• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UATARA

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul KELOMPOK BERKAH LIDI (Studi Etnografi Terhadap Kelompok yang Mengelola Ekonomi Kreatif di kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan) dengan baik. Tidak lupa penulis mengucapkan shalawat besertasalam kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang telah memberikan syafa’at kepada kita semua. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Sosial Jurusan Antropologi Sosial pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Skripsi ini berisi kajian analisis yang didasarkan pada observasi partisipasi dan wawancara mengenai ekonomi kreatif pada Kelompok Berkah Lidi di Desa Perk. Sei Rumbia.

Dari hasil penelitian terlihat bahwa terbentuknya usaha kecil menengah lidi kelapa sawit ini sangat membantu perekonomian keluarga. yakni anyaman lidi kelapa sawit bisa menjadi mata pencaharian tambahan bagi pengrajin dan pencari bahan bakunya. Sebagaimana diketahui pencari bahan baku seperti Bu Gina, Bu Irma dan Bu Rini mengungkapakan bahwa pekerjaan mencari lidi kelapa sawit sangat membantu perekonomian keluarga, seperti kebutuhan sehari-hari, uang jajan anak, dan biaya sekolah anak-anak mereka sampai ke jenjang yang lebih tinggi.

Dalam tulisan ini, penulis ingin menunjukkan bahwa sudah seharusnya Dalam tulisan ini, penulis ingin menunjukkan bahwa sudah seharusnya pemerintah setempat khususnya Dinas Perindustrian dan Pendapatan (Disperindag) Labusel lebih memperhatikan kehidupan UKM baru dengan menyusun program-program sesuai dengan keadaan di lapangan yang sebenarnya. Penulis melihatnya dari sudut pandang industri kreatif: sebuah tinjauan Antropologi: jika pemerintah melalui depertemen terkait ingin mengembangkan pembangunan industri kreatif di berbagai daerah, banyak hal yang harus diperhatikan. Pada tingkat pendidikan sumber daya manusia di pedesaan tentu tidak setinggi diperkotaan, konsistensi dukungan pemerintah daerah dan pendidikan dasar yang mulai berorientasi pada kreatifitas hendaknya mendapat perhatian dari institusi yang terkait. Sinergi antara pengusaha atau pelaku industri kreatif, ilmuan dan pemerintah juga bersambung di daerah dalam menggerakkan industri kreatif.

Kajian ini berbeda dengan kajian-kajian ekonomi kreatif lainnya. Pada masa lalu, pendekatan etnografi konvensional hanya berfokus pada penelitian mikro untuk memperoleh gambaran suatu kebudayaan secara mendalam. Hal ini membuat seolah-olah masyarakat yang diteliti tersebut seolah-olah terisolasi dari peristiwa pada ruang dan waktu dalam konteks lain. Meskipun penulis memfokuskan dalam konteks masyarakat yang sederhana yakni masyarakat petani di Desa Sei Rumbia Labusel, namun di sini bukan berarti masyarakat tersebut “terpencil”. Arus globalisasi telah menyentuh kehidupan masyarakat di sana. Hal

ini tentu mempengaruhi keputusan Kelompok Berkah Lidi untuk membangun UKM baru sebagai ekonomi kreatif.

Akhir kata ” tak ada gading yang tak retak”, demikian juga dengan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, yang disebabkan adanya keterbatasan kemampuan, pengalaman, dan pengetahuan penulis baik mengenai materi, teknik penyusunan maupun analisisnya. Oleh karena itu, dengan hati terbuka penulis menerima setiap saran dan kritik dari pembaca untuk penyempurnaan pada masa yang akan datang.

Medan, Agustus 2016 Penulis

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PERSETUJUAN ... i

PERNYATAAN ORIGINALITAS ... ii

ABSTRAK ... .iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... .iv

RIWAYAT HIDUP ... .viii

KATA PENGANTAR ... ..x

DAFTAR ISI ... .xiii

DAFTAR FOTO ... .xvi

BAB 1. PENDAHULUAN ... ....1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Tinjauan Pustaka ... 4

1.3. RumusanMasalah ... 18

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 19

1.5. Teknik Pengumpulan Data ... 19

1.6. Analisis Data ... 22

1.7. Pengalaman Penelitian : Suatu Refleksi ... 23

BAB II. PTPP. LONSUM SEI RUMBIA: PERTUMBUHAN UKM BARU ... 30

2.1. Keberadaan PTPP. LONSUM Sei Rumbia ... 30

2.2. Berkah Lidi dalam Berita ... 33

2.3. Pendiri Kelompok Berkah Lidi ... 37

2.3.1. Sejarah Berdirinya Kelompok Berkah Lidi ... 39

2.3.2. Perkembangan Kelompok Berkah Lidi ... 44

2.4. Pemberian Dana Sebagai Bentuk Dukungan dari Pemerintah ... 56

2.4.1. Tanggapan Disperindag Provinsi ... 71

2.4.2. Tanggapan Disperindag Labusel ... 79

2.4.3. Tanggapan Peserta/anggota Pelatihan ... 81

2.6. Ketidakpastian Ekonomi Sebagai Salah Satu Alasan Untuk

Ikut Kelompok Berkah Lidi...89

BAB III. BERKAH LIDI SEBAGAI BENTUK EKONOMI KREATIF ... 91

3.1. Pencari Bahan Baku : Lidi Kelapa sawit ... 91

3.1.1. Bu Gina Sinaga ... 91

3.1.2. Pak Kasirin ... ..97

3.1.3. Bu Irma Wati ... 103

3.1.4. Bu Marini ... 106

3.2. Peralatan Pembuatan Anyaman ... 109

3.2.1. Tahapan Pembuatan Anyaman ... 113

3.3. Produk anyaman yang Dihasilkan ... 126

3.4. Sumber Daya Manusia (Pekerja) ... 140

3.4.1. Hubungan antara Pendiri dengan Anggota (pengrajin) ... 141

3.4.2. Hubungan antar Anggota (pengrajin) ... 143

3.4.3. Hubungan dengan Lingkungan Tempat Tinggal ... 144

BAB IV. STRATEGI USAHA KELOMPOK BERKAH LIDI ... 147

4.1. Strategi Ekonomi ... 148

4.1.1. Strategi Produksi ... 148

4.1.2. Harapan yang Tidak Menjanjikan Bagi Masyarakat ... 150

4.2. Strategi Kreatifitas ... 151

4.2.1. Strategi Pemanfaatan Sampah Lidi Kelapa sawit ... 151

4.2.2. Nilai Seni ... 152

4.3. Strategi Pemasaran ... 154

4.3.1. Melalui Media Cetak ... 154

4.3.2. Melalui Wadah dari PTPP LONSUM Sei Rumbia ... 155

4.3.3. Mengikuti Pameran ... 155

4.4. Strategi Pelayanan Kepada Pelanggan ... 156

4.4.1. Pesan Antar ... 157

4.4.2. Permintaan ... 157

4.4.3. Bonus ... 158

5.1. Kesimpulan ... 161 5.2. Saran ... 166 DAFTAR PUSTAKA ... 167 LAMPIRAN

DAFTAR FOTO

Halaman

Foto 1. Rumah Pintar: Tempat Pelaksaan Pelatihan ... 28

Foto 2. Foto Pak Sudirman... 38

Foto 3. Kegiatan Pelatihan Kelompok Berkah Lidi ... 57

Foto 4. Fasilitas Rumpin di PTPP. LONSUM Sei Rumbia ... 58

Foto 5. Pak Dirman Mengajari Peserta Membuat Anyaman Lidi ... 60

Foto 6. Foto Bersama Disperindag Provinsi dan Labusel ... 61

Foto 7. Suasana Saat membuat Anyaman Lidi ... 62

Foto 8. Kertas Penilaian Peserta Pelatihan ... 65

Foto 9. Foto Kantor Kepala Desa Perk. Sei Rumbia... 88

Foto 10. Bu Gina Sedang Membersihkan Lidi Kelapa Sawit ... 93

Foto 11. Pak Kasirin ... ..98

Foto 12. Bu Irma Wati Sedang Membersihkan Lidi Kelapa sawit ... 105

Foto 13. Bu Marini Sedang Membersihkan Lidi Kelapa Sawit ... 107

Foto 14 Foto Benang ... 110

Foto 15. Foto Gunting ... 110

Foto 16. Foto Obeng ... 111

Foto 17. Foto Meteran ... 111

Foto 18. Foto Kuas ... 112

Foto 19. Foto Cat ... 112

Foto 20. Foto Bahan Baku (Lidi Kelapa Sawit) ... 113

Foto 21. Tahapan Pembuatan Anyaman ... 114

Foto 22. Tahapan Pembuatan Anyaman ... 114

Foto 23. Tahapan Pembuatan Anyaman ... 115

Foto 24. Tahapan Pembuatan Anyaman ... 115

Foto 25. Tahapan Pembuatan Anyaman ... 116

Foto 26. Tahapan Pembuatan Anyaman ... 116

Foto 27. Tahapan Pembuatan Anyaman ... 116

Foto 28. Tahapan Pembuatan Anyaman ... 116

Foto 29. Tahapan Pembuatan Anyaman ... 116

Foto 30. Tahapan Pembuatan Anyaman ... 116

Foto 31. Tahapan Pembuatan Anyaman ... 117

Foto 32. Tahapan Pembuatan Anyaman ... 117

Foto 33. Tahapan Pembuatan Anyaman ... 118

Foto 34. Tahapan Pembuatan Anyaman ... 118

Foto 35. Tahapan Pembuatan Anyaman ... 118

Foto 36. Tahapan Pembuatan Anyaman ... 118

Foto 37. Tahapan Pembuatan Anyaman ... 118

Foto 38. Tahapan Pembuatan Anyaman ... 118

Foto 39. Tahapan Pembuatan Anyaman ... 118

Foto 40. Tahapan Pembuatan Anyama ... 119

Foto 41. Tahapan Pembuatan Anyama ... 119

Foto 42. Cara Menganyam ... 119

Foto 44. Cara Menganyam ... 120

Foto 45. Cara Menganyam ... 120

Foto 46. Cara Menganyam ... 120

Foto 47. Cara Menganyam ... 121

Foto 48. Cara Menganyam ... 121

Foto 49. Cara Menganyam ... 121

Foto 50. Cara Menganyam ... 122

Foto 51. Cara Menganyam ... 122

Foto 52. Cara Menganyam ... 122

Foto 53. Cara Menganyam ... 123

Foto 54. Cara Menganyam ... 123

Foto 55. Cara Menganyam ... 123

Foto 56. Cara Menganyam ... 123

Foto 57. Cara Menganyam ... 124

Foto 58. Cara Menganyam ... 124

Foto 59. Cara Menganyam ... 124

Foto 60. Cara Menganyam ... 124

Foto 61. Cara Menganyam ... 124

Foto 62. Cara Menganyam ... 125

Foto 63. Cara Menganyam ... 125

Foto 64. Cara Menganyam ... 125

Foto 65. Cara Menganyam ... 125

Foto 66. Produk Anyaman yang Dihasilkan ... 126

Foto 67. Produk Anyaman yang Dihasilkan ... 127

Foto 68. Produk Anyaman yang Dihasilkan ... 127

Foto 69. Produk Anyaman yang Dihasilkan ... 128

Foto 70. Produk Anyaman yang Dihasilkan ... 128

Foto 71. Produk Anyaman yang Dihasilkan ... 129

Foto 72. Produk Anyaman yang Dihasilkan ... 129

Foto 73. Produk Anyaman yang Dihasilkan ... 130

Foto 74. Produk Anyaman yang Dihasilkan ... 130

Foto 75. Produk Anyaman yang Dihasilkan ... 131

Foto 76. Produk Anyaman yang Dihasilkan ... 132

Foto 77. Produk Anyaman yang Dihasilkan ... 132

Foto 78. Produk Anyaman yang Dihasilkan ... 132

Foto 79. Produk Anyaman yang Dihasilkan ... 133

Foto 80. Produk Anyaman yang Dihasilkan ... 133

Foto 81. Produk Anyaman yang Dihasilkan ... 133

Foto 82. Produk Anyaman yang Dihasilkan ... 134

Foto 83. Produk Anyaman yang Dihasilkan ... 134

Foto 84. Produk Anyaman yang Dihasilkan ... 135

Foto 85. Produk Anyaman yang Dihasilkan ... 135

Foto 86. Produk Anyaman yang Dihasilkan ... 135

Foto 87. Produk Anyaman yang Dihasilkan ... 136

Foto 88. Produk Anyaman yang Dihasilkan ... 137

Foto 90. Produk Anyaman yang Dihasilkan ... 138 Foto 91. Produk Anyaman yang Dihasilkan ... 139