• Tidak ada hasil yang ditemukan

5.1 Gambaran Umum Desa Citapen

5.1.2 Keadaan Sosial Ekonom

Perkembangan dan pembangunan suatu wilayah dapat dilihat salah satunya dari pertumbuhan penduduk, sehingga pertumbuhan penduduk perlu diperhatikan dengan baik. selain itu pembangunan suatu wilayah juga perlu diperhatikan dengan melihat pertumbuhan ekonomi dan sumberdaya manusianya. Desa Citapen pada tahun 2010 berjumlah 8.894 jiwa yang terdiri dari 4.637 jiwa berjenis kelamin laki-laki dan yang berjenis kelamin perempuan terdiri dari 4.257 jiwa. Jumlah kepala kelurga (KK) di Desa Citapen yaitu 2.173 KK dengan tingkat kepadatan penduduk 338 jiwa per km. Banyaknya jumlah Jumlah keluarga yang memiliki lahan pertanian tanaman pangan dan sayuran di Desa Citapen terdiri dari 2.739 keluarga yang memiliki lahan kurang dari satu hektar dan 183 keluarga yang memiliki lahan seluas 1-5 hektar (Desa Citapen, 2010). Hal ini juga menunjukan bahwa Desa Citapen berpotensi dalam bidang pertanian, baik dalam mengusahakan tanaman pangan atau sayuran, khususnya mentimun.

Penduduk Desa Citapen merupakan penduduk asli daerah. dan agama yang dianut penduduk Desa Citapen hampir secara keseluruhan beragama Islam. dari total jumlah penduduk Desa Citapen sebesar 8.894 jiwa, jumlah penduduk yang pernah mengenyam bangku pendidikan sebesar 4336 jiwa (48,75 %) dan untuk lulusan sekolah dasar sebesar 1899 jiwa (43,79 %). Tingkat Pendidikan penduduk Desa Citapen dengan mayoritas petani dapat mempengaruhi tingkat pemahaman dalam menjalankan usahatani mentimun.

45 Ditinjau dari jenis mata pencaharian pokok masyarakat Desa Citapen, secara umum kegiatan ekonomi bergerak di sektor pertanian dengan profesi utama sebagai petani dan buruh tani. Selain itu, profesi masyarakat Desa Citapen adalah sebagai pegawai negeri dan swasta, pengrajin, pedagang, peternak, guru dan lain- lain. Secara rinci jenis mata pencaharian pokok penduduk Desa Citapen dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Jenis Mata Pencaharian Pokok Penduduk Desa Citapen Tahun 2010

No Jenis Pekerjaan Jumlah (Orang) Presentase (%)

1 Petani 710 20,25 2 Buruh Tani 1950 55,62 3 Buruh 250 7,13 4 Pegawai Swasta 25 0,71 5 Pegawai Negeri 76 2,17 6 Pengrajin/Penjahit/Jasa 7 0,2 7 Pedagang 76 2,17 8 Peternak 8 0,23 9 TNI/POLRI 2 0,06 10 Tukang Kayu 50 1,43 11 Tukang Batu 25 0,71 12 Guru Swasta 7 0,2

13 Buruh Industri Kerajinan 320 9,13

TOTAL 3506 100

Sumber : Desa Citapen, 2010

Tabel 5 menunjukan bahwa presentase terbesar dari berbagai jenis mata pencaharian pokok yang ada di Desa Citapen yang bergerak di bidang pertanian yaitu sebesar 75,87 persen dari jumlah penduduk yang bekerja. Dimana mata pencaharian tersebut adalah sebagai petani dan buruh petani. sedangkan mata pencaharian yang memiliki presentase terkecil adalah TNI/POLRI yaitu 0,06 persen setiap jenis pekerjaannya dari total penduduk yang bekerja.

46 5.1.3 Gapoktan Rukun Tani

Kehidupan bertani merupakan kegiatan turun temurun sebagian besar penduduk Desa Citapen. Teknik budidaya yang diterapkan dalam pengolahan lahannya secara umum menggunakan jasa ternak kerbau dan traktor. Selain itu para petani sudah mengenal adanya pergantian musim tanam.

Desa Citapen merupakan desa yang kaya akan potensi pertaniannya seperti tanaman pangan, sayuran dan buah-buahan. Berdasarkan ketiga komoditas tersebut umumnya petani di Desa Citapen bergerak di bidang tanaman pangan dan sayuran. Komoditas unggulan yang ada di Desa Citapen yaitu Padi dan Cabai Keriting tetapi tidak menutup kemungkinan untuk komoditas mentimun terus berkembang dan menjadi komoditas unggulan.

Pada tahun 2001, berawal dari adanya persamaan kepentingan diantara petani-petani yang ada di wilayah desa Citapen Kecamatan Ciawi dalam hal komoditi hortikultura yang ditanam terutama komoditi sayuran dan juga dalam hal pemasaran hasil panen. Saat itu, atas prakarsa petugas lapangan dari PT. TANINDO, dibentuklah satu kelompok tani yang bernama Kelompok Tani Pondok Menteng yang beranggotakan 25 orang.

Dalam rangka menyatukan kepentingan yang sama ke arah usaha

Agribisnis terpadu terutama dalam mengakses pasar dan permodalan, petani –

petani lainnya yang tergabung dalam kelompok tani tanaman pangan, kelompoktani ternak dan kelompoktani pengrajin olahan hasil pertanian, bergabung manjadi satu membentuk satu himpunan kelompok tani yang bernama

’Himpunan Rukun Tani’

Pada tanggal 29 Juni 2007 melalui bimbingan Petugas Penyuluh Pertanian,

’Himpunan Rukun Tani’ dikukuhkan melalui rapat pengukuhan Gapoktan yang disahkan oleh Kepala desa dan Camat menjadi Gapoktan Rukun Tani dengan anggota 236 orang. Sebagai legalitas Gapoktan, tanggal 26 November 2008, Gapoktan Rukun Tani telah dikukuhkan dihadapan Notaris.

Para petani yang ada di Desa Citapen menjual atau memasarkan sayurannya kepada Gapoktan Rukun Tani. Melalui Gapoktan Rukun Tani Petani tidak mengalami kesulitan untuk memasarkan produknya, karena Gapoktan Rukun Tani yang akan memasarkannya di pasar-pasar daerah Bogor.

47 Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) Rukun Tani tidak hanya sebagai wadah menyalurkan hasil panen para petani, tetapi merupakan juga suatu wadah dalam mengumpulkan dan membina petani untuk saling berbagi informasi dalam bidang usahatani sayuran khususnya mentimun dan pertanian atau komoditas lainnya. Gapoktan Rukun Tani juga menyediakan berbagai macam input atau saprodi yang diperlukan petani dalam melakukan budidaya sayurannya, mulai dari benih, obat-obatan, pupuk, vitamin daun, serta tenaga kerja.

Gapoktan Rukun Tani memiliki tujuh kelompok tani yaitu Kelompok Tani Pondok Menteng, Kelompok Tani Silih Asih, Kelompok Tani Sukamaju, Kelompok Tani Bina Mandiri, Kelompok Tani Tani Jaya, Kelompok Tani Sawah Lega, dan Kelompok Tani Wanita Citapen Berkarya. Berdasarkan ketujuh kelompok tani, enam diantaranya merupakan kelompok tani yang bergerak dibidang pertanian dan perternakan. Selain itu, satu kelompok tani yaitu kelompok tani wanita citapen berkarya merupakan kelompok tani yang bergerak di pengolahan hasil.

Kelompok Tani Pondok Menteng merupakan salah satu dari tujuh kelompok tani yang ada di Gapoktan Rukun Tani yang memiliki jumlah anggota terbanyak yaitu 104 anggota. Kelompok Tani Pondok Menteng juga merupakan pelopor terbentuknya Gapoktan Rukun Tani serta kelompok tani lainnya. Kelompok Tani Pondok Menteng berdiri sejak tahun 2001 yang diketuai oleh bapak H. Misbah hingga sekarang. Sekretariat Kelompok Tani Pondok Menteng beralamat di jl. Raya Tapos Pondok Menteng Desa Citapen Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat.

Terbentuknya Kelompok Tani Pondok Menteng dapat mendorong dan menumbuhkan usaha produktif dalam rangka meningkatkan produktivitas dan pendapatan para petani anggotanya, menggalang persatuan dan kesatuan masyarakat, dan memperkuat perekonomian di pedesaan. Kelompok Tani Pondok Menteng memberikan juga pembinaan dan penyuluhan kepada para petani anggotanya yang berkaitan dengan pertanian seperti pola tanam, kegiatan budidaya hingga dalam penanganan pasca panen. Struktur kepengurusan organisasi Kelompok Tani Pondok Menteng cukup sederhana, dimana hanya terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris dan bendahara.

48 5.2 Karakteristik Petani Responden

Petani responden dalam penelitian ini adalah petani yang peranah mengusahakan mentimun dan tergabung dalam kelompok tani pondok menteng. Karakteristik petani yang dianggap penting mencakup Status usaha, umur, tingkat pendidikan, pengalaman bertani mentimun, luas lahan yang digunakan dalam bertani mentimun, dan status kepemilikan lahan. Karakteristik tersebut dipilih karena dianggap mempengaruhi dalam pelaksanaan usahatani mentimun terutama dalam pelaksanan teknik budidaya yang dapat berpengaruh terhadap produksi mentimun.