• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kerangka Pendanaan

Dalam dokumen WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBI (Halaman 159-165)

BAB IX. PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB X. PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANA

GAMBARAN UMUM KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

3) Dana Alokasi Khusus, sama halnya dengan DAU, merupakan dana transfer dari pusat atas beberapa kegiatan yang sudah ditentukan

3.3. Kerangka Pendanaan

Kerangka pendanaan keuangan daerah meliputi penerimaan atau pendapatan daerah, pengeluaran daerah atau belanja daerah dan pembiayaan daerah. Kerangka pendanaan keuangan daerah dikelola dengan menganut azas-azas: tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat.

Gambaran kerangka pendanaan mencakup, Analisis pengeluaran periodik wajib dan mengikat serta prioritas utama dan Proyeksi Data Masa Lalu.

III-24 3.3.1. Analisis Pengeluaran Periodik Prioritas Utama

Analisis terhadap terhadap realisasi pengeluaran wajib dan mengikat ditujukan untuk menghitung kebutuhan pendanaan belanja dan pengeluaran pembiayaan yang tidak dapat dihindari atau harus dibayar dalam satu tahun anggaran.

Tabel 3.16

Pengeluaran Wajib dan Mengikat Serta Prioritas Utama Kota Sungai Penuh Tahun 2012 s/d 2015

URAIAN 2012 2013 2014 2015 Rata2 Pert.

Audited Audited Audited realisasi (%)

A Belanja Tidak

Langsung 202.810.941.606 221.240.728.855 240.714.557.309 293.738.755.811 13,31 1 Belanja Gaji dan

Tunjangan

149.578.553.077 162.166.847.676 175.861.045.233 195.498.275.321 9,34 2 Belanja Tambahan

Pengahasilan 31.417.544.545 43.860.315.070 52.003.924.028 50.370.633.094 18,34 3 Belanja Penerimaan

Anggota dan Pimpinan DPRD Serta Operasional KDH/WKDH

1.272.600.000 1.289.400.000 1.390.200.000 1.528.800.000 6,37

4 Belanja Pemungutan Pajak Daerah

393.155.056 443.412.879 1.256.918.720 409.582.290 42,94

5 Belanja Subsidi 215.505.000 164.646.000 329.292.000 329.292.000 25,47

6 Belanja Hibah 2.196.257.000 660.000.000 - 17.279.292.107

7 Belanja Bantuan Sosial 1.351.600.000 2.233.500.000 735.500.000 936.000.000 8,48 8 Belanja Keuangan

Kepada

Provinsi/Kabupaten /Kota dan Pemerintah Daerah

4.418.871.075 10.422.607.230 8.960.829.328 27.386.880.999 109,16

9 Belanja Tidak terduga 11.966.855.853 - 176.848.000 -

B Belanja Langsung 20.606.573.578 30.266.465.397 35.599.063.407 44.020.347.943 29,38 1 Belanja Honorarium

PNS 15.489.706.100 23.027.863.950 26.568.463.800 29.214.775.675 24,67 2 Belanja Beasiswa

Pendidikan PNS 20.000.000 - 30.000.000 -

3 Belanja Jasa Kantor (khusus tagihan bulaan kantor seperti listrik,air, telepon dan sejenisnya)

3.611.326.478 4.453.712.647 6.292.398.937 11.533.404.268 49,30

4 Belanja Sewa Gedung Kantor ( yang telah ada kontrak jangka panjang)

1.144.140.000 2.097.840.800 1.870.987.670 2.272.663.400 31,34

5 Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor (Yang telah ada kontrak jangka panjanganya)

341.401.000 687.048.000 837.213.000 999.504.600 47,49

C Pembiayaan

Pengeluaran 10.000.000.000 12.500.000.000 12.500.000.000 7.711.656.200 -4,44 1 Penyertaan Modal

(investasi) Pemerintah Daerah

10.000.000.000 12.500.000.000 12.500.000.000 7.500.000.000 -5,00

2 Pembayaran Pokok

Utang - - - 211.656.200

Total (A+B+C) 233.417.515.184 264.007.194.252 288.813.620.716 345.470.759.954 14,04

Sumber : Hasil Analisis PSP Bappeda 2016

Pertumbuhan belanja periodik prioritas utama untuk belanja tidak langsung Kota Sungai Penuh berasal dari belanja gaji dan tunjangan, Belanja Penerimaan Anggota dan pimpinan DPRD serta Operasional KDH/WKDH, dan belanja pemungutan pajak daerah masing-masing mencapai 9,34 persen, 6,37 persen dan 42,94 persen. Sedangkan untuk belanja langsung pertumbuhan paling tinggi berasal dari belanja Belanja Jasa Kantor (Khusus tagihan bulanan kantor seperti listrik, air, telepon dan sejenisnya) mencapai 49,30 persen, belanja sewa gedung kantor 31,34 persen dan belanja sewa perlengkapan kantor 47,47 persen.

III-25 3.3.2. Rencana Pendapatan dan Belanja Daerah

Kerangka pendanaan merupakan kapasitas kemampuan riil keuangan daerah yang akan dialokasikan untuk pendanaan program pembangunan jangka menengah selama 5 tahun ke depan. Kapasitas kemampuan riil adalah total penerimaan daerah setelah dikurangkan dengan berbagai pos atau belanja dan pengeluaran yang wajib dan mengikat serta prioritas utama.

Pada kurun waktu 5 tahun mendatang kapasitas riil kemampuan keuangan daerah Kota Sungai Penuh diharapkan akan semakin meningkat. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa laju pertumbuhan pendapatan daerah diproyeksikan sedikit mengalami peningkatan dan terjadi peningkatan efektivitas penggunaan belanja daerah. Di samping itu, proyeksi pendapatan juga setelah mempertimbangkan perubahan kewenangan SLTA di bawah provinsi sehingga akan mengurangi Dana Penyesuaian. Perkiraan pendapatan Kota Sungai penuh Tahun Anggaran 2017 sampai dengan 2021 tersaji secara lengkap dalam tabel di bawah ini.

III-26 Tabel 3.17

Perkiraan Pendapatan dan Belanja Pemerintah Kota Sungai Penuh Tahun 2017 s/d 2021

No. URAIAN Thn 2017 Thn 2018 Thn 2019 Thn 2020 Thn 2021

4. PENDAPATAN 2 3 4 5 6

4.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH

4.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 6.562.827.629 7.068.436.825 7.612.998.844 8.199.514.663 8.831.216.462

4.1.2 Hasil Retribusi Daerah 2.511.856.490 2.674.145.649 2.846.920.188 3.030.857.561 3.226.678.988

4.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

10.494.057.524 11.789.757.277 13.245.436.890 14.880.849.052 16.718.185.316

4.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 26.892.226.918 31.137.642.421 36.053.272.142 41.744.921.293 48.335.098.320 Jumlah Pendapatan Asli Daerah 46.460.968.561 52.669.982.172 59.758.628.063 67.856.142.569 77.111.179.086 4.2 DANA PERIMBANGAN

4.2.1 Bagi Hasil Pajak 11.888.816.921 13.079.242.067 14.388.864.274 15.829.618.722 17.414.635.660

4.2.2 Bagi Hasil Bukan Pajak/(SDA) 35.927.009.359 38.006.204.520 40.205.728.442 42.532.544.883 44.994.020.611

4.2.3 Dana Alokasi Umum 414.191.668.693 438.162.083.396 463.519.732.138 490.344.897.978 518.722.510.182

4.2.4 Dana Alokasi Khusus 58.909.007.362 71.292.812.375 86.279.931.100 104.417.630.090 126.368.221.840

Jumlah Dana Perimbangan 520.916.502.335 560.540.342.359 604.394.255.955 653.124.691.673 707.499.388.292 4.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH

4.3.1 Pendapatan Hibah 13.544.779.395 15.992.103.481 18.881.619.721 22.293.225.135 26.321.252.851

4.3.2 Pendapatan Bagi Hasil Pajak 49.064.516.422 59.815.083.597 72.921.216.524 88.899.045.184 108.377.789.227

4.3.3 Dana Penyesuaian 114.003.981.945 130.485.677.817 149.350.152.729 170.941.887.979 195.655.166.948

4.3.4 Pendapatan lainnya 9.504.764.147 10.360.173.381 11.292.567.687 12.308.875.564 13.416.649.060

Jumlah Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah 186.118.041.910 216.653.038.275 252.445.556.661 294.443.033.862 343.770.858.086

JUMLAH PENDAPATAN 753.495.512.806 829.863.362.806 916.598.440.678 1.015.423.868.104 1.128.381.425.465

Sumber : Hasil Analisis PSP Bappeda 2016

III-27 3.3.3. Kebijakan Alokasi Anggaran

Berdasarkan proyeksi kapasitas kemampuan keuangan daerah, perlu ditetapkan kebijakan alokasi dari kapasitas kemampuan keuangan daerah tersebut kedalam berbagai Kelompok Prioritas. Adapun ketentuan prioritas anggaran sebagai berikut.

Prioritas I, dialokasikan untuk mendanai Belanja dan Pengeluaran Wajib dan Mengikat serta prioritas utama.

Prioritas II, dialokasikan untuk pendanaan:

a. Program prioritas dalam rangka pencapaian visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota periode 2016-2021, yang merupakan program pembangunan daerah dengan tema atau program unggulan (dedicated) Kepala daerah yang harus dilaksanakan oleh daerah pada tahun rencana. Program tersebut harus berhubungan langsung dengan kepentingan publik, bersifat monumental, berskala besar, dan memiliki kepentingan dan nilai manfaat yang tinggi, memberikan dampak luas pada masyarakat dengan daya ungkit yang tinggi pada capaian visi/misi daerah.

b. Program prioritas dalam rangka penyelenggaraan urusan Pemerintah Daerah yang paling berdampak luas pada masing-masing segmentasi masyarakat yang dilayani sesuai dengan prioritas dan permasalahan yang dihadapi berhubungan dengan layanan dasar serta tugas dan fungsi Perangkat Daerah.

Prioritas III, merupakan prioritas yang dimaksudkan untuk alokasi belanja tidak langsung seperti: dana pendamping DAK, tambahan penghasilan PNS, hibah, bantuan sosial organisasi kemasyarakatan, bantuan keuangan dan pemerintahan desa serta belanja tidak terduga. Pengalokasiannya Prioritas III harus memperhatikan (mendahulukan) pemenuhan dana pada prioritas I dan II terlebih dahulu untuk menunjukkan urutan prioritas yang benar.

Berkaitan dengan hal tesebut Alokasi dan Kerangka pendanaan berdasarkan Prioritas tersaji dalam tabel berikut:

III-28 Tabel 3.18

Rencana Penggunaan Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah Kota Sungai Penuh Tahun 2017 s/d 2021

No URAIAN Proyeksi (Rp)

Thn 2017 Thn 2018 Thn 2019 Thn 2020 Thn 2021

A. Kapasitas Rill Kemapuan Keuangan 878.410.713.619 829.863.362.806 916.598.440.678 1.015.423.868.104 1.128.381.425.465

Pendapatan 753.495.512.806 829.863.362.806 916.598.440.678 1.015.423.868.104 1.128.381.425.465

Sisa Lebih (Riil) Pembiayaan Anggaran 124.915.200.814

B. BELANJA 878.410.713.619 829.863.362.806 916.598.440.678 1.015.423.868.104 1.128.381.425.465

BELANJA TIDAK LANGSUNG 340.290.885.701 366.454.301.560 394.844.640.503 425.669.057.516 459.156.053.402

PRIORITAS I 225.594.823.327 241.149.227.779 257.778.352.102 275.556.507.035 294.563.143.463

Belanja Gaji dan Tunjangan 223.501.134.367 238.972.613.026 255.515.077.979 273.202.666.398 292.114.647.469

Penerimaan Anggota dan Pimpinan DPRD serta Operasional KDH dan WKDH

1.675.637.425 1.754.263.149 1.836.578.218 1.922.755.746 2.012.976.972

Insentif pemungutan pajak dan retribusi daerah 418.051.535 422.351.605 426.695.905 431.084.890 435.519.021

PRIORITAS III 114.696.062.374 125.305.073.781 137.066.288.402 150.112.550.482 164.592.909.940

Belanja Tambahan Penghasilan 63.779.336.122 71.768.073.235 80.757.446.676 90.872.792.032 102.255.143.911

Belanja Subsidi 407.045.628 452.557.797 503.158.726 559.417.394 621.966.399

Belanja Hibah 19.164.845.599 20.183.431.324 21.256.153.510 22.385.889.434 23.575.669.300

Belanja Bantuan Sosial 778.914.308 710.553.197 648.191.773 591.303.474 539.407.955

Belanja Bantuan Keuangan 30.565.920.718 32.190.458.227 33.901.337.717 35.703.148.147 37.600.722.374

Belanja Tak Terduga -

BELANJA LANGSUNG 538.119.827.918 463.409.061.246 521.753.800.175 589.754.810.587 669.225.372.063

PRIORITAS I 25.558.127.040 33.628.769.468 44.312.335.089 58.467.413.982 77.237.203.132

Belanja bea Siswa PNS 33.708.000 35.730.480 37.874.309 40.146.767 42.555.573

Belanja Jasa Kantor ( Khusus Tagihan Bulanan Kantor Seperti Listrik, Air, telepon dan

Sejenisnya)

20.611.181.927 27.553.424.769 36.833.948.639 49.240.331.600 65.825.423.167

Belanja Sewa Gedung Kantor 3.203.045.385 3.802.568.792 4.514.306.754 5.359.262.801 6.362.371.750

Belanja Sewa Perlengkapan dan peralatan Kantor

1.710.191.728 2.237.045.428 2.926.205.387 3.827.672.814 5.006.852.641

PRIORITAS II 512.561.700.879 429.780.291.778 477.441.465.086 531.287.396.605 591.988.168.931

PROGRAM PENCAPAIAN VISI DAN MISI 410.383.896.388 410.383.896.388 410.383.896.388 410.383.896.388 410.383.896.388 PROGRAM PENYELENGGARAAN URUSAN

LAINNYA

102.177.804.491 19.396.395.390 67.057.568.698 120.903.500.217 181.604.272.543

Sumber : Hasil Analisis PSP Bappeda 2016

IV-1

Dalam dokumen WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBI (Halaman 159-165)