• Tidak ada hasil yang ditemukan

Filipus Menolong Seorang Etiopia

Dalam dokumen B U K U P E G A N G A N G U R U (Halaman 67-75)

FILIPUS MENOLONG SEORANG ETIOPIA

Kitab Bacaan:

Kis. 8:4-5,26-39

Kebenaran Pelajaran:

Filipus menunjukkan kasihnya dengan menolong seseorang sehingga memahami firman Allah.

Tujuan Pelajaran:

Mengajarkan murid-murid bahwa mereka dapat menggunakan firman Allah untuk mengajar orang lain mengenal Yesus.

Ayat Hafalan:

“Menolong orang yang hidup dalam kesesakan.” (1 Tim. 5:10)

Doa:

Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus, karena Engkau telah datang ke dunia ini. Engkau memiliki kasih yang terbesar karena Engkau telah mati bagi segala dosa kami. Untuk hal ini, kami mau mengucapkan syukur kepada-Mu. Haleluya! Amin.

PERSIAPAN MENGAJAR

Filipus yang tercatat di dalam Kis. 8 ini bukanlah rasul Filipus (Yoh. 1:43-44), melainkan seorang Yahudi yang dapat berbahasa Yunani, seorang yang “penuh hikmat dan Roh Kudus,” yang merupakan salah seorang dari ketujuh orang diaken yang terpilih untuk membantu pelayanan meja pada masa gereja awal.

Filipus berhasil melakukan suatu pelayanan pekabaran Injil kepada banyak orang di Samaria (Kis. 8:5-7), selain itu ia juga dengan taat meninggalkan pelayanan yang sedang ia emban itu untuk pergi ke sebuah jalan di padang gurun. Karena Filipus taat untuk pergi ke mana Allah telah mengutusnya, maka terbukalah pintu keselamatan bagi tanah Etiopia.

Seorang dari Etiopia itu sedang membaca dari kitab Yesaya saat Filipus datang menghampirinya. Orang Etiopia itu menerima tawaran Filipus untuk menjelaskan pengajaran Kitab Suci kepadanya dan segera memberi dirinya untuk dibaptis setelah ia memahami pengajaran Kitab Suci.

Etiopia adalah suatu negeri yang terletak di Afrika, sebelah selatan Mesir. Sida-sida Etiopia itu tampak jelas sekali adalah seorang yang beribadah kepada Allah karena ia melakukan perjalanan yang demikian jauh dari negerinya hanya untuk beribadah di Yerusalem. Pada zaman terdahulu, bangsa Yahudi memiliki suatu hubungan dengan negeri Etiopia (Mzm. 68:31; Yer. 38:7), mungkin orang ini adalah seorang kafir yang memeluk agama Yahudi karena ia adalah seorang bendaharawan Etiopia. Pertobatannya telah membawa agama Kristen masuk ke

Etiopia:

Sebuah negeri di Afrika.

Kereta Berkuda:

Kendaraan pada masa lalu, di mana kereta itu beroda 2 yang dapat bergerak cepat karena ditarik oleh beberapa ekor kuda.

Gulungan Kitab:

Selembar kulit panjang pada masa lalu yang digunakan sebagai kertas dalam menulis pada masa sekarang ini; di mana yang kedua ujungnya dapat digulungkan.

KOSA KATA PELAJARAN

PEMAHAMAN MURID-MURID

Tentunya saat sekarang ini murid-murid Anda sedang tertarik kepada berbagai macam buku yang bergambar. Seringkali mereka begitu asyiknya menelusuri tulisan demi tulisan dan menunjuk beberapa kata yang telah mereka kenali.

Saat Anda mengajarkan kepada murid-murid, Anda dapat menunjukkan letak Ayat Hafalan itu dalam Alkitab.

Peganglah sebuah Alkitab yang terbuka atau letakkanlah di atas pangkuan Anda pada saat Anda menyampaikan Kisah Pelajaran. Pastikanlah agar murid-murid Anda mengetahui bahwa kisah yang Anda sampaikan itu adalah berasal dari Alkitab dan bahwa Anda sendirilah yang terlebih dahulu harus mempelajari Alkitab sebelum Anda dapat mengajarkan mereka.

Mungkin Anda ingin menjelaskan tentang beberapa alasan mengapa Alkitab itu begitu penting nilainya bagi Anda maupun bagi mereka. Beritahukanlah kepada mereka bahwa Alkitab dapat membantu kita dalam menghadapi masa-masa yang sulit. Buatlah setiap murid dapat melihat bahwa betapa pentingnya firman Allah yang berada dalam diri mereka itu.

Setelah menjelaskan betapa pentingnya dalam memahami Alkitab, maka mereka dapat menyampaikan pesan Allah dengan tepat dan benar kepada orang lain. Di samping itu, mereka juga dapat berlatih menerapkan apa yang mereka telah pelajari bersama Anda sejauh ini di dalam kehidupan mereka pribadi. Gunakanlah Buku Aktivitas Murid untuk menunjukkan berbagai macam peristiwa yang telah mereka diskusikan sebelumnya di dalam kelas. Suruhlah murid-murid Anda untuk menjelaskan pesan atau keadaan yang ada di dalam Buku Aktivitas Murid itu. Teruslah Anda bertanya, “Wow! Bagaimanakah kalian mengetahui bahwa gambar ini adalah tentang bagaimana murid-murid Kristus menerima Roh Kudus?” Biarkanlah mereka yang memberitahukan kepada Anda dan murid lainnya bahwa mereka mengetahui hal itu dari beberapa pelajaran yang lalu di kelas.

KISAH PELAJARAN

Murid-murid yang terkasih, Kakak senang kalian semua dapat datang untuk belajar lebih banyak tentang Yesus pada hari ini.

Setelah Yesus terangkat ke surga, maka para murid-Nya ingin memberitakan Injil tentang kasih Yesus kepada semua orang, seperti yang telah Ia amanatkan kepada mereka semua. Salah seorang yang membantu menunaikan amanat Yesus itu bernama Filipus. Filipus begitu mengasihi Yesus. Ia ingin memberitakan tentang kasih Yesus kepada orang lain.

Ke manapun Filipus pergi, ia memberitakan tentang kasih Yesus. Ia memberitakan kepada teman-temannya bahwa Yesus adalah Anak Allah. Ia memberitahukan kepada mereka juga bahwa Yesus begitu mengasihi mereka. Ia memberitahukan pula kepada mereka tentang berbagai macam tanda mujizat yang Yesus telah lakukan semasa hidup-Nya itu. Dalam waktu yang relatif singkat, ternyata hampir semua orang di dalam kota itu telah mendengar kabar tentang Yesus, sehingga terjadilah sukacita yang besar di dalam kota itu. Orang-orang Kristen yang baru itu datang berkumpul untuk menyanyi dan memuji Allah.

Filipus mengetahui bahwa ada seorang lainnya yang ingin mendengar kabar tentang Yesus, dan ia ingin memberitahukan kepada mereka! Ia pergi ke banyak kota lain. Ke manapun Filipus pergi, ia selalu memberitakan kepada orang lain mengenai Yesus, Juruselamat manusia.

Seorang Malaikat Menampakkan Diri Kepada Filipus

Pada suatu hari, Filipus sedang berjalan di sebuah jalan yang panjang dan berdebu. Filipus belum mengetahui dengan pasti ke kota mana ia harus pergi selanjutnya. Tiba-tiba, seorang malaikat menampakkan diri kepadanya. Malaikat itu memberitahukan agar Filipus segera pergi ke suatu jalan yang istimewa.

Filipus mulai berjalan di jalan gurun yang sepi. Tiba-tiba ia mendengar bunyi kertak-kertuk roda kereta.

Ia memandang ke depan dan terkejut melihat beberapa ekor kuda sedang berderap melintasi jalan itu. Filipus melihat bahwa kuda-kuda itu sedang menarik sebuah kereta yang cantik. Seperti sebuah gerbong, namun hanya beroda dua saja. Di dalam kereta itu ada seorang laki-laki dari sebuah negeri yang jauh - Etiopia. Orang ini memiliki suatu pekerjaan yang penting. Ia bertanggung jawab atas seluruh uang ratunya.

Filipus Menghampiri Untuk Menemui Orang Itu

Filipus berlari mengejar kereta itu. Laki-laki dalam kereta itu sedang memegang sebuah gulungan kitab yang besar. Itu adalah sebuah gulungan Alkitab! Namun laki-laki itu tampaknya sedang kebingungan. Filipus bertanya, “Apakah Anda mengerti apa yang sedang Anda baca?”

Laki-laki yang sedang berada di dalam kereta itu berkata, “Tidak, aku memerlukan seseorang untuk menjelaskan firman ini. Silahkan masuk dan duduklah di sampingku. Beritahukanlah kepadaku apa makna dari segala firman ini.”

Orang Afrika Itu Ingin Dibaptis

Tiba-tiba, seulas senyum lebar terlihat di wajah laki-laki itu. Ia melompat keluar dari keretanya pada saat kereta itu melintas dekat sekumpulan air. Ia meminta agar Filipus mau membaptis dirinya di dalam sekumpulan air itu karena bila tidak, maka segala dosanya tidak akan disucikan dan ia tidak akan dapat diselamatkan. Filipuspun membaptis laki-laki itu. Lalu orang itu pulang dengan penuh sukacita. Ia merasakan kebahagiaan karena Filipus telah membantunya memahami firman Allah.

MENGULANG DAN PERTANYAAN

1. Apakah yang Filipus lakukan agar ia dapat memberitakan kepada lebih banyak

orang mengenai Yesus? (Ia berjalan dari satu tempat ke tempat lainnya.) 2. Mengenai apakah firman pada gulungan Alkitab itu? (Firman itu mengenai

Yesus.)

3. Apakah yang orang itu lakukan setelah mendengar kabar tentang Yesus? (Ia merasa begitu sukacita; Ia meminta agar Filipus mau membaptis dirinya.)

Dapatkah kalian pikirkan cara-cara lain yang dapat membantu seseorang dalam mempelajari firman Allah? (Menceritakan kisah-kisah yang tertulis di dalam Alkitab di rumah maupun di gereja; saling membantu memikirkan bagaimana cara menaati firman Allah itu.)

Di bawah ini ada beberapa teka-teki mengenai hal-hal yang dapat kita gunakan untuk mempelajari lebih banyak mengenai Yesus.

1. Hal ini ada tercatat di dalam sebuah buku yang begitu istimewa. Menceritakan berbagai macam hal yang Yesus telah perbuat. Hal ini adalah (kisah-kisah Alkitab).

2. Hal ini memiliki kata-kata dan musik dan memberitahukan betapa kita mengasihi Yesus. Hal ini adalah (puji-pujian).

3. Hal ini hanya terdiri dari beberapa kata untuk mengajarkan kita bagaimana mengasihi. Kita berusaha untuk menghafalkannya. Hal ini adalah (ayat-ayat Alkitab atau Ayat Hafalan).

4. Kita menemukan hal ini di dalam kotak surat kita. Dengan adanya hal ini, orang dapat menuliskan tentang Yesus. Hal ini adalah (surat).

5. Hal ini adalah berbagai macam barang yang kita buat di dalam gereja. Hal ini adalah (kesenian dan kerajinan tangan).

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN

Belajar Mengikuti Jejak Kaki Yesus

Pada suatu hari Sabtu malam, Julie baru pulang dari gereja sambil membawa suatu ide besar. Di gereja, saat ia belajar semakin banyak tentang apa yang Yesus lakukan itu, maka ia ingin melakukan sesuatu yang istimewa untuk melihat apakah ia dapat mengingat semua kisah Alkitab yang telah ia dengar itu. Julie memutuskan bahwa ia akan membuat sebuah permainan semacam Monopoly dan menempelkan stiker jejak kaki yang telah ia gunting, di atas sebuah papan yang lebar.

Pertama-tama, Julie mewarnai papan lebar itu dan menandai tempat-tempat yang akan ditempelkan stiker jejak kaki dengan pen berwarna gelap. Setelah menyelesaikannya, maka ia berkata, “Sekarang, aku dapat menggambar beberapa gambar anak-anak kecil, beberapa orang laki-laki, beberapa orang perempuan, keduabelas orang murid Yesus dan Yesus sendiri.”

“Julie, Julie, engkau sedang berada di mana?” panggil pak Lewis. “Aku sedang berada di dalam kamar tidurku, ayah!” jawab Julie.

Pak Lewis mengetuk pintu kamar tidur Julie dan iapun membukakan pintu kamarnya.

“Apakah yang sedang engkau kerjakan, sayang?” tanya pak Lewis.

“Oh ini, ayah, aku sedang membuat sebuah permainan semacam Monopoly,” kata Julie kepada ayahnya dengan gembira. “Dan aku akan menggunakan jejak-jejak kaki ini untuk menunjukkan setiap perbuatan baik yang Yesus telah lakukan bagi semua orang.”

“Itu bagus sekali!” seru pak Lewis. “Namun beritahukanlah kepada ayah terlebih dahulu apakah yang akan engkau tuliskan di atas papan ini?”

Julie mulai memberitahukan kepada pak Lewis tentang semua kisah Alkitab yang telah ia dengar di dalam kelasnya dan apa yang ia akan lakukan dengan tiap-tiap jejak kaki itu. Setelah itu, pak Lewis membantu Julie dengan mengoreksi beberapa buah kesalahan yang telah ia buat. Pada saat Julie tampaknya telah mengetahui apa yang sedang ia kerjakan itu, maka pak Lewis dengan diam-diam meninggalkan kamar tidur Julie agar ia dapat menyelesaikan papan permainannya itu.

Beberapa jam kemudian, Julie berlari keluar dari kamar tidurnya dengan memegang sebuah papan lebarnya sambil berteriak, “Ayah, ayah, aku telah menyelesaikan permainanku.” Julie menunjukkan kepada pak Lewis tentang gambar orang dan binatang yang indah yang ia telah gambarkan itu.

“Wow!” kata pak Lewis dengan penuh kekaguman. “Ayah yakin bahwa Yesus akan begitu menyukai memainkan permainanmu ini!”

Julie tertawa kecil dan berbisik kepada ayahnya, “Ayah, terima kasih karena ayah telah membantuku.”

Pak Lewis dan Julie sama-sama tersenyum dan saling berpelukan.

Pertanyaan Untuk Direnungkan:

1. Apakah yang membuat Julie begitu tampak gembira?

AKTIVITAS

Gulungan Alkitab Bahan: Kertas putih Solatip Spidol Gunting

2 buah tongkat kayu kecil untuk setiap orang murid Krayon

Petunjuk:

1. Sebelumnya, guntinglah terlebih dahulu kertas itu menjadi lembaran panjang dengan ukuran 10 × 30 cm. Anda dapat mengguntingnya menjadi 2 bagian guntingan dari kertas putih itu. Setiap orang murid memerlukan satu lembaran untuk membuat sebuah gulungan Alkitab.

2. Tuliskanlah bagian Ayat Hafalan Alkitab secara memanjang pada setiap lembar kertas itu. Ayat Hafalan itu berbunyi: “Mengajarkan orang tentang firman Allah.” 3. Murid-murid boleh menambahkan dengan menghias batas pinggirnya,

mewarnai seluruh kertas dengan warna muda, dan menggunakan krayon untuk menebalkan huruf-huruf itu dengan warna yang berbeda-beda.

4. Tempelkan dengan solatip tongkat kayu kecil di kedua ujung atas maupun bawah dari gulungan itu sebagai pegangannya. Tunjukkan kepada murid-murid Anda bagaimana cara menggulungkan kertas mereka itu pada kedua ujung pegangannya, supaya kedua ujungnya itu dapat digulungkan hingga bertemu di tengah seperti sebuah gulungan kitab.

5. Bukalah gulungannya dan bacalah ayat itu bersama-sama.

Beritahukanlah kepada mereka bahwa kita telah membuat beberapa gulungan kitab kecil pada hari ini. Pada zaman dahulu, orang belum memiliki buku, maka firman Allah ditulis di atas gulungan-gulungan kitab. Filipus membantu seorang Etiopia dalam memahami tentang pengajaran firman Allah. Kalian dapat membagikan Ayat Hafalan kalian yang telah tertulis di dalam gulungan kitab itu kepada keluargamu di rumah, sama seperti Filipus membagikan pengajaran firman Allah kepada orang Etiopia itu.

Gulungan Alkitab

Pada zaman dahulu, orang belum memiliki buku, maka firman Allah ditulis di atas gulungan-gulungan kitab.

Filipus membantu seorang Etiopia dalam memahami pengajaran firman Allah. Kalian dapat membagikan Ayat Hafalan kalian yang telah tertulis

di dalam gulungan kitab itu kepada keluargamu di rumah, sama seperti Filipus membagikan pengajaran firman Allah

Dalam dokumen B U K U P E G A N G A N G U R U (Halaman 67-75)