• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENGURANGI STIGMA DAN DISKRIMINASI

91 Panduan R ela w an A ksi - KPPBM Aksi KPPBM

Panduan Relawan / Modul 6 Pencegahan Penyakit dan Promosi Kesehatan

MODUL 6

Aksi KPPBM / Mengurangi Stigma dan Diskriminasi (opsional)

Panduan Relawan / Modul 6 Pencegahan Penyakit dan Promosi Kesehatan

HIV dan AIDS

Human Immunodeficiency Virus atau HIV menyerang sistem daya tahan tubuh dan secara lambat memperlemah daya tahan tubuh terhadap infeksi dan berbagai penyakit seperti tuberkulosis. Seseorang dengan HIV akan positif HIV selama hidupnya dan dapat menginfeksi orang lain. Apabila HIV dibiarkan tidak diobati, hal ini dapat berkembang menjadi suatu penyakit yang serius yang disebut Acquired Immune Deficiency Syndrome atau AIDS.

Belum ada obat untuk HIV atau AIDS. Akan tetapi, bila diobati, HIV biasanya merupakan suatu kondisi yang dapat ditangani dan banyak orang dapat bertahan hidup dalam waktu panjang.

Transmisi HIV:

• HIV dapat ditemukan di dalam darah, sperma, cairan vagina atau ASI seseorang yang terinfeksi HIV.

• HIV dapat tersebar melalui:

- seks tanpa pelindung, baik vaginal, oral atau anal dengan seseorang yang terinfeksi dengan HIV (pria ke wanita, wanita ke pria, pria ke pria) - transfusi darah yang tercemar

- berbagi jarum, jarum suntik atau silet yang tidak steril

- menggunakan benda tajam yang tidak steril untuk skarifikasi: sunat, mutilasi genital wanita, pembuatan tato atau tindik tubuh

- dari ibu ke anak selama kehamilan dan persalinan atau melalui ASI

• Infeksi yang ditularkan secara seksual dapat meningkatkan kemungkinan bahwa HIV akan ditularkan di antara pasangan.

Cara-cara HIV TIDAK ditularkan:

• menyentuh, berpelukan dan berjabat tangan

• gigitan nyamuk atau serangga

penggigit lainnya • berkeringat atau air mata • batuk dan bersin • makanan dan air • udara • dudukan toilet • berbagi pakaian dan tempat tidur

• berenang dengan orang yang

menderita HIV/AIDS

• memberikan pertolongan pertama kepada penderita HIV/AIDS selama praktek keselamatan yang baik diikuti • kontak darah atau cairan tubuh lainnya

di kulit yang tidak robek

• mendonor darah apabila Anda TIDAK positif HIV

• merawat orang dengan HIV selama melaksanakan tindakan kehati-hatian

P enc egahan P en yak it dan P romosi Keseha tan

MODUL 6

yang tepat

Stigma yang terkait dengan HIV

Stigma yang terkait dengan HIV terjadi ketika orang dihindari, ditolak, didiskriminasi dan tercabut haknya karena menderita HIV, terlihat seakan-akan mereka mungkin menderita HIV atau terkait dengan orang-orang penderita HIV.

Orang-orang yang termasuk kelompok yang rentan terhadap infeksi HIV kemungkinan lebih besar untuk mengalami stigma dan diskriminasi. Kelompok-kelompok ini dapat mencakup:

• pekerja seks

• pria yang berhubungan seks dengan pria

• orang transgender

• orang yang menginjeksi obat-obatan terlarang

• orang yang mengidap tuberkulosis • narapidana

• migran

Wanita dan anak perempuan di masyarakat juga dapat didiskriminasi berdasarkan gender.

Bentuk diskriminasi

• fisik – menjaga jarak fisik dari orang atau bertindak secara kasar terhadap orang-orang yang distigmatisasi

• sosial – tidak dilibatkan dalam

dicela

• verbal – gosip, ejekan, menggunakan kata-kata yang menghina atau memberi nama ejekan

• institusional – diperlakukan secara berbeda di sekolah, rumah sakit atau di tempat kerja

Efek stigma dan diskriminasi

Stigma yang terkait dengan HIV dapat: • mengecilkan hati orang dari menjalani

test HIV

• mencegah orang dari mengakses layanan pencegahan, pengobatan, perawatan dan mendapatkan dukungan

• mencegah orang yang positif HIV dari berbagi status HIV mereka dengan pasangan seksual potensial sehingga berisiko menginfeksi orang lain

• mencegah orang untuk mencari informasi tentang bagaimana mencegah HIV dan bagaimana menggunakan kondom

• menunda orang dari mencari

pengobatan HIV sejak dini

Cara-cara untuk mengurangi stigma dan diskriminasi di masyarakat

• Membantu anggota masyarakat untuk menjadi sadar tentang bahaya yang terkait dengan stigma dan perilaku yang mendiskriminasi orang lain.

• Mendukung ODH untuk berbicara dengan anggota masyarkat untuk membantu menghilangkan mitos dan

93 Panduan R ela w an A ksi - KPPBM Aksi KPPBM

Panduan Relawan / Modul 6 Pencegahan Penyakit dan Promosi Kesehatan

MODUL 6

Aksi KPPBM / Mengurangi Stigma dan Diskriminasi (opsional)

Panduan Relawan / Modul 6 Pencegahan Penyakit dan Promosi Kesehatan

• Mendidik anggota masyarakat tentang bagaimana HIV itu ditularkan dan bagaimana HIV itu TIDAK ditularkan. • Mendorong pemimpin masyarakat

untuk mendukung test dan konseling HIV.

• Mendorong pemimpin masyarakat untuk mempromosikan penerimaan orang yang hidup dengan HIV dan kelompok rentan lainnya.

• Mendorong anggota masyarakat untuk membahas masalah tabu tentang seksualitas, penggunaan obat dan kondom.

• Membantu orang yang distigmatisasi untuk belajar strategi untuk menghadapi diskriminasi.

Aksi relawan untuk mengatasi stigma dan diskriminasi yang terkait dengan HIV di masyarakat

Anda dapat membantu anggota masyarakat mengurangi stigma dan diskriminasi dengan:

• memberikan informasi akurat tentang HIV dan AIDS

• mempromosikan konseling dan test HIV secara sukarela kepada anggota masyarakat

• menjadi teladan dengan

mendemonstrasikan perilaku NON-diskriminatif

• bekerja bersama pemerintah setempat, pekerja masyarakat, organisasi dan relawan yang mendukung ODH

• berpartisipasi dalam kampanye

kesadaran untuk menghilangkan mitos dan konsepsi salah tentang HIV dan

AIDS

• menjamin bahwa anggota keluarga masyarakat mengetahui ke mana mereka dapat mengakses lebih banyak informasi mengenai HIV dan AIDS: - dukungan sosial termasuk

bagaimana berhubungan dengan suatu jaringan ODH setempat untuk aksi hidup yang positif;

- dukungan psikologis - dukungan finansial

Pesan-pesan penting:

• Gerakan Palang Merah Bulan Sabit Merah TIDAK mentoleransi diskriminasi atas ODH atau kelompok rentan lainnya (pekerja seks, pria gay, pria yang berhubungan seks dengan pria, pengguna obat-obatan terlarang, narapidana, orang transgender dan migran).

• Gerakan ini menyambut baik ODH dan populasi rentan sebagai anggota Perhimpunan Nasional Palang Merah Bulan Sabit Merah dan mendukung pemberdayaan mereka sebagai mitra dalam menyikapi HIV.

• Ketimpangan gender, kekerasan

berbasis seksual dan gender harus dihentikan.

• ODH harus sepenuhnya dilibatkan di dalam tanggap masyarakat terhadap HIV dan dalam perawatan mereka sendiri.

• ODH mempunyai hak untuk terus menjalani kehidupan seksual dan reproduktif mereka.

P enc egahan P en yak it dan P romosi Keseha tan

MODUL 6

1. Apakah stigma yang terkait dengan HIV?

2. Sebutkan tiga faktor yang memberi kontribusi atas stigma dan diskriminasi yang terkait dengan HIV

3. Tulis lima pesan pokok kegiatan Aksi KPPBM.

95 Panduan R ela w an A ksi - KPPBM Aksi KPPBM

Panduan Relawan / Modul 6 Pencegahan Penyakit dan Promosi Kesehatan

MODUL 6

Aksi KPPBM / Tuberkulosis (opsional)

Panduan Relawan / Modul 6 Pencegahan Penyakit dan Promosi Kesehatan

Tujuan belajar

Setelah menyelesaikan topik ini, Anda akan dapat:

• menggambarkan tuberkulosis (TBC) dan bagaimana penyakit ini menyebar • menjelaskan tanda-tanda tuberkulosis

• menjelaskan cara-cara untuk mencegah penyebaran tuberkulosis di masyarakat

• mendemonstrasikan bagaimana mempromosikan kesadaran dan pencegahan TBC di masyarakat

Pokok-pokok utama pembelajaran

1. Tuberkulosis (TBC) disebabkan oleh kuman.

2. Tuberkulosis menyebar melalui udara dengan batuk, bersin, berbicara dan meludah. TBC menyebar paling mudah ketika ia berada di dalam paru-paru seseorang.

3. Tanda-tanda TBC mencakup: - batuk lebih dari tiga minggu - muntah darah

- demam - kedinginan - rasa sakit di dada

- berkeringat di malam hari (bahkan dalam udara yang dingin)

- kehilangan selera makan dan turunnya berat badan secara cepat (anak-anak dapat berhenti tumbuh berkembang)

- merasa lelah

4. TBC dapat diobati dengan pengobatan yang diberikan oleh petugas kesehatan. 5. Penderita HIV paling berisiko tertular TBC. TBC pada ODH dapat diobati dengan

pengobatan.

6. Orang yang sedang menjalani pengobatan TBC harus minum obat TBC secara teratur dan minum SEMUA obat itu. Bila tidak, penyakit ini mungkin tidak dapat disembuhkan.

7. Mengobati penderita TBC adalah cara terbaik untuk mencegah penyebaran TBC lebih lanjut. Hal ini juga dapat dicegah dengan:

- mengenali gejala TBC untuk pengobatan yang segera - menutup mulut ketika batuk atau bersin apabila positif TBC

Topik 13 (opsional)

P enc egahan P en yak it dan P romosi Keseha tan

MODUL 6

Tuberkulosis (TBC) adalah suatu infeksi yang disebabkan oleh kuman yang dapat merusak paru-paru dan bagian tubuh lainnya. Tuberkulosis adalah suatu penyakit yang serius. Apabila dibiarkan tidak diobati TBC dapat menjadi tak tersembuhkan atau menyebabkan kematian. Tuberkulosis dapat disembuhkan dengan obat-obatan. TBC disebarkan melalui udara dari seorang yang terinfeksi TBC ke orang lain. TBC menyebar ke orang lain ketika orang yang sakit dengan kuman TBC batuk, tertawa, menyanyi, meludah, berbicara atau bersin, yang melepaskan kumannya ke udara. Orang yang menghirup kuman itu ke dalam parunya dapat terinfeksi.

Kuman TBC dapat hidup di udara khususnya di tempat-tempat kecil yang tertutup di mana udara tidak beredar. Udara segar dan cahaya matahari membuat kuman TBC sulit untuk hidup.

Orang TIDAK DAPAT terinfeksi kuman TBC karena berjabat tangan, duduk di dudukan toilet atau berbagi piring dan peralatan makan dengan seorang penderita TBC.

Orang dengan penyakit TBC aktif mungkin hanya memiliki gejala ringan. Mereka dapat menyebarkan kuman ke orang lain tanpa bahkan mengetahui bahwa mereka menderita TBC.

Seseorang dengan tanda-tanda TBC atau pernah berada di sekitar orang dengan TBC harus diperiksa di pusat kesehatan terdekat.

Pengobatan untuk tuberkulosis

Tuberkulosis dapat disembuhkan dengan pengobatan yang diberikan oleh seorang petugas kesehatan. Pengobatan untuk TBC biasanya merupakan gabungan dua obat atau lebih yang diberikan selama sekurang-kurangnya enam bulan.

Penting bagi penderita TBC agar minum obatnya secara teratur. Penting juga bagi penderita TBC untuk menjalani proses pengobatan secara sepenuhnya bahkan walaupun mereka mulai merasa lebih baik sebelum selesai minum seluruh obatnya. Tidak meminum obat pada waktunya, atau berhenti sebelum proses pengobatan selesai, dapat menyebabkan penyakit TBC tidak dapat disembuhkan.

97 Panduan R ela w an A ksi - KPPBM Aksi KPPBM

Panduan Relawan / Modul 6 Pencegahan Penyakit dan Promosi Kesehatan

MODUL 6

Aksi KPPBM / Tuberkulosis (opsional)

Panduan Relawan / Modul 6 Pencegahan Penyakit dan Promosi Kesehatan

HIV dan TBC

Siapa saja dapat menderita TBC, tetapi orang yang hidup dengan HIV (ODA) lebih berisiko untuk menderita TBC. Tuberkulosis adalah sebab utama kematian orang yang terinfeksi HIV. Orang yang hidup dengan HIV harus mempunyai akses ke pusat test dan konseling sukarela dan harus diperiksa dan diobati dengan tepat apabila mereka memperlihatkan tanda-tanda TBC.

Mencegah penyebaran tuberkulosis di masyarakat

Anggota masyarakat dapat mencegah penyebaran kuman TBC dengan: • membuka jendela agar ada peredaran udara segar

• menutup mulut dan hidung mereka ketika batuk dan bersin

• mengenali tanda-tanda penyakit TBC dan mendapatkan perhatian medis yang tepat untuk pemeriksaan dan pengobatan

• pergi ke pusat kesehatan apabila terpapar dengan seorang penderita TBC • menyelesaikan seluruh proses pengobatan TBC

Mengobati seorang penderita dengan obat-obatan TBC adalah cara terbaik untuk mencegah penyebaran TBC.

Kegiatan relawan di masyarakat

Anda dapat berpartisipasi di dalam kegiatan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran mengenai tuberkulosis dan mencegah penyebaran TBC di masyarakat dengan: • memastikan anggota keluarga memperoleh informasi yang benar tentang TBC dan

bagaimana penyakit ini disebarkan

• meningkatkan kesadaran tentang bagaimana mencegah penyebaran TBC

• mengajarkan anggota masyarakat untuk menutup mulut mereka ketika batuk dan bersin

• mempromosikan kebersihan dan ventilasi rumah yang baik

• mengetahui tanda-tanda TBC dan di mana anggota masyarakat dapat pergi untuk pemeriksaan dan pengobatan

• merujuk orang yang sakit batuk selama lebih dari tiga minggu atau tanda-tanda TBC lain ke pusat kesehatan atau rumah sakit

• mendukung anggota keluarga yang sedang menjalani pengobatan untuk minum obatnya tepat waktu dan menyelesaikan proses pengobatan sepenuhnya

P enc egahan P en yak it dan P romosi Keseha tan

MODUL 6

• berpartisipasi di dalam kampanye pendidikan masyarakat mengenai TBC, hubungan antara HIV dan TBC dan membantu menghilangkan mitos dan konsepsi yang salah • menjadi relawan pendukung pengobatan TBC apabila Anda menderita TBC • mendukung kegiatan pencegahan, pengobatan dan kegiatan pendukung program TBC nasional Pesan-pesan penting: • TBC menyebar dari satu orang ke orang lainnya melalui udara. Tutuplah mulut Anda ketika batuk dan bersin.

• Apabila Anda batuk lebih dari tiga minggu pergilah ke pusat kesehatan.

• TBC dapat diobati. Pergilah ke pusat kesehatan apabila Anda memperhatikan adanya tanda-tanda TBC.

• Orang yang sedang menjalani pengobatan TBC harus menyelesaikan SELURUH pengobatan itu. JANGAN menghentikan pengobatan bahkan walaupun Anda merasa lebih baik.

• Orang yang hidup dengan HIV khususnya harus menyadari tanda-tanda TBC.

• Orang-orang penderita TBC harus mempunyai akses ke test dan konseling sukarela untuk HIV.

• Ketahuilah efek samping pengobatan TBC. Beri tahu pendukung TBC Anda apabila Anda menderita efek samping.

99 Panduan R ela w an A ksi - KPPBM Aksi KPPBM

Panduan Relawan / Modul 6 Pencegahan Penyakit dan Promosi Kesehatan

MODUL 6

Aksi KPPBM / Tuberkulosis (opsional)

Panduan Relawan / Modul 6 Pencegahan Penyakit dan Promosi Kesehatan

1. Bagaimana TBC menyebar dari seorang yang terinfeksi TBC ke orang lain?

2. Apakah tanda-tanda TBC?

3. Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran TBC?

4. Benar atau Salah? Orang-orang yang hidup dengan HIV (ODH) lebih berisiko untuk terkena TBC.

5. Seberapa lama orang yang sedang menjalani pengobatan TBC harus minum obatnya?

P enc egahan P en yak it dan P romosi Keseha tan

MODUL 6

Tujuan belajar

Setelah menyelesaikan topik ini, Anda akan dapat: • menjelaskan tanda-tanda flu burung pada unggas

• menjelaskan bagaimana flu burung dapat menyebar dari burung ke manusia

• menjelaskan cara yang paling berhasil untuk mencegah penyebaran flu burung ke manusia di masyarakat

• mendemonstrasikan bagaimana mempromosikan pencegahan dan pengendalian flu burung di masyarakat

Pokok-pokok utama pembelajaran

1. Avian influenza (umumnya dikenal sebagai flu burung) adalah suatu penyakit pada ayam, bebek, angsa, ayam kalkun, burung puyuh, burung peliharaan dan burung liar.

2. Flu burung menyebar secara cepat dan menyebabkan kematian pada unggas.

3. Kematian massal tiba-tiba pada unggas dapat merupakan suatu tanda adanya flu burung.

4. Flu burung dapat menyebar ke manusia melalui: - sentuhan langsung dengan unggas sakit

- memakan produk unggas yang belum dimasak atau kurang dimasak secara sempurna seperti telur atau daging

- memegang produk unggas seperti daging mentah, telur, bulu atau tinja 5. Cegah penyebaran flu burung kepada manusia dengan:

- HANYA memakan daging dan telur unggas yang sudah dimasak dengan baik

- TIDAK memakan daging unggas yang berasal dari binatang yang sakit atau mati

Topik 14 (opsional)