• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-faktor eksternal yang melatar- melatar-belakangi kepatuhan siswa kelas X dalam

Dalam dokumen JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Halaman 40-44)

Normasari, Sarbaini dan Rabiatul Adawiyah

B. KAJIAN PUSTAKA 1. Pengertian Kepatuhan

3. Faktor-faktor eksternal yang melatar- melatar-belakangi kepatuhan siswa kelas X dalam

melaksanakan peraturan sekolah di SMK Muhammadiyah 3 Banjarmasin

Kepatuhan siswa kelas X dalam melaksanakan peraturan sekolah di SMK Muhammadiyah 3 dipengaruhi oleh faktor internal yang berasal dari dalam diri siswa terutama kehadiran siswa yaitu kesehatan siswa. Kesehatan siswa menjadi penentu dalam memberikan materi kepada siswa didalam kelas, apabila ada siswa yang sakit pada saat jam pelajaran, maka siswa tersebut diperbolehkan istirahat di dalam kelas, tetapi apabila kesehatannya belum membaik selama pelajaran berlangsung, maka yang bersangkutan diperbolehkan untuk beristirahat di ruang UKS.

Selain faktor kesehatan siswa, faktor yang ikut mempengaruhi kepatuhan siswa adalah ketidak-mampuan anak dalam mengikuti pelajaran di sekolah. Untuk mengatasi permasalahan itu, guru PKn dan guru

BP mengarahkan anak didiknya untuk bersikap, berperilaku dan berdisiplin dengan baik, dan membe-rikan arahan kepada siswa agar selalu menaati dan patuh terhadap peraturan sekolah yang sudah ditetap-kan serta memberiditetap-kan sanksi terhadap siswa jika ada siswa yang melanggar peraturan sesuai dengan tingkat kesalahannya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu RH tentang faktor-faktor internal yang mempengaruhi kepatuhan siswa kelas x dalam melaksanakan peraturan sekolah adalah kemampuan intelektual yang tinggi juga ikut memberikan kontribusi dalam pelaksanaan peraturan sekolah. Anak yang mempunyai kecerdasan tinggi akan lebih mudah diatur bila dibandingkan dengan anak kecerdasan biasa.

Berdasarkan hasil observasi yang peneliti liat di SMK muhammadiyah 3 yaitu yang sangat dominan adalah Faktor intelektual yang sangat mempengaruhi karena siswa yang pada dasarnya tidak mengerti terhadap suatu pelajaran malah tidak memperhatikan terhadap guru yang mengajar, mereka hanya asik mengobrol dengan teman sebangku nya, perbuatan tersebut sangat mempengaruhi / merugikan diri mereka sendiri. Seharusnya siswa tersebut belajar lebih giat dan memperhatikan.Pada dasarnya siswa tersebut hanya ingin minta perhatian dari guru terbukti jika di tegur atau di marahi mereka baru akan memperhatikan penjelasan dari guru.

3. Faktor-faktor eksternal yang melatar-belakangi kepatuhan siswa kelas X dalam melaksanakan peraturan sekolah di SMK Muhammadiyah 3 Banjarmasin

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Rahmatul Hasanah selanjutnya disebut RH dan Bapak Mochammad Rahman disebut MR, guru SMK Muhammadiyah 3 Banjarmasin, beliau mengatakan bahwa faktor-faktor eksternal yang melatarbelakangi kepatuhan siswa kelas X dalam melaksanakan peraturan sekolah adalah faktor yang berasal dari keluarga siswa itu sendiri, cara orang tua menanamkan disiplin, bimbingan orang tua, serta keadaaan sekolah yang mendukung.

Kepatuhan siswa kelas X dalam melaksanakan peraturan sekolah di SMK Muhammadiyah 3 Banjarmasin sudah berjalan dengan baik, meskipun demikian ada sebagian kecil siswa yang belum

melaksanakannya, seperti melanggar peraturan seperti tidak memakai pakaian seragam sesuai aturan atau tidak memakai atribut lengkap saat upacara bendera dan lain sebagainya.

Kepatuhan siswa terhadap peraturan sekolah yang berlaku sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Sikap tersebut dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman dan aman dalam belajar. Bagi siswa yang melanggar peraturan akan mendapat sanksi seperti hukuman fisik bila diperlukan, tetapi lebih ditekankan pada hukuman yang bersifat pembinaan seperti membuat resume mata pelajaran atau skorsing bagi mereka yang sering mengulangi pelanggaran itu. Bagi yang sering mengulangi pelanggaran seperti membolos dan tidak masuk kelas tanpa alasan, maka skorsing bisa diberlakukan yang sebelumnya dilakukan pemanggilan terhadap orangtua siswa.

Hasil temuan penelitian di atas, sesuai dengan pendapat Graham (Sanjaya, 2006: 274-275) dikatakan ada empat faktor yang merupakan dasar kepatuhan seseorang terhadap nilai tertentu, yaitu: a. Normativist, biasanya kepatuhan pada

norma-norma hukum. Selanjutnya dikatakan bahwa kepatuhan ini terdapat dalam tiga bentuk, yaitu: 1) Kepatuhan terhadap nilai atau norma itu sendiri, 2) Kepatuhan pada proses tanpa mempedulikan normanya sendiri, 3) Kepatuhan pada hasilnya atau tujuan yang diharapkannya dari peraturan itu. b. Integralist, yaitu kepatuhan yang didasarkan pada

kesadaran dengan pertimbangan-pertimbangan yang rasional.

c. Fenomenalist, yaitu kepatuhan berdasar kan suara hati atau sekadar basa-basi.

d. Hedonist, yaitu kepatuhan berdasarkan ke-pentingan diri sendiri.

Kepatuhan siswa kelas X dalam melaksanakan peraturan sekolah di SMK Muhammadiyah 3 Banjarmasin dilatarbelakangi oleh faktor internal yang berasal dari dalam diri siswa terutama kehadiran siswa yaitu kesehatan siswa.

Selain faktor kesehatan siswa, faktor yang ikut mempengaruhi kepatuhan siswa adalah ketidak-mampuan anak dalam mengikuti pelajaran di sekolah. Untuk mengatasi permasalahan itu, guru BP mengarah-kan anak didiknya untuk bersikap, berperilaku dan berdisiplin dengan baik.

Kemampuan intelektual yang tinggi juga ikut memberikan kontrIbusi dalam pelaksanaan peraturan sekolah. Anak yang mempunyai kecerdasan tinggi akan lebih mudah diatur bila dibandingkan dengan anak kecerdasan biasa.

Gunarsa (1982: 82) mengatakan bahwa yang melatarbelakangi kepatuhan siswa adalah faktor-faktor yang bersumber dari dalam diri siswa itu sendiri, yaitu: a. Kesehatan siswa,

b. Ketidakmampuan anak dalam mengikuti pelajaran disekolah,

c. Kemampuan intelektual yang dimiliki oleh anak. Berdasarkan hasil penelitian dan pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor internal yang melatarbelakangi kepatuhan siswa yaitu kesehatan siswa sebagai penentu kehadiran siswa, ketidak-mampuan anak dalam mengikuti pelajaran serta kemampuan intelektual yang tinggi juga ikut memberikan kontrIbusi dalam pelaksanaan peraturan sekolah

Faktor-faktor eksternal yang melatarbelakangi kepatuhan siswa kelas X dalam melaksanakan peratu-ran sekolah di SMK Muhammadiyah 3 Banjarmasin dalam melaksanakan peraturan sekolah adalah faktor yang berasal dari suasana keluarga siswa itu sendiri, cara orang tua menanamkan disiplin, bimbingan orang tua, serta keadaaan sekolah yang mendukung dan lingkungan.

F. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

a. Kepatuhan siswa kelas X dalam melaksanakan peraturan sekolah di SMK Muhammadiyah 3 Banjarmasin sudah dilaksanakan dengan baik, meskipun ada sebagian kecil siswa yang melanggar peraturan seperti tidak memakai pakaian seragam sesuai aturan atau tidak memakai atribut lengkap saat upacara bendera dan lain sebagainya. b. Faktor-faktor internal yang melatarbelakangi

kepatuhan siswa kelas X dalam melaksanakan peraturan sekolah di SMK Muhammadiyah 3 Banjarmasin yaitu kesehatan siswa sebagai penentu kehadiran siswa, ketidakmampuan anak dalam mengikuti pelajaran serta kemampuan intelektual yang tinggi juga ikut memberikan kontrIbusi dalam pelaksanaan peraturan sekolah.

c. Faktor-faktor eksternal yang melatarbelakangi kepatuhan siswa kelas dalam melaksanakan peraturan sekolah di SMK Muhammadiyah 3 Banjarmasin adalah suasana keluarga siswa itu sendiri, cara orang tua menanamkan disiplin, bimbingan orang tua, serta keadaaan sekolah yang mendukung dan lingkungan tempat tinggal siswa.

2. Saran

a. Bagi pihak SMK Muhammadiyah 3 Banjarmasin dan guru agar peraturan sekolah dilaksanakan lebih efektif hendaknya memberikan sangsi yang lebih tegas dan pembinaan bagi siswa yang melanggar. b. Bagi siswa SMK Muhammadiyah 3 Banjarmasin,

hendaknya lebih mematuhi peraturan sekolah agar kegiatan belajar sesuai yang diharapakan.

c. Bagi guru, hendaknya selalu memberikan motivasi kepada siswa agar selalu mematuhi peraturan sekolah demi keberhasilan pendidikan.

d. Kepada peneliti lain, hendaknya melakukan pene-litian lanjutanyang sejenis dengan tempat dan karakteristik yang berbeda dan pokok masalah yang lebih luas untuk menambah wawasan, karena keterbatasan informasi dalam penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Agustiantono. Dwi. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi: Aplikasi TPB. Studi Empiris WPOP di Kabupaten Pati. (http:// e p r i n t s . u n d i p . a c . i d / 3 5 6 2 9 / 1 / Skripsi_AGUSTIAN

TONO.pdf) diakses tanggal 3 Agustus 2012.

Ali, Lukman. 1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia,Cetakan X. Jakarta: Balai Pustaka. Arikunto, Suharsimi. 1993. Menejemen Pengajaran

Secara Manusiawi. Jakarta: Rineka Cipta. Burhan, Bungin. 2003. Analisis Data Penelitian

Kualitatif. Jakarta: Rajagrafindo Persada. Elly, Aprian. 2011. Gambaran Kepatuhan Perawat

Dalam Menerapkan Asuhan Keperawatan

Dizaal Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Daerah Lahat Tahun 2011. Karya Tulis ilmiah. Akademi Keperawatan Pemda Lahat. Tidak diterbitkan.

Gunarsa, Singgih D. 1982. Dasar dan Teori Perkembangan Anak. Jakarta: Gunung Mulia. Hendriansyah, Dahlan. 2012. Pengertian dan Unsur Kepatuhan siswa. (http://hendriansdiamond.- blogspot.com/2012/02/pengertian-dan-unsur-kepatuhan-siswa.html) diakses tanggal 8 Maret 2012.

Hurlock, Elizabeth B. 1990. Perkembangan Anak Jilid II. Jakarta: Erlangga.

Khoirul Huda, Moh. 2011. Peran Peraturan Sekolah dalam Meningkatkan Kedisiplinan di MAN Malang II Batu.(http://lib.uinmalang.ac.id/the- sis/introduction/07110220-moh-khoirul-huda.ps) diakses 3 agustus 2012.

Kriyantono, Rachmat. 2006. Tehnik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Me-dia Group.

Moleong, Lexy J. 2007. Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosda Karya. Nasution, S. 1999. Ilmu Pendidikan, Cetakan 1.

Jakarta: UIN Jakarta Press.

Ruslan, Rosady. 2003. Metode Penelitian Public Re-lation dan Komunikasi. Jakarta: Rajawali Press.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Sarbaini, 2012. Pembinaan Nilai, Moral dan

Karakter Kepatuhan Peserta Didik Dalam melaksanakan peraturan sekolah di Sekolah. Banjarmasin: FKIP UNLAM.

Soekarto, Indara, Fachrudin, Soetopo, Hendyat. 2006. Administrasi Pendidikan. Malang: FIP IKIP Malang.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Suparyanto, 2010. Konsep Kepatuhan. (http://dr-suparyanto.blogspot.com) /2010/07/konsep-kepatuhan.html) diakses tanggal 8 Maret 2012. Umar. Husein, 2008. Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan. Jakarta: Rajawali Press. Undang Undang Nomor. 20 Tahun 2003, Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: Citra Umara.

Prayitno dkk, 1999. Pelayanan Bimbingan dan Konseling (Seri pemandu Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di Sekolah). Cetakan 3. Jakarta: Aksara.

Wahyu. 2009, Pedoman Penelitian Karya Ilmiah. Banjarmasin: FKIP UNLAM

PEMBELAJARAAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE

Dalam dokumen JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Halaman 40-44)