• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.2. Peralatan Pembuatan Anyaman

Saat pertama membuat kerajinan tangan semuanya masih serba manual, masih menggunakan peralatan seadanya. Seiring dengan perkembangan yang dialami, pembuatan kerajinan tangan pun membutuhkan peralatan yang dapat membantu mempercepat proses pengerjaan kerajinan tangan agar dapat memenuhi permintaan pasar. Alat manual yang digunakan sampai saat ini cukup sederhana seperti :

a. Benang

Foto 14

Sumber : pemilik anggota/perajin

Benang merupakan alat yang dignakan untuk mengikat lidi pada tahap pembuatan bagian dasar. Benang diikat pada pangkal lidi dengan kuat agar tidak lepas.

b. Gunting

Foto 15

Sumber : Pemilik anggota/perajin

Gunting digunakan untuk pemotongan lidi yang tidak dipakai agar kelihatan rapi dan bagus dan untuk memotong lidi juga dan untuk mengikis lidi agar menyatu dengan lidi yang telah disimpul.

c. Pengait/Obeng

Foto 16

Sumber : Pemilik anggota/perajin

Pengait/obeng digunakanu saat meyimpul lidi dengan cara mencungkilnya bila lidi menjorok ke dalam agar lebih rapi.

d. Meteran

Foto 17

Sumber : Pemilik anggota/perajin

Meteran digunakan untuk mengukur standar ukuran produk kerajinan sebelum tahap akhir sebelum finishing.

e. Kuas

Foto 18

Sumber : Pemilik anggota/perajin

Kuas digunakan untuk mencat ayaman lidi yang sudah selesai agar kelihatan semakin bagus.

f. Cat

Foto 19

Sumber : Pemilik anggota/perajin

Cat digunakan untuk tahap akhir/finishing atau untuk mempernis anyaman lidi kelapa sawit agar kelihatan bagus.Bahan bakunya lidi kelapa sawit :

Foto 20

Sumber : Pemilik anggota/perajin 3.2.1. Tahapan Pembuatan Anyaman

Sebelum menjadi sebuah handycraft atau kerajinan tanganyang siap pakai, tentu ada tahapan-tahapan yang terlebih dahulu dilakukan dalam proses pembuatannya. Tahapan dalam proses pembuatan handycraft ini penting untuk diketahui, karena melalui tahapan ini benda yang tadinya tidak memiliki nilai dapat dirubah menjadi sebuah hasil kerajinan tangan yang memiliki nilai jual.

Tahap awalnya adalah pengumpulan bahan baku dan peralatan. Bahan baku yang digunakan kerajinan tangan ini adalah lidi kelapa sawit, sementara untuk peralatan yang digunakan, seperti yang telah disebutkan pada poin sebelumnya.

Selanjutnya adalah membuat tahap dasar :

1. Mengukur/ memilih jumlah dan ukuran lidi.

Mengukur panjang lidi yaitu min-85 cm dari ujung ke pangkal lidi, jumlah 96 lidi, kemudian 96 lidi tersebut dibagi menjadi 6 bagian.

Foto 21

Sumber : Modul Berkah Lidi 2. Membuat lingkaran/Ring

Ambil 2 lidi kemudian keduanya kita lilitkan berlawanan arah, dan di bentuk menjadi lingkaran dengan diameter 14 cm, kemudian di ikat di Ikat dengan benang nilon.

Foto 22

Sumber : Modul Berkah Lidi

3. Bila no 1 dan 2 selesai lanjut tahap pembuatan piring.

Dasar anyaman pertama :

Letakan lingkaran di depan kita, ambil bagian A lidi masukan kedalam lingkaran dari atas lingkaran sebelah kiri mengarah kekanan dibawah lingkaran.

Foto 23

Sumber : Modul Berkah Lidi

Ambil bagian B lidi masukan kedalam lingkaran dari atas lingkaran sebelah depan mengarah kebelakang melewati lidi bagian 1 dibawah lingkaran.

Foto 24

Sumber : Modul Berkah Lidi

Ambil bagian C lidi masukan kedalam lingkaran dari atas lingkaran sebelah kiri dibawah bagian A melewati atas bagian B mengarah bawah lingkaran, dengan cara ambil 4 jalur.

Foto 25 Foto 26

Sumber : Modul Berkah Lidi Sumber : Modul Berkah Lidi

Foto 27 Foto 28

Sumber : Modul Berkah Lidi Sumber : Modul Berkah Lidi Bila bagian C sudah masuk semua kebagian A/B maka lingkaran diputar dan B dimasukkan kebagian A sesuai jalurnya.

Sumber : Modul Berkah Lidi Sumber : Modul Berkah Lidi

-Bagian A,B dan C sudah selesai, kita ulang-ulang supaya tidak lupa, dan dilanjutkan ketahap berikutnya.

Dasar anyaman kedua :

Letak daras anyaman pertama seperti segitiga, ambil bagian D masukan semua kedalam lingkaran, dari bagian belakang atas lingkaran melewati bagian B bawah keluar dari tengah melintasi bagian C atas mengarah depan dibawah lingkaran, sejajar dengan bagian A.

Foto 31

Sumber : Modul Berkah Lidi

Kemudian kita putar sehingga bagian D menjadi diatas. Foto 32

Ambil bagian E, 4 lidi masukan dari atas lingkaran menuju ke bagian D.

Foto 33 Foto 34

Sumber : Modul Berkah Lidi Sumber : Modul Berkah Lidi

Foto 35 Foto 36

Sumber : Modul Berkah Lidi Sumber : Modul Berkah Lidi Bagian E sudah masuk semua, maka ambil bagian F, Sebelum memasukan bagian F, putar lagi sehingga bagian E menjadi disebelah atas, ambil 4 lidi dari bagian F, masukan melalui jalur bagian D, menuju bagian E, sampai habis bagian F.

Sumber : Modul Berkah Lidi

Foto 40 foto 41

Sumber : Modul Berkah Lidi Sumber : Modul Berkah Lidi

Bila sudah selesai semua,dan sudah lancar dasar pertama dan kedua, kita lanjut ketahap berikutnya. Dasar pertama dan kedua dinamakan TAFAK atau PONDASI.

Cara Menganyam :

1. Sebelum melakukan anyaman, tafak yang sudah selesai lidi bagian pangkalnya kita rapatkan dengan lingkaran, dengan jarak lebih kurang 3 cm dari lingkaran. Cara merapatkannya ditarik dari ujung lidi agar tidak mengalami kesulitan dalam penarikan, triknya adalah menarik sesuai jalur keliling.

Sumber : Modul Berkah Lidi

Kalau sudah siap, mulai menganyam. Anyaman dimulai dari sisi kiri mengarah sisi kanan.

-Anyaman 6 langkah: dalam 1 langkah ( 2 jalur ), langkahnya berkelang 3 diatas 3 dibawah.

-Pegang 1 jalur mengarah kekanan dibawah 1langkah,lalu 1langkah diatas,1langkah dibawah 1langkah diatas,1langkah dibawah, 1langkah diatas. Bila sudah 6 langkah maka ujung lidi ditarik kebawah.

Foto 43 Foto 44

Sumber : Modul Berkah Lidi Sumber : Modul Berkah Lidi

Foto 45 Foto 46

Foto 47 Foto 48

Sumber : Modul Berkah Lidi Sumber : Modul Berkah Lidi Lakukan kembali dari jalur ke2 seperti pada jalur ke1 dst, maka akan mendapat Kan hasil seperti di gambar.

Bila anyaman sudah siap maka, di lakukan penarikan/ merapikan anyaman.

Foto 49

Sumber : Modul Berkah Lidi

Untuk mendapatkan hasil yang standart dilakukan dengan meteran, ukuran piring standart adalah diameter 25 cm.

Foto 50

Sumber : Modul Berkah Lidi

Bila ukuran sudah cukup, anyaman dibalik, pangkal lidi dipotong dengan gunting hingga rapat dengan lingkaran.

Foto 51 Foto 52

Sumber : Modul Berkah Lidi Sumber : Modul Berkah Lidi Sudah terpotong semua,lalu rapatkan jalur-jalur yang masih belum rapat dengan lingkaran.

Foto 53

Sumber : Modul Berkah Lidi

Menganyam bagian belakang piring, anyama 2 langkah yaitu ambil 2jalur(1 langkah ) dari sisi kiri mengarah kekanan, 1langkah diatas, 1langkah dibawah dan seterusnya.

Foto 54 Foto 55 Foto 56

Sumber : Modul Berkah Lidi

Kemudian dirapikan sampai rata, lalu di anyam lagi untuk penguncian. Ambil 1jalur sisi kanan melangkah dengan silang, jalur 1 melewati jalur 2 dari bawah dan jalur 3 dari atas dan berhenti dijalur 4 bergabung, jalur 1 menjadi bagian jalur 4 dan seterusnya.

Foto 57 Foto 58 Foto 59

Sumber : Modul berkah Lidi

Bila sudah dianyam semua maka dilakukan penguncian dibantu alat pengait/ obeng.

Foto 60 Foto 61

Sumber : Modul Berkah Lidi Sumber : Modul Berkah Lidi

Jalur – jalur tersebut harus masuk sesuai jalurnya agar Nampak indah, dan dipotong/ dirapikan bagian lidi yang sisa.

Foto 62 Foto 63 Foto 64

Sumber : Modul Berkah Lidi

Produk piring dari anyaman lidi kelapa sawit sudah siap ditampilkan, untuk lebih menarik dilakukan pengecatan/ pernis.

Foto 65