• Tidak ada hasil yang ditemukan

KABUPATEN SORONG SELATAN 2010

Jenis I ndustri Kabupaten Sorong Selatan Tahun

KABUPATEN SORONG SELATAN 2010

GAMBAR2.33

KABUPATEN SORONG SELATAN 2010 - 2014

D. Perdagangan dan Pergerakan Barang dan Jasa

Pergerakan barang dan jasa meliputi pergerakan intra wilayah dan inter wilayah. Pergerakan intra wilayah meliputi pergerakan dari dank e Distrik Teminabuan sebagai pusat kegiatan ekonomi di Kabupaten Sorong Selatan. Pergerakan barang dan j asa dari semua distrik ke Teminabuan didominasi oleh hasil pertanian seperti palawija, buah-buahan dan sayur- sayuran. Untuk komoditas pertanian ini, aliran pergerakan barang dimulai dari petani ke pedagang pengumpul lokal kemudian dipasarkan ke Teminabuan. Namun ada juga penduduk yang menjual sendiri hasil pertaniannya ke Teminabuan, tanpa melalui pedagang pengumpul. Sebaliknya, pergerakan barang dan jasa dari Teminabuan ke semua distrik meliputi barang- barang dan alat-alat kebutuhan sehari-hari. Barang-barang berupa komoditas pertanian berasal dari daerah-daerah di sekitar Distrik Teminabuan, seperti Distrik Moswaren dan Ayamaru.

Kesulitan transportasi masih menjadi kendala bagi penduduk di Kabupatan Sorong Selatan untuk melakukan perdagangan antar daerah. Masih adanya daerah yang terisolasi menyebabkan komoditas perdagangan tidak dapat masuk dan keluar dari daerah tersebut. Transportasi darat juga masih belum bisa diandalkan karena keterbatasan infrastruktur jalan. Angkutan umum yang ada juga relatif belum terlalu banyak dan biayanya masih relatif mahal. Wilayah-wilayah yang berada di bagian selatan, seperti Distrik I nanwatan hanya dapat dijangkau menggunakan transportasi air, dengan kapal melalui Sorong ataupun Teminabuan. Hal ini jelas menjadi hambatan dalam pergerakan barang dan jasa terutama untuk komoditas pertanian seperti sayuran atau ikan yang mudah busuk atau rusak.

Kebutuhan sehari-hari masyarakat Aifat dipenuhi oleh pedagang yang datang ke Aifat menggunakan mobil angkutan 2 - 3 kali sehari (kios berjalan). Selain itu juga terdapat tempat yang dapat dikatakan sebagai pasar desa untuk berjualan sayur-sayuran serta daging. Hasil pertanian penduduk dijual sendiri ke Teminabuan atau Sorong, namun ada juga pedagang yang datang membeli hasil pertanian tersebut untuk selanjutnya dijual kembali. Penduduk Distrik Wayer yang kampungnya berada di tepi jalan Ayamaru - Teminabuan kadangkala hasil pertaniannya di pinggir jalan atau langsung dijual ke pasar di Distrik Teminabuan. Transportasi yang utama adalah transportasi darat dengan menggunakan angkutan pedesaan atau ojek. Sebelum ada infrastruktur jalan, penduduk Distrik Sawiat membawa hasil

adanya jalan menuju Teminabuan at au Sorong memudahkan penduduk dalam penjualan komoditas pertanian mereka.

Pergerakan barang dan jasa inter wilayah melibatkan Sorong sebagai salah satu pusat kegiatan perdagangan di Provinsi Papua Barat. Sorong menjadi pintu keluar dan masuknya barang-barang dari luar daerah, seperti Sulawesi atau Jawa, yang lalu diteruskan ke Sorong Selatan, termasuk juga untuk kegiatan ekspor dan impor. Barang-barang kebutuhan sekunder dan tersier. Sementara itu, komoditas pertanian Kabupatan Sorong Selatan, khususnya hasil perkebunan perikanan, dapat menjangkau pasar yang lebih luas dengan melalui Sorong. Pergerakan barang inter wilayah ke Kabupatan Sorong Selatan pada umumnya langsung ke Teminabuan. Barang-barang yang langsung didatangkan ini jenisnya beragam dan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan penduduk Teminabuan saja tetapi juga menjangkau distrik-distrik lainnya.

Prasarana perdagangan yang tersedia di Kabupatan Sorong Selatan adalah pasar dan took/ warung. Berdasarkan data, di Kabupatan Sorong Selatan memiliki 4 unit pasar dan 424 unit warung/ took yang persebarannya terbatas di beberapa distrik saja. Pasar induk dan pasar ikan tersedia di Distrik Teminabuan. Sementara itu, di Distrik Aitinyo juga tercatat ada 1 unit pasar namun hingga saat ini bangunan pasar tersebut belum dimanfaatkan. Fasilitas perdagangan berupa warung/ toko hanya tersedia di Distrik I nanwatan, Aitinyo, Ayamaru, Moswaren dan Teminabuan.

E. Pariw isata

Pariwisata merupakan kegiatan wilayah untuk menghasilkan manfaat ekonomi dari masuknya devisa bagi negara, daerah dan peningkatan pendapatan masyarakat. Pariwisata juga dapat mendorong proses terhadap perlindungan lingkungan fisik maupun sosial budaya masyarakat. Kabupatan Sorong Selatan memiliki potensi pariwisata berupa wisata alam. Jenis wisata lain, seperti wisata dengan minat khusus belum tersedia.

Temapt Wisata di Kabupatan Sorong Selatan

No Tempat Wisata Jenis Wisata Lokasi

1 Panta kapal/Kohoin Wisata alam; Sungai, Air terjun Teminabuan 2 Sungai Sembra Wisata alam, sungai, danau, hutan

wisata

Teminabuan 3 Pantai Konda Wisata alam; pantai Teminabuan 4 Hutan Wisata Bariat Wisata alam; hutan Teminabuan 5 Tugu Pendaratan Injil Wisata sejarah Teminabuan 6 Tugu Trikora Wersar Wisata sejarah Teminabuan 7 Tugu Tri Cakra Buwana Wisata sejarah Teminabuan 8 Hutan Lindung Manelek Wisata sejarah; hutan Teminabuan 9 Hutan Lindung Namro Wisata sejarah; hutan Teminabuan 10 Danau Uter Wisata sejarah; flora dan fauna Aitinyo 11 Gua Eway Wisata alam; panorama alam, flora dan

fauna

Aitinyo 12 Sungai Brin Wisata alam; sungai Aitinyo 13 Danau Ayamaru Wisata alam; danau flora dan fauna Ayamaru 14 Kolam Framu Wisata alam; kolam Ayamaru 15 Sungai Wensi Wisata alam; sungai Ayamaru 16 Bangunan peninggalan Belanda Wisata sejarah Ayamaru 17 Sungai Sesna Wisata alam; sungai Wayer 18 Hutan Lindung Sesir dan Boldon Wisata alam; hutan lindung Wayer 19 Sungai Kuom, Sungai Antofat, Sungai Wenik Wisata alam; sungai Mare 20 Sungai Sentuf (Johafah) Wisata alam; sungai Ayamaru

Utara 21 Danau Nawawefom; Sungai Kamundan, Sungai Aimu,

Sungai Usem

Wisata alam; sungai Aifat Timur 22 Pantai Isogo, Nawetira, Sertubir, Metemani, Sibora, Pasir

Hitam

Wisata alam; pantai Inanwatan 23 Pantai Tapuri Wisata alam; pantai Matemani

Kais 24 Pantai Tambani Wisata alam; pantai Kokoda 25 Kolam Benang Alam Klaogain Wisata alam; panorama alam, flora dan

fauna

Seremuk

Sumber : Bappeda Kabupaten Sorong Selatan

Gambaran beberapa potensi obyek dan daya tarik wisata yang ada di Kabupaten Sorong Selatan adalah sebagai berikut :

1. Sungai Kohoin

Sungai Kohoin terletak di Distrik Teminabuan, berjarak relatif dekat dengan pusat kota,

berperahu.

2. Sungai Sembra

Obyek wisata ini terletak di Distrik Teminabuan dan dapat dicapai dengan jalan darat maupun jalan sungai. Daya tarik obyek ini adalah sungai dan panorama alamnya sehingga wisatawan dapat menikmati pemandangan alam, beragam flora dan fauna, serta pemandian.

3. Hutan Wisata Bariat

Hutan Wisata Bariat yang terletak di Distrik Teminabuan menyediakan pemandangan alam berupa hutan, danau dan berbagai jenis burung. Hutan wisata ini terletak 13 kilometer sebelah selatan Kota Teminabuan.

4. Danau Uter

Danau Uter merupakan tempat pemandian alam yang berada di Distrik Aitinyo. Tempat pemandian alam ini juga memiliki berbagai jenis flora dan fauna.

5. Danau Ayamaru

Danau Ayamaru merupakan danau alami yang luas dengan pemandangan yang indah. Selain itu, terdapat juga berbagai macam flora dan fauna, terutama anggrek I rian yang endemik. Di sekitar danau juga terdapat gua-gua yang menjadi siter arkeologis.

6. Bangunan Peninggalan Belanda ( Rumah HPB)

Bangunan peninggalan Belanda yang ada di Distrik Ayamaru berupa rumah. Rumah ini digunakan oleh Belanda sebelum pusat pemerintah Belanda untuk Daerah Kepala Burung Sebelah Selatan dipindahkan ke Teminabuan pada tahun 1950. Selain rumah HPB, bangunan peninggalan Belanda lainnya, berupa bangunan bekas gereja, sekolah dan rumah, tersebar di Distrik Teminabuan dan Distrik I nanwatan serta kebun kopi di Distrik Moswaren.

7. Sungai Sentuf ( JoHafah)

Sungai Sentuf memiliki lubuk yang dapat digunakan sebagai kolam renang alami. Pemandangan alam dan keanekaragaman flora dan fauna juga menjadi daya tarik

8. Pantai I sogo

Pantai dengan pasir putih ini terdapat di Distrik I nanwatan. Pantai ini hanya dapat dicapai dengan jalur air dari Teminabuan maupun Sorong.

Potensi obyek wisata budaya yang dikembangkan adalah desa-desa adat di Kabupaten Sorong Selatan serta tari-tarian adat, seperti Tari Kames, Tari Kasuari dan Tari Srar yang digelar pada acara-acara tertentu. Keragaman suku di Kabupaten Sorong Selatan menyebabkan adanya keragaman budaya dan kesenian. Potensi obyek wisata sejarah, antara lain bangunan-bangunan peninggalan Belanda berupa sekolah, gereja, kantor dan rumah- rumah seperti yang terdapat di Distrik Ayamaru, Teminabuan dan I nanwatan.

Masalah yang dihadapi dalam pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Sorong Selatan adalah :

 Masyarakat dan pemerintah belum memahami secara mendalam tentang manfaat kepariwisataan;

 Pegawai Dinas Pariwisata belum memiliki pengetahuan teknis pariwisata;

 Kurangnya dana yang disiapkan oleh pemerintah untuk mengembangkan kegiatan kepariwisataan.

kabupaten Sorong Selatan memiliki daerah strategis dan mempunyai obyek wisata alam dan wisata budaya yang siap dikembangkan dan dibudidayakan. Obyek-obyek wisata ini memiliki peluang pasar dan dapat mendatangkan pendapatan (PAD) untuk Kabupaten Sorong Selatan. Peluang lainnya adalah pengembangan sektor pariwisata dapat membuka lapangan pekerjaan baru untuk mengatasi pengangguran.

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH