• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN/KERANGKA PEMIKIRAN

6. Pendetailan strategi SI/TI

3.4. Implikasi Penelitian

1. Aspek Sistem

Pengembangan dari sistem informasi rumah sakit yang sudah ada perlu dilakukan, sehingga dengan melengkapi sistem informasi yang masih kurang dapat membantu dalam kegiatan pelayanan kesehatan pada masyarakat yang dilakukan oleh Rumah Sakit Jati Rahayu, serta mempercepat proses pekerjaan dan pembuatan laporan, dan memudahkan pihak manajemen dalam pengambilan keputusan. Beberapa aspek yang harus ada yaitu:

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri a. Aspek Privasi atau kerahasiaan

Aspek ini dibutuhkan agar kerahasiaan data-data yang terdapat dalam sistem informasi terjaga dari pihak yang tidak berkepentingan.

b. Aspek Identifikasi

Aspek ini berguna untuk mengetahui siapa saja yang mengakses sistem informasi yang bersangkutan.

c. Aspek Integritas

Aspek ini untuk memastikan bahwa sistem informasi yang dibuat harus terintegrasi antar sistem informasi yang satu dengan sistem informasi yang lainnya.

2. Aspek Manajerial

a. Manajemen Sumber Daya Manusia

Penambahan sub bagian pada divisi IT yaitu dengan menambahakan bagian aplikasi dan bagian jaringan supaya pada masing-masing bagian dapat bekerja dengan fokus dan maksimal, dengan ditambahkan beberapa staff yang dibutuhkan untuk menunjang segala kegiatan yang ada di Divisi IT.

b. Manajemen Keuangan

Manajemen Keungan perlu dilakukan dengan baik, karena pada bagian keuangan ini merupakan tolak ukur suatu organisasi dapat beroperasi dengan lancar atau tidak, perencanaan-perencanaan perolehan dana yang didapat serta pengalokasian dana yang diperoleh secara tepat dalam menjalankan kegiatan binis Rumah Sakit Jati Rahayu.

c. Manajemen Informasi

Manajemen Informasi perlu dijalankan dengan baik karena dengan adanya manajemen informasi penyediaan seluruh informasi yang dibutuhkan serta seluruh informasi yang berkaitan dengan kegiatan bisnis baik internal maupun eksternal yang dijalankan dapat diperoleh dengan cepat dan tepat. 3. Aspek Penelitian Lanjutan

Hasil penelitian yang penulis lakukan dapat dikembangkan lebih lanjut dengan menggunkan metode yang berbeda pada studi kasus yang sama, atau bisa juga menggunakan metode yang sama tapi dengan menambahkan beberapa analisis

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri yang belum terdapat pada metodologi yang penulis gunakan dalam penelitian ini.

142

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Untuk menjawab rumusan masalah yang telah dibahas pada bab sebelumnya dapat dijelaskan pada kesimpulan dari hasil penelitian dan pembahasan, adapun kesimpulan yang dapat ditarik sebagai berikut.

Rumusan rencana strategi SI/TI pada Rumah Sakit Jati Rahayu yaitu, membuat perencanaan strategi SI/TI dengan pendekatan be vissta planning dimana metodologi ini merupakan perpaduan antara metodologi Ward and Papperd, James Martin, James Wetherbe dan Edwin Tozer serta dilengkapi tambahan modul dari metodologi Price Waterhouse dengan urutan 4 fase diantaranya menelaah kebutuhan bisnis dan informasi, menentukan target SI/TI, menentukan strategi SI/TI dan fase terakhir yaitu merencanakan implemnetasi.

Metodologi be vissta planning tahap demi tahap dijelaskan secara rinci sehingga rencana strategis SI/TI dapat dibuat dengan hasil yang baik dengan adanya tambahan poin dari penulis pada fase yang terkait. Rumah sakit jati rahayu sangat memerlukan perencanaan strategis SI/TI karena Rumah Sakit Jati Rahayu belum menggunakan SI/TI secara optimal. Rencana SI yang diusulkan pada Rumah Sakit Jati Rahayu berupa sistem informasi yang belum ada seperti sistem informasi poliklinik, sistem informasi kepegawaian dan sistem informasi manajemen ruang perawatan, untuk prioritas solusi strategi sistem informasi penulis peroleh dari hasil penyebaran kuesioner pada pihak yang berkepentingan pada proyek SI/TI, hasil kuesioner ini berguna untuk mendapatkan skor total proyek. Berdasarkan hasil skor total proyek yang didapat maka urutan prioritas strategi sistem informasi yaitu:

• Sistem informasi poliklinik

• Sistem informasi manajemen runag perawatan • Sietem informasi kepegawaian

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri Urutan tersebut didapat dari skor total proyek yang paling tinggi, dan berdasarkan validasi dengan pihak manajemen Rumah Sakit Jati Rahayu, sistem informasi di atas layak untuk diimplementasikan.

Strategi TI penulis mengusulkan perluasan jaringan komputer guna menghubungkan beberapa komputer yang menggunkan sistem informasi yang diusulkan, sedangkan strategi manajemen SI/TI yaitu dengan ditambahakan bagian pada divisi teknologi informasi dalam struktur organisasi yaitu bagian jaringan dan aplikasi, dan ini sangat diperlukan supaya tiap-tiap bagian dapat bekerja secara optimal. Perencanaan strategis SI/TI dapat memposisikan Rumah Sakit Jati Rahayu selangkah lebih maju dari para pesaing rumah sakit, sehingga kemampuan untuk maraih pangsa pasar semakin terbuka lebar.

5.2. Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan sebagai upaya untuk mamajukan Rumah Sakit Jati Rahayu yaitu dapat dilihat dari ketiga aspek di bawah ini:

Rumah Sakit Jati Rahayu perlu melengkapi sistem informasi manajemen rumah sakit sehingga dengan adanya sistem informasi yang lengkap dan sesuai dengan kebutuhan dapat menunjang semua kegiatan yang ada, ada beberapa aspek pada sistem informasi yang perlu diperhatikan yaitu Aspek privasi atau kerahasiaan, Aspek Identifikasi dan aspek integritas.

Pada aspek manajerial yang harus dilakukan oleh Rumah Sakit Jati Rahayu yaitu aspek manajemen sumber daya manusia dengan menambahkan beberapa staff yang dibutuhkan untuk menunjang segala kegiatan yang dilakukan pada divisi IT, aspek manajemen keuangan perlu dilakukan karena pada manajemen keuangan ini keberhasilan rumah sakit dapat dilihat. Aspek informasi aspek ini perlu dijalankan dengan baik untuk mengetahui semua informasi yang berkaitan dengan segala kegiatan yang dilakukan baik internal maupun eksternal.

Penelitian berikutnya dapat dikembangkan dengan lanjut, bisa dengan menggunakan metode yang sama tapi studi kasus berbeda dengan memperbaiki dan menambahkan beberapa poin penting yang ada pada metodologi sebelumnya, sehingga hasil yang diperoleh maksimal.

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri