOLONG YANG BAIK
Kitab Bacaan:
Kis. 9:36-41
Kebenaran Pelajaran:
Dorkas menolong sesama dan menyenangkan hati Allah.
Tujuan Pelajaran:
Mengajarkan murid-murid untuk menemukan berbagai macam cara dalam menolong sesama yang sedang membutuhkan.
Ayat Hafalan:
“Layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.” (Gal. 5:13)
Doa:
Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Ya, Allah terkasih, ada begitu banyak orang yang miskin. Tolonglah agar kami dapat menemukan berbagai macam cara dalam menolong dan berbagi bersama dengan barang-barang yang Engkau telah berikan kepada kami. Haleluya! Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR
Yafo/Yope, sebuah kota pelabuhan yang penting dengan ketinggian 37.500 m di atas permukaan laut yang menghadap ke laut Tengah. Melalui Yope inilah kayu aras dari Libanon itu diapungkan melalui sungai dan kemudian dikirimkan dengan menggunakan kapal ke Yerusalem yang selanjutnya akan dipergunakan dalam pembangunan Bait Suci. (2 Taw. 2:16; Ezr. 3:7) Pelabuhan Yope terletak kira-kira 56 km di sebelah barat laut Yerusalem. Nabi Yunus pernah berangkat dari pelabuhan ini dalam perjalanannya ke suatu tempat saat ia melarikan diri dari perintah Allah. (Yun. 1:3)Yope merupakan suatu kota yang berpenduduk campur, baik orang Yahudi maupun orang bukan Yahudi sehingga telah menjadi hal yang umum bila seseorang yang tinggal di kota itu memiliki 2 buah nama, nama yang satu dalam bahasa Ibrani atau Arab, sedangkan nama yang lainnya dalam bahasa Yunani. Dorkas (bahasa Yunani) atau Tabita (bahasa Arab), namun keduanya memiliki arti yang sama yaitu “gazelle” (sejenis rusa), seekor binatang yang cantik dan dapat berlari dengan cepat.
Dorkas memberikan suatu pengaruh yang begitu besar terhadap lingkungan di sekitarnya dengan cara “banyak sekali berbuat kebaikan dan memberi sedekah”. Pada saat ia meninggal, maka ruangan itu begitu dipenuhi oleh orang-orang yang berkabung, orang-orang yang pernah ia tolong. Saat Dorkas dibangkitkan kembali, maka berita itu tersiar ke seluruh Yope.
Compang-Camping:
Keadaan pakaian yang telah terkoyak di sana-sini.
Menjahit:
Tindakan membuat pakaian ataupun menutup koyakan dengan menggunakan jarum dan benang.
KOSA KATA PELAJARAN
PEMAHAMAN MURID-MURID
Dorkas menolong orang-orang yang saat itu sedang dalam kekurangan dengan cara menjahitkan pakaian. Murid-murid Anda dapat belajar dari Kisah Pelajaran kali ini bahwa ternyata ada berbagai macam cara untuk menolong orang-orang miskin, dan bahwa tidak ada kata terlalu sukar dalam hal saling menolong itu.Anda perlu mengajarkan murid-murid untuk mencari orang-orang yang sedang membutuhkan pertolongan. Sebagai seorang guru, Anda perlu mengajarkan kepada murid-murid untuk mengetahui bahwa Allah menghendaki agar mereka belajar untuk mengasihi sesama dengan selalu mencari kesempatan yang ada untuk dapat menolong mereka. Seperti biasa, teladan merupakan guru yang terbaik dan kita perlu saling berbagi pengalaman kita sendiri dalam hal memberikan pertolongan ataupun pelayanan. Salah satu aktivitas yang dapat Anda mulai adalah aktivitas yang tidak menyebutkan nama anak yang terlibat di dalamnya. Selagi murid-murid mengerjakan aktivitas dalam pelajaran ini, panggillah nama mereka satu per satu untuk datang menghadap ke meja Anda. Mintalah masing-masing murid untuk memberitahukan kepada Anda tentang suatu peristiwa saat mereka menolong orang lain. Tuliskanlah semua hal itu di atas secarik kertas kecil, lipatlah dan kemudian taruhlah di dalam suatu wadah dengan semua lembar kertas kecil lainnya. Setelah aktivitas ini selesai dilakukan, maka mintalah tiap-tiap murid untuk mengambil secara acak satu lembar kertas kecil dan memperagakan secara pantomim perbuatan menolong orang lain itu. Biarkanlah murid-murid yang menebak apa yang sedang diperagakan. Janganlah memberitahukan siapa yang telah melakukan perbuatan baik itu dalam kenyataan yang sebenarnya, namun cukuplah mereka memberikan suatu penyetujuan dengan menggunakan tanda isyarat saja kepada murid ini melalui kedipan mata, senyuman, “mengacungkan ibu jari”, atau semacamnya. Ajarkanlah murid-murid agar mereka dapat memahami bahwa sekalipun orang lain tidak melihat saat kita melakukan perbuatan baik, namun Allah telah melihat segala sesuatu yang kita telah lakukan itu dan menjadi berkenan akan perbuatan baik kita itu.
KISAH PELAJARAN
Kisah Pelajaran kita pada hari ini adalah membicarakan tentang seorang pengikut Yesus yang telah membantu banyak orang miskin. Orang yang miskin itu tidak memiliki cukup uang untuk membeli apa yang mereka sedang butuhkan.Dorkas Menolong Banyak Orang Miskin
Di kota Yope, hiduplah seorang perempuan yang baik yang bernama Dorkas. Ia adalah seorang pengikut Yesus. Dorkas selalu berbuat baik dan membantu banyak orang miskin. Ia membuat pakaian bagi mereka yang tidak sanggup membeli pakaian baru. Dorkas memiliki kesukaan untuk menjahit, namun ia tidak hanya menjahit pakaian untuk dirinya sendiri.
Saat Dorkas melihat banyak orang dengan pakaian yang telah menjadi compang-camping dan muka mereka terlihat sedih, maka Dorkas menjahitkan pakaian yang baru bagi mereka semua. Masuk dan keluar, masuk dan keluar, demikianlah jarumnya sedang bekerja di tangannya, membuat sebuah pakaian bagi orang-orang miskin.
Dorkas Jatuh Sakit
Pada suatu hari, Dorkas jatuh sakit dan meninggal. Para teman dan orang-orang yang pernah ditolongnya turut berduka. Mereka semua menangis dan terus menangis. Kemudian mereka mengutus 2 orang untuk mencari Petrus, yang saat itu sedang tinggal di kota yang berdekatan.
Kemudian, kedua orang itu segera datang kepada Petrus dan berkata, “Dorkas telah meninggal. Ia adalah seorang perempuan yang baik. Ia telah membuatkan banyak pakaian bagi orang-orang miskin.” Banyak temannya yang saat ini sedang berada di rumahnya sambil meratapinya. Lalu, semua teman Dorkas menunjukkan kepada Petrus pakaian-pakaian indah yang pernah Dorkas buat. Mereka semua berkata, “Dorkas adalah seorang penolong yang begitu baik. Lihatlah semua pakaian yang pernah Dorkas buat bagi kami. Sekarang ia telah pergi selamanya. Dapatkah engkau menolong kami, Petrus?”
Petrus Membangkitkan Dorkas Dengan Bantuan Kuasa Allah
Petrus menyuruh semua orang untuk keluar dari kamar itu. Kemudian, ia berlutut berdoa dan memohon kepada Allah agar bersedia membangkitkan Dorkas kembali. Setelah berdoa, maka Petrus berkata, “Bangunlah, Dorkas!”
Dorkas membuka kedua matanya, memandang ke arah Petrus dan duduk. Ia telah hidup kembali!
Petrus memegang tangan Dorkas dan membantunya untuk berdiri. “Masuklah, semuanya!” panggil Petrus. “Dorkas telah hidup kembali!” Lalu semua teman Dorkas segera masuk ke dalam kamar itu. Mereka memeluk dan menciumnya. Kemudian mereka memuji Allah.
Kabar baik itu tersiar dengan cepat dan banyak orang menjadi percaya kepada Yesus karena Dorkas telah dibangkitkan dari kematian.
MENGULANG DAN PERTANYAAN
1. Apakah yang Dorkas telah lakukan untuk menolong orang-orang miskin?(Dorkas membuatkan pakaian bagi orang-orang miskin - orang-orang yang sedang membutuhkan pakaian, namun tidak memiliki cukup uang untuk membeli atau membuatnya sendiri.)
2. Apakah yang semua teman Dorkas minta Petrus lakukan? (Mereka meminta pertolongan Petrus setelah Dorkas meninggal.)
3. Siapakah yang telah menghidupkan Dorkas kembali? (Allah memberikan kuasa kepada Petrus untuk menghidupkan Dorkas kembali.)
Para pengikut Yesus dapat menolong banyak orang miskin dalam hal makanan dan pakaian. Para pengikut Yesus dapat berbuat saling melayani di dalam kasih. Banyak orang miskin yang berharap agar kita mau menolong mereka. Dapatkah kalian menyebutkan beberapa orang yang mungkin sedang membutuhkan bantuan kalian saat ini? (Mungkin jawabannya adalah menolong orang-orang yang telah lanjut usia, menolong orang-orang yang timpang, mempersembahkan uang kepada gereja-gereja di Afrika atau negara-negara dunia ketiga, dan lain sebagainya.) Yesus akan merasa bersukacita bila kita mau menolong sesama.
KISAH APLIKASI KEHIDUPAN
Belajar Menjadi Para Penolong Allah Dengan Cara Memberi
Keluarga Manners adalah sebuah keluarga yang tinggal bersebelahan dengan rumah nenek Chen dan bibi Jane. Saat itu, keluarga Manners sedang mengalami masa-masa yang sulit di dalam hidup mereka, karena pak Manners baru saja kehilangan pekerjaannya. Ketika bibi Jane mengunjungi keluarga Manners, maka ia mengetahui keadaan itu dari ibu Manners. Ada 2 orang anak perempuan dan 2 orang anak laki-laki ditambah lagi dengan bapak dan ibu Manners di dalam keluarga itu. Bapak Manners begitu kuatir memikirkan bagaimana caranya agar ia dapat membeli makanan yang cukup untuk menghidupi seluruh keluarga dan membayar hal-hal lainnya. Ketika bibi Jane mendengar berita yang sedih ini, maka ia mendapatkan suatu ide.
“Lily, apakah engkau mau menjadi penolong Allah dan penolong bibi yang baik?” tanya bibi Jane.
“Tentu saja, apakah yang aku harus lakukan untuk menolong bibi?” tanya Lily.
“Oh, bukan bibi yang sedang membutuhkan bantuan namun tetangga kita, keluarga Manners. Engkau tahu bahwa pak Manners baru saja kehilangan pekerjaannya dan ia sedang kesulitan dalam membeli bahan makanan untuk menghidupi keluarganya itu. Bibi akan pergi ke supermarket untuk membeli bahan makanan dan mengirimkannya kepada mereka sebagai hadiah. Maukah engkau menolong bibi untuk memilih sekiranya apa yang menjadi kesukaan bagi anak-anak keluarga Manners itu?” tanya bibi Jane.
Lily tersenyum dan berkata, “Aku berharap bahwa anak-anak itu menyukai makanan dan minuman yang aku pilihkan bagi mereka!”
Setelah bibi Jane dan Lily pulang dari berbelanja, maka Lily berlari naik ke loteng untuk mengambil sesuatu.
Ketika Lily turun kembali, maka ia sedang memegang sebuah kotak yang berisi berbagai macam mainan yang telah ayah dan ibunya kirimkan kepadanya dari luar negeri.
“Apakah yang ada di dalam kotak itu?” tanya bibi Jane.
“Oh, ini adalah kotak yang berisi berbagai macam mainan yang ayah dan ibu telah kirimkan kepadaku. Tidakkah bibi ingat?” tanya Lily sambil menjelaskan.
“Ya, bibi ingat, sayang, namun apakah yang engkau akan lakukan dengan berbagai macam mainan itu?” tanya bibi Jane lagi.
“Aku ingin memberikan kepada mereka sesuatu yang aku sukai agar mereka dapat merasa senang juga sama seperti aku saat mereka bermain bersama,” kata Lily.
Air mata hampir bergulir di pipi bibi Jane saat ia mendengar apa yang Lily ingin lakukan bagi keluarga Manners.
“Engkau memang adalah seorang penolong yang baik, Lily!” kata bibi Jane dengan wajah berseri-seri.
Pertanyaan Untuk Direnungkan:
1. Apakah ide bibi Jane bagi keluarga Manners?
AKTIVITAS 1
Dorkas Adalah Seorang Penolong Yang Baik
Ada banyak penolong dalam gambar berikut ini. Carilah yang mana Dorkas dan warnailah. Selesaikan kalimat di bawah ini. (Dorkas mengasihi semua temannya.)
Dorkas Adalah Seorang Penolong Yang Baik
Ada banyak penolong dalam gambar berikut ini. Carilah yang mana Dorkas dan warnailah.
Selesaikan kalimat di bawah ini: (Dorkas mengasihi semua __________nya.)
AKTIVITAS 2
Seprei Bermotif “Saling Menolong”
Kita akan membuat sehelai seprei kelas yang indah dengan cara saling menolong seperti yang Dorkas lakukan dengan cara menolong orang-orang dengan menjahitkan pakaian bagi mereka.
Bahan:
Sisa-sisa atau lembaran kertas lipat yang masih utuh Krayon
Kertas karton bergambar lebar Lem atau pita perekat
Gunting
Pilihan:
Seprei bermotif sungguhan atau buku-buku yang memiliki gambar-gambar seprei bermotif
Kain atau sisa-sisa potongan kain kecil Lem batangan untuk bahan kain
Petunjuk:
1. Pertama-tama, gambar dan guntinglah menjadi bentuk-bentuk kecil seperti persegi empat, segitiga, oval, dan hati dari sisa-sisa kertas lipat yang berwarna cerah. (Bila waktunya cukup, maka murid-murid Anda boleh mengguntingnya sendiri.)
2. Suruhlah setiap orang murid merekatkan semua bentuk kertas itu menjadi suatu model yang indah untuk membuat seprei bermotif di atas selembar kertas lipat. Anjurkanlah kepada murid-murid Anda untuk membuat gambaran yang memiliki tema seperti kasih atau menolong sesama. Jelaskanlah bahwa seprei bermotif yang sebenarnya, seringkali mengandung sebuah kisah atau menggambarkan suatu tema tertentu.
3. Tempelkan hasil karya murid-murid Anda itu di atas karton lebar yang berfungsi sebagai latar belakangnya untuk membuat sehelai seprei bermotif di dalam kelas. Mungkin Anda ingin menulis Ayat Hafalan pada sebelah atasnya dengan tulisan: “Layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.” (Gal. 5:13)
4. Pajanglah seprei bermotif itu di sebuah ruangan atau lorong sehingga semua orang dapat menikmatinya.
5. Pilihan: Murid-murid Anda dapat membuat suatu pameran seprei bermotif yang terbuat dari bahan kain sungguhan. Kemudian hasil-hasil karya itu dapat sungguh-sungguh dibuat oleh seseorang di dalam gereja Anda yang membuat seprei bermotif itu.