• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pencairan dan Pengelolaan rekening DAK Pemerintah Kota Bima TA 2007 tidak sesuai ketentuan

Dalam dokumen Contoh laporan keuangan daerah (Kota Bima).pdf (Halaman 143-146)

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN

C. Bunga hasil investasi dana bergulir di Kantor Pemberdayaan Perempuan tidak disetor ke Kas Daerah

16. Pencairan dan Pengelolaan rekening DAK Pemerintah Kota Bima TA 2007 tidak sesuai ketentuan

Pada Tahun Anggaran 2007, Pemerintah Kota Bima menganggarkan dan merealisasikan Dana Alokasi Khusus sebesar Rp32.658.000.000,00. Dana tersebut meliputi DAK untuk tujuh bidang dan dicairkan melalui empat tahap pengajuan kepada KPPN Raba Bima dengan rincian sebagai berikut:

No Uraian Jumlah (Rp)

1 DAK Infrastruktur 10.764.000.000,00

2 DAK Perikanan dan Kelautan 1.946.000.000,00

3 DAK Prasarana Pemerintahan 977.000.000,00

4 DAK Kesehatan 6.374.000.000,00

5 DAK Lingkungan hidup 697.000.000,00

6 DAK Pertanian 2.495.000.000,00

7 DAK Pendidikan 9.405.000.000,00

Jumlah 32.658.000.000,00

Pemeriksaan atas mutasi rekening DAK tersebut pada BUD diketahui terdapat mutasi keluar/transfer dalam jumlah besar pada akhir tahun 2007 dari Rekening Kas Umum Daerah untuk mengelola DAK ke rekening khusus untuk menampung dana tersebut pada SKPD yang mengelola DAK.

Penelusuran atas pengelolaan rekening DAK tersebut diketahui terdapat permasalahan sebagai berikut:

a. Dokumen pendukung pencairan dana DAK dari Kas Negara melalui KPPN ke Kas Daerah fiktif Pemerintah Kota Bima tidak dapat menyediakan dokumen pendukung pencairan dana DAK dari Kas Negara ke Kas Daerah. Penelusuran lebih lanjut melalui prosedur alternatif dengan Surat Ketua Tim Nomor : 12/Tim LKPDKotaBima/09/2008 tentang Permintaan Peminjaman Dokumen Pencairan Dana DAK TA 2007 pada KPPN Kota Bima (uji petik atas pencairan tahap III dan IV) diketahui bahwa pencairan atas Dana DAK Kota Bima tidak sesuai ketentuan dengan rincian sebagai berikut:

1) SP2D Kota Bima tidak diberi Nomor dan Tanggal SP2D dan SP2D atas Pencairan Dana DAK Kota Bima tidak tercatat pada Register SP2D Tahun Anggaran 2007.

2) Daftar Penggunaan DAK Tahap III (30%) Per Tanggal 13 Desember 2007 seluruhnya sudah memberikan data yang menyebutkan telah ada realisasi Pembayaran dari Kas Daerah (melalui SP2D) namun pada kenyataannya pada saat itu belum ada;

3) Fotokopi bukti Surat Setor Pajak (SSP) PPN dan PPh yang telah dikonfirmasi ke KPPN berkenaan untuk pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan secara kontraktual, tidak ada.

PERWAKILAN BPK RI DI MATARAM 48

Dari ketiga hal tersebut diatas yang seharusnya dilampirkan pada saat pengajuan SPM LS Tahap II namun ternyata tidak dilampirkan, sehingga dapat diindikasikan bahwa pencairan dana DAK Kota Bima TA 2007 hanya proforma/fiktif

b. Pemindahan dana DAK dari kas daerah ke rekening penampungan tidak melalui prosedur pengeluaran kas

Pada posisi 28 Desember 2007 diketahui pada masing-masing rekening Dana Alokasi Khusus tersebut masih terdapat saldo dalam jumlah yang cukup besar. Saldo tersebut merupakan dana alokasi untuk pembayaran proyek-proyek DAK Tahun Anggaran 2007 yang belum dapat dibayar kepada pihak ketiga baik karena proyek belum selesai ataupun karena syarat-syarat pencairan sisa proyek belum dapat dipenuhi. Untuk mengamankan dana DAK Tahun Anggaran 2007 tersebut, Kepala BPKD kota Bima bersama dengan Kuasa BUD TA 2007 mengambil inisiatif untuk memanggil bendahara pengeluaran dari 6 (enam) dinas pengelola Dana Alokasi Khusus selain Dinas Tata Kota dan memerintahkan masing-masing bendahara tersebut untuk membuka rekening penampungan DAK TA 2007 atas nama pribadi masing-masing pada Bank BNI dan selanjutnya Kuasa BUD TA 2007 memindahkan dana dari rekening Kas Daerah khusus Dana Alokasi Khusus ke rekening penampungan tersebut. Penelusuran pada rekening koran per 31 Desember 2007 diketahui bahwa dari rekening penampungan masing-masing bendahara pengeluaran tersebut terdapat saldo sebesar Rp14.225.628.881,00 pada enam rekening penampungan dengan rincian sebagai berikut:

No SKPD No

Rekening

Nama Nasabah Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) Per 22-08-2008 1 Dinas Perikanan dan Kelautan 0138721710 Muhammad Aqilzen, ST (DAK Penampungan Dinas Perikanan) 942.921.000,00 0,00 2 Dinas Perumahan dan Prasarana Wilayah 0138720692 Lestari Slamet (DAK Penampungan Kimpraswil Kota) 3.536.276.884,00 416.039.454,00

3 Dinas Kesehatan 0138721765 Zulkarnain

(Penamp. DAK Dikes Kota Bima)

1.194.095.500,00 0,00 4 Dinas Kehutanan dan Lingkungan hidup 0138720954 Mutadayyinah, S.Hut (Penamp.Dinas Kehutanan Kota Bima) 291.599.500,00 0,00 5 Dinas Pertanian dan Pernakan 0138722066 M. Adzan Sabil (Penamp. Diperta & Ternak Kota)

6 Dinas DIKBUDPAR 0138719291 Sailan (Penampungan DAK DIKBUDPAR Kota Bima) 6.598.477.500,00 0,00 Jumlah 14.225.628.881,00 416.039.454,00

Khusus untuk DAK Prasarana Pemerintah tidak dibuatkan rekening penampungan. Penelusuran pada SP2D dan mutasi rekening koran diketahui penerimaan DAK Prasarana Pemerintah selama TA 2007 pada dua rekening, yaitu rekening 0079.01.000359-30-5 a.n. DAK Prasarana Pemerintahan sebesar Rp293.100.000,00 pada BRI cabang Bima dan rekening 013631764-0 a.n. DAK Prasarana Pemerintahan sebesar Rp683.900.000,00 pada Bank BNI cabang Bima. Atas dana DAK Prasarana Wilayah ini, untuk dana yang terdapat pada BRI dengan no. rekening 0079.01.000359-30-5 telah dipindahkan ke bank BNI pada saat penutupan seluruh rekening Pemerintah Kota Bima di BRI cabang Bima pada bulan Maret 2007. Sedangkan untuk dana yang terdapat pada Bank BNI no. rekening 013631764-0 sampai dengan 31 Desember 2007 masih bersaldo Rp683.900.000,00.

Penelusuran lebih lanjut diketahui bahwa pemindahan dana dari rekening Kas Daerah khusus Dana Alokasi Khusus ke rekening penampungan tersebut tanpa melalui mekanisme APBD. Pemindahan dana kas daerah tersebut tanpa disertai SPP dan SPM dari Dinas maupun SP2D yang ditandatangani oleh Kuasa BUD TA 2007.

c. Prosedur Pencairan Kas Tidak Sesuai Ketentuan

Sebagai tindak lanjut dari pemindahan dana DAK dari rekening Kas Daerah ke rekening penampungan Satuan Kerja, maka pencairan dana DAK kepada pihak ketiga menjadi wewenang sepenuhnya dari Satuan Kerja. Dalam hal ini SPP dan SPM yang diajukan oleh Satuan Kerja dan SP2D yang dibuat oleh Kuasa BUD TA 2007 hanya merupakan formalitas saja, karena dibuat setelah Tahun Anggaran 2007 berakhir dengan tanggal pada bulan Desember.

Konfirmasi atas permasalahan ini dengan Kepala BPKD Kota Bima dan Kuasa BUD TA 2007 diketahui bahwa pembukaan rekening penampungan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menghindari pemutusan kontrak dengan pihak ketiga karena banyak proyek yang belum selesai dikerjakan dan belum dilengkapi dengan dokumen-dokumen syarat pembayaran sehingga sampai dengan akhir Desember 2007 proyek tersebut belum dapat dibayarkan.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:

a. Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah pada pasal sebagai berikut:

1) Pasal 205 ayat (1) “PPTK menyiapkan dokumen SPP-LS untuk pengadaan barang dan jasa untuk disampaikan kepada bendahara pengeluaran dalam rangka pengajuan permintaan pembayaran” dan ayat (6) Bendahara pengeluaran mengajukan SPP-LS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada pengguna anggaran setelah ditandatangani oleh PPTK guna memperoleh persetujuan pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran melalui PPK-SKPD.

2) Pasal 211 ayat (1) yang menyatakan bahwa “Dalam hal dokumen SPP sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 210 ayat (2) dinyatakan lengkap dan sah, pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran menerbitkan SPM”.

PERWAKILAN BPK RI DI MATARAM 50

3) Pasal 213 yang menyatakan bahwa “SPM yang telah diterbitkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 212 ayat (1) diajukan kepada kuasa BUD untuk penerbitan SP2D”.

4) Pasal 216 pada ayat (1) Kuasa BUD meneliti kelengkapan dokumen SPM yang diajukan oleh

Dalam dokumen Contoh laporan keuangan daerah (Kota Bima).pdf (Halaman 143-146)