• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN 1. Dasar Hukum Pemeriksaan

a. UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. b. UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

c. UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.

d. UU Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan.

2. Tujuan Pemeriksaan

Tujuan pemeriksaan LKPD TA 2007 adalah untuk memberikan opini atas tingkat kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan pada kriteria:

a. Kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP); b. Kecukupan pengungkapan (adequate disclosures);

c. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan; d. Efektivitas sistem pengendalian intern.

3. Sasaran Pemeriksaan

Pemeriksaan LKPD TA 2007 meliputi pengujian atas :

a. Efektivitas desain dan implementasi sistem pengendalian intern termasuk pertimbangan hasil pemeriksaan sebelumnya;

b. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku;

c. Penyajian saldo akun-akun dan transaksi-transaksi pada Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan Laporan Arus Kas (LAK) TA. 2007 sesuai dengan SAP;

d. Penyajian saldo akun-akun dalam Neraca per 31 Desember 2007;

e. Pengungkapan informasi keuangan pada Catatan atas Laporan Keuangan.

Pengujian atas Laporan Keuangan bertujuan untuk menguji semua pernyataan manajemen (asersi manajemen) dalam informasi keuangan, efektifitas pengendalian intern dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku meliputi :

a. Keberadaan dan keterjadian

Bahwa seluruh aset dan kewajiban yang disajikan dalam Neraca per 31 Desember 2007 dan seluruh transaksi penerimaan, belanja dan pembiayaan anggaran yang disajikan dalam LRA TA 2007 benar-benar ada dan terjadi selama periode tersebut serta telah didukung dengan bukti – bukti yang memadai.

b. Kelengkapan

Bahwa semua aset, kewajiban, dan ekuitas dana yang dimiliki telah dicatat dalam neraca dan seluruh transaksi penerimaan daerah, belanja daerah dan pembiayaan yang terjadi selama TA. 2007 telah dicatat dalam LRA.

c. Hak dan Kewajiban

Bahwa seluruh aset yang tercatat dalam neraca benar-benar dimiliki atau hak dari pemerintah daerah dan utang yang tercatat merupakan kewajiban pemerintah daerah pada tanggal pelaporan.

d. Penilaian dan Alokasi

Bahwa seluruh aset, utang, penerimaan dan belanja daerah, serta pembiayaan telah disajikan dengan jumlah dan nilai semestinya; diklasifikasikan sesuai dengan standar/ ketentuan yang telah ditetapkan; dan merupakan alokasi biaya/anggaran TA 2007. e. Penyajian dan Pengungkapan

Bahwa seluruh komponen laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan ketentuan dan telah diungkapkan secara memadai dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

4. Standar Pemeriksaan

Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN)

5. Metode Pemeriksaan

Metodologi pemeriksaan atas LKPD Tahun 2007 meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan hasil pemeriksaan, yaitu sebagai berikut :

a. Perencanaan Pemeriksaan

1) Pemahaman Entitas dan Sistem Pengendalian Intern

Pemahaman atas entitas dan sistem pengendalian intern dapat diperoleh dari laporan hasil pemeriksaan sebelumnya, laporan hasil pemeriksaan interim, catatan atas laporan keuangan yang diperiksa, pemantauan tindak lanjut, dan database yang telah dimiliki serta peraturan atau kebijakan tertulis/formal kepala daerah terkait. Pemahaman atas entitas tersebut meliputi pemahaman atas latar belakang/dasar hukum pendirian pemerintah daerah, kegiatan utama entitas termasuk sumber pendapatan daerah, lingkungan yang mempengaruhi, pejabat terkait sampai dengan dua (2) tingkat vertikal ke bawah di bawah kepala daerah, dan kejadian luar biasa yang berpengaruh terhadap pengelolaan keuangan daerah.

Pemeriksa perlu mengidentifikasi kelemahan-kelemahan signifikan atau area-area kritis yang memerlukan perhatian mendalam, sehingga membantu pemeriksa untuk (1) mengidentifikasi jenis potensi kesalahan, (2) mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi risiko salah saji yang material, (3) mendesain pengujian sistem pengendalian intern, dan (4) mendesain prosedur pengujian substantif.

2) Pertimbangan Hasil Pemeriksaan Sebelumnya

Pemeriksa harus mempertimbangkan hasil pemeriksaan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan sebelumnya. Pemeriksa harus meneliti pengaruh hasil pemeriksaan sebelumnya dan tindak lanjutnya terhadap LKPD yang diperiksa, terutama terkait dengan kemungkinan temuan-temuan pemeriksaan yang berulang dan keyakinan pemeriksa atas saldo awal akun atau perkiraan pada neraca yang diperiksa.

3) Penentuan Tingkat Materialitas

Pertimbangan atas tingkat materialitas meliputi kegiatan: (1) Penetapan Tingkat Materialitas Individual (Individual Materiality/IM) dan (2) Penetapan Materialitas Agregat (Agregate Materiality/AM). IM merupakan tingkat materialitas pada keseluruhan laporan keuangan, sementara AM merupakan materialitas pada tingkat transaksi akun.

Untuk pemeriksaan LKPD TA. 2007, IM ditetapkan sebesar 0,5-2 % dari total realisasi belanja. Sedangkan AM ditetapkan sebesar 2% dari IM. Penetapan IM dari aset, kewajiban, atau ekuitas kurang tepat, karena sampai saat ini neraca daerah belum dapat diandalkan secara memadai dan belum dapat diyakini kewajarannya.

4) Penentuan Metode Uji Petik

Penentuan metode uji petik berdasarkan pertimbangan profesional pemeriksa dengan memperhatikan beberapa aspek antara lain :

a) Tingkat risiko

Jika hasil pengujian SPI disimpulkan pengendalian intern suatu akun lemah, maka sampel untuk pengujian substantif atas akun tersebut harus lebih besar. Jika

b) Tingkat materialitas yang telah ditentukan. Jika tingkat materialitas kecil, maka sampel yang diambil harus lebih besar dan begitu juga sebaliknya.

c) Jumlah sampel tidak hanya didasarkan pada nilai saldo akun, tetapi memperhatikan transaksi-transaksi yang membentuk saldo tersebut. Saldo akun yang kecil bisa dibentuk dari transaksi-transaksi positif dan negatif yang besar. d) Cost and benefit, manfaat uji petik atas suatu transaksi atau saldo akun harus

lebih besar dari biaya pengujian tersebut.

b. Pelaksanaan Pemeriksaan 1) Pengujian Analitis

Pengujian analitis dalam pelaksanaan pemeriksaan dapat dilakukan dengan (1) Analisa Data, (2) Analisa Rasio dan Tren, sesuai dengan area yang telah ditetapkan sebagai uji petik.

Pengujian analitis terinci ini diharapkan dapat membantu pemeriksa untuk menemukan hubungan logis penyajian akun pada LKPD dan menilai kecukupan pengungkapan atas setiap perubahan pada pos/akun/unsur pada laporan keuangan yang diperiksa, serta membantu menentukan area-area signifikan dalam pengujian sistem pengendalian intern dan pengujian substantif atas transaksi dan saldo.

2) Pengujian Pengendalian

Petunjuk pengujian pengendalian meliputi pengujian yang dilakukan pemeriksa terhadap efektivitas desain dan implementasi sistem pengendalian intern dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. Dalam pengujian desain sistem pengendalian intern, pemeriksa mengevaluasi apakah sistem pengendalian intern telah didesain secara memadai dan dapat meminimalisasi secara relatif salah saji dan kecurangan. Sementara, pengujian implementasi sistem pengendalian intern dilakukan dengan melihat pelaksanaan pengendalian pada kegiatan atau transaksi yang dilakukan oleh pemerintah daerah.

Pengujian sistem pengendalian intern merupakan dasar pengujian substantif selanjutnya. Pengujian tersebut dilakukan baik pada saat pemeriksaan interim, maupun pemeriksaan laporan keuangan.

3) Pengujian Substantif atas transaksi dan saldo

Pengujian substantif meliputi pengujian atas transaksi dan saldo-saldo akun/perkiraan serta pengungkapannya dalam laporan keuangan yang diperiksa. Pengujian tersebut dilakukan setelah pemeriksa memperoleh LKPD (unaudited) dan dilakukan untuk meyakini asersi manajemen atas LKPD, yaitu: (1) keberadaan dan keterjadian, (2) kelengkapan, (3) hak dan kewajiban, (4) penilaian dan pengalokasian, serta (5) penyajian dan pengungkapan.

4) Penyelesaian Penugasan

c. Pelaporan

Setelah melakukan pengujian terinci di atas, pemeriksa menyimpulkan hasil pemeriksaan dan dituangkan dalam laporan hasil pemeriksaan.

6. Waktu Pemeriksaan

Jangka waktu pemeriksaan selama 30 (tiga puluh) hari mulai tanggal 19 Agustus sampai dengan 20 September 2008.

7. Objek Pemeriksaan

Lampiran 1

Saldo Tunai Saldo Rekening Koran 1 2 3 4 5 6 7 (3+4+5-6) 1 BUD 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2 Walikota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3 DPRD 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4 Sekretariat Kota 138.459.388,00 0,00 0,00 0,00 138.459.388,00 5 Sekretariat DPRD 900.000,00 248.018,00 0,00 1.012.710,00 135.308,00 6 Bappeda 0,00 838.500,00 0,00 0,00 838.500,00 7 BPKD 499.866.558,00 1.529.137,00 0,00 0,00 501.395.695,00 8 Dinas Dikbudpar 48.387,00 1.630.000,00 6.598.500.000,00 0,00 6.600.178.387,00 9 Bawasda 0,00 5.745,00 0,00 0,00 5.745,00 10 Dinas Kimpraswil 71.242.750,00 0,00 3.536.276.884,00 0,00 3.607.519.634,00 11 Dinas Tata Kota 18.827,00 6.055.804,00 0,00 0,00 6.074.631,00 12 Dinas Koperindag 325.711,00 2.612.192,00 0,00 260.711,00 2.677.192,00 13 Badan Kesbang Linmas 11.830,00 2.967.900,00 0,00 11.830,00 2.967.900,00 14 Dinas Kesehatan 20.091,00 6.588,00 1.194.095.500,00 21.091,00 1.194.101.088,00 15 Dinas Perhubungan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 16 KBKS 1.015.119,00 675.532,00 0,00 1.015.119,00 675.532,00 17 Dinas Sosial 413.640,00 2.176.880,00 0,00 0,00 2.590.520,00 18 Pol PP 0,00 717.000,00 0,00 0,00 717.000,00 19 Kantor Penguhubung 9.607.399,00 2.926.984,00 0,00 9.607.339,00 2.927.044,00 20 PM & P 1.663.840,00 1.370.000,00 0,00 1.663.840,00 1.370.000,00 21 Dinas Pertanian 0,00 0,00 1.662.258.497,00 0,00 1.662.258.497,00 22 Dinas Kehutanan 536.110,00 0,00 291.622.000,00 536.110,00 291.622.000,00 23 Pelayanan Terpadu 400.500,00 2.678.200,00 0,00 400.000,00 2.678.700,00 24 Dinas Perikanan 200.497,00 6.716.631,00 942.921.000,00 200.497,00 949.637.631,00 25 Kec. Rasanae Barat 341.400,00 125.800,00 0,00 0,00 467.200,00 26 Kec. Rasanae Timur 12.612,00 465.406,00 0,00 12.612,00 465.406,00 27 Kecamatan Asakota 913.864,00 166.301,00 0,00 498.651,00 581.514,00 28 Kecamatan Mpunda 0,00 1.463.850,00 0,00 0,00 1.463.850,00 29 Kecamatan Raba 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 30 KPU dan Panwaslu 24.336.210,00 411.426.250,00 0,00 0,00 435.762.460,00 750.334.733,00 446.802.718,00 14.225.673.881,00 15.240.510,00 15.407.570.822,00 JUMLAH

DAFTAR SETORAN SISA UUDP

No Nama SKPD

Saldo sisa UUDP di bendahara per 31

Desember 2006

Saldo Sisa UYHD per 31 Desember 2007 di Bendahara Pengeluaran

STS sisa UUDP 2006

Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31

ATAS