• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jenis-Jenis Saham

Dalam dokumen AKUNTANSI KEUANGAN 2 (Halaman 85-88)

6 MODAL SAHAM & HAK PEMEGANG SAHAM

6.2 Jenis-Jenis Saham

Apabila perusahaan mengeluarkan satu macam saham maka saham- saham itu disebut saham biasa (common stock). Sedangkan jenis sham lain adalah adalah saham preferen (preferred stock). Selanjutnya akan dijelaskan mengenai kedua macam saham tersebut .

6.2.1 Saham Biasa (Common Stock)

Saham biasa adalah saham yang pelunasannya dilakukan dalam urutan yang paling akhir dalam hal perusahaan dilikuidasi, sehingga risikonya adalah yang paling besar. Karena risikonya besar, biasanya jika usaha perusahaan berjalan dengan baik maka dividen saham biasa akan lebih besar daripada saham preferen. Dibandingkan dengan saham preferen, saham biasa tidak mempunyai preferensi, karena saham preferen juga mempunyai hak yang sama dengan saham biasa seperti yang telah disebutkan di muka. Kadang- kadang hak suara dalam rapat pemegang saham hanya diberikan pada saham biasa, tetapi sering juga saham preferen mempunyai hak suara. Jika saham perusahaan yang dikeluarkan cuma satu macam maka saham itu selalu saham biasa.

6.2.2 Saham Preferen

Saham preferen merupakan saham yang mempunyai beberapa kelebihan, biasanya kelebihan ini dihubungkan dengan pembagian dividen atau pembagian aktiva pada saat likuidasi. Kelebihan dalam hal pembagian dividen adalah bahwa dividen yang dibagi pertama kali harus dibagikan untuk saham preferen, kalau ada kelebihan, baru dibagikan kepada pemegang saham biasa. Dividen saham preferen tidak terutang atas dasar waktu, tetapi baru terutang jika sudah diumumkan oleh perusahaan. Dalam hal kebijakan perusahaan tidak mengumumkan pembagian dividen dalam satu periode maka dividen tadi hilang. Biasanya saham preferen mempunyai nilai nominal dan dividennya dinyatakan dalam persentase dari nilai nominal.

Apabila saham preferen itu tidak mempunyai nilai nominal maka dividennya dinyatakan dalam bentuk rupiah dan bukan dalam bentuk persentase. Suatu perusahaan dapat mengeluarkan lebih dari satu macam saham preferen yang disebut saham preferen kesatu, saham preferen kedua dan seterusnya, di mana saham preferen kesatu mempunyai klaim yang pertama terhadap laba dan saham preferen kedua mempunyai klaim kedua dan seterusnya.

(a) Deviden Saham Preferen Kumulatif dan Tidak Kumulatif

Saham preferen kumulatif adalah saham preferen yang dividennya setiap tahun harus dibayarkan kepada pemegang saham. Apabila dalam suatu tahun dividen tidak dapat dibayarkan, maka pada tahun-tahun berikutnya dividen yang belum dibayar tadi harus dilunasi dulu sehingga dapat mengadakan pembagian dividen untuk saham biasa. Kumulatif ini tidak berlaku pada saat perusahaan dilikuidasi jika tidak terdapat saldo laba tidak dibagi. Jika saham preferen itu tidak kumulatif, dividen tahun-tahun sebelum-nya yang belum dibayar tidak perlu dilunasi pada tahun-tahun berikutnya. jadi jika akan membagi dividen untuk saham biasa, kewajiban yang ada hanyalah membayar dividen saham preferen untuk tahun tersebut.

(b) Saham Preferen Partisipasi dan Tidak Berpartisipasi

Saham preferen mungkin berpartisipasi penuh atau sebagian. Maksud dari partisipasi penuh adalah jika saham preferen berhak atas dividen dengan jumlah yang sama besar dengan saham biasa sesudah saham biasa mendapat dividen sebesar persentase dividen saham preferen. Partisipasi sebagian berarti saham preferen akan mendapat dividen sampai jumlah tertentu yang ditetapkan sesudah saham biasa mendapat dividen dengan tarif yang sama dengan saham preferen. Jumlah tertentu yang akan diterima oleh saham preferen biasanya dinyatakan dalam persentase.

Selanjutnya diberikan contoh, PT Tamma Selamat mempunyai saham yang beredar sebagai berikut: saham preferen, nominal Rpl.000.000,-, 10% berpartisipasi penuh, saham biasa, nominal Rp2.000.000,-. Pada akhir tahun 2005, dibagi dividen sebesar Rp540.000,-. Dividen ini dibagikan kepada saham preferen dan biasa dengan perhitungan sebagai berikut:

Preferen Biasa

Untuk saham preferen = 10% x Rpl.000.000,-

Rpl00.000,- Untuk saham biasa =

10% x Rp2.000.000,-

Rp200.000,-

Untuk saham preferen dan biasa = 8% 0,00 Rp3.000,00 00 Rp240.000,  80.000,- 160.000,- Rpl80.000,- Rp360.000,-

Dengan cara perhitungan di atas, masing-masing saham memperoleh dividen dengan tarif yang sama besar (18%) yaitu:

18% 100% 0,00 Rp1.000,00 00 Rp180.000, prioritas Saham    18% 100% 0,00 Rp1.000,00 00 Rp360.000, biasa Saham   

Perhitungan di atas dapat juga dilakukan sekaligus, yaitu sebagai berikut:

% 18    100% 0,00 Rp3.000,00 00 Rp540.000, saham jenis kedua untuk dividen Persentase

Pembagian dividen untuk:

Saham preferen = 18% x Rpl.000.000,- = Rpl80.000,- Saham biasa = 18% x Rp2.000.000,- = 360.000,-

Jumlah dividen Rp540.000,-

Apabila saham preferen tidak berpartisipasi penuh, tetapi hanya sampai 15%, maka perhitungannya sebagai berikut

Preferen Biasa

Untuk saham preferen = 10% x Rpl.000.000,- Rpl00.000,- Untuk biasa = 10% x Rp2.000.000,- Rp200.000,- Untuk preferen = 5% x Rpl.000.000,- 50.000,- Untuk biasa = __________ 190.000,- Rpl50.000,- Rp390.000,-

Persentase penerimaan dividen sebagai berikut: 15% 100% 0,00 Rp1.000,00 00 Rp150.000, prioritas Saham    19,5% 100% 0,00 Rp2.000,00 00 Rp390.000, biasa Saham   

Apabila saham preferen itu tidak berpartisipasi maka dividen yang diterima setiap tahunnya terbatas sebesar tarif dividennya. Dalam contoh di atas dividen saham preferen setiap tahunnya sebesar 10%.

(c) Saham Preferen atas Aktiva dan Dividen pada Saat Likuidasi

Saham dengan preferensi seperti ini pada saat likuidasi akan tetap menerima dividen yang belum dibayar, walaupun saldo laba tidak dibagi tidak mencukupi. Sesudah pelunasan dividennya, saham preferen ini dilunasi Jika saldo laba tidak dibagi tidak mencukupi maka pelunasan dividen dan nominal saham preferen dilakukan dari modal yang disetor dari saham biasa. Saham biasa yang pelunasannya jatuh pada urutan terakhir akan menerima jumlah pengembalian sebesar sisa modal disetor yang masih ada. Dapat terjadi sisanya nol sehingga saham biasa tidak memperoleh pengembalian.

(d) Saham Preferen yang Dapat Ditukar dengan Saham Biasa

Kadang-kadang saham preferen mempunyai preferensi dapat ditukar dengan saham biasa. Pemegang saham preferen jenis ini akan menukarkan sahamnya dengan saham biasa dalam keadaan dividen yang dibagi untuk saham biasa tiap tahunnya lebih besar daripada dividen untuk saham preferen. Apabila keadaan seperti yang disebutkan di atas diperkirakan akan berlangsung terus maka lebih menguntungkan memiliki saham biasa daripada saham preferen karena saham biasa mempunyai klaim yang tidak terbatas atas laba.

Dalam dokumen AKUNTANSI KEUANGAN 2 (Halaman 85-88)