• Tidak ada hasil yang ditemukan

1 2 3 Kegiatan pengelolaan RTH kota

V HASIL DAN PEMBAHASAN

1 2 3 Kegiatan pengelolaan RTH kota

• Kegiatan rutin perawatan tanaman peneduh RTH kota

• Kajian tingkat kebutuhan dan pengelolaan RTH kota

• Kegiatan pengadaan bibit tanaman peneduh

• Kegiatan penanaman tanaman peneduh RTH kota

Kegiatan pengelolaan TPA

• Kegiatan rutin pengelolaan sampah zona aktif TPA

• Kajian analisis kebutuhan sarana pengendalian pencemaran

TPA

• Kegiatan pengadaan saluran dan kolam penampung lindi

TPA

Kegiatan pengoperasian saluran dan kolam penampung lindi

TPA

• Kegiatan penghijauan zona non aktif TPA

Berdasarkan Tabel 42 dengan pengalokasian anggaran APBD proporsional dan didukung penerapan peraturan daerah yang mengatur pengelolaan kebersihan dan RTH kota, dalam kurun waktu 3 tahun diharapkan dapat tercapai peningkatan kualitas lingkungan hidup kota kecil dengan kategori “sedang” menjadi “tinggi”. 5.6.6Arahan bagi kota kecil di Kalimantan dengan kategori “rendah”

Terdapat 9 (sembilan) kota kecil dengan nilai indeks kualitas lingkungan pada kategori “rendah” yang tersebar pada tiap provinsi di Kalimantan, kota - kota tersebut adalah Rantau, Sambas, Marabahan, Bengkayang, Kotabaru, Muara Teweh, Kasongan, Pulang Pisau dan Kuala Kurun. Dengan rentang nilai pada 36.11 - 28.95, kota - kota tersebut masih mengalami kendala dalam pengelolaan kebersihan dan RTH kota. Kondisi tersebut ditunjukkan dengan rendahnya nilai variabel - variabel penentu nilai indeks kualitas lingkungan : (1) kebersihan kawasan pasar, (2) sebaran peneduh kawasan pasar, (3) pengendalian pencemaran TPA dan (4) pengelolaan sampah di TPA. Untuk dapat meningkatkan nilai indeks menjadi kategori “sedang” hal - hal yang harus dilakukan dengan cara membenahi aspek - aspek penentu kualitas lingkungan hidup kota untuk mencapai keluaran seperti pada Tabel 43.

Tabel 43 Aspek pembenahan, lokasi sasaran, pelaksana kegiatan, serta kegiatan / keluaran yang diharapkan bagi kota kecil di Kalimantan dengan kategori “rendah”

No Aspek Pembenahan Sasaran Lokasi Pelaksana Kegiatan / Keluaran

1 Alokasi Anggaran Kegiatan Pengelolaan Kebersihan Kawasan Publik dan Privat Pemerintah Daerah dan DPRD

Peningkatan anggaran pemenuhan luas daerah layanan sampah dan kapasitas pengelolaan sampah yang sebanding dengan pertambahan penduduk melalui penambahan dan

pemeliharaan : (1) tempat penampungan sampah sementara dan (2) armada angkut sampah.

Tabel 43 (Lanjutan)

No Aspek Pembenahan Lokasi

Sasaran Pelaksana Kegiatan / Keluaran

2 Alokasi Anggaran Kegiatan Pengelolaan RTH Kawasan Publik Pemerintah Daerah dan DPRD

Peningkatan anggaran pemeliharaan kualitas RTH kota melalui upaya perawatan dan penambahan tanaman peneduh.

3 Alokasi Anggaran Kegiatan Pengelolaan TPA TPA Pemerintah Daerah dan DPRD

Peningkatan anggaran untuk : (1) pengelolaan kawasan zona aktif TPA, (2) pengendalian dampak pencemaran lingkungan melalui pengadaan drainase TPA, serta (3) penghijauan zona non aktif TPA.

4 Kondisi Kebersihan Kawasan

Publik dan Privat Badan / Kantor Lingkungan Hidup

Sosialisasi cara pengelolaan kebersihan yang baik pada masyarakat melalui upaya

pengurangan, dan pemanfaatan ulang sampah. Permukiman Dinas

Kebersihan

Penambahan TPS dan kapasitas angkut hingga lebih dari 50 % sampah permukiman ke TPA. Masyarakat

Permukiman

Peningkatan kebersihan lingkungan

melingkupi lebih dari 50 % sampah kawasan permukiman.

Pasar Dinas

Kebersihan

Penambahan kapasitas angkut hingga lebih dari 50 % sampah pasar ke TPA.

Dinas Pasar Penambahan tempat sampah umum dan

peningkatan kebersihan lingkungan

melingkupi lebih dari 50 % sampah kawasan pasar.

Pedagang Penyediaan tempat sampah kios dan

pemeliharaan kebersihan area sekitar kios. Pembeli /

Pengunjung

Pemeliharaan kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya.

Taman Kota Dinas

Kebersihan

Penambahan kapasitas angkut hingga lebih dari 75 % sampah taman kota ke TPA. Dinas

Pertamanan

Penambahan tempat sampah umum dan peningkatan kebersihan lingkungan

melingkupi lebih dari 75 % sampah kawasan taman kota.

Pedagang Penyediaan tempat sampah dan pemeliharaan

kebersihan kawasan sekitar area berjualan.

Pengunjung Pemeliharaan kebersihan dengan membuang

sampah pada tempatnya.

5 Kondisi RTH Kawasan Publik dan Privat Badan / Kantor Lingkungan Hidup

Sosialisasi cara pengelolaan RTH yang baik pada masyarakat melalui upaya penanaman tanaman peneduh pada kawasan permukiman dan larangan merusak tanaman peneduh pada kawasan publik.

Permukiman Masyarakat Permukiman

Penambahan dan perawatan tanaman peneduh agar tercapai tutupan tajuk hingga lebih dari 25 % untuk area tidak terbangun kawasan permukiman.

Pasar Dinas Pasar Penambahan dan perawatan tanaman peneduh

agar tercapai tutupan tajuk hingga lebih dari 5 % untuk area tidak terbangun kawasan pasar.

Tabel 43 (Lanjutan)

No Aspek Pembenahan Lokasi

Sasaran Pelaksana Kegiatan / Keluaran

5 Kondisi RTH Taman Kota Dinas

Pertamanan

Penambahan dan perawatan tanaman peneduh agar tercapai tutupan tajuk hingga lebih dari 50 % untuk area tidak terbangun kawasan taman kota.

6 Kondisi TPA TPA UPT TPA /

Dinas Kebersihan

Peningkatan upaya pengelolaan sampah terbuka hingga tidak melebihi 50 % luas zona aktif, pembangunan drainase TPA serta penghijauan minimal 25 % luas zona non aktif TPA 7 Peraturan Daerah Tentang Kebersihan Kawasan Publik dan Privat Badan Lingkungan Hidup dan Dinas Kebersihan

Penyusunan peraturan pengelolaan kebersihan sampah kota, penetapan waktu pembuangan sampah, serta perbaikan instrumen

pengawasan dan penindakan hukum terkait pelanggaran dalam pengelolaan sampah kota.

8 Peraturan Daerah Tentang RTH Kawasan Publik dan Privat Bappeda dan Dinas Tata Ruang

Penyusunan ketetapan pemerintah daerah dalam penambahan jumlah maupun luas area RTH pada kawasan - kawasan publik seperti taman kota, perbaikan instrumen perizinan kota yang berhubungan dengan pemanfaatan ruang untuk menjaga proporsi antara lahan terbangun dengan RTH serta perbaikan instrumen pengawasan dan penindakan hukum terkait pelanggaran dalam pemanfaatan ruang. Kota kecil dengan kategori “rendah” dapat meningkat menjadi “sedang” dengan mengacu diagram waktu pada Tabel 44.

Tabel 44 Acuan waktu pelaksanaan kegiatan peningkatan kualitas lingkungan hidup kota kecil di Kalimantan dengan kategori “rendah” menjadi “sedang”

Kegiatan Tahun

1 2 3 Kegiatan pengelolaan kebersihan kota

• Kegiatan rutin pengelolaan sampah kota

• Kegiatan rutin perawatan sarana pengelolaan sampah kota

• Kajian tingkat timbulan sampah dan kebutuhan sarana

pengelolaan sampah kota

• Kegiatan pengadaan sarana pengelolaan sampah kota

• Kegiatan pengoperasian sarana pengelolaan sampah kota

Kegiatan pengelolaan RTH kota

• Kegiatan rutin perawatan tanaman peneduh RTH kota

• Kajian tingkat kebutuhan dan pengelolaan RTH kota

• Kegiatan pengadaan bibit tanaman peneduh

• Kegiatan penanaman tanaman peneduh RTH kota

Kegiatan pengelolaan TPA

• Kegiatan rutin pengelolaan sampah zona aktif TPA

• Kegiatan pengadaan drainase zona aktif TPA

• Kegiatan pemanfaatan drainase zona aktif TPA

Berdasarkan Tabel 44 dengan pengalokasian anggaran APBD proporsional dan didukung penerapan peraturan daerah yang mengatur pengelolaan kebersihan dan RTH kota, dalam kurun waktu 3 tahun diharapkan dapat tercapai peningkatan kualitas lingkungan hidup kota kecil dengan kategori “rendah” menjadi “sedang”. 5.6.7Arahan bagi kota kecil di Kalimantan dengan kategori “sangat rendah”

Terdapat 4 (kota) kota kecil dengan nilai indeks kualitas lingkungan pada kategori “sangat rendah”. Sebanyak 3 diantaranya kota berada di Provinsi Kalimantan Tengah yaitu Puruk Cahu, Tamiyang Layang dan Kuala Pembuang. Selebihnya 1 kota berada di Provinsi Kalimantan Timur yaitu Kota Sendawar. Kota - kota tersebut berada dalam rentang nilai indeks kualitas lingkungan 18.40 - 13.43. Secara umum nilai untuk variabel - variabel kualitas lingkungan kota - kota tersebut rendah, kecuali untuk variabel kebersihan dan sebaran peneduh kawasan permukiman. Kota - kota dengan kategori “sangat rendah” juga ditandai dengan tidak terdapatnya kawasan yang diperuntukkan sebagai taman kota pada masing - masing kota. Untuk dapat meningkatkan nilai indeks menjadi kategori “rendah” hal - hal yang harus dilakukan dengan cara membenahi aspek - aspek penentu kualitas lingkungan hidup kota untuk mencapai keluaran seperti pada Tabel 45. Tabel 45 Aspek pembenahan, lokasi sasaran, pelaksana kegiatan, serta kegiatan /

keluaran yang diharapkan bagi kota kecil di Kalimantan dengan kategori “sangat rendah”

No Aspek Pembenahan Lokasi

Sasaran Pelaksana Kegiatan / Keluaran

1 Alokasi Anggaran Kegiatan Pengelolaan Kebersihan Kawasan Publik dan Privat Pemerintah Daerah dan DPRD

Peningkatan anggaran pemenuhan luas daerah layanan sampah dan kapasitas pengelolaan sampah yang sebanding dengan pertambahan penduduk melalui penambahan dan

pemeliharaan : (1) tempat penampungan sampah sementara dan (2) armada angkut sampah. 2 Alokasi Anggaran Kegiatan Pengelolaan RTH Kawasan Publik Pemerintah Daerah dan DPRD

Peningkatan anggaran pemeliharaan kualitas RTH kota melalui upaya : (1) pengadaan taman kota dan (2) perawatan dan penambahan tanaman peneduh.

3 Alokasi Anggaran Kegiatan Pengelolaan TPA TPA Pemerintah Daerah dan DPRD

Peningkatan anggaran untuk : (1) pengelolaan kawasan zona aktif TPA dan (2) penghijauan zona non aktif TPA.

4 Kondisi Kebersihan Kawasan

Publik dan Privat Badan / Kantor Lingkungan Hidup

Sosialisasi cara pengelolaan kebersihan yang baik pada masyarakat melalui upaya

pengurangan, dan pemanfaatan ulang sampah. Permukiman Dinas

Kebersihan

Penambahan TPS dan kapasitas angkut hingga lebih dari 50 % sampah permukiman ke TPA. Masyarakat

Permukiman

Peningkatan kebersihan lingkungan

melingkupi lebih dari 50 % sampah kawasan permukiman.

Pasar Dinas

Kebersihan

Penambahan kapasitas angkut hingga lebih dari 25 % sampah pasar ke TPA.

Dinas Pasar Penambahan tempat sampah umum dan

peningkatan kebersihan lingkungan

melingkupi lebih dari 25 % sampah kawasan pasar.

Tabel 45 (Lanjutan)

No Aspek Pembenahan Lokasi

Sasaran Pelaksana Kegiatan / Keluaran

4 Kondisi Kebersihan Pedagang Penyediaan tempat sampah kios dan

pemeliharaan kebersihan area sekitar kios. Pembeli /

Pengunjung

Pemeliharaan kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya.

5 Kondisi RTH Kawasan Publik dan Privat Badan / Kantor Lingkungan Hidup

Sosialisasi cara pengelolaan RTH yang baik pada masyarakat melalui upaya penanaman tanaman peneduh pada kawasan permukiman dan larangan merusak tanaman peneduh pada kawasan publik.

Permukiman Masyarakat Permukiman

Penambahan dan perawatan tanaman peneduh agar tercapai tutupan tajuk hingga lebih dari 25 % untuk area tidak terbangun kawasan permukiman.

Pasar Dinas Pasar Penambahan dan perawatan tanaman peneduh

agar tercapai tutupan tajuk hingga lebih dari 5 % untuk area tidak terbangun kawasan pasar.

6 Kondisi TPA TPA UPT TPA /

Dinas Kebersihan

Peningkatan upaya pengelolaan sampah terbuka hingga tidak melebihi 75 % luas zona aktif dan penghijauan minimal 5 % luas zona non aktif TPA

7 Peraturan Daerah Tentang Kebersihan Kawasan Publik dan Privat Badan Lingkungan Hidup dan Dinas Kebersihan

Penyusunan peraturan pengelolaan kebersihan sampah kota, penetapan waktu pembuangan sampah, serta perbaikan instrumen

pengawasan dan penindakan hukum terkait pelanggaran dalam pengelolaan sampah kota.

8 Peraturan Daerah Tentang RTH Kawasan Publik dan Privat Bappeda dan Dinas Tata Ruang

Penyusunan ketetapan pemerintah daerah dalam penambahan jumlah maupun luas area RTH pada kawasan - kawasan publik seperti taman kota, perbaikan instrumen perizinan kota yang berhubungan dengan pemanfaatan ruang untuk menjaga proporsi antara lahan terbangun dengan RTH serta perbaikan instrumen pengawasan dan penindakan hukum terkait pelanggaran dalam pemanfaatan ruang. Kota kecil dengan kategori “sangat rendah” dapat meningkat menjadi “rendah” dengan mengacu diagram waktu pada Tabel 46.

Tabel 46 Acuan waktu pelaksanaan kegiatan peningkatan kualitas lingkungan hidup kota kecil di Kalimantan dengan kategori “sangat rendah” menjadi “rendah”

Kegiatan Tahun

1 2 3 Kegiatan pengelolaan kebersihan kota

• Kegiatan rutin pengelolaan sampah kota

• Kegiatan rutin perawatan sarana pengelolaan sampah kota

• Kajian tingkat timbulan sampah dan kebutuhan sarana

pengelolaan sampah kota

Kegiatan pengadaan sarana pengelolaan sampah kota

Tabel 46 (Lanjutan)

Kegiatan Tahun

1 2 3 Kegiatan pengelolaan RTH kota

• Kegiatan rutin perawatan tanaman peneduh RTH kota

• Kajian tingkat kebutuhan dan pengelolaan RTH kota

Kegiatan pengadaan bibit tanaman peneduh

• Kegiatan penanaman tanaman peneduh RTH kota

• Kegiatan pengadaan lahan kawasan taman kota

• Kegiatan pembangunan kawasan taman kota

Kegiatan pengelolaan TPA

• Kegiatan rutin pengelolaan sampah zona aktif TPA

• Kegiatan pengadaan drainase zona aktif TPA

Kegiatan pemanfaatan drainase zona aktif TPA

• Kegiatan penghijauan zona non aktif TPA

Berdasarkan Tabel 46 dengan pengalokasian anggaran APBD proporsional dan didukung keberadaan peraturan daerah yang mengatur pengelolaan kebersihan dan RTH kota, dalam kurun waktu 3 tahun diharapkan dapat tercapai peningkatan kualitas lingkungan hidup kota kecil dengan kategori “sangat rendah” menjadi “rendah”. Lamanya waktu yang dibutuhkan oleh kota kecil untuk menaikkan kualitas lingkungan hingga mencapai satu tingkat kategori lebih tinggi adalah 3 - 4 tahun, tergantung kondisi awal kualitas lingkungan serta tingkat kategori kualitas lingkungan yang ingin dicapai. Lamanya waktu tersebut tidak melebihi satu periode jabatan kepala daerah yang mencapai 5 tahun, sehingga diharapkan dalam satu periode jabatan kepala daerah dapat dicapai kenaikan kategori kualitas lingkungan kota satu tingkat sebelum masa kepemimpinan kepala daerah bersangkutan berakhir.

Arahan peningkatan nilai indeks kualitas lingkungan kota sedang dan kecil di Kalimantan ini disusun sebagai acuan bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup kota di wilayah kerjanya masing - masing. Arahan menunjukkan fokus pembenahan pada aspek - aspek yang berpengaruh pada nilai indeks kualitas lingkungan yang perlu ditingkatkan agar didapatkan kenaikan nilai indeks kota secara umum.