• Tidak ada hasil yang ditemukan

5.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produk Perikanan Prima

5.2.5 Hasil pengujian hipotesa

Berdasarkan Tabel 27, 28, 29 dan 30 dapat ditarik kesimpulan atas hipotesa yang dikemukakan dalam penelitian ini seperti terlihat pada Tabel 31.

Tabel 31 Hasil pengujian hipotesa

Kode H0 H1 Hasil pengujian

H1.1 Rasionalitas tujuan menentukan efektivitas pelaksanaan kebijakan publik

Rasionalitas tujuan tidak menentukan efektivitas pelaksanaan kebijakan publik

• H0 diterima

• H1 ditolak H1.2 Keinginan masyarakat terhadap

tujuan menentukan efektivitas pelaksanaan kebijakan publik

Keinginan masyarakat thp tu- juan tdk menentukan efektivitas pelaksanaan kebijakan publik

• H0 diterima

• H1 ditolak H1.3 Realistis tidaknya asumsi dalam

perumusan menentukan efektivitas pelaksanaan kebijakan publik

Realistis tidaknya asumsi dalam perumusan tidak menentukan efektivitas pelaksanaan kebijakan publik

• H0 diterima

• H1 ditolak

H1.4 Lengkap dan benar tidaknya informasi dalam perumusan menentukan efektivitas pelaksanaan kebijakan publik

Lengkap dan benar tidaknya informasi dalam perumusan menentukan efektivitas pelaksanaan kebijakan publik

• H0 diterima

• H1 ditolak

H1.5 Kemampuan penyebaran manfaat

menentukan efektivitas pelaksanaan kebijakan publik

Kemampuan penyebaran manfaat tidak menentukan efektivitas pelaksanaan kebijakan publik

• H0 diterima

• H1 ditolak

H1.6 Advokatif tidaknya jika terjadi perbedaan pandangan menentukan efektivitas pelaksanaan kebijakan publik

Advokatif tidaknya jika terjadi perbedaan pandangan tidak menentukan efektivitas pelaksanaan kebijakan publik

• H0 diterima

• H1 ditolak

H1.7 Antisipatif tidaknya dalam menghadapi perubahan di lapangan menentukan efektivitas pelaksanaan kebijakan publik

Antisipatif tidaknya dalam menghadapi perubahan di lapangan tidak menentukan efektivitas pelaksanaan kebijakan publik

• H0 diterima

• H1 ditolak

H1.8 Dukungan SDM menentukan

efektivitas pelaksanaan kebijakan publik

Dukungan SDM tidak menentukan efektivitas pelaksanaan kebijakan publik

• H0 diterima

• H1 ditolak H1.9 Dukungan anggaran menentukan

efektivitas pelaksanaan kebijakan publik

Dukungan anggaran tidak menentukan efektivitas pelaksanaan kebijakan publik

• H0 diterima

• H1 ditolak H1.10 Dukungan sarana dan prasarana

menentukan efektivitas pelaksanaan kebijakan publik

Dukungan sarana prasarana tidak menentukan efektivitas pelaksanaan kebijakan publik

• H0 diterima

• H1 ditolak H1.11 Dukungan informasi menentukan

efektivitas pelaksanaan kebijakan publik

Dukungan informasi tidak menentukan efektivitas pelaksanaan kebijakan publik

• H0 diterima

• H1 ditolak H1.12 Legitimasi menentukan efektivitas

pelaksanaan kebijakan publik

Legitimasi tidak menentukan efektivitas pelaksanaan kebijakan publik • H0 diterima • H1 ditolak H1.13 Partisipasi masyarakat menentukan efektivitas pelaksanaan kebijakan publik

Partisipasi masyarakat tidak menentukan efektivitas pelaksanaan kebijakan publik

• H0 diterima

Tabel 31 Lanjutan

Kode H0 H1 Hasil pengujian

H1.14 Kepatuhan aparat DKP menentu- kan efektivitas pelaksanaan kebijakan publik

Kepatuhan aparat DKP tidak menentukan efektivitas pelaksanaan kebijakan publik

• H0 diterima

• H1 ditolak H1.15 Kepatuhan aparat Dinas Perikanan

dan Kelautan menentukan efektivitas pelaksanaan kebijakan publik

Kepatuhan aparat Dinas Perikanan dan Kelautan tidak menentukan efektivitas pelaksanaan kebijakan publik

• H0 diterima

• H1 ditolak

H1.16 Kepatuhan karyawan unit pengolahan ikan menentukan efektivitas pelaksanaan kebijakan publik

Kepatuhan karyawan unit pengolahan ikan tidak menentukan efektivitas pelaksanaan kebijakan publik

• H0 diterima

• H1 ditolak

H2 Pelaksanaan kebijakan publik pada unit pengolahan ikan mempunyai pengaruh positif terhadap produk perikanan prima

Pelaksanaan kebijakan publik pada unit pengolahan ikan mempunyai pengaruh negatif thp produk perikanan prima

• H0 diterima

• H1 ditolak

H3.1 Tindakan-tindakan kompetitif yang dilakukan oleh perusahaan menentukan tingkat orientasi kewirausahaan

Tindakan-tindakan kompetitif yang dilakukan oleh perusahaan tdk menentukan tingkat

orientasi kewirausahaan

• H0 diterima

• H1 ditolak

H3.2 Teknik-teknik barudalam pengolahan ikan menentukan tingkat orientasi kewirausahaan

Teknik-teknik barudalam pengolahan ikan tidak menentukan tingkat orientasi kewirausahaan

• H0 diterima

• H1 ditolak

H3.3 Sikap kompetitifdalam menghadapi persaingan menentukan tingkat orientasi kewirausahaan

Sikap kompetitifdalam menghadapi persaingan tidak menentukan tingkat orientasi kewirausahaan

• H0 diterima

• H1 ditolak

H3.4 Kepemimpinan dalam penelitian dan pengembangan menentukan tingkat orientasi kewirausahaan

Kepemimpinan dalam

penelitian dan pengembangan tidak menentukan tingkat orientasi kewirausahaan

• H0 diterima

• H1 ditolak

H3.5 Jenis-jenis produk baru yang dihasilkan perusahaan menentukan tingkat orientasi kewirausahaan

Jenis-jenis produk baru yang dihasilkan perusahaan tidak menentukan tingkat orientasi kewirausahaan

• H0 diterima

• H1 ditolak

H3.6 Perubahan terhadap produk menentukan tingkat orientasi kewirausahaan

Perubahan terhadap produk tidak menentukan tingkat orientasi kewirausahaan

• H0 diterima

• H1 ditolak H3.7 Kecenderungan mengambil resiko

menentukan tingkat orientasi kewirausahaan

Kecenderungan mengambil resiko tidak menentukan tingkat orientasi kewirausahaan

• H0 diterima

• H1 ditolak

H3.8 Keberanian menghadapi

lingkungan bisnis menentukan tingkat orientasi kewirausahaan

Keberanian menghadapi lingkungan bisnis tidak menentukan tingkat orientasi kewirausahaan

• H0 diterima

Tabel 31 Lanjutan

Kode H0 H1 Hasil pengujian

H4 Orientasi kewirausahaan

perusahaan pengolahan ikan mempunyai pengaruh positif terhadap produk perikanan prima

Orientasi kewirausahaan perusahaan pengolahan ikan mempunyai pengaruh negatif thp produk perikanan prima

• H0 diterima

• H1 ditolak

H5.1 Pengetahuan mengenai sistem manajemen mutu berdasarkan konsepsi HACCP menentukan kompetensi SDM

Pengetahuan mengenai sistem manajemen mutu berdasarkan konsepsi HACCP tidak menentukan kompetensi SDM

• H0 diterima

• H1 ditolak

H5.2 Pengetahuan mengenai teknologi pengolahan produk bernilai tambah tinggi menentukan kompetensi SDM

Pengetahuan mengenai teknologi pengolahan produk bernilai tambah tinggi tidak menentukan kompetensi SDM

• H0 diterima

• H1 ditolak

H5.3 Ketrampilan mengenai penerapan sistem manajemen mutu

berdasarkan konsepsi HACCP menentukan kompetensi SDM

Ketrampilan mengenai penera- pan sistem manajemen mutu berdasarkan konsepsi HACCP tidak menentukan kompetensi SDM

• H0 diterima

• H1 ditolak

H5.4 Ketrampilan mengenai teknologi pengolahan produk bernilai tambah tinggi menentukan kompetensi SDM

Ketrampilan mengenai teknologi pengolahan produk bernilai tambah tinggi tidak menentukan kompetensi SDM

• H0 diterima

• H1 ditolak

H5.5 Pemberian penghargaan bagi karyawan yang berprestasi menentukan kompetensi SDM

Pemberian penghargaan bagi karyawan yang berprestasi tidak menentukan kompetensi SDM

• H0 diterima

• H1 ditolak

H5.6 Kesempatan karyawan untuk

berkembang menentukan kompetensi SDM

Kesempatan karyawan untuk berkembang tidak menentukan kompetensi SDM

• H0 diterima

• H1 ditolak H5.7 Upah/gaji dan fasilitas lain bagi

karyawan menentukan kompetensi SDM

Upah/gaji dan fasilitas lain bagi karyawan tidak menentukan kompetensi SDM

• H0 diterima

• H1 ditolak H5.8 Jenjang karier menentukan

kompetensi SDM

Jenjang karier tidak menentukan kompetensi SDM

• H0 diterima

• H1 ditolak H5.9 Komunikasi interpersonal pada

perusahaan menentukan kompetensi SDM

Komunikasi interpersonal pada perusahaan tidak menentukan kompetensi SDM

• H0 diterima

• H1 ditolak

H6 Kompetensi SDM pada unit

pengolahan ikan mempunyai pengaruh positif terhadap produk perikanan prima

Kompetensi SDM pada unit pengolahan ikan mempunyai pengaruh negatif terhadap produk perikanan prima

• H0 diterima

• H1 ditolak

H7 Interaksi kebijakan publik dengan orientasi kewirausahaan

mempunyai pengaruh positif terhadap produk perikanan prima

Interaksi kebijakan publik dengan orientasi kewirausahaan mempunyai pengaruh negatif terhadap produk perikanan prima

• H0 diterima

Tabel 31 Lanjutan

Kode H0 H1 Hasil pengujian

H8 Interaksi kebijakan publik dengan kompetensi SDM mempunyai pengaruh positif terhadap produk perikanan prima

Interaksi kebijakan publik dengan kompetensi SDM mempunyai pengaruh negatif thp produk perikanan prima

• H0 diterima

• H1 ditolak

H9 Interaksi orientasi kewirausahaan dengan kompetensi SDM

mempunyai pengaruh positif terhadap produk perikanan prima

Interaksi orientasi kewirausaha- an dengan kompetensi SDM mempunyai pengaruh negatif thp produk perikanan prima

• H0 diterima

• H1 ditolak

H10.1 Kasus penahanan/penolakan dan RASSF merupakan indikator produk perikanan prima

Kasus penahanan/penolakan dan RASSF bukan merupakan indikator produk perikanan prima

• H0 diterima

• H1 ditolak

H10.2 Nilai tambah produk merupakan indikator produk perikanan prima

Nilai tambah produk bukan merupakan indikator produk perikanan prima

• H0 diterima

• H1 ditolak H10.3 Indeks RCA merupakan indikator

produk perikanan prima

Indeks RCA bukan merupakan indikator produk perikanan prima

• H0 diterima

6.1 Kondisi Kini Unit Pengolahan Ikan Beku