• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jenis-Jenis Biaya Produksi

Dalam dokumen RPP PKWU Pengolahan Kelas X Revisi Ok (Halaman 90-97)

CARA MEMBUAT KACANG TOJIN Bahan-bahan

E. Kegiatan Pembelajaran

2. Jenis-Jenis Biaya Produksi

Penggolongan jenis-jenis biaya produksi dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut.

(a) Biaya tetap/fixed cost (FC), adalah biaya yang dalam periode waktu tertentu jumlahnya tetap, tidak bergantung pada jumlah produk yang dihasilkan. Contohnya, penyusutan peralatan, sewa gedung atau penyusutan gedung, pajak perusahaan, dan biaya administrasi.

(b) Biaya variabel/variable cost (VC), yaitu biaya yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan jumlah produk yang dihasilkan. Dalam hal ini, semakin banyak jumlah produk yang dihasilkan, semakin besar pula jumlah biaya variabelnya. Contohnya, biaya bahan baku dan upah tenaga kerja yang dibayar berdasarkan jumlah produk yang dihasilkannya.

(c) Biaya total/total cost (TC) adalah jumlah seluruh biaya tetap dan biaya variabel yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan sejumlah produk dalam suatu periode tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut biaya total dapat dirumuskan sebagai berikut.

TC = FC + VC

TC = biaya total (total cost) FC = biaya tetap (fixed cost) VC = biaya variabel (variable cost)

Halaman | 91 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (Pengolahan) Kelas X

Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pelajaran 2016/2017 Kurva 1. Biaya Total (Total Cost), Biaya Variabel

(Variable Cost), dan Biaya Tetap (Fixed Cost)

d) Biaya rata-rata/average cost (AC) adalah biaya produksi per unit produk yang dihasilkan. Besarnya AC dapat dihitung dengan cara membagi TC dengan Q. Jadi, AC dapat dirumuskan:

AC = biaya rata-rata (average cost) TC = biaya total (total cost)

Q = kuantitas barang dan jasa

e) Biaya marjinal/marginal cost (MC) adalah biaya tambahan yang diperlukan untuk tambahan satu unit produk yang dihasilkan. Munculnya MC karena adanya perluasan produksi yang dilakukan perusahaan dalam rangka menambah jumlah produk yang dihasil kannya. MC dapat dihitung dengan cara membagi tambahan TC (ΔTC) dengan tambahan Q (ΔQ).

Halaman | 92 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (Pengolahan) Kelas X

Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pelajaran 2016/2017

MC = biaya marjinal (marginal cost) TC = perubahan biaya total (total cost) Q = perubahan kuantitas barang dan jasa

Persamaan AC dan MC dapat dilihat dalam Kurva 2. berikut.

Kurva 2. Biaya Marjinal dan Biaya Rata-Rata.

Untuk memperjelas perhitungan biaya rata-rata, biaya total dan biaya marjinal dapat terlihat pada Tabel 1. berikut.

Tabel 1. Perhitungan Biaya Total, Biaya Rata-Rata, dan Biaya Marjinal

Q TC AC MC 10 60 6 – 20 80 4 2 30 95 3,16 1,50 40 105 2,63 1 50 117 2,34 1,20 60 132 2,20 1,50 70 152 2,17 2 80 177 2,21 2,50

Halaman | 93 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (Pengolahan) Kelas X

Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pelajaran 2016/2017

Berdasarkan Tabel 1. tersebut, AC menunjukkan penurunan (perhatikan ketika Q dari 60 menjadi 70). Akan tetapi setelah Q = 70, AC juga menunjukkan kenaikan. Untuk MC, mula-mula (sampai dengan Q = 40) menunjukkan penurunan. Akan tetapi setelah Q = 40, MC sudah mulai naik, sementara AC masih menurun. Ketika Q = 80, ternyata MC sudah berada di atas AC

Pengertian Harga Pokok Produksi

Harga Pokok Produksi adalah merupkan penjumlahan dari tiga unsur biaya produksi yaitu : bahan baku, upah langsung, dan overhead pabrik. ( Mas‟ud Machfoedz, 1995,6)

Metode Penentuan Harga Pokok Produksi

Informasi biaya sangat bermanfaat untuk menentukan harga pokok produksi yang dihasilkan oleh perusahaan. Ada dua metode pendekatan didalam menentukan harga pokok produksi, yaitu : a. Full Costing

Metode penentuan harga pokok produksi yang membebankan seluruh biaya produksi sebagai harga pokok produksi yaitu :

Full Costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok produksi, yang terdiri dari : biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik ysng bersifat variabel maupun tetap.

( Mulyadi, 1991,18 ).

Penentuan Harga Pokok Produksi

Dengan Pendekatan metode Full Costing

Biaya Bahan Baku XXX Biaya Tenaga Kerja Langsung XXX Biaya Overhead Pabrik Variabel XXX Biaya Overhead Pabrik Tetap XXX+ Harga Pokok Produksi XXX Biaya Administrasi dan Umum XXX

Biaya Pemasaran XXX + Harga Pokok Produk XXX

b. Variabel Costing

Metode penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya-biaya produksi yang bersipat variabel kedalam harga pokok produksi atau secara keseluruhan dapat

didefenisikan sebagai berikut :

Variabel costing adalah penentuan harga pokok yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variabel kedalam harga pokok produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik variabel.

Halaman | 94 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (Pengolahan) Kelas X

Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pelajaran 2016/2017 Penentuan Harga Pokok Produksi

Dengan Pendekatan Metode Variabel Costing

Biaya Bahan Baku XXX Biaya Tenaga Kerja Langsung XXX Biaya Overhead Pabrik Variabel XXX + Harga pokok Produksi XXX Biaya Variabel XXX Biaya Administrasi dan Umum XXX Biaya Pemasaran Variabel XXX Biaya Tetap XXX Biaya Administrasi dan Umum Tetap XXX Biaya Pemasaran Tetap XXX + Harga Pokok produk XXX

Metode Pengumpulan Biaya Produksi

Pengumpulan biaya produksi ditentukan oleh sifat dari pengolahan produk. Pengolahan produk dapat dilakukan atas dasar pesanan dari langganan atau proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan lain. Oleh karena itu pengelompokan biaya produksi dapat dikelompokkan menjadi dua metode, yaitu :

a. Metode Harga Pokok Pesanan

Pada metode harga pokok pesanan, biaya produksi dikumpulkan menurut pesanan. Metode ini dianggap tepat untuk perusahaan yan menghasilkan berbagai macam produk yang masing-masing bersfat khas, seperti misalnya perusahaan percetakan.

Pada metode harga pokok pesananini, harga pokok pesanan harus ditentukan segera pada saat suatu pesanan telah diselesaikan dari produksinya.

b. Metode Harga Pokok Proses

Pada metode harga pokok proses biaya produksi dikumpulkan berdasarkan atas departemen atau pusat-pusat yang dibentuk yang dibentuk sesuai dengan tahap-tahap pengolahan produksinya. System ini dianggap tepat untuk perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk yang sama dan proses produksinya berjalan secara kontinyu, seperti pabrik makanan atau pabrik mainan.

Metode Penentuan Harga Jual

Metode penentuan harga jual ada empat, yaitu : a. Penentuan Harga Normal ( Normal Pricing )

Dalam keadaan normal, harga jual ditentukan atas biaya penuh masa yang akan datang dan ditambahkan atas laba yang diharapkan. Penentuan harga jual normal biasa disebut dengan Cost-Plus Pricing, taksiran biaya penuh dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu Full costing dan Variabel Costing.

Halaman | 95 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (Pengolahan) Kelas X

Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pelajaran 2016/2017 Full Costing :

% Mark Up : Laba yang diharapkan + Biaya non produksi

Biaya Produksi

Harga jual Per-unit : Total harga jual Jumlah produk yang diproduksi

Menghitung harga jual / unit produk dengan pendekatan Full Costing sebagai berikut: HPP Penuh XXX

Biaya Bahan Baku XXX Biaya Tenaga Kerja Langsung XXX

Biaya Overhead Pabrik variabel XXX Biaya Oveerhead Pabrik Tetap XXX + Total biaya xxx

Biaya non Produksi XXX + Total biaya penuh xxx

Mark Up Y% x Total Aktiva XXX Total Harga Jual XXX : Volume Produk XXX Harga Jual Per-Unit xxx

Variabel Costing :

% Mark Up : Biaya Tetap + Laba Yang Diharapkan x 100% Biaya variabel

Menghitung harga jual per-unit produk dengan pendekatan Variabel Costing sebagai berikut : HPP Penuh :

Biaya Bahan baku XXX Biaya Tenaga Kerja Langsung XXX

Biaya Overhead Pabrik Variabel XXX + Total Biaya Variabel xxx

Mark-Up : Y% x Biaya Variabel XXX + Total Harga Jual XXX :

Volume Produksi XXX Harga Jual Per-unit XXX

b. Cost Type Contract ( Cost type Contract )

Kontrak pembuatan produk / jasa yang pihak pembeli setuju untuk membeli produk / jasa pada total biaya yang sesungguhnya dikeluarkan oleh produsen ditambah dengan laba yang dihitung sebesar persentase tertentu dari total biaya sesungguhnya tersebut.

c. Penentuan Harga Jual Pesanan Khusus ( Spesial Order Pricing )

Pesanan diterima oleh perusahaan diluar pesanan reguler perusahaan. Pesanan regular adalah pesanan yang dibebani tugas untuk menutup seluruh biaya tetap yang akan terjadi dalam tahun anggaran. Pesanan khusus adalah diperkirakan tidak hanya mengeluarkan biaya variabel

Halaman | 96 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (Pengolahan) Kelas X

Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pelajaran 2016/2017

saja, namun merupakan biaya tetap, karena harus beroperasi diatas kapasitas yang telah tersedia.

d. Penentuan Harga Jual Waktu dan Bahan

Penentuan harga jual dan bahan ini pada dasarnya merupakan Cost-Plus Pricing. Harga jual ditentukan sebesar harga jual perbuah dan ditambah laba yang diharapkan. Metode harga jual seperti ini digunakan oleh perusahaan bengkel mobil, dok kapal, dan perusahaan lain yang menjual jasa reparasi dan bahan, dan suku cadang sebagai pelengkap penjualan jasa.

Halaman | 97 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (Pengolahan) Kelas X

Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pelajaran 2016/2017

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan

Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan (Pengolahan) Kelas/Semester : X / 1

Materi pokok :

Pemasaran produk pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati secara langsung

Waktu : 2 JP (4 x 45 Menit) A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar 1. KD Pada KI-3

KD 3.5. Memahami pemasaran produk pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati secara langsung

2. KD Pada KI-4

KD 4.5. Memasarkan produk usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati secara langsung

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

Dalam dokumen RPP PKWU Pengolahan Kelas X Revisi Ok (Halaman 90-97)