• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kuasi Reorganization

Dalam dokumen AKUNTANSI KEUANGAN 2 (Halaman 180-186)

11 REVALUASI AKTIVA

11.7 Kuasi Reorganization

Aktiva tetap berwujud dari suatu perusahaan bisa diturunkan nilainya melalui suatu kuasi reorganisasi (corporate readjustment). Dalam prosedur reorganisasi semu ini tidak ada pembentukan badan usaha baru. Maksud diadakannya kuasi reorganisasi ini adalah untuk menghilangkan defisit yang timbul karena depresiasi aktiva tetap yang terlalu tinggi yang timbul karena aktiva-aktiva tersebut dibeli pada masa harga-harga yang tinggi, dan mencatat aktiva dengan nilai yang realistis. Di samping itu kuasi reorganisasi bertujuan untuk memberikan suatu titik permulaan yang memungkinkan untuk membahdingkan pendapatan dan biaya yang layak.

Pada umumnya kuasi reorganisasi bisa dilakukan apabila terdapat keadaan-keadaan sebagai berikut:

a. Terdapat suatu jumlah defisit yang besar.

b. Merupakan suatu alternatif yang lain dari reorganisasi yang legal dan disetujui oleh pemegang saham dan kreditur.

c. “Cost basis” untuk menyatakan nilai aktiva tetap tidak rasional ditinjau dari sudut going concern.

d. Laba tidak dibagi dan saldo-saldo agio saham tidak mencukupi untuk menyerap beban depresiasi.

e. Jika diinginkan laporan keuangan yang menunjukkan hasil-hasil yang layak. Apabila terdapat keadaan seperti yang tersebut di atas maka kuasi reorganisasi dapat diterima sebagai suatu prosedur untuk menurunkan nilai aktiva tetap. Karakteristik dari kuasi reorganisasi adalah sebagai berikut: 1. Jumlah dalam rekening-rekening aktiva tetap berwujud diturunkan. 2. Rekening modal dan agio saham diturunkan dan rekening laba tidak dibagi

saldonya menjadi nol sesudah reorganisasi semu.

3. Rekening laba tidak dibagi diberi tanggal yang menunjukkan adanya reorganisasi semu.

4. Diperlukan penjelasan di dalam laporan-laporan keuangan. 5. Tidak ada perubahan kesatuan usaha.

Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan untuk melakukan kuasi reorganisasi adalah:

a. perusahaan mengalami defisit dalam jumlah yang material;

b. perusahaan harus memiliki status kelancaran usaha dan memiliki prospek yang baik pada saat kuasi reorganisasi dilakukan;

Revaluasi Aktiva 175

c. perusahaan tidak sedang menghadapi permohonan kepailitan; d. tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku; e. saldo ekuitas sesudah kuasi reorganisasi harus positif.

Perusahaan dapat menggunakan metode reorganisasi akuntansi dalam melakukan kuasi reorganisasi. Dalam metode ini aktiva dan kewajiban harus dinilai sebesar nilai wajar yaitu sebesar nilai pasar yang tersedia dan saldo laba yang negatif (defisit) serta penilaian kembali dieliminasi ke akun tambahan modal setoran. Berikut disajikan contoh, PT Tamma mempunyai neraca pada tanggal 1 Januari 2005 sebagai berikut:

Neraca 1 Januari

Aktiva lancar Rp1.000.000,- Utang Rp1.050.000,-

Aktiva tetap 2.500.000,- Modal saham biasa (nominal Rp1.000,-) Agio saham

2.500.000,-

Laba tidak dibagi 250.000,-

____________ (300.000,-)

Rp3.500.000,- Rp3.500.000,-

Kuasi Reorganisasi akan dilakukan adalah sebagai berikut:

Aktiva tetap diturunkan menjadi Rpl.500.000,-. Modal saham nilai nominalnya diturunkan dari Rpl.000,- menjadi Rp500,- dan dicatat sebagai agio saham sehingga jumlahnya akan cukup untuk menutup penurunan nilai aktiva tetap dan defisit. Jurnal yang dibuat untuk mencatat reorganisasi semu ini sebagai berikut:

Mencatat pengurangan nominal modal saham dari Rpl.000,- menjadi Rp500,-.

Modal saham biasa Modal saham biasa Agio saham biasa

Rp2.500.000,-

Rp1.250.000,- 1.250.000,- Mencatat penurunan nilai aktiva

tetap dari Rp2.500.000,- menjadi Rpl.500.000,-.

Laba tidak dibagi Aktiva tetap

Rp1.000.000,-

Rp1.000.000,-

Menghapuskan defisit

Rp300.000,- dan penurunan nilai aktiva tetap Rpl.000.000,- dan membebankannya ke reke-ning agio saham biasa agar agio saham biasa menunjukkan saldo sesudah reorganisasi semu.

Agio saham biasa Laba tidak dibagi Agio saham bisa- Reorgani- sasi semu

Rp1.500.000,-

Rp1.300.000,- 200.000,-

Neraca PT Tamma sesudah adanya Kuasi reorganisasi adalah sebagai berikut:

Neraca 1 Januari

Aktiva lancar Rp1.000.000,- Utang Rp1.050.000,-

Aktiva tetap 1.500.000,- Modal saham biasa (nominal Rp500,-) Agio saham -

2.500.000,-

____________ Reorganisasi semu 200.000,-

Rp2.500.000,- Rp3.500.000,-

Aktiva tetap yang sudah diturunkan nilainya baik dengan devaluasi maupun dengan cara kuasi reorganisasi dihitung depresiasi tahunannya dengan dasar nilainya yang baru, sehingga dapat diharapkan adanya perhitungan beban depresiasi periodik yang layak.

Revaluasi Aktiva 177 Pertanyaan Kuis

1. Jelaskan penyebab terjadinya perubahan harga perolehan aktiva tetap berwujud.

2. Bagaimana perlakuan akuntansi terhadap perubahan umur aktiva tetap berwujud?

3. Jelaskan maksud istilah yang digunakan dalam penilaian kembali aktiva tetap berwujud.

4. Dasar apa yang dapat digunakan untuk menghitung depresiasi aktiva tetap berwujud yang sudah dinilai kembali?

5. Jelaskan cara menghitung rugi atau laba penjualan aktiva tetap yang sudah dinilai kembali.

6. Bila nilai aktiva tetap turun, dan diputuskan untuk menurunkan harga perolehannya, jelaskan perlakuan akuntansinya.

Pertanyaan Aplikasi

1. PT ZARA membeli tanah dan gedung pada tanggal 1 Januari 1998 dengan harga perolehan sebagai berikut:

Tanah Rp 1.000.000,- Gedung 40.000.000,-

Gedung ditaksir berumur 40 tahun tanpa nilai residu dan didepresiasi dengan metode garis lurus. Pada tanggal 1 Juli 2005 diadakan penilaian kembali terhadap tanah dan gedung, dengan ketentuan sebagai berikut:

Aktiva Nilai sekarang Tanah Rpl0.000.000,- Gedung 42.000.000,-

Gedung dinilai masih dalam kondisi 80%.

Pertanyaan : 1. Hitunglah :

a. Umur ekonomis yang baru. b. Nilai sehat.

2. Buatlah jurnal untuk mencatat penilaian kembali tanah dan gedung tanggal 1 Juli 2005.

2. Sebuah mobil dibeli dengan harga Rp119.000.000,- pada tanggal 1 Januari 2000. Umur ekonomi ditaksir selama 8 tahun dan nilai residunya sebesar Rp4.000.000,-. Pada tanggal 1 Januari 2005 taksiran umumnya diubah menjadi 10 tahun dengan nilai residu sebesar Rp4.500.000,-. Metode depresiasi yang digunakan adalah metode garis lurus.

Diminta:

Revaluasi Aktiva 179

2. Buat jurnal untuk mencatat depresiasi pada tanggal 3l Desember 2005!

3. Neraca PT Tamma pada tanggal 31 Desember 2005 adalah sebagai berikut:

Neraca 31 Desember 2005

Aktiva lancar Rp5.000.000,- Utang jangka pendek Rp3.000.000,- Aktiva tetap 20.000.000,- Utang jangka panjang 7.000.000,- Modal saham biasa 13.000.00,- Agio saham biasa 5.000.000,- ____________ Laba tidak dibagi (3.000.000,-)

Jumlah Rp25.000.000,- Jumlah Rp3.500.000,-

PT Tamma melakukan kuasi reorganisasi pada tanggal 1 Januari 2006 dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Aktiva tetap diturunkan menjadi Rpl2.000.000,-.

2. Nilai nominal modal saham diturunkan 50%-nya, dicatat sebagai agio saham.

3. Defisit dihapuskan dan dibebankan ke rekening agio saham biasa.

Pertanyaan :

1. Buatlah jurnal untuk mencatat kuasi reorganisasi pada tanggal 1 Januari 2006.

Dalam dokumen AKUNTANSI KEUANGAN 2 (Halaman 180-186)