• Tidak ada hasil yang ditemukan

Yesus Mati Dan Bangkit Kembali

Dalam dokumen B U K U P E G A N G A N G U R U (Halaman 33-39)

YESUS MATI DAN

BANGKIT KEMBALI

Kitab Bacaan:

Mrk. 14:43,53; 15:25,37,46; 16:1-7

Kebenaran Pelajaran:

Yesus mati karena Ia mengasihi kita; kini Ia telah hidup kembali.

Tujuan Pelajaran:

Mengajarkan murid-murid bahwa seharusnya mereka mengucapkan syukur kepada Yesus karena Ia telah mati dan hidup kembali.

Ayat Hafalan:

“Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit.” (Luk. 24:6)

Doa:

Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus, karena Engkau telah datang ke dunia ini. Engkau memiliki kasih yang terbesar karena Engkau telah mati bagi segala dosa kami. Untuk hal ini, kami mau mengucapkan syukur kepada-Mu. Haleluya! Amin.

PERSIAPAN MENGAJAR

Penyaliban adalah suatu kenajisan bagi bangsa Yahudi (Ul. 21:23) dan merupakan hukuman yang biasanya dijatuhkan kepada para penjahat besar; atas pelaku kekerasan atau pemberontakan. Setelah menanggung sengsara di atas kayu salib 6 jam lamanya, maka Yesus mati dengan sebuah doa seperti yang dikutipkan dalam Mzm. 31:6, “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mulah Kuserahkan nyawa-Ku.” (Luk. 23:46)

Yusuf dari Arimatea dan Nikodemus adalah anggota Mahkamah Agung yang secara diam-diam percaya kepada Yesus. Setelah kematian Yesus, Yusuf dari Arimatea dengan berani meminta mayat Yesus agar ditempatkannya di dalam kubur miliknya sendiri. Penguburan itu sendiri dilakukan dengan terburu-buru karena tidak ada pekerjaan yang boleh dilakukan pada hari Sabat. Karena itu kemungkinan persiapan penguburan-Nya tidaklah lengkap.

Saat pagi hari setelah hari Sabat, maka Maria Magdalena, Salome, dan Maria yang lain pergi ke kubur untuk merempah-rempahi mayat Yesus itu. Bayangkan tiba-tiba suatu kekejutan menimpa mereka semua saat mereka tiba, mereka melihat seorang malaikat dan mendapati kubur telah dalam keadaan kosong. Malaikat itu mengingatkan kepada mereka bahwa Yesus telah bangkit dari antara orang mati! Kemudian mereka bergegas menceritakan kabar yang mengherankan ini kepada murid-murid lainnya.

PEMAHAMAN MURID-MURID

Mungkin kisah tentang kebangkitan Yesus menjadi kesulitan tersendiri bagi murid-murid Anda untuk dapat mereka pahami, terutama bila mereka pernah kehilangan orang yang mereka sayangi. Mungkin murid-murid Anda akan menjadi heran saat mendengar bagaimana seseorang yang telah mati dan menjadi hidup kembali. Mungkin mereka akan bertanya-tanya, bagaimana Yesus dapat berbuat demikian, mengapakah kita tidak?

Jelaskanlah kepada mereka bahwa Yesus adalah Anak Allah, dan Ia hidup kembali untuk menunjukkan kepada kita bahwa kita akan hidup bersama-Nya di surga pada suatu hari nanti. Bila kita sungguh-sungguh menaati segala perintah-Nya dan hidup sebagai umat Kristen yang baik, maka kita akan melihat-perintah-Nya di surga pada suatu hari nanti.

Sangatlah wajar bila murid-murid Anda merasakan takut akan kematian. Ingatlah kembali saat pengalaman masa kecil Anda mengenai kematian. Hal ini mungkin akan dapat membantu Anda memahami ketakutan murid-murid dan dapat berbicara sesuai dengan tingkat pemahaman mereka.

Jelaskanlah bahwa setelah orang yang Allah kasihi meninggal, maka mereka akan pergi ke surga. Surga adalah suatu tempat yang aman dan senang.

Diskusikanlah secara terbuka tentang masalah kematian. Mungkin mereka memiliki banyak pertanyaan, perhatian, dan bahkan konsep yang salah mengenai kematian, dan suatu diskusi akan membantu menjelaskan semuanya itu kepada mereka. Bicarakanlah tentang rasa takut itu, namun bicarakan juga tentang keajaiban kerajaan Allah. Gunakanlah banyak waktu untuk menceritakan beberapa kesaksian yang telah disaksikan oleh saudara-saudari seiman di gereja kita berkenaan dengan penglihatan mengenai surga. Kiranya, dengan menekankan keindahan dari kematian umat Kristen, murid-murid akan dapat menganggap kematian itu sebagai suatu hal yang baik, dan mengucap syukur kepada Yesus karena Ia telah mati bagi kita untuk mempersiapkan tempat yang indah ini bagi kita setelah kita meninggal pada suatu hari nanti.

KOSA KATA PELAJARAN

Hukuman:

Hal yang akan terjadi bila kita melakukan suatu kesalahan.

Rempah-Rempah:

Campuran berbagai macam bunga yang dapat digunakan untuk menimbulkan aroma yang harum.

Kubur:

Tempat di mana kita dapat meletakkan tubuh orang yang telah meninggal; pada zaman dahulu, kebanyakan kuburan itu adalah dalam bentuk sebuah gua.

KISAH PELAJARAN

Apakah kalian menyukai bila suatu kekejutan datang di dalam kehidupan kalian? Beberapa orang yang tercatat di dalam Alkitab kita pada hari ini mengalami suatu kejutan yang begitu menggembirakan. Marilah kita coba lihat, kekejutan apakah itu?

Kita telah melihat bagaimana Yesus hanya melakukan hal yang baik bagi semua orang. Tentu kalian semua akan berpikir bahwa semua orang akan mengasihi Yesus dan ingin menjadi sahabat-Nya. Namun ternyata ada sebagian orang yang sama sekali tidak mengasihi Yesus. Ketika Ia sedang melakukan hal-hal yang baik, maka sebagian orang itu menjadi marah karena mereka sungguh tidak dapat melakukan hal-hal yang Yesus dapat lakukan. Mereka menginginkan orang lain dapat memuji diri mereka, dan bukannya kepada Yesus. Maka semua orang ini berkata, “Marilah kita bunuh Yesus. Maka orang akan melupakan tentang Yesus dan melakukan apa yang kita katakan.”

Yesus Ditangkap

Pada suatu malam setelah makan malam terakhir, maka Yesus bersama dengan ketiga orang murid-Nya sedang menuju ke sebuah taman yang berada dekat sebuah kota. Saat itu, Yesus hendak berdoa agar Allah dapat memberikan kekuatan kepada-Nya. Yesus mengetahui bahwa kematian di atas kayu salib begitu menyakitkan rasanya, namun karena Yesus mengasihi kita, maka Ia rela mati bagi kita. Setelah Yesus selesai berdoa, maka semua orang yang tidak mengasihi Yesus berdatangan mendapati-Nya. Yesus membiarkan mereka menangkap-Nya, namun mereka tidak dapat membuktikan bahwa Ia pernah melakukan suatu kesalahan. Maka mereka bersepakat untuk bersaksi dusta tentang Yesus. (Mrk. 14:57)

Kemudian, semua orang itu membawa Yesus kepada beberapa pasukan tentara yang berada di dalam kota. Pasukan tentara itu telah membuat sebuah kayu salib dari dua potong kayu yang besar. Lalu mereka memakukan Yesus di kayu salib itu dan membiarkan-Nya mati di atas sana.

Semua murid Yesus menjadi begitu ketakutan, sehingga mereka hanya dapat memperhatikan-Nya di atas kayu salib saja. Sebenarnya, Yesus dapat menghentikan perbuatan kejam mereka, namun Ia sama sekali tidak melakukannya. Yesus telah memutuskan untuk datang ke dunia ini untuk menerima hukuman bagi semua dosa - semua hal yang buruk dan jahat yang manusia telah lakukan. Allah harus menghukum orang-orang yang berbuat dosa. Namun Allah memberikan jalan bagi Yesus untuk menerima hukuman atas segala dosa manusia di atas kayu salib. Yesus tidak melakukan suatu kesalahan sedikitpun juga, namun Ia mengetahui bahwa manusia tidak akan dapat diselamatkan bila Ia tidak mengalami kematian bagi semua orang. Oleh karena itulah, maka Yesus membiarkan semua orang itu untuk memakukan-Nya di atas kayu salib. Ia begitu mengasihi kita sampai pada kesudahannya.

Lalu Yesus mati. Semua murid-Nya merasa sepertinya mereka tidak akan pernah bersukacita lagi. Semua murid-Nya itu berpikir bahwa mereka tidak akan pernah melihat Yesus mereka lagi. Setelah menurunkan tubuh-Nya dari kayu salib, maka mereka membungkusnya dengan kain lenan dan membawanya ke sebuah taman. Di sana, mereka menggunakan batu-batu besar dan membuat sebuah gua kecil yang disebut kubur. Mereka meletakkan tubuh Yesus di dalam kubur itu.

MENGULANG DAN PERTANYAAN

1. Apakah yang orang-orang jahat itu sedang lakukan kepada Yesus? (Mereka

sedang menangkap-Nya dan memakukan-Nya di atas kayu salib.)

2. Apakah Yesus memiliki kuasa untuk menghentikan semua orang yang menangkap-Nya itu? (Ya, Ia adalah Anak Allah.)

3. Mengapakah Yesus tidak melakukannya? (Yesus membiarkan semua orang memakukan-Nya di atas kayu salib, karena Ia mengasihi kita dan ingin menanggung semua dosa kita.)

4. Setelah Yesus mati, di manakah mereka meletakkan tubuh-Nya? (Mereka meletakkan tubuh-Nya di dalam sebuah kubur.)

5. Siapakah yang menemukan bahwa kubur itu telah menjadi kosong? (Beberapa perempuan yang ingin meletakkan rempah-rempah harum di atas tubuh Yesus.) 6. Hal apa yang malaikat beritahukan kepada beberapa orang perempuan itu?

(Malaikat berkata bahwa Ia telah bangkit. Ia telah hidup kembali!)

7. Apakah kalian percaya bahwa Yesus telah hidup kembali dan sekarang Ia sedang berada di sini bersama dengan kita pada hari ini? (Ya.)

Seharusnya kita mengucapkan syukur kepada Yesus karena Ia telah menanggung hukuman atas semua dosa kita di atas kayu salib; karena Ia telah mati di atas salib; karena Ia telah bangkit! Ia telah hidup kembali!

Beberapa orang perempuan itu membawa rempah-rempah wangi ke kubur itu untuk menunjukkan betapa mereka mengasihi Yesus. Mereka masih belum mengetahui bila Yesus telah bangkit hingga mereka tiba di kubur itu!

Yesus Bangkit Dari Antara Orang Mati

Setelah 3 hari dari saat Yesus mati dan dikuburkan, pada pagi-pagi benar, 3 orang perempuan yang mengikut Yesus itu pergi untuk melihat jenazah Yesus. Mereka bermaksud untuk meletakkan rempah-rempah yang harum di atas tubuh-Nya.

Ketiga orang perempuan itu sedang berjalan di jalan setapak menuju kubur itu, sambil bertanya-tanya, siapakah yang akan menggulingkan batu yang berat dari kubur itu agar mereka dapat masuk? Namun, tiba-tiba mereka melihat sebuah pemandangan yang luar biasa - suatu kekejutan terbesar terjadi di dalam hidup mereka! Seorang malaikat sedang duduk di depan kubur itu, dan batu itu telah digulingkan!

Ketiga orang perempuan itu begitu ketakutan hingga mereka tidak dapat berbicara seorang terhadap lainnya.

Lalu malaikat itu berkata, “Janganlah takut. Kamu mencari Yesus, yang telah mati. Ia tidak ada di sini. Ia telah bangkit! Ia telah hidup kembali! Lihatlah tempat di mana tubuh-Nya dibaringkan. Kini, pergilah dan beritahukanlah kepada para murid-Nya bahwa Yesus telah hidup kembali dan mereka akan melihat-murid-Nya lagi.”

Ketiga orang perempuan itu menjadi begitu gembira, bahkan mereka hampir-hampir tidak dapat mempercayai akan apa yang mereka baru saja saksikan itu! Yesus telah hidup! Mereka melihat bahwa kubur itu telah kosong! Yesus tidak ada di sana! Lalu mereka semua berbalik dari kubur itu dan mereka berlari menuruni jalan setapak. Mereka tidak dapat menjadi sabar menanti untuk kembali menceritakan semuanya itu kepada para pengikut-Nya tentang kabar yang paling luar biasa di dalam dunia ini - Yesus telah bangkit! Yesus telah hidup kembali!

Apakah yang dapat kalian berikan kepada Yesus untuk menunjukkan kasih kalian kepada-Nya? Hal apa sajakah yang kalian anggap dapat membuat hati Yesus menjadi bersukacita? (Biarkanlah murid-murid yang memberikan jawabannya.)

Kita tidaklah selalu harus memberikan kepada Yesus sesuatu seperti rempah-rempah atau bunga. Tahukah kalian bahwa saat kita sedang berdoa maka pada saat itulah kita menunjukkan kasih kita kepada Yesus? Atau saat kita menaati orangtua kita?

Kita dapat menunjukkan kepada Yesus bahwa kita mengasihi-Nya dengan berbagai macam cara!

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN

Percaya Bahwa Yesus Telah Mati Bagi Segala Dosa Kita

Pada suatu malam, David tidak dapat tidur karena ia merindukan ibunya, ibu Sharp, yang telah lama meninggal. David telah membalik-balikkan tubuhnya, namun masih saja ia tidak dapat tidur. Oleh karena itulah, maka ia bangun dari atas tempat tidur dan berdoa kepada Yesus. Inilah yang David katakan di dalam doanya:

“Haleluya, di dalam nama Tuhanku, Yesus Kristus, aku berdoa. Yesus yang terkasih, saat ini aku belum dapat tidur dengan nyenyak karena aku begitu merindukan Ibuku. Ibuku begitu baik kepadaku. Bila aku merasa sedih atau kesepian, maka Ibu akan membuatkan susu coklat panas bagiku dan menyanyikan sebuah lagu agar aku dapat merasakan sukacita kembali. Yesus, aku memohon pengampunan-Mu atas segala kesalahan yang aku pernah lakukan sehingga membuat ibuku menjadi marah. Maukah Engkau mengampuni segala kesalahanku itu, ya Tuhan? Lindungilah aku dan seluruh keluargaku. Terima kasih, Engkau telah memberikan kepadaku seorang ayah dan ibu yang demikian luar biasa baiknya. Sebagai permohonan terakhir, bantulah agar aku dapat tidur sehingga besok aku tidak akan tertidur di kelas. Sekali lagi, terima kasih, Yesus. Aku sungguh mengasihi-Mu, Yesus yang terkasih, Haleluya! Amin.”

Tidak lama setelah David berdoa, maka iapun tertidur dengan nyenyak. Tadinya ayah David, Bapak Sharp, akan segera pergi tidur, namun ketika ia sedang melewati kamar David, anaknya, maka ia mendengar suara kecil yang berasal dari kamar David sehingga ia berdiri sebentar untuk mendengarkannya dari luar. Setelah mendengarkan doa David, maka air matapun bergulir di pipi Bapak Sharp. Pada malam itu, ia pun berdoa kepada Yesus dan mengucapkan syukur karena Yesus telah memberikan kepadanya anak-anak yang begitu luar biasa baiknya, Bobby, David, dan Jean.

Pertanyaan Untuk Direnungkan:

1. Siapakah yang tidak dapat tidur dengan nyenyak?

AKTIVITAS

Lencana “Yesus Telah Bangkit!” Bahan: Alkitab Kertas lipat Spidol Gunting Solatip Benang

Ukuran lencana tidak boleh lebih dari 12 × 18 cm dengan bentuk yang Anda inginkan sendiri.

Petunjuk:

Murid-murid Anda dapat menggunakan spidol untuk menghias lencana dan nama murid pada bagian atas lencana seperti yang ditunjukkan pada gambar. Ikatkanlah benang dengan menggunakan solatip di balik lembar kertas lipat itu seperti yang telah ditunjukkan pada gambar.

Murid-murid Anda dapat melipat kertas lipat itu menjadi 2 bagian lipatan dan melekatkannya dengan solatip. Kemudian murid-murid dapat mengalungkan lencana itu pada leher mereka dan dapat membalikkan sisi lembar lencana itu yang akan menunjukkan kabar baik yang ingin disampaikan. Beritahukanlah kepada mereka bahwa Yesus telah bangkit!. Ketika murid-murid sedang bekerja, bacakanlah kata-kata “Yesus telah bangkit!” pada lencana itu keras-keras dan sesering mungkin, sehingga murid-murid Andapun akan mengucapkan kata-kata itu bersama-sama dengan Anda.

Dalam dokumen B U K U P E G A N G A N G U R U (Halaman 33-39)