• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA 1.Deskripsi Teori

Dalam dokumen JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Halaman 82-85)

Eka Sastia Emilia, Wahyu dan Mariatul Kiftiah

B. KAJIAN PUSTAKA 1.Deskripsi Teori

a. Hakikat Pembelajaran

Pasal 1 Undang- Undang No.20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Jadi pembelajaran adalah proses yang disengaja yang menyebabkan siswa belajar pada suatu lingkungan belajar untuk melakukan kegiatan pada situasi tertentu.

Sependapat dengan pernyataan tersebut Soetomo (1993:68) mengemukakan bahwa:

“Pembelajaran adalah proses pengelolaan ling-kungan seseorang yang dengan sengaja dilakukan, sehingga memungkinkan dia belajar untuk melakukan atau mempertunjukkan tingkah laku tertentu pula. Sementara belajar adalah suatu proses yang menyebabkan perubahan tingkah laku yang bukan disebabkan oleh proses pertumbuhan yang bersifat fisik, tetapi perubahan dalam kebisaan, kecakapan, bertambah, berkembang daya pikir, sikap dan lain-lain”.

b. Proses Pembelajaran

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata proses bermakna suatu runtutan perubahan peristiwa dalam sesuatu perkembangan selain itu juga merupakan suatu rangkaian tindakan, perbuatan, atau pengolahan yang menghasilkan produk. Sedangkan pembelajaran yang telah diuraikan sebelumnya dalam Pasal 1 Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Pendi-dikan Nasional menyebutkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Jadi pembelajaran adalah proses yang disengaja yang menyebabkan siswa belajar pada suatu lingkungan belajar untuk melakukan kegiatan pada situasi tertentu. Sehingga dapat disimpulkan yang dimaksud proses pembelajaran adalah sebuah upaya bersama antara pendidik dan peserta didik untuk berbagi dan mengolah informasi dengan tujuan agar pengetahuan yang terbentuk terinternalisasi dalam diri peserta didik

dan menjadi landasan belajar secara mandiri dan berkelanjutan. Sebuah proses pembelajaran yang baik, paling tidak harus melibatkan 3 aspek kompetensi yaitu: aspek psikomotorik, aspek kognitif dan aspek afektif. c. Aktivitas Belajar

Mengajar merupakan upaya yang dilakukan oleh guru supaya anak didik belajar. Dalam pengajaran, anak didiklah yang menjadi subjek. Dialah yang belajar dengan melakukan kegiatan belajar. Agar anak didik berperan sebagai pelaku dalam kegiatan belajar, maka guru hendaknya merencanakan pengajaran, yang menuntut anak didik banyak melakukan aktivitas belajar. Hal ini tidak berarti anak didik dibebani banyak tugas.

Aktivitas belajar adalah segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi (guru dan siswa) dalam rangka mencapai tujuan belajar. Aktivitas yang dimaksudkan di sini penekanannya adalah pada siswa, sebab dengan adanya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran terciptalah situasi belajar aktif.

d. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajaran setelah mengalami aktivitas belajar. Secara sederhana hasil belajar merupakan segala sesuatu yang diperoleh, dikuasai atau merupakan hasil proses belajar mengajar. Hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar.

Hasil belajar yang dicapai siswa sekolah yang ditunjukkan dengan terjadinya perubahan pengetahuan, ketrampilan dan sikap sebagai hasil suatu individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya ataupun Biasanya hasil belajar dinyatakan dengan angka, huruf, atau kalimat dan dicapai pada periode-periode tertentu.

e. Model Example Non Example

Metode Example Non Example adalah metode yang menggunakan media gambar dalam penyampaian materi pembelajaran yang bertujuan mendorong siswa untuk belajar berfikir kritis dengan jalan memecahkan permasalahan-permasalahan yang terkandung dalam contoh-contoh gambar yang disajikan.

Model Example Non Example juga merupakan metode yang mengajarkan pada siswa untuk belajar

mengerti dan menganalisis sebuah konsep. Konsep pada umumnya dipelajari melalui dua cara. Paling banyak konsep yang kita pelajari di luar sekolah melalui pengamatan dan juga dipelajari melalui definisi konsep itu sendiri.

Strategi yang diterapkan dari metode ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa secara cepat dengan menggunakan 2 hal yang terdiri dari example dan non-example dari suatu definisi konsep yang ada, dan meminta siswa untuk mengklasifikasikan keduanya sesuai dengan konsep yang ada. Example memberikan gambaran akan sesuatu yang menjadi contoh akan suatu materi yang sedang dibahas.

2. Kerangka Pemikiran

Siswa perlu memiliki aktivitas dalam belajar. Dengan aktivitas yang tinggi maka hasil belajar siswa meningkat. Rendahnya aktivitas belajar siswa merupakan salah satu permasalahan umum yang terjadi dalam dunia pendidikan. Kaitannya dengan mata pelajaran, bidang studi PKn dianggap sebagai mata pelajaran yang kurang menarik dan membosankan sehingga hasil belajar PKn cenderung rendah. Upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar PKn yang rendah salah satunya dengan menerapkan model pembelajaran Example Non Example dalam kegiatan belajar mengajar dikelas.

3. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka berpikir yang telah diuraikan dapat dinyatakan hipotesis penelitian ini yakni Jika diterapkan Model Example Non Example dalam proses pembelajaran di kelas, Prestasi Belajar siswa mata pelajaran PKn materi Proklamasi Dan Konstitusi Pertama akan meningkatkan aktivitas dan hasil belajar PKn sekaligus menciptakan proses pembelajaran menjadi student centered.

C. METODE PENELITIAN

1. Setting Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di SMPN 2 Tanjung yang beralamat Jl. Jaksa Agung Soeprapto No. 13 Tanjung 71513 Kabupaten Tabalong semes-ter 1 tahun ajaran 2011/2012. Adapun subjek tindakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-B yang berjumlah 36 orang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 21 orang perempuan. Alasan pengambilan kelas

VII-B, karena VII-B memiliki aktivitas dan nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan kelas VII lainnya. Padahal dalam proses pembelajaran guru PKn dikelas tersebut tidak memiliki perbedaan saat mengajar dengan kelas lainnya.

2. Variabel yang Diselidiki

Variabel menjadi sasaran PTK dalam upaya meningkatkan aktivitas belajar Menggunakan Model Example Non Example Pada Mata Pelajaran PKn Materi Proklamasi Dan Konstitusi Pertama di Kelas VII-B SMP Negeri 2 Tanjung sebagai berikut: a. Variabel input yakni guru dan siswa Kelas VII-B

SMP Negeri 2 Tanjung Pada Mata Pelajaran PKn Materi Proklamasi dan Konstitusi Pertama. b. Variabel proses yakni aktifitas proses pembelajaran

PKn Materi Proklamasi Dan Konstitusi Pertama di Kelas VII-B SMP Negeri 2 Tanjung Mengguna-kan Model Example Non Example.

c. Variabel output yakni hasil belajar PKn melalui Model Example Non Example Pada Mata Pelajaran PKn Materi Proklamasi Dan Konstitusi Pertama di Kelas VII-B SMP Negeri 2 Tanjung.

3. Instrumen

Menurut Wahyu (2009:49) Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian angka yang akan diproses secara statistik dan dideskripsikan secara deduksi yang berangkat dari teori-teori umum, lalu dengan observasi untuk menguji validitas keberlakuan teori tersebut ditariklah kesimpulan.

Penelitian ini berjudul Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Proklamasi Dan Konstitusi Pertama Dalam Pelajaran PKn Melalui Model Ex-ample Non ExEx-ample di Kelas VII-B SMP Negeri 2 Tanjung, memiliki instrumen yaitu: pedoman observasi, dan tes hasil belajar.

4. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan rancangan PTK. Yakni penelitian yang menekankan kepada kegiatan (tindakan) dengan menguji cobakan suatu ide ke dalam praktek atau situasi nyata, yang diharapkan kegiatan tersebut mampu memberbaiki dan meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar

mengajar PKn. PTK ini diterapkan atas tindakan yang terdiri atas beberapa siklus, dimana masing masing siklus terdiri dari beberapa tahap. Tahapan kegiatan dari siklus dimana dalam rancangan PTK pada siklus pertama adalah sebagai berikut:

a. Persiapan Tindakan b. Pelaksanaan Tindakan c. Observasi dan Evaluasi d. Analisis dan Refleksi

5. Data dan Cara Pengumpulannya

a. Sumber Data

Sumber data diambil dari guru dan siswa. Dari guru berupa tes awal dan dari siswa berupa data hasil tes pada akhir materi.

b. Teknik dan alat pengumpulan data

Pengumpulan data dalam PTK ini meliputi: 1) Tes, menggunakan instrument soal untuk mengukur

hasil observasi belajar siswa.

2) Observasi menggunakan lembar observasi untuk mengukur tingkat partisipasi siswa dalam proses belajar PKn.

3) Dokumentasi, ini dilakukan untuk mengumpulkan data dalam pelaksanaan pembelajaran PKn dengan model pembelajaran Example Non Example.

6. Analisis dan Interprestasi Data

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus penelitian dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik persentase untuk melihat kecendrungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran. Hasil belajar: dengan menganalisis nilai rata-rata tes formatif, pre-tes dan post test dalam mata pelajaran PKn dengan menggu-nakan model pembelajaran Example Non Example.

7. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah: a. Jika dari seluruh kegiatan pembelajaran yang dilakukan, taraf penguasaan 75% siswa mencapai 75% dari materi yang diajarkan (Dinas Pendidikan Propinsi Kalimantan Selatan, 2004).

b. Jika dari seluruh tindakan pembelajaran yang dilakukan, nilai hasil belajar siswa lebih dari Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) belajar siswa tahun pelajaran 2010/2011 SMPN 2 Tanjung yang bernilai 65.

D. HASIL PENELITIAN

Dalam dokumen JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Halaman 82-85)