• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keberhasilan Dari Kelompok Studi Islam dalam Penanaman Karakter

Dalam dokumen JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Halaman 57-61)

Alya Abyakamali, Wahyu dan Harpani Matnuh

D. HASIL PENELITIAN

5. Keberhasilan Dari Kelompok Studi Islam dalam Penanaman Karakter

Adapun keberhasilan pada penanam karakter yang ditanamkan dari kegiatan Kelompok Studi Islam Nurul Fikri di SMAN 5 Banjarmasin dapat dilihat dari

kegiatan sehari-hari dan prestasi yang ditonjolkan oleh anggota KSI itu sendiri dengan siswa-siswi yang tidak mengikuti kegiatan KSI. Menurut Rusmiati sebagai berikut:

“keberhasilan dapat dilihat dari perilaku anggota itu sendiri terhadap kehidupan sehari-hari,mereka bisa sedikit lebih bersikap sopan terhadap guru-guru atau orang yang lebih tua dari mereka, dan siswa kaum laki-laki sangat menghindari dengan yang namanya merokok, karena didalam kegiatan sangat di sarankan agar tidak merokok atau dimarahi kalau ada kelihatan anggota KSI yang merokok”

M. Mirza Fahlevi juga menambahkan bahwa: “dibandingkan dengan yang bukan anggota KSI, anggota KSI lebih bisa bersikap mulia terhadap sesama, dan dalam akhlak lebih bisa dikatakan lebih dari pada yang bukan anggota, dan juga prestasi yang kami tekankan dalam sekolah.”

Desi Helma Permata juga berpendapat sebagai berikut:

“bahwa anggota KSI akwhwat dalam berpakaian khususnya lebih sopan atau lebih tertutup, dibandingkan dengan siswi yang tidak mengikuti kegiatan KSI lebih menonjolkan kemolekan tubuhnya, padahal sangat diharamkan agama berpakaian yang auratnya tidak ditutup. Dan juga kami anggota KSI lebih bisa mengingat tentang seruan ALLAH contohnya dalam Shalat, hanya sebagian kecil saja siswa-siswi yang melakukan shalat tertama juhur.”

Jadi, pada dasarnya keberhasilan dari penanaman karakter dengan sarana Kelompok studi Islam ini sudah cukup dibilang berhasil, dalam memberikan arahan dan bimbingan agar mereka bisa lebih berakhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari, seperti berperilaku sopan santun terhadap semua orang, berakhlak mulia. Mengenai keberhasilan yang dimiliki KSI memiliki presetasi yang lebih menonjol dan memuaskan dilihat dari prestasi mereka dalam pembelajaran dan kegiatan-kegiatan dari KSI itu sendiri.

E. PEMBAHASAN

1. Pelaksanaan program kegiatan KSI (Kelompok Studi Islam) terhadap penanaman karakter di SMA Negeri 5 Banjarmasin.

KSI berusaha memberikan yang terbaik untuk anggota-anggotanya dalam kegiatan yang sering dilakukan seperti mengajarkan kepada anggota bagaimana cara berdakwah yang baik, memahami isi kandungan ayat-ayat Al-Quran,dan pengembangan bakat anggota juga ditanamkan didalam kegiatan ini.

Dengan kegiatan Kelompok Studi Islam ini diharapkan bisa dijadikan saluran untuk pembentukan karakter siswa. Kelompok Studi Islam menjadi sangat penting untuk menjadi pijakan dalam pembinaan karakter siswa, mengingat tujuan akhir dari Kelompok Studi Islam adalah terwujudnya akhlak atau karakter mulia.

Darmiyati Zuchdi menekankan pada empat hal dalam rangka penanaman nilai yang bermuara pada terbentuknya karakter (akhlak) mulia, yaitu inkulkasi nilai, keteladanan nilai, fasilitasi, dan pengembangan keterampilan akademik dan sosial (Zuchdi, 2008: 46-50). Darmiyati menambahkan, untuk ketercapaian program pendidikan nilai atau pembinaan karakter perlu diikuti oleh adanya evaluasi nilai. Evaluasi harus dilakukan secara akurat dengan pengamatan yang relatif lama dan secara terus-menerus (Zuchdi, 2008: 55). Dengan memadukan berbagai metode dan strategi seperti tersebut dalam pembelajaran pendidikan agama di sekolah, maka karakter siswa dapat dibina dan diupayakan sehingga siswa menjadi berkarakter seperti yang diharapkan.

Kegiatan Kelompok Studi Islam sangat berperan penting terhadap karakter siswa-siswi, karena menghadirkan nuansa islami disekolah, mendidik siswa agar agar berkepribadian islam dan mengenal dengan baik arti hidup, menjadi muslim yang baik wadah manajemen organisasi dan pengembangan diri, seni,bakat dan minat dalam tatanan syar”i. Selain diajarkan nilai-nilai dan wawasan islam, anggota KSI juga dibekali kemampuan menyampaikan dakwah islam dan menguasai media-media dakwah lain seperti poster, buletin dan nasyid.

Dengan kegiatan Kelompok Studi Islam ini diharapkan bisa dijadikan saluran untuk pembentukan karakter siswa. Kelompok Studi Islam menjadi sangat penting untuk menjadi pijakan dalam pembinaan karakter siswa, mengingat tujuan akhir dari Kelompok Studi Islam adalah terwujudnya akhlak atau karakter mulia.

2. Faktor Yang Mempengaruhi atau

menghambat kegiatan Kelompok Studi Islam dalam Penanaman Karakter

Dalam kegiatan KSI diharapkan agar dapat memberi pengaruh positif terhadap Anggota-anggota KSI khususnya. Banyak sekali faktor yang mempengaruhi kegiatan KSI ini baik berupa positif dan negatifnya. Dapat dilihat dari faktor penunjang dikegiatan ini adalah tempat kegiatan ini dikhususkan di Mushala, adanya OHV yang diberikan pihak sekolah untuk dapat menampilkan pembelajaran yang dikemas untuk menampilkan hal-hal positif yang belum diketahui anggota, seperti film-film yang bisa mengajarkan kepada anggota bagaimana berperilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari baik di sekolah, di keluarga, dan di masyarakat.

Keberhasilan dapat dilihat dari perilaku anggota itu sendiri terhadap kehidupan sehari-hari, mereka bisa sedikit lebih bersikap sopan terhadap guru-guru atau orang yang lebih tua dari mereka, dan siswa kaum laki-laki sangat menghindari dengan yang namanya merokok, karena didalam kegiatan sangat disarankan agar tidak merokok atau dimarahi kalau ada kelihatan anggota KSI yang merokok, dibandingkan dengan yang bukan anggota KSI, anggota KSI lebih bisa bersikap mulia terhadap sesama, dan dalam akhlak lebih bisa dikatakan lebih dari pada yang bukan anggota, dan juga prestasi yang kami tekankan dalam sekolah. bahwa anggota KSI akwhwat dalam berpakaian khususnya lebih sopan atua lebih tertutup, dibandingkan dengan siswi yang tidak mengikuti kegiatan KSI lebih menonjolkan kemolekan tubuhnya, padahal sangat diharamkan agama berpakaian yang auratnya tidak ditutup. Dan juga kami anggota KSI lebih bisa mengingat tentang seruan ALLAH contohnya dalam Shalat, hanya sebagian kecil saja siswa-siswi yang melakukan shalat terutama juhur.

F. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan

a. Dalam kepengurusannya program KSI (Kelompok Studi Islam) terbagi atas divisi-divisi yang bertugas pada bagiannya masing-masing. Pada umumnya KSI memiliki kegiatan yang terpisah antara anggota Ikhwan dan Akhwat. Namun kebersamaan tetap dapat terjalin antar anggota dengan rapat kegiatan serta kegiatan-kegiatan di luar ruangan.

b. Dalam kegiatan KSI ini diharapkan agara dapat memberi pengaruh positif terhadap Anggota-anggota KSI khususnya. Banyak sekali faktor yang mempengaruhi kegiatan KSI ini baik berupa positif dan negatifnya. Dapat dilihat dari faktor penunjang dikegiatan ini adalah tempat kegiatan ini dikhususkan di Mushala, adanya OHV yang diberikan pihak sekolah untuk dapat menampilkan pembelajaran yang dikemas untuk menampilkan hal-hal positif yang belum diketahui anggota, seperti film-film yang bisa mengajarjan kepada anggota bagaimana berperilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari baik di sekolah, di keluarga, dan di masyarakat.

2. Saran

1. Untuk Program kegiatan yang dijalankan oleh KSI lebih dihimbaukan lagi terhadap siswa-siswi yang belum mengikuti kegiatan bahwa peranan KSI dalam penanaman karakter sangat penting untuk mereka, dan lebih diberikan pemahaman tentang tujuan akhir dari KSI dan juga diberitahukan kegiatan-kegiatan apa saja yang ada di KSI sehingga bisa meningkatkan motivasi siswa untuk mengikuti KSI.

2. Diharapkan Dengan adanya kegiatan Kelompok Studi Islam ini diharapkan anggota-anggota KSI agar lebih memanfaatkan fasilitas demi menunjang kegiatan KSI, dan lebih semangat dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan KSI. Dan juga kepada sekolah harus selalu mendukung kegiatan KSI ini sehingga tercapainya tujuan KSI sebagai sarana penanaman karakter khususnya akhlak mulia, sehingga menciptakan siswa-siswi yang berkarakter.

DAFTAR PUSTAKA

Asmani, jamal ma’mur, 2011.Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Jogjakarta: DIVA Press (Anggota IKAPI).

Aunillah Nurla Isna. 2011. Penduan Penerapan Pendidikan Karakter di Sekolah, Banguntapan Jogjakarta: penerbit Laksana Azzet Akhmad Muhaimin. 2011. Pendidikan

Karakter di Indonesia, Jogjakarta: Penerbit Ar-Ruzz Media

Bedjo, Akhyar Zainul. 2009. Pendidikan Kewarga-negaraan Civic Education Untuk Perguruan Tinggi, Banjarmasin: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat Budimansyah Dasim, Komalasari Kokom. 2011.

Pendidikan Karakter Nilai Inti Bagi Upaya Pembinaan Kpribadian Bangsa, Bandung: Widajaya Aksara Press Laboratorium PKn UPI. Jauhari, dkk, 2011.Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya.

Kabar pendidikan, 2011.Proses Internalisasi Nilai.(Online). (http://kabar-pendidikan. blogspot. com. Diakses tanggal 18 Maret 2012. Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.Pedoman Pembinaan Akhlak Mulia Siswa Melalui Pengembangan Budaya Sekolah, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Jakarta: Kemendiknas Republik Indonesia

Kementerian Pendidikan Nasional, 2010. Pedoman Pendidikan Karakter dan Sekolah Pertaman. Jakarta: Kementerian Republik Indonesia. Mu’in, Fathul, 2011. Pendidikan Karakter

Konstuksi Teoritik & Praktik.Jogjakarta: AR-Ruzz Media.

Natta, abuddin, 2011.Metodologi Studi Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Nurla aunillah, Isna, 2011. Panduan Menerapkan Pendidikan Karakter di Sekolah. Jakarta: PT. Laksana.

Salmiah, 2009. Aliran Teori Pendidikan Jawwad Implementasinya dalam Corak Pendidikan Islam di Indonesia. Jogyakarta. Makalah diskusi.

Samani, Muchlas, 2012.Konsep dan Model Pendidikan Karakter.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Somantri, Endang, 2011. Pendidikan Karakter: Nilai Inti Bagi Upaya Pembinaan Kepribadian Bangsa. Bandung: Widya Aksara Press.

Sudarso, deding, 2009. Makalah Pendekatan Studi Islam.(Online) (http://www.scribd.com. Diakses tanggal 18 February 2012.

UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Cemerlang

Wahyu, 2009.Metode Penelitian Kualitatif (2). Banjarmasin: Universitas Lambung Mangkurat. ——— dkk, 2011.Pedoman Penulisan Karya

Ilmiah. Banjarmasin: Pustaka Banua.

Wahyu, Aris, 2011. Implementasi Pendiidikan Karakter. (Online) (http://ariswahyu.blogspot.-com. Di akses tanggal 21 Juli 2012

PEMBENTUKAN KARAKTER IMAN DAN TAQWA SISWA

Dalam dokumen JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Halaman 57-61)