P enc egahan P en yak it dan P romosi Keseha tan
MODUL 6
4. IMS dan HIV dapat dicegah dengan:
- mempraktekkan hubungan seks yang aman
- menggunakan kondom secara konsisten dan benar - mempraktekkan seks non-penetratif
- berhenti dari kegiatan seks
- melakukan hubungan seks dengan satu pasangan negatif HIV dan keduanya saling setia satu dengan lainnya
- tidak berbagi jarum suntik atau alat tajam yang dapat menyebabkan pendarahan seperti silet
5. TIDAK melakukan seks tanpa pelindung apabila Anda tidak mengetahui status HIV pasangan Anda.
6. Minta ditest apabila Anda merasa menderita IMS.
7. Minta ditest apabila Anda berhubungan seks tanpa pelindung dengan seorang pasangan yang hidup dengan HIV atau seorang pasangan dengan status HIV yang Anda tidak ketahui.
8. Saat ini belum ada obat untuk HIV. Namun demikian, dengan pengobatan, HIV biasanya menjadi suatu kondisi yang dapat ditangani.
9. Wanita hamil harus diuji untuk IMS dan HIV dan diobati untuk mencegah penularan ke anak yang belum dilahirkan.
10. Ibu penderita HIV harus membahas kegiatan menyusui dan makanan pengganti dengan penyedia kesehatan mereka
11. Penggunaan kondom yang benar dan terus menerus membantu melindungi dari HIV dan IMS.
12. HIV TIDAK menyebar dengan sentuhan, makan atau hidup bersama dengan penderita HIV.
81 Panduan R ela w an A ksi - KPPBM Aksi KPPBM
Panduan Relawan / Modul 6 Pencegahan Penyakit dan Promosi Kesehatan
MODUL 6
Aksi KPPBM / HIV dan Penyakit yang Ditularkan Melalui Hubungan Seks (opsional)
Panduan Relawan / Modul 6 Pencegahan Penyakit dan Promosi Kesehatan
Rangkuman topik IMS
Infeksi yang ditularkan dengan hubungan seks atau IMS adalah infeksi yang menjangkit dari satu orang ke orang lain melalui seks tanpa pelindung (vaginal, oral dan anal) dengan seorang yang sudah terinfeksi. Nama-nama umum IMS adalah: • gonorea • sipilis • herpes • chlamydia • kutil atau Human Papilloma Virus
HIV dan AIDS
Human Immunodeficiency Virus atau HIV adalah salah satu jenis IMS. HIV menyerang sistem kekebalan tubuh dan secara lambat memperlemah daya tahan tubuh terhadap infeksi dan penyakit seperti tuberkulosis. Seorang penderita HIV positif selama hidup dapat menginfeksi orang lain. Apabila HIV dibiarkan tidak diobati, hal ini dapat berkembang menjadi suatu penyakit serius yang disebut Acquired Immune Deficiency Syndrome atau AIDS.
Saat ini belum ada obat untuk HIV atau AIDS. Akan tetapi, bila diobati, HIV biasanya suatu kondisi yang dapat ditangani dan banyak orang dapat hidup dalam waktu panjang.
Penularan HIV:
• HIV dapat ditemukan dalam darah, sperma, cairan vagina atau ASI seorang yang terinfeksi HIV.
• HIV dapat tersebar dalam berbagai cara:
- seks yang tidak memakai pelindung, baik secara vagina, oral atau anal dengan seseorang yang terinfeksi HIV (pria ke wanita, wanita ke pria, pria ke pria) - transfusi darah yang terkontaminasi
- berbagi jarum yang tidak steril, jarum suntik atau pisau cukur
- dengan menggunakan instrumen tajam yang tidak steril untuk skarifikasi: sunat, mutilasi genital wanita, pembuatan tato atau tindik tubuh
- dari ibu ke anak selama kehamilan dan persalinan atau dari ASI.
• Dengan adanya infeksi yang ditularkan secara seksual dapat meningkatkan kemungkinan bahwa HIV akan ditularkan antara pasangan.
P enc egahan P en yak it dan P romosi Keseha tan
MODUL 6
Cara HIV TIDAK ditularkan:
• menyentuh, memeluk dan berjabat tangan • gigitan nyamuk atau binatang pengigit lainnya • keringat atau air mata • batuk dan bersin • makanan dan air • udara • tempat duduk toilet • berbagi pakaian dan tempat tidur • berenang dengan seorang penderita HIV/AIDS • memberikan pertolongan pertama, selama praktek keselamatan yang baik diikuti • kontak darah atau cairan tubuh lainnya pada kulit yang luka • mendonor darah apabila Anda TIDAK positif HIV • merawat seorang penderita HIV selama melaksanakan tindakan kehati-hatian yang tepat.
Pencegahan HIV dan IMS
Pencegahan adalah cara terbaik untuk menghindari terpapar HIV dan IMS: • Gunakan kondom dengan benar dan secara konsisten.
• Praktek seks yang lebih aman atau melakukan seks non-penetratif. • Kurangi jumlah pasangan seksual.
• Pantang seks atau saling setia antar pasangan yang masing-masing negatif HIV. • Kenali tanda-tanda infeksi yang ditularkan secara seksual dan ditest oleh seorang
petugas kesehatan.
• JANGAN melakukan seks tanpa pelindung tanpa mengetahui status HIV pasangan Anda.
• JANGAN berbagi jarum suntik atau instrumen tajam yang dapat mneyebabkan pendarahan, seperti silet.
• Ikuti tes IMS dan HIV untuk indikasi tanda-tanda IMS atau setelah melakukan seks dengan seorang pasangan yang terinfeksi.
83 Panduan R ela w an A ksi - KPPBM Aksi KPPBM
Panduan Relawan / Modul 6 Pencegahan Penyakit dan Promosi Kesehatan
MODUL 6
Aksi KPPBM / HIV dan Penyakit yang Ditularkan Melalui Hubungan Seks (opsional)
Panduan Relawan / Modul 6 Pencegahan Penyakit dan Promosi Kesehatan
Cara menggunakan kondom pria
Dengan menggunakan kondom pria secara konsisten dan benar membantu mencegah kehamilan dan mengurangi penularan infeksi yang ditularkan secara seksual termasuk HIV. Kondom sering tersedia di masyarakat dan dalam hal tertentu dapat tersedia gratis.
Untuk menggunakan kondom pria dengan benar:
selalu periksa tanggal kadaluarsa (atau tanggal pembuatan) pada bungkus kondom atau kemasan dan buang bila sudah kadaluarsa
keluarkan kondom dari bungkusnya, pastikan tidak merusak karet dengan kuku, gigi atau perhiasan Anda ketika membuka kemasan kondom
pasang kondom ketika penis ereksi tetapi sebelum bersentuhan dengan genital (atau mulut) pasangan Anda
pegang bagian atas kondom dan keluarkan udara pada ujungnya, meninggalkan ruang di ujung untuk sperma
gulung kondom sampai ke dasar penis yang sudah ereksi dengan menggunakan kedua tangan
setelah ejakulasi, tarik penis segera sebelum ereksi hilang, pegang pinggiran kondom untuk mencegah tumpah
P enc egahan P en yak it dan P romosi Keseha tan
MODUL 6
Bagaimana menggunakan kondom wanita
Menggunakan kondom wanita dengan benar:
selalu periksa tanggal kadaluarsa (atau tanggal pembuatan) di kertas kondom atau kemasan dan buang bila sudah kadaluarsa
keluarkan kondom dari bungkusnya, dengan memastikan tidak merusak karet kondom dengan kuku, gigi atau perhiasan Anda ketika membuka kemasan kondom pertama-tama tekan ring bagian dalam (ujung tertutup) dari kondom antara ibu jari dan jari tengah Anda. Kemudian dengan menggunakan jari telunjuk, dorong kondom ke dalam vagina. Masukkan sejauh mungkin hingga Anda tidak dapat merasakannya lagi.
tempatkan kondom dengan benar. Ring di ujung terbuka harus tetap di luar vagina, terletak pada labia (bibir luar vagina). Pastikan kondom tidak terpelintir.
selama hubungan intim, cabut dan pasang kondom wanita yang baru apabila: • kondom itu robek • ring luar terdorong ke dalam • penis memasuki vagina di luar kondom; • kondom menggumpal atau terpelintir ke dalam vagina • Anda akan melakukan hubungan seks lagi Poin penting:
1. selama hubungan seks, ring luar kondom harus selalu ditahan di tempat untuk mencegah kondom masuk ke dalam vagina
2. penis harus diarahkan ke dalam kondom untuk mencegah penis menggelincir di antara kondom dan dinding vagina
Setelah ejakulasi, lepaskan kondom segera. Sambil berbaring untuk mencegah tumpah, pelintir kondom wanita itu dekat ring yang terpasang pada labia vagina. Buang kondom itu, hati-hati agar tidak tumpah isinya.
85 Panduan R ela w an A ksi - KPPBM Aksi KPPBM
Panduan Relawan / Modul 6 Pencegahan Penyakit dan Promosi Kesehatan
MODUL 6
Aksi KPPBM / HIV dan Penyakit yang Ditularkan Melalui Hubungan Seks (opsional)
Panduan Relawan / Modul 6 Pencegahan Penyakit dan Promosi Kesehatan
Kegiatan relawan di masyarakat
Para relawan dapat membantu anggota masyarakat belajar mengenai HIV dan IMS dengan:
• menggunakan Alat Peraga di Masyarakat untuk mengajarkan anggota masyarakat bagaimana menggunakan sebuah kondom secara benar dan konsisten untuk pencegahan IMS dan HIV
• menggunakan Alat Peraga di Masyarakat untuk mengajarkan anggota masyarakat bagaimana untuk mencegah penyebaran HIV dan IMS
• memastikan kondom tersedia dan anggota masyarakat mengetahui di mana mendapatkannya
• mengetahui kelompok mana (departemen kesehatan, LSM) yang mempromosikan dan mendistribusikan kondom di masyarakt
• mengajarkan anggota masyarakat di mana mereka dapat memperoleh informasi tambahan tentang IMS dan HIV
• mengetahui di mana pusat IMS dan penyuluhan serta pemeriksaan sukarela berada dan mendorong anggota masyarakat untuk mengetahui status HIV mereka
• mendorong anggota masyarakat untuk berkunjung ke pusat kesehatan apabila menganggap mereka menderita IMS
• mendorong ibu hamil untuk ditest IMS dan HIV
• mendorong ibu dengan HIV membahas pemberian ASI dan makanan pengganti dengan petugas kesehatan mereka
• mendorong orang dengan tuberkulosis untuk mendapatkan test HIV • menyediakan kondom di rumah • mempraktekkan perilaku pencegahan IMS dan HIV Pesan-pesan penting: • HIV adalah virus yang menyebabkan AIDS dan merusak sistem kekebalan tubuh. • HIV dapat memasuki aliran darah seseorang melalui vagina, penis atau anus. • Infeksi HIV dapat terjadi dalam seks tanpa pelindung dengan orang yang positif HIV. • Seks yang tidak aman dengan banyak pasangan memperbesar risiko terinfeksi HIV. • Menderita IMS dapat meningkatkan risiko penularan HIV. • Saat ini belum ada obat untuk HIV, tetapi infeksi HIV dapat dicegah. • Menggunakan kondom secara benar dan konsisten untuk mencegah penularan HIV dan IMS melalui hubungan seks.
• Apabila Anda menderita HIV, gunakan kondom untuk melindungi pasangan Anda dari infeksi dan melindungi Anda dari infeksi kembali.
P enc egahan P en yak it dan P romosi Keseha tan
MODUL 6
• Pantang seks dan memiliki hanya satu pasangan seksual yang negatif HIV dapat juga mencegah infeksi HIV.• JANGAN berbagi jarum suntik atau alat tajam, seperti silet.
• Jalani test. Dengan mengetahui status HIV Anda, Anda dapat mencegah penularan ke pasangan seks dan bayi, dan mencegah infeksi kembali.
• Jalani test. Dengan mengetahui status HIV Anda, Anda memperoleh akses terhadap pencegahan, pengobatan, perawatan dan layanan dukungan.
87 Panduan R ela w an A ksi - KPPBM Aksi KPPBM
Panduan Relawan / Modul 6 Pencegahan Penyakit dan Promosi Kesehatan
MODUL 6
Aksi KPPBM / HIV dan Penyakit yang Ditularkan Melalui Hubungan Seks (opsional)
Panduan Relawan / Modul 6 Pencegahan Penyakit dan Promosi Kesehatan
1. Sebutkan dua tanda infeksi yang ditularkan secara seksual (IMS):
2. Apakah perbedaan antara Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS)?
3. Apa saja tiga cara HIV ditularkan?
4. Bagaimana HIV dapat dicegah?
Tes pemahaman Anda
P enc egahan P en yak it dan P romosi Keseha tan
MODUL 6
Periksa tanggal kadaluarsa atau tanggal pembuatan di bungkus kondom. JANGAN menggunakannya apabila sudah kadaluarsa
Lepaskan kondom dari pembungkusnya tanpa merusaknya
Pegang bagian atas kondom dan peras udara dari ujungnya
Lepaskan gulungan kondom di penis yang berereksi (penis peraga) sampai ke dasar penis dengan menggunakan kedua tangan
Tinggalkan setengah inci (antara satu dan dua sentimeter) di ujung kondom untuk mengumpulkan sperma
Setelah ejakulasi ketika penis masih ereksi, pegang kondom di dasar penis dan secara hati-hati lepaskan kondom tanpa menumpahkan sperma
Ikat kondom yang sudah digunakan dalam bentuk simpul Buang kondom itu
89 Panduan R ela w an A ksi - KPPBM Aksi KPPBM
Panduan Relawan / Modul 6 Pencegahan Penyakit dan Promosi Kesehatan
MODUL 6
Aksi KPPBM / HIV dan Penyakit yang Ditularkan Melalui Hubungan Seks (opsional)
Panduan Relawan / Modul 6 Pencegahan Penyakit dan Promosi Kesehatan
Periksa tanggal habis berlakunya atau tanggal diproduksi pada pembungkus kondom, dan buang bila sudah habis masa berlakunya
Keluarkan kondom dari pembungkusnya tanpa merusaknya
Tekan cincin bagian dalam (bagian ujung tertutup) pada kondom untuk membukanya kemudian dengan menggunakan ibu jari dorong kondom kedalam vagina Pastikan cincin di bagian ujung yang terbuka tetap berada di luar vagina
Arahkan penis kedalam kondom agar tidak akan masuk antara kondom dan dinding vagina
Sesudah ejakulasi, lepaskan kondom dengan segera tanpa menumpahkan sperma
Ikat kondom yang sudah digunakan dengan simpul Buang kondom itu
P enc egahan P en yak it dan P romosi Keseha tan
MODUL 6
Tujuan belajarSetelah menyelesaikan topik ini, Anda akan dapat:
• membahas faktor-faktor yang berkontribusi terhadap stigma dan diskriminasi yang terkait dengan HIV
• membahas diskriminasi terhadap kelompok-kelompok lain dalam masyarakat, misalnya orang catat
• menjelaskan cara-cara untuk mengurangi stigma dan diskriminasi yang terkait dengan HIV di dalam masyarakat
Pokok-pokok utama pembelajaran
1. Stigma dan diskriminasi dapat membuat orang menghindar untuk mencari tahu status HIV mereka sehingga mereka tidak memperoleh layanan pencegahan, pengobatan, perawatan dan dukungan.
2. Stigma HIV adalah ketika orang dihindari, ditolak, didiskriminasi secara langsung atau tidak langsung dan dicabut hak-hak mereka karena mereka menderita HIV atau terkait dengan Orang yang Hidup dengan HIV. (ODH).
3. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap stigma dan diskriminasi yang terkait dengan HIV mencakup:
- HIV adalah suatu kondisi yang mengancam jiwa
- kurangnya pemahaman mengenai penyakit ini (mitos dan konsepsi yang salah tentang bagaimana HIV ditularkan)
- mengaitkan HIV dengan kelompok khusus di masyarakat (misalnya, gay, pria yang berhubungan seks dengan pria, pengguna obat suntikan, pekerja seks) - sikap prasangka terhadap kelompok-kelompok yang sudah distigmatisasi dan didiskriminasi karena ras atau asal usul, gender, pekerjaan (pekerja seks), tuna wisma, pengguna obat, pemenjaraan dan/atau orientasi seksual mereka
- kurang tepatnya pelaporan media tentang cerita-cerita yang terkait dengan HIV
4. Kelompok lain di masyarakat dapat mengalami stigma dan diskriminasi, seperti orang cacat, penyakit kesehatan jiwa atau kondisi kesehatan yang kronis.