• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kebijakan Akuntansi Penting

Dalam dokumen INDOSAT AR2008 ID (Halaman 183-185)

Laporan keuangan konsolidasi kami telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Penyusunan laporan keuangan ini mengharuskan manajemen untuk membuat taksiran dan penilaian yang mempengaruhi jumlah aktiva, kewajiban, pendapatan dan beban yang dilaporkan serta aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan serta biaya yang dilaporkan selama periode pelaporan tersebut. Taksiran dan penilaian manajemen didasarkan pada pengalaman sebelumnya dan faktor lain yang relevan pada kondisi tersebut. Kami secara terus menerus mengevaluasi taksiran dan penilaian tersebut. Hasil yang sebenarnya dapat berbeda dari taksiran di atas bila asumsi atau kondisi yang sebenarnya berbeda. Kami meyakini dari sejumlah kebijakan akuntansi yang penting, kebijakan di bawah ini mengandung penilaian atau kompleksitas yang lebih tinggi.

Goodwill

Pada saat kami mengakuisisi anak perusahaan yang bukan merupakan perusahaan sepengendali, selisih lebih antara harga perolehan di atas bagian pemilikan kami atas nilai wajar aktiva anak perusahaan yang dapat diidentiikasi, setelah dikurangi kewajiban, pada tanggal akuisisi diakui sebagai goodwill. Goodwill diamortisasi selama 15 tahun dengan menggunakan metode garis lurus.

Penyisihan Piutang Ragu-Ragu

Penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan berdasarkan penelaahan manajemen terhadap kemungkinan tidak tertagihnya piutang tersebut pada tanggal 31 Desember setiap tahun.

Taksiran Umur Manfaat dan Penurunan Nilai Aktiva Tetap

Kami memperkirakan masa manfaat dari aktiva tetap untuk menentukan jumlah beban penyusutan yang dicatat pada tiap periode pelaporan. Masa manfaat diperkirakan pada saat aktiva diperoleh berdasarkan pengalaman sebelumnya dengan aktiva yang sama, dengan mengantisipasi perubahan teknologi atau perubahan lainnya. Jika perubahan teknologi terjadi lebih cepat atau dalam bentuk yang berbeda dari yang diharapkan, masa manfaat yang telah ditentukan untuk aktiva tersebut dapat dipersingkat, mengakibatkan peningkatan pengakuan beban penyusutan di masa mendatang. Sebagai alternatif, perubahan teknologi ini dapat mengakibatkan suatu beban penurunan nilai yang mencerminkan penurunan nilai dari aktiva tersebut.

Pada tahun 2008, kami menerapkan SAK 16 (Revisi 2007). Berdasarkan SAK16 (Revisi 2007), kami memilih untuk menerapkan metode model biaya (cost model) untuk perhitungan aktiva tetap kami. Sejak tanggal 1 Januari 2008, kami mengelompokkan kembali beberapa aktiva tetap berdasarkan penelaahan dan penilaian berkala atas masa manfaat ekonomis atas aset kami. Masa manfaat ekonomis yang tersisa berdasarkan pengelompokkan

baru disesuaikan berdasarkan hal tersebut. Berikut ini adalah perkiraan masa manfaat (dalam tahun) sebelum dan terhitung sejak tanggal 1 Januari 2008.

(*) Klasiikasi ini telah dikelompokkan kembali menjadi peralatan transmisi dan cross-connection. Tidak terdapat perubahan dalam taksiran masa manfaat.

(**) Akun ini telah dinamakan kembali menjadi peralatan jaringan akses tetap dan beberapa komponen dalam kelompok ini telah direklasiikasi menjadi peralatan teknis selular dan pusat operasi dan pemeliharaan dan unit pengukuran. Sisa masa manfaat telah disesuaikan.

(***) Akun ini telah dinamakan kembali menjadi pusat operasi dan pemeliharaan dan unit pengukuran. Beberapa komponen dalam kelompok ini direklasiikasi menjadi peralatan teknologi informasi, peralatan kantor, sarana penunjang bangunan dan partisi, peralatan teknis selular, peralatan transmisi dan cross- connection, dan peralatan jaringan akses tetap. Sisa masa manfaat telah disesuaikan.

Dana Pensiun dan Kenikmatan Karyawan

Beban pensiun berdasarkan program dana pensiun manfaat pasti kami, ditentukan melalui perhitungan aktuaria secara periodik dengan menggunakan metode projected-unit-credit dan menerapkan asumsi atas tingkat diskonto, hasil aktiva dana pensiun dan tingkat kenaikan manfaat pasti pensiun. Biaya jasa lalu diamortisasi sepanjang taksiran sisa masa kerja rata-rata karyawan. Kami menerapkan SAK 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”, yang mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja, yang meliputi imbalan kerja jangka pendek (misalnya pembayaran cuti tahunan, pembayaran cuti sakit) dan imbalan kerja jangka panjang (misalnya cuti- berimbalan jangka panjang, imbalan kesehatan pasca kerja).

Pajak penghasilan Sebelum Tanggal 1 Januari 2008 Sejak Tanggal 1 Januari 2008 Bangunan 15 sampai 20 20 Kabel laut (*) 12 - Stasiun bumi (*) 10 -

Kabel bawah tanah (*) 15 -

Peralatan sentral (**) 10 -

Perangkat telekomunikasi lainnya (***) 5 -

Peralatan teknologi informasi 3 sampai 5 3 sampai 5

Peralatan kantor 5 3 sampai 5

Sarana penunjang bangunan dan partisi 5 3 sampai 15

Kendaraan 5 5

Peralatan teknis selular 10 sampai 15 10

Peralatan teknis satelit (*) 12 -

Peralatan transmisi dan cross-connection 12 10 sampai 15

Peralatan teknis jaringan tetap nirkabel 10 10

Pusat operasi dan pemeliharaan dan unit pengukuran - 3 sampai 5

antara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal laporan. Manfaat pajak masa mendatang, seperti rugi iskal yang dapat dikompensasi, diakui apabila kemungkinan besar jumlah manfaat pajak pada masa mendatang tersebut dapat direalisasikan. Pengaruh pajak untuk suatu tahun dialokasikan pada laba rugi tahun berjalan, kecuali untuk pengaruh pajak dari transaksi yang langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada saat nilai aktiva direalisasikan atau nilai kewajiban tersebut diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan Undang-Undang pajak) yang berlaku atau berlaku secara substantif pada tanggal neraca. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima, atau, jika kami mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. Untuk setiap perusahaan yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi pajak, yang masing-masing dapat berupa aktiva atau kewajiban, disajikan dalam jumlah bersih untuk masing-masing perusahaan tersebut.

Sewa

Pada tanggal 1 Januari 2008, kami mulai menerapkan SAK 30 (Revisi Tahun 2007), ”Sewa” yang menggantikan SAK 30 (1990) ”Akuntansi Untuk Sewa”. Berdasarkan revisi SAK 30, suatu sewa yang mengalihkan sebagian besar risiko dan penghargaan insidental yang terkait dengan kepemilikan diklasiikasikan sebagai dana sewa. Pada saat dimulainya suatu jangka waktu sewa, kami akan mengakui suatu dana sewa sebagai aset dan kewajiban dalam neraca dalam jumlah yang setara dengan nilai wajar dari properti yang disewa atau, apabila lebih rendah, nilai dari pembayaran sewa minimum saat ini. Pembayaran sewa minimum dialokasikan dari biaya investasi dan pengurangan dari kewajiban yang ada. Biaya investasi dialokasikan untuk setiap periode selama jangka waktu sewa. Aset yang disewa dan kami pegang yang didanai dari biaya investasi disusutkan secara konsisten dengan menggunakan metode yang sama yang digunakan untuk aset yang dapat susut yang dimiliki secara langsung atau aset yang disusutkan seluruhnya dalam jangka waktu sewa yang lebih singkat dan nilai gunanya, apabila tidak ada kepastian yang wajar bahwa kami dapat memiliki aset tersebut pada akhir jangka waktu sewa. Penerapan SAK yang telah direvisi tidak miliki pengaruh yang bermakna terhadap kami.

Sewa yang tidak mengalihkan sebagian besar risiko dan penghargaan insidental yang terkait dengan kepemilikan diklasiikasikan sebagai sewa operasional. Sewa usaha diakui sebagai beban dengan basis garis lurus (straight- line basis) selama jangka waktu sewa.

Dalam dokumen INDOSAT AR2008 ID (Halaman 183-185)