• Tidak ada hasil yang ditemukan

KELAS VIII MENGGUNAKAN METODE

KAJIAN PUSTAKA Pengertian Belajar

Pengertian belajar menurut Syaiful dan Aswan adalah : Proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan. Artinya tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun sikap (2002:11). Menurut Dr. Nana Sudjana Dra. Wari Suwariyah kegiatan belajar individual artinya setiap siswa secara sendiri-sendiri melakukan atau mengerjakan tugas-tugas belajarnya (1991:28). Kegiatan belajar kelompok dapat dilakukan melalui diskusi siswa dalam kelompok kecil sekitar 3-5 orang (1991:29).

(BORNEO, EDISI KHUSUS, Nomor 2, Juli 2015) 84

Menurut Indra Munawar hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya (2009).

Pendekatan Strategi Flash Card

Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu (Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas). Pengertian Flash Card menurut Glen Doman adalah kartu-kartu bergambar yang dilengkapi kata-kata yang dikelompokkan-kelompokkan dalam beberapa seri misalnya seri binatang, seri buah-buahan, seri warna, seri bentuk, seri abjad, seri angka, seri profesi dan sebagainya. Menurut Leach adalah terdiri atas perangkat yang dikelompokan menurut jenis atau kelasnya, misal kelompok gambar makanan, buah-buhan, sayuran, alat rumah tangga, alat trasportasi dan pakaian.

Beberapa jenis flash card yang sudah banyak digunakan baik dalam pembelajaran maupun penelitian antara lain

o Flash Card Binatang (mengenal berbagai jenis binatang) o Flash Card Buah (mengenal jenis buah-buahan)

o Flash Card Warna (mengenal jenis warna dasar)

o Flash Card Bentuk (mengenal bentuk-bentuk geometri) o Flash Card Abjad (mengenal jenis abjad)

o Flash Card Angka (mengenal angka)

o Flash Card Profesi (mengenal berbagai macam profesi)

o Flash Card Matematika (mengenal kartu penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian)

o Flash Card Membaca (mengenal kosaakata, sukukata benda-benda melalui gambar)

o Flash Card Sains (mengenal rumus-rumus, dan penemuan-penemuan)

o Flash Card Hijaiyah (mengenalkosa kata bahasa arab)

Flash Card Shalat

Menurut Prof. Dr. Azhar Arsyad, M.A adalah kartu-kartu menjadi petunjuk dan rangsangan bagi siswa untuk memberikan respons yang diinginkan. Misalnya dalam latihan memperlancar bacaan-bacaan shalat, gambar setiap gerakan dalam shalat dibuat di atas flash card.

(BORNEO, EDISI KHUSUS, Nomor 2, Juli 2015) 85 (Media Pembelajaran). Didasarkan pada kajian teori di atas serta perumusan masalah, maka diduga melalui pendekatan strategi flash card dapat meningkatkan hasil belajar shalat kelas III semester 1 pada SDN 016 Balikpapan Tengah

Kerangka Berfikir

1. Kondisi awal = Guru (belum meggunakan pendekatan)= Siswa (kinerja rendah, hasil belajar shalat rendah)

2. Tindakan = Menggunakan pendekatan strategi flash (siklus 1, dan siklus 2)

3. Kondisi akhir = Hasil belajar shalat meningkat METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 016 Jalan Kamboja RT.30 No.70 Kelurahan Gunung Sari Ilir Kecamatan Balikpapan Tengah. Penelitian ini dilakukan selama dua siklus.

Subjek Penelitian

Penelitian adalah siswa kelas III dengan jumlah 31 orang siswa 14 orang laki-laki dan 17 orang perempuan. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah Guru Pendidikan Agama Islam kelas III ( Drs.

Sufyansyah, M.Pd). Teknik Pengumpulan Data menggunakan Tes (Hasil Belajar), Observasi dan Dokumen.

Alat Pengumpul Data terdiri dari : Butir soal tes, Lembar Observasi, Buku Nilai. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif : a. Hasil belajar dianalisis dengan analisis deskriptif komparatif yaitu

membandingkan nilai tes antar siklus maupun dengan indikator kinerja

b. Obeservasi maupun wawancara dengan analisis deskriptif berdasarkan hasil observasi dan refleksi

Prosedur Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan penelitian tindakan kelas atau classroom action research yang dikembangkan oleh Kemmis yaitu melalui siklus (Plan, Act, Observe dan Reflect). Merujuk pada strategi di atas maka Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan dalam dua siklus, siklus 1 dilaksanakan pada hari Rabu, 16-10-2013, siklus 2 dilaksanakan pada

(BORNEO, EDISI KHUSUS, Nomor 2, Juli 2015) 86

hari Rabu,06-11-2013. Peneliti bertindak sebagai observer. Pada siklus 1 dengan materi pembelajaran “Meningkatkan Hasil Belajar Shalat Melalui Strategi Flash Card Siswa Kelas III SDN 016 Balikpapan Tengah”. Pada setiap langkah dalam siklus I terdiri dari tahapan Persiapan, Pelaksanaan tindakan, Observasi, dan Refleksi. Data diolah dan dibahas secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendeskripsikan dan memaknai pembelajaran yang berorientasi pada pendekatan Strategi Flash Card.

Menyusun Rencana Pembelajaran dengan berpedoman pada kurikulum KTSP 2006 dan kegiatan inti yang berorientasi pada pendekatan strategi flash. Kecakapan yang akan digali meliputi kemampuan aktivitas guru dalam memfasilitasi kegiatan belajar mengajar, kemampuan aktivitas siswa dalam menerima pelajaran, kemampuan kinerja siswa dalam kelompok, dan hasil belajar siswa melalui pedoman lembar observasi, serta alat tes. Menyusun instrumen observasi terstruktur dan tertutup, serta menyiapkan pedoman respon siswa yang diberikan setiap selesai proses belajar mengajar, dan diberikan secara acak kepada siswa.

Tahap Pelaksanaan Tindakan:

Dijelaskan secara rinci seperti tercermin pada rencana pembelajaran, meliputi Pembukaan, Kegiatan Inti dan Penutup. Bagian Pembukaan mencakup: Pengamatan terhadap guru tentang Pra KBM, penyiapan alat peraga/media, Mengucapkan salam, Mengabsen siswa, Menyampaikan tujuan yang akan dicapai, Appersepsi dan pretest.

Bagian Inti mencakup: (1) Pengamatan terhadap guru tentang aktivitas guru dalam memfasilitasi kegiatan belajar mengajar yang terdiri dari 4 item. (2) Pengamatan terhadap kerjasama siswa dalam kerja kelompok terdiri dari 3 item, Pengamatan terhadap partisipasi siswa dalam kerja kelompok yang terdiri dari 3 item. Bagian Penutup mencakup:

Mengamati kegiatan respon siswa (refleksi) terhadap kegiatan belajar mengajar, mengamati upaya guru dalam membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari konsep yang telah dipelajari, serta mengamatiguru dalam mengadakan evaluasi.

Tahap Observasi :

Dilakukan dalam upaya pengumpulan data yang dilakukan bersamaan dengan proses pembelajaran oleh (guru). Metode observasi

(BORNEO, EDISI KHUSUS, Nomor 2, Juli 2015) 87 menggunakan desain observasi terstruktur dan tertutup, meliputi:

aktivitas guru terhadap keterlaksanaan dalam mengembangkan PBM, dan aktivitas siswa dalam pembelajaran dan hasil tes belajarnya, serta kinerja siswa. Observasi pada aktivitas guru dalam memfasilitasi proses pembelajaran digunakan kategori “amat baik=4, baik=3, cukup=2, dan kurang=1”. Observasi pada aktivitas siswa dan kinerja siswa dalam kegiatan belajar mengajar digunakan kuantitas keaktifan dalam setiap item instrumen, sehingga aktivitas dan kinerja siswa selalu dicatat dan dijumlah, dan akhirnya dipersentase.

Tahap Analisis dan Refleksi:

Dilakukan setelah data terkumpul, baik data kuantitatif maupun data kualitatif, yang diperoleh dengan jalan mendeskripsikan, menggambarkan, dan memaknai data. Prosedur analisisnya meliputi:

reduksi data, tabulasi data, penafsiran data, serta penarikan kesimpulan.

Pelaksanaan refleksi dilakukan oleh pelaku tindakan, observer, kepala sekolah dan siswa secara bersama-sama. Hasil refleksi dibuat sebagai bahan/pedoman untuk persiapan pelaksanaan pembelajaran berikutnya.

Tahap Perencanaan Ulang (re-plan):

Dilakukan setelah diperoleh hasil refleksi, dan dilaksanakan guna penyusunan rencana pelajaran untuk diimplementasikan pada pembelajaran siklus berikutnya.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN