• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Penelitian

3) Istijmam/Recreation

Kegiatan istijmam dilakukan untuk menyehatkan jasmani serta menyegarkan kembali otak dan pikiran peserta didik yang telah dihabiskan untuk studi dan berorganisasi. Istijmam dapat dilakukan dalam bentuk study tour, out bond, camping, atau kegiatan-kegiatan lain yang menghibur dan memotivasi. Istijmâm ini meliputi kegiatan yang bersifat olah raga dan refreshment. Peserta didik yang berkualitas adalah peserta didik yang cerdas dan sehat secara jasmani dan ruhani. Berikut adalah dokumentasi pemberian selamat kepada lulusan yang telah diterima di Perguruan Tinggi dalam dan luar negeri, serta salah satu event yang diadakan untuk pengembangan prestasi peserta didik.

Secara umum, rumusan program pendidikan di PKBM Madaris Darus Sunnah dapat dilihat dari bagan berikut:

Sumber: Arsip Madarsi Darus Sunnah

Gambar 4.1

Prinsip Dasar Pendidikan PKBM Madaris Darus Sunnah

48

Dalam sesi wawancara dengan Muhammad Ulin Nuha selaku Wakil Kepala Madrasah bidang Akademik dan Humas dijelaskan bahwa:

“PKBM Madaris Darus Sunnah merupakan lembaga pendidikan berbasis pesantren yg terdaftar di Kemendikbud. Dalam praktiknya PKBM dan Pesantren tidak dapat terpisahkan, karena keduanya merupakan satu kesatuan dari lembaga pendidikan dan lebih dikenal dengan Madrasah darus Sunnah. Program-program pendidikan di terbagi atas 3 macam, yaitu: (1) Study, untuk membentuk karakter, pengendalian diri, penataan hati dan pikiran, pemberian motivasi, pengarahan, dan peningkatan kesadaran dan komitmen dalam kebaikan. (2) Organization untuk membentuk kepribadian seorang pemimpin atau organisatoris yang handal dan bertanggung jawab.

dan (3) Recreation dilakukan untuk menyehatkan jasmani serta menyegarkan kembali otak dan pikiran peserta didik yang telah dihabiskan untuk studi dan berorganisasi. “

Program pendidikan yang terbagi atas 3 macam tersebut akan menghasilkan pendidikan yang bermutu bercirikan khas pesantren dan memiliki bekal yang cukup untuk berkiprah di masyarakat setelah selesainya masa pendidikan. selain itu Muhammad Ulin Nuha juga menjelaskan bahwa:

“PKBM Madaris Darus Sunnah sudah memiliki program unggulan yang menjadikan ciri khas dan daya saing dengan lembaga pendidikan lain. Selain itu juga sudah memiliki mutu lulusan yang berdaya saing global. Program unggulan di PKBM Madaris Darus Sunnah adalah program pembinaan bahasa, baik itu bahasa Indonesia, maupun bahasa asing (Arab dan Inggris) dan kitab kuning. Bahasa dan kitab kuning dipilih sebagai program unggulan karena bahasa merupakan kunci dari peradaban dan ilmu pengetahuan. Dengan penguasaan terhadap bahasa, peserta didik dapat dengan mudah untuk menerima, merawat, mengembangkan, mengomunikasikan, dan menyampaikan kembali suatu bidang keilmuan. Melalui pola pembinaan sistem kursus intensif dengan pola tematik, tiga tahun adalah waktu yang sangat cukup untuk menempa kemampuan berbahasa Arab dan Ingggris peserta didik.

Dalam memberikan program unggulan yang berkualitas PKBM Madaris Darus Sunnah melakukan pemetaan focus belajar peserta didik disetiap tingkatan. Meningkatkan dan memberdayakan

unit-49

unit dan lembaga-lembaga yang ada, baik dari sistem kerja maupun fasilitasnya untuk menunjang kesuksesan program unggulan.”

Selin itu dalam proses penerimaan peserta didik baru PKBM MDS menerapkan prinsip Kecerdasan Majemuk atau Multiple Intelligence Research (MIR), sehingga dihasilkan data minat dan bakat peserta didik yang akan ditindaklanjuti dalam penyusunan program pendidikan dan proses pembelajaran peserta didik.

Lulusan PKBM MDS sudah baik, karena sudah memenuhi syarat minimum dalam penyelesaian studi dan kelulusan baik itu dalam hal teori maupun praktik. Setelah menyelesaikan studi peserta didik akan mendapat dua ijazah, yaitu ijazah formal Paket B dan C, serta ijazah pesantren. Selain itu lulusan sudah dibekali kompetensi Bahasa dan kitab kuning. Sehingga siap berkiprah di masyarakat. Dilaksanakan Uji Kendali Mutu (UKM) menjelang PTS dan PAS sebagai usaha untuk mengontrol dan menjamin tingkat keberhasilan proses pendidikan berdasarkan kehadiran dan keaktifan selama proses pembelajaran.

Selain itu juga membentuk tim khusus pendamingan dan pengarahan kepada peserta didik untuk melanjutkan studi ke dalam dan luar negeri.

Dalam kesempatan yang sama Muhammad Ulin Nuha juga menjelaskan bahwa salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas program pendidikan adalah dengan cara mengadakan rapat evaluasi mingguan. Setiap akan dilaksanakanya ujian tengah atau akhir selalu dilakukan uji kendali mutu berdasarkan kehadiran dan catatan khusus siswa selama pembelajaran. Sebagai pertimbangan layak atau tidak untuk mengikuti ujianya. Secara teknis bagi siswa yg kehadiranya kurang dari 75% maka ia tidak dpt mengikuti ujian. Namun sebagai tindaklanjut pengganti daftar hadir yg kosong siswa diberikan tugas tambahan. Bagi peserta didik belajar dari rumah medianya ialah zoom meeting dan google classroom dan ujian dilaksanakan menggunakan media google form. Setiap satu pekan sekali diadakan evaluasi kegiatan melalui agenda ngobrol Rabu siang dan diikuti oleh semua Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengevaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan terkait dengan kegiatan belajar mengajar. Menyediakan fasilitas facebook, twitter, Instagram, sms center, email, dan telepon sebagai media sosialiasi dan promosi PKBM MDS, untuk menyampaikan kritik dan saran secara terbuka.

Di masa pandemic saat ini PKBM Madaris Darus Sunnah berfokus pada program kreasi peserta didik yang telah direncanakan dan

50

disepakati oleh peserta didik dan pendidik sesuai dengan mata pelajaranMasih dalam kesempatan yang sama dijelaskan juga oleh Muhammad Ulin Nuha selaku Wakil Kepala Madrasah bidang Akademik dan Humas dijelaskan bahwa:

“Prospek lulusan yang ditawarkan PKBM MDS adalah kompetensi dibidang bahasa dan kitab kuning. Sehingga setelah menyelesaikan masa studi peserta didik telah mampu berkiprah di tengah masyarakat maupun untuk melanjutkan studi. Lulusan PKBM MDS telah banyak yang melanjutkan studi di dalam dan luar negeri.

Saat ini Lulusan pertama pada tahun 2020 berjumlah 15 peserta didik dan lulusan kedua pada tahun 2021 sebanyak 19 peserta didik. Lulusan diupayakan untuk melanjutkan studi. Sehingga ada tim yg dibentuk khusus untuk pendampingan dan pengarahan kepada peserta didik.

PKBM MDS juga terus mengupayakan perluasan relasi baik itu dari ikatan alumni maupun relasi yg dimiliki pengajar PKBM MDS”.

3. Process (Proses Pendidikan)

Sistem pendidikan keagamaan holistic atau syamil tidak mendikotomikan antara pendidikan umum dan agama. Sistem integrasi dan sistem terpadu pada dasarnya masih ada pendikotomian kedua ilmu tersebut, sehingga tak jarang didapati siswa yang menganggap enteng salah satunya. Dalam sistem holistic atau syamil ini, semua ilmu adalah bagian dari agama dan agama pun melandasi seluruh bidang keilmuan.

Dengan demikian, dalam sistem pendidikan seperti ini, Madaris Darus-Sunnah tidak menyelenggarakan sistem “Diniyyah” murni dan tidak juga menyelenggarakan sistem konvensional murni. Seluruh pelajaran yang ada di Madaris adalah pelajaran agama. Ini bukan berarti bahwa para siswa tidak diajarkan sama sekali pelajaran-pelajaran sains seperti matematika, IPA, IPS, Bahasa, dan Seni budaya. Pelajaran-pelajaran tersebut diajarkan di Madaris Darus-Sunnah dengan porsi waktu belajar yang sama dengan standar yang ditetapkan oleh Kemendikbud, namun dilandasai oleh nilai-nailai ajaran Islam.

Secara teknis, sistem holistik pendidikan keagamaan ini dapat dirumuskan dalam beberapa rumpun bidang keilmuan, yaitu Pendidikan agama berbasis Ilmu al-Quran dan Tafsir, Pendidikan agama berbasis Hadis dan Kitab Kuning, Pendidikan agama berbasis Sains dan Teknologi, Pendidikan agama berbasis Bahasa Sosial, Seni dan Budaya, dan Pendidikan agama berbasis keterampilan, keahlian dan kewargaan.

Sistem syamil/holistik pendidikan agama seperti ini memiliki banyak

51

keunggulan, di antaranya adalah setiap pelajaran adalah pelajaran agama, tidak ada pembedaan dari segi waktu belajar, pengutamaan dalam perlakuan dan perhatian, setiap mata pelajaran saling berkaitan dan bersinergi antar satu sama lain, besarnya bobot dan tatap muka setiap pelajaran tidak sama, didasarkan pada kebutuhan dan capaian kompetensi siswa, setiap mata pelajaran berbasis riset, pegamatan, dan pengayaan teori-teori praktis. Misalnya, dalam pelajaran hadis, para siswa di samping belajar memahami struktur kebahasaannya, maksud hadis, juga meneliti dan mengamati hal-hal lain yang berkaitan dengan sains, teknologi, ilmu sosial, dan seni-budaya, Nama-nama mata pelajaran didasarkan pada keahlian dan kompetensi, bukan bidang pelajaran atau rumpun keilmuan, Pembinaan dilakukan selama 24 jam dalam satu hari dan tujuh hari dalam satu minggu, Waktu belajar ditentukan berdasarkan waktu shalat harian, sehingga antara belajar di kelas dengan di luar kelas dapat saling bersinergi dengan baik, kuota setiap kelas dan angkatan dibatasi maksimal hanya 30 orang siswa.

Setiap peserta didik selama belajar di Madaris Darus-Sunnah akan didampingi oleh pembina akademik (musyrif) yang ditunjuk oleh Madaris. Setiap 15 (lima belas) sampai dengan 20 (dua puluh) orang siswa dibina oleh satu orang musyrif. Tugas pokok dan fungsi pembina (musyrif) adalah sebagai orang tua asuh. Diantaranya adalah Mengarahkan peserta didik dalam mengatur waktu untuk belajar secara efektif menertibkan dan membimbing peserta didik dalam melaksanakan tugas-tugasnya, memberikan keteladanan yang baik kepada peserta didik, mengikuti perkembangan peserta didik yang dibimbingnya selama masa studi, mengadakan pertemuan secara periodik baik secara personal maupun kelompok untuk memecahkan kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh peserta didik, memonitor seluruh kegiatan peserta didik selama dua puluh empat jam, Memberikan peringatan dan pengarahan serta rehabilitasi kepada peserta didik yang berperilaku kurang tepat, membimbing peserta didik dalam memenej keuangan serta mendidikanya agar dapat hidup mandiri dan bertanggung jawab, dan pembinaan dilakukan dengan basis parenting. Karena itu, musyrif adalah orangtua kedua bagi para peserta didik.

Kegiatan praktikum bagi seluruh peserta didik Madaris Darus-Sunnah adalah sebagai tindak lanjut pengembangan ilmu secara teoritis, wajib dilaksanakan oleh seluruh peserta didik untuk melaksanakannya.

Diantaranya adalah Praktikum Qira’at al-Quran wa al-Kutub dan Tahfizh, Praktikum Bahasa, Praktikum Fikih, Praktikum Dakwah, Praktikum Mengajar/Tadris/Mikro Teaching, Praktikum Ibadah Sosial dan Pengabdian Kepada Masyarakat

52

Process yang dalam konteks pendidikan adalah proses pembelajaran, di masa pandemic saat ini dilakukan melalui skema pembelajaran daring dan luring yang di fokuskan pada pendidikan kecakapan hidup mengenai pandemic covid-19, materi pembelajaran bersifat inklusif sesuai dengan usia dan jenjang pendidikan, budaya dan karakter. Dalam sesi wawancara dengan Muhammad Ulin Nuha selaku Wakil Kepala Madrasah bidang Akademik dan Humas dijelaskan bahwa:

‘Selama masa pandemic covid-19 proses pembelajaran terbagi menjadi 2 rombongan belajar yaitu 50 % dilakukan secara daring dan 50% secara luring. Keduanya dilakukan secara bersamaan dengan pembalajaran daring menggunakan media zoom meeting dan luring dilakukan pembelajaran tatap muka di kelas dengan mematuhi protocol kesehatan. Hal itu dilakukan berdasarkan survei kepada seluruh orang tua peserta didik. Kurikulum pendidikan di Darus-Sunnah adalah menggunakan kurikulum holistic, yaitu memadukan antara kurikulum pesantren Darus-Sunnah sebagai kurikulum inti dan kurikulum pendidikan nasional dan Pembelajaran didasarkan pada prinsip active learning, multiple intelligences, dan habitual curriculum. Dengan kurikulum holistic yang berbasis active learning, multiple intelligences, dan habitual curriculum, PKBM Madaris Darus Sunnah dapat menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang bermutu tanpa melepas kekhasan pendidikan pesantren.”

53

Berikut adalah beberapa kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh peserta didik PKBM Madaris Darus Sunnah

54

55

Sumber: Facebook PKBM Madarsi Darus Sunnah Gambar 4.2

Kegiatan Pendidikan di PKBM Madaris Darus Sunnah

56

Secara umum, rumusan kurikulum di PKBM Madaris Darus Sunnah dapat dilihat dari bagan berikut:

Gambar 4.3 Kurikulum PKBM Madaris Darus Sunnah

57

Selain proses kegiatan belajar mengajar, terdapat juga kegiatan-kegiatan lain yang menjadi bagian integral dari proses penyelenggaraan pendidikan. oleh karena itu dilakukan pengangkatan ketua lembaga dan kepanitiaan di PKBM Madaris Darus Sunnah untuk menjamin kelancaran kegiatan-kegiatan seperti berikut ini.

Tabel 4.1

Ketua Lembaga dan Kepanitiaan PKBM Madaris Darus Sunnah

58 4. Place (Lokasi Pendidikan)

Di masa pandemic saat ini mengupayakan lingkungan belajar yang aman, nyaman dan kondusif sesuai dengan protocol kesehatan covid-19, serta dengan menjadikan teknologi dan internet sebagai tempat utama berlangsungnya proses pembelajaran. Dalam sesi wawancara dengan Muhammad Ulin Nuha selaku Wakil Kepala Madrasah bidang Akademik dan Humas dijelaskan bahwa:

“Lokasi PKBM MDS sudah cukup strategis, dekat dengan jalan nasional, dekat dengan gerbang tol, lokasi sekitar yang banyak sekali lembaga pendidikan berbagai jenjang dan lokasi yang ditengah tengah penduduk menjadikanya mudah untuk berkhidmah untuk masyarakat umum. Selain dari akses lokasi PKBM Madaris Darus Sunnah juga membangun sistem informasi melalui website dan media social untuk kemudahan akses informasi melalui jejaring internet. Selama masa pandemic PKBM Madaris Darus Sunnah menerapkan protocol kesehatan dalam rangka penanganan pandemic Covid-19 dengan membentuk satuan tugas penanganan pandemic covid-19, serta dengan bekerja sama dengan faskes setempat. Untuk tempat belajar PKBM terus mengupayakan perluasan lahan dengan bekerjasama dengan yayasan”.

59

Dalam kesempatan yang sama Muhmmad Ulin Nuha juga menyatakan bahwa:

“Letaknya yang dekat dengan ibu kota Jakarta memungkinkan PKBM MDS untuk mendapatkan international resources yang sangat baik dan Lokasi yang sangat dekat (hanya 500 m) dengan UIN Syarif Hidayatullah, bahkan hanya bersebelahan pagar dengan Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah membuat MDS selalu menjadi host institution bagi para mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kependidikan untuk melakukan praktikum, magang, hingga terjalin kerjasama antar lembaga. Peserta didik-peserta didik mendapatkan wawasan. pelayanan dan pendidikan kesehatan, mahasiswa mendapatkan pengalaman praktik dan penelitian”.

Berikut adalah peta lokasi dan lingkungan PKBM Madaris Darus Sunnah.

Gambar 4.4

Lingkungan PKBM Madaris Darus Sunnah

60

5. People (Pendidik dan Tenaga Kependidikan)

Gambar 4.5 Peta Lokasi PKBM

61

Di masa pandemic saat ini dilakukan dengan mengedepankan pola interaksi dan komunikasi yang positif antara peserta didik, pendidik dan orang tua peserta didik, serta difoksukan pada penyediaan bahan pembelajaran berbasis digital. Dalam sesi wawancara dengan Ahmad Makmun selaku Wakil Kepala Madrasah bidang Sarpras, Tata Kelola dan Sumber Daya dijelaskan bahwa:

“Proses rekrutmen di PKBM Madaris Darus Sunnah dilakukan dengan cara menginformasikan penerimaan PTK melalui website dan media social PKBM MDS. Selain itu juga pendidik-pendidik berperan aktif dalam menginformasikan hal itu. Pendaftar dilakukan tes praktik mengajar dan wawancara wawasan keilmuan pesantren. Saat ini PTK di PKBM MDS sebagian besar lulusan S1, ada juga beberapa yang S2 dan S3, Serta memiliki sertifikat Lc dari MDS. Selain itu PKBM MDS mengupayakan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan melalui pelatihan maupun melanjutkan studi sesuai bidang dan tugas masing-masing. Hal itu terbukti saat ini sudah banyak PTK yg sedang melanjutkan studi S2”.

Tabel 4.2

Daftar Pendidik Dan Tenaga Kependidikan PKBM Madaris Darus Sunnah 5 Dr. Ahmad Ubaydi Hasbillah,

LC., MA.Hum L S2

Pendidik Yayasan 6 Dr. Muhammad Shofin

Sugito, LC., MA L S2

7 Muhammad Hanifuddin, LC.,

S.S.I., S.Sos L S1

62 8 Ali Moh Al-Hudhaibi, LC.,

MA L S2

9 Ali Wafa, LC., S.S.I L S1

Pendidik Tetap 10 Ahmad Munshorif, LC.,

S.Kom.I L S1 15 Subkhan Mahsuni LC.,

S.Hum L S1

16 Musa Wardi, SH., LC. L S1

17 Arina Hilma Sabrina, LC.,

S.Pd P S1

23 Ahmad Shodiqul Umam, LC.,

S.S.I L S1

24 Muhammad Yaufi Nur

Muthi'ullah, LC., S.Ag L S1 25 Apriadi Romadon Pratama,

LC., S.S.I L S1

26 Amien Nurhakim L SMA

27 Muhammad Miqdad Alfarizi L SMA 28 Muhammad Luthfi Tanjung,

LC., S.Ag L S1

29 Muhammad Zainul Ilyas, LC.,

S.Sos L S1

TU 30 Lulu Firdaus Ramadhani, LC.,

S.Sos L S1

31 Moh Syaiful Rijal, LC., S.S.I L S1

Musyrif / Wali Asuh 32 Ja’far Tamam, LC., S.Ag L S1

33 Husen Ali Zaenal Abidin,

LC., S Ag L S1

63

34 Fajrin Fauzi, LC., S.Pd L S1

35 Fikrul Horri, LC L S1

36 Muhammad Miftahul Khoiri,

LC L S1

Struktur Organisasi MDS pertama kali mengacu pada penunjukan oleh Pendiri MDS sekaligus Ketua Yayasan dan Pengasuh/Khadim

64

Ma’had Darus Sunnah, yaitu Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA, pada Tahun 2014. Selanjutnya, diperkuat dengan AD/ART Yayasan Wakaf Darus-Sunnah pada Tahun 2017 yang ditetapkan di Aula Situ Gintung Cirendeu, serta dituangkan dalam Surat Keputusan Pengangkatan Kepala Madrasah Darus-Sunnah yang ditandatangani oleh Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA. Berdasarkan hal tersebut, MDS dipimpin oleh seorang Kepala dengan tim manajemen yang terdiri dari tiga orang wakil kepala.

Dalam menjalankan tugasnya, Kepala MDS mengeluarkan SK Kepala Madrasah tentang Wakil Kepala, Tata Usaha, dan Ketua Asrama, dan Musyrif. Dalam SK tersebut, ditetapkanlah ustadz Muhammad Hanifuddin, S.S.I., LC., S.Sos. sebaga Wakil Kepala;

ustadz Tubagus Hasan Basri, S.S.I., LC., MA. sebagai Tata Usaha merangkap Bendahara; Serta Ustadz Muhammad Arfian, S.SI, LC., sebagai Ketua Asrama merangkap Kesiswaan dan dibantu oleh seorang musyrif, yaitu ustadz Yunal Isra, S.S.I., LC. hingga tahun 2015.

Tahun 2015, kepemimpinan MDS mengalami perubahan nomenklatur struktur dan penambahan personalia. Dalam hal ini ada penambahan Waka yaitu bidang Sarana dan Prasarana yang diamanahkan kepada ustadz Muhammad Hasan Shobary, LC., S.Fil.I.

Sedangkan Waka Kurikulum dan Humas diamanahkan kepada ustadz Muhammad Hanifuddin, LC., S.S.I., S.Sos. Untuk Ketua Asrama yang sekaligus menjadi Waka Kesiswaan diemban oleh ustadz Ahmad Jaozi, LC., S.Pd., dan dibantu oleh dua orang musyrif, yaitu ustadz Ahmad Munshorif, LC., S.Kom.I., dan ustadz Ibnu Sina, LC., S.S.I. Adapun Tata Usaha dan Bendahara tetap diamanahkan kepada ustad Tubagus Hasan Basri, LC., S.S.I., MA.

Tahun 2016 terjadi perubahan struktur dan penambahan personalia. Jabatan Kepala dan Waka masih tetap diemban para penpendidiks sebelumnya. Hanya saja, dalam hal ini terdapat perubahan di bidang Ketua Asrama. Pada tahun ini, ustadz Ahmad Munshorif, LC., S.Kom.I., ditetapkan sebagai Ketua Asrama. Sedangkan ustadz Ahmad Jaozi, LC., S.Pd. ditetapkan sebagai Ketua Lembaga Bahasa MDS.

Sedangkan personalia musyrif bertambah satu lagi yaitu, ustadz Muhammad Syaiful Rijal, LC., S.S.I.

Tahun 2017 tidak ada perubahan struktur, hanya terjadi penambahan dan rotasi personalia saja. Dalam hal ini, anggota musyrif bertambah satu lagi, yaitu ustadz Subhan Mahsuni, LC., S.Hum.

Kemudian, Lembaga Bahasa diamanahkan kepada ustadz Muhammad Syaiful Rijal, LC., S.S.I. Tahun 2018 pada semester tidak terjadi perubahan struktur, melainkan hanya menambah personalia musyrif.

65

Dalam hal ini mengagkat ustadz Ja’far Tamam, LC., S.Ag. dan ustadz Zaim Najibuddin Rahman, LC., S.Pd. sebagai musyrif.

Tahun 2019 terjadi perubahan besar. Dalam menjalankan tugasnya, Kepala MDS mengeluarkan SK Kepala Madrasah tentang Wakil Kepala, dan Tata Usaha, Ketua Asrama, Musyrif, dan Penpendidiks lainnya. Dalam SK tersebut, ditetapkanlah ustadz Muhammad Hanifuddin, S.S.I., LC., S.Sos. sebaga Wakil Kepala Bidang Kurikulum dan Humas; ustadz Tubagus Hasan Basri, S.S.I., LC., MA. sebagai Waka Bidang Keisiswaan, Keuangan, dan Umum, dibantu oleh Ketua Asrama yang berfungsi sebagai koordinator musyrif dan pembinaan kepeserta didikan; Serta Ustadz Ahmad Makmun, S.Si.

sebagai Waka Bidang Sarana-Prasarana dan Sumber Daya Manusia.

Sedangkan Tata Usaha diamanahkan kepada ustadz Zainul Ilyas, LC., S.Sos. Semetara itu, dalam struktur keanggotaan musyrif, ustadz Ibnu Sina, LC., S.S.I., mengundurkan diri dari musyrif dan diganikan oleh ustadaz Muhammad Luthfi Tanjung, LC., S.Ag. Pada saat yang sama, terjadi penambahan dua orang musyrif lagi yaitu ustadz Husein Ali Zainal Abidin, LC., S.Ag., dan ustadz Fajrin Fauzi, LC., S.Pd.

Kepenpendidiksan ini berlangsung hingga akhir tahun 2020.

Selanjutnya pada tahun 2021 terjadi perubahan kembali pada struktur organisasi, berikut bagan struktur organisasi pada awal tahun 2021 hingga sekarang.

66