• Tidak ada hasil yang ditemukan

D ESKRIPSI I NFORMAN

BAB IV. HASIL PENELITIAN

4.2 D ESKRIPSI I NFORMAN

Wawancara ini dilakukan di kantor BPS Provinsi Sumatera Utara. Peneliti menghubungi informan yang akan diwawancarai dan meminta kesediaan waktunya. Ruangan wawancara yang dipakai sengaja dipilih ruangan yang sepi dari aktivitas ASN lain agar suasana nyaman dan informan lebih leluasa menyampaikan jawaban dan tidak terpengaruh pada stimuli-stimuli lain dan fokus pada pertanyaan penelitian. Jumlah informan yang diwawancarai berjumlah 9 (sembilan) orang yakni 6 (enam) orang informan utama yaitu Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) yang berasal dari pejabat struktural eselon IV dan Eselon III di BPS Provinsi Sumatera Utara dan 2 (dua) orang informan pendukung yang terdiri dari staf Subbagian Kepegawaian dan Hukum yang terlibat langsung dalam

Universitas Sumatera Utara

proses pelaksanaan hukuman disiplin di BPS Provinsi Sumatera Utara. Karena perbedaan beban tugas dan pekerjaan dari masing-masing informan, maka waktu pelaksanaan wawancara berbeda-beda sesuai dengan kesediaan waktu luang masing-masing informan untuk dapat diwawancarai.

Informan pertama yang ditemui peneliti adalah Ibu Emilza Rahmadani di kantornya sebagai Kepala Sub Bagian Bina Program BPS Provinsi Sumatera Utara. Peneliti menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan serta penelitian yang dilakukan. Peneliti meminta kesediaan informan untuk diwawancarai.

Informan merupakan PPK dari unsur jabatan struktural eselon IV. Informan pernah melaksanakan proses hukuman disiplin. Peneliti menganggap layak informan pertama dan melanjutkan untuk mengambil data-data individu Ibu Emilza Rahmadani pada tanggal 13 Mei 2019. Pertemuan ini dilakukan selama 1 jam yang dimulai pada pukul 11.34 WIB. Suasana ruangan kantor yang sepi membuat wawancara berjalan lancar.

Informan kedua yang diwawancarai adalah Ibu Winny Saraswati. Informan merupakan staf kepegawaian dan hukum yang mengetahui prosedur proses pelaksanaan hukuman disiplin ASN. Ruangan kantor informan yang merupakan ruangan sub bagian kepegawaian dan hukum dan tidak memiliki pembatas serta aktivitas ASN yang berdiskusi diruangan tersebut membuat proses wawancara ditunda dan peneliti meminta kesediaan informan untuk melakukan wawancara di ruangan yang lebih mendukung. Informan menggunakan ruangan perpustakaan yang pada saat itu sepi pengunjung dan mempersilahkan peneliti untuk

Universitas Sumatera Utara

mewawancara informan. Wawancara dilakukan tanggal 15 Mei 2019. Wawancara berlangsung selama 1 jam yang dimulai sejak pukul 11.46 WIB.

Informan ketiga adalah Ibu Tengku Maiza Inaya. Informan ketiga merupakan PPK dari unsur jabatan struktural eselon IV. Informan pernah melakukan proses hukuman disiplin sebagaimana ketentuan PP 53 tahun 2010 tentang disiplin pegawai negeri sipil. Peneliti menemui informan di ruangan kerjanya dan meminta kesediaan informan untuk diwawancarai. Informan bersedia dan menyarankan untuk melakukan wawancara di ruangan tersendiri. Informan memilih untuk dilakukan wawancara di ruangan perpustakaan BPS Provinsi Sumatera Utara. Wawancara berlangsung selama 1 jam dimulai sejak pukul 13.47 WIB pada tanggal 15 Mei 2019.

Informan keempat adalah Ibu Dyna Dara Yunita, menjabat sebagai staf kepegawaian dan hukum BPS Provinsi Sumatera Utara. Informan keempat saat ini ditunjuk untuk pengadministrasian seluruh surat keputusan tentang hukuman disiplin ASN. Peneliti menemui informan dan meminta kesediaan untuk melakukan wawancara. Informan mempersilahkan peneliti untuk melakukan wawancara di ruangan kepala seksi integrasi dan pengolahan data statistik.

Wawancara dilakukan pada tanggal 20 mei 2019, berlangsung selama 1 jam, dimulai sejak pukul 10.56.

Informan kelima adalah Bapak Zainal yang pada saat ditemui dalam keadaan sedang sibuk. Peneliti meminta kesediaan informan untuk dilakukan wawancara, dan informan merespon agar wawancara segera dimulai. Informan menggunakan

Universitas Sumatera Utara

ruangan rapat untuk mempersilahkan peneliti melakukan wawancara. Wawancara dilakukan pada tanggal 27 Mei 2019 yang dimulai sejak pukul 10.02 WIB.

Informan keenam adalah Bapak Hakim Parapat. Sebagai PPK dari unsur jabatan struktural eselon IV. Informan memiliki pengalaman dalam proses pelaksanaan disiplin ASN. Wawancara dilakukan pada tanggal 28 Mei 2019 pukul 10.20 WIB berlangsung selama 45 menit.

Informan ketujuh adalah Bapak Dwi Prawoto yang merupakan PPK unsur jabatan strukural eselon III. Wawancara dilakukan di ruangan kepala bidang statistik produksi dan berlangsung selama 1 jam.

Bapak Dwi menjabat sebagai Kepala Bagian Statistik Produksi sejak tahun 2012. Sejak tahun 2012, Bapak Dwi banyak menerima laporan tentang pelanggaran ASN di sub organisasi Statistik Produksi di Sumatera Utara. Laporan dari BPS Kabupaten/Kota terkait pelanggaran prosedur dalam kegiatan statistik, adanya manipulasi pendataan, korupsi, penyalahgunaan wewenang, pelanggaran undang-undang narkotika sampai kepada urusan pribadi terkait perceraian di kalangan ASN di BPS Provinsi Sumatera Utara.

Informan kedelapan adalah Bapak Ramlan selaku Kepala Bagian Tata Usaha BPS Provinsi Sumatera Utara. Informan sulit ditemui karena padatnya waktu menjelang persiapan sensus 2020 yang membutuhkan partisipasi bapak dan ibu.

Akhirnya peneliti melakukan wawacara pada saat melaksanakan program sosialisasi. Peneliti menemui informan di ruangannya dan meminta kesediaan untuk melakukan wawancara. Penelitian dilakukan pada tanggal 19 Juni 2019, pukul 10.50 WIB selama 45 menit.

Universitas Sumatera Utara

Peneliti selanjutnya menemui informan yang memahami tentang teori-teori persepsi dalam aplikasi hubungan individu dengan lingkungannya yang dibutuhkan dalam triangulasi data yang diperoleh dari informan, khususnya mengetahui tentang persepsi dan latar belakang terbentuknya persepsi individu.

Hal ini terpenuhi oleh pakar psikologi komunikasi yang biasa menggunakan teori-teori persepsi dalam penelitian dan menjawab permasalahan sosial di masyarakat.

Ibu Nurbani yang menjabat sebagai ketua pusat kajian studi wanita Universitas Sumatera Utara, aktif dan mengkonsentrasi kajian penelitian-penelitian yang dilakukannya dari aspek perempuan. Aktif melakukan penelitian-penelitian terkait kajian wanita, menggunakan tentang teori-teori komunikasi antar pribadi dan teori-teori persepsi dalam menjawab permasalahan terkait realitas sosial tentang perempuan di masyarakat. Peneliti berpendapat beliau layak menjadi triangulator (informan IX).

Peneliti kemudian menyampaikan maksud dan tujuan penelitian dan meminta kesediaan Ibu Nurbani sebagai triangulator dalam penelitian ini. Ibu Nurbani memahami dengan sangat baik maksud penelitian yang dilakukan peneliti, dan bersedia menjadi informan penelitian ini. Wawancara dengan Ibu Nurbani dilakukan pada tanggal 15 Juli 2019 mulai pukul 14.10 WIB, wawancara berlansung selama 45 menit.

Peneliti mengetik ulang seluruh hasil wawancara, kemudian menjelaskan dan diserahkan kepada seluruh informan untuk meminta konfirmasi kesesuaian hasil wawancara dengan yang dimaksudkan oleh informan. Data hasil wawancara

Universitas Sumatera Utara

divalidasi oleh seluruh informan melalui tandatangan di atas materai. Pertemuan dengan para informan diabadikan dengan foto bersama.