• Tidak ada hasil yang ditemukan

Neraca Daerah

Dalam dokumen WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBI (Halaman 149-156)

BAB IX. PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB X. PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANA

GAMBARAN UMUM KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

3) Dana Alokasi Khusus, sama halnya dengan DAU, merupakan dana transfer dari pusat atas beberapa kegiatan yang sudah ditentukan

3.1.2. Neraca Daerah

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2001, Neraca Daerah adalah neraca yang disusun berdasarkan standar akuntansi pemerintah secara bertahap sesuai dengan kondisi masing-masing pemerintah. Neraca Daerah memberikan informasi mengenai posisi keuangan berupa aset, kewajiban (utang), dan ekuitas dana pada tanggal neraca tersebut dikeluarkan. Aset, kewajiban, dan ekuitas dana merupakan rekening utama yang masih dapat dirinci lagi menjadi sub rekening sampai level rincian obyek.

Sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntasi Pemerintah, Neraca Daerah merupakan salah satu laporan keuangan yang harus dibuat oleh Pemerintah Daerah. Laporan ini sangat penting bagi manajemen pemerintah daerah, tidak hanya dalam rangka memenuhi kewajiban peraturan perundang-undangan yang berlaku saja, tetapi juga sebagai dasar untuk pengambilan keputusan yang terarah dalam rangka pengelolaan sumber-sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh daerah secara efisien dan efektif. Kinerja Neraca Daerah Pemerintah Kota Sungai Penuh selama kurun waktu 2012-2015 seperti terlihat pada Neraca Keuangan Daerah dan dapat dijelaskan secara rinci, sebagai berikut:

III-14 3.1.2.1. Aset

Aset daerah merupakan aset yang memberikan informasi tentang sumber daya ekonomi yang dimiliki dan dikuasai pemerintah daerah, memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi pemerintah daerah maupun masyarakat di masa mendatang sebagai akibat dari peristiwa masa lalu, serta dapat diukur dalam uang. Selama kurun waktu 2012-2015, pertumbuhan rata-rata jumlah aset daerah Pemerintah Kota Sungai Penuh mencapai 19,83 persen yang berarti bahwa jumlah aset Pemerintah Kota Sungai Penuh meningkat sebesar 19,83 pesen setiap tahun. Pertumbuhan tertinggi pada Aset tetap tersebut berupa tanah, gedung dan bangunan serta sarana mobilitas dan peralatan kantor yang semuanya dipergunakan untuk kesejahteraan masyarakat Kota Sungai Penuh dan juga menunjang kelancaran tugas pemerintahan.

Rata-rata pertumbuhan aset lancar Kota Sungai Penuh memiliki trend negatif 5,73 persen, hal ini akibat dari hampir semua komponen didalam aset lancar mengalami penurunan seperti Kas dan Setara Kas mengalami penurunan yang cukup signifikan sebesar -1,68%, sedangkan untuk Piutang dan persediaan juga mengalami penurunan yang begitu besar. Pertumbuhan aset lancar yang negatif menunjukan bahwa kondisi aset Pemerintah Kota Sungai Penuh berada pada kondisi yang belum memuaskan.

3.1.2.2. Kewajiban

Kewajiban, baik Jangka Pendek maupun Jangka Panjang, memberikan informasi tentang utang pemerintah daerah kepada pihak ketiga atau klaim pihak ketiga terhadap arus kas pemerintah daerah. Kewajiban umumnya timbul karena konsekuensi pelaksanaan tugas atau tanggungjawab untuk bertindak di masa lalu yang dalam penyelesaiannya mengakibatkan pengorbanan sumber daya ekonomi di masa yang akan datang. Dalam kurun waktu 4 tahun terakhir (2012-2015) Pemerintah Kota Sungai Penuh mempunyai kewajiban jangka pendek baik kepada pihak ketiga ataupun klaim pihak ketiga terhadap arus kas Pemerintah Kota Sungai Penuh dengan pertumbuhan negatif (penurunan). Hal ini menunjukan bahwa Pemerintah Kota Sungai Penuh selama kurun waktu tersebut belum ada melakukan pinjaman jangka panjang untuk mendanai belanja pembangunan daerah, kawajiban yang timbul didalam struktur neraca pemerintah Kota Sungai Penuh hanya kewajiban yang timbul dari: 1) utang perhitungan pihak ketiga (PPK) sebesar Rp.1.212.238,00 pada tahun 2012 menjadi Rp.-1.800.029.380,00 pada tahun 2015 utang ini disebabkan oleh kedudukan pemerintah sebagai pemotong pajak atau pungutan lainnya, seperti Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), iuran Askes, Taspen, dan Taperum; 2) Utang jangka Pendek lainnya tahun 2012 Rp.6.051.174.599,32; tahun 2015 menurun menjadi Rp.3.425.518.761,53 utang jangka pendek lainnya berupa penerimaan pembayaran di muka atas penyerahan barang/jasa oleh pemerintah kepada pihak lain, utang biaya yang timbul terkait penerimaan jasa yang belum dibayar sampai dengan tanggal penyusunan laporan keuangan, dan Dana yang berasal dari SPM LS kepada Bendahara Pengeluaran yang belum seluruhnya diserahkan kepada yang berhak per tanggal neraca.

III-15 3.1.2.3. Equitas Dana

Ekuitas Dana yang meliputi Dana Lancar, Dana Investasi, dan Dana Cadangan,merupakan selisih antara aset dengan kewajiban Pemerintah Kota Sungai Penuh. Ekuitas Dana Pemerintah Kota Sungai Penuh selama kurun waktu 4 tahun mengalami pertumbuhan sebesar 17,12 persen yang berarti bahwa ekuitas dananya cukup memadai.

III-16 Tabel 3.9

Neraca Keuangan Daerah

Kota Sungai Penuh Tahun 2012 s/d 2015

No. Uraian 2012 2013 2014 2015 Rata-rata

Pertumbuhan (%) 1. ASET

1.1. ASET LANCAR

Kas dan Setara Kas 121.158.301.804,82 111.039.010.043,60 138.144.620.537,07 113.211.703.917,62 -1,68

Piutang Pajak 7.226.400,00 504.893.248,00 616.428.545,00 -100,00

Piutang Dana Bagi Hasil 5.934.925.704,00 5.902.694.048,00 7.173.329.128,00 -100,00

Piutang Hibah 11.500.000.000,00 6.500.000.000,00 6.500.000.000,00 -100,00

Bagian Lancar Tuntutan Perbendaharaan

202.331.023,00 332.143.838,00 332.143.838,00 (129.812.815,00)

Piutang Lainnya 46.120.000,00 38.315.000,00 42.000.000,00 55.501.500,00 4,74

Persediaan 4.402.172.896,98 5.040.874.623,00 3.830.087.881,93 377.174,00 -90,38

Jumlah Aset lancar 143.251.077.828,80 129.357.930.800,60 156.638.609.930,00 113.137.769.776,62 -5,73

1.2 INVESTASI JANGKA PANJANG

Investasi Nonpermanen 11.526.000,00 4.802.500,00 -100,00

investasi Permanen 25.000.000.000,00 37.500.000.000,00 50.000.000.000,00 50.000.000.000,00 18,92

Jumlah Investasi Jangka Panjang 25.011.526.000,00 37.504.802.500,00 50.000.000.000,00 50.000.000.000,00 18,91 1.3 ASET TETAP

Tanah 18.468.005.753,00 40.343.733.573,00 50.510.456.573,00 52.423.523.073,00 29,80

Peralatan dan mesin 123.082.647.268,22 156.794.498.065,08 174.350.521.332,73 195.900.639.563,73 12,32

Gedung dan bangunan 55.235.451.090,15 150.551.498.491,83 188.441.638.032,05 222.345.237.271,05 41,65

Jalan, irigasi, dan jaringan 194.727.340.670,94 355.101.348.103,84 429.741.615.529,19 516.855.666.699,19 27,64

Aset tetap lainnya 24.166.164.711,26 25.507.029.074,46 26.826.956.874,46 27.764.753.274,46 3,53

Konstruksi dalam pengerjaan 384.076.500,00 12.441.398.830,35 26.391.450.223,67 26.391.450.223,67 187,91

Jumlah Aset tetap 416.063.685.993,57 740.739.506.138,56 896.262.638.565,10 1.041.681.270.105,10 25,79

1.4 DANA CADANGAN Dana Cadangan

Jumlah Dana Cadangan - - - -

1.5 ASET LAINNYA

Tagihan Piutang Penjualan Angsuran -

Tagihan tuntutan ganti kerugian daerah 154.137.815,00 57.831.100,00 57.831.100,00 -21,74

Aset tak berwujud 479.490.000,00 512.432.500,00 512.432.500,00

Aset Lain-lain 8.330.000,00 8.330.000,00 9.359.536.784,15 9.478.647.118,15 480,80

Jumlah Aset lainnya 162.467.815,00 487.820.000,00 9.929.800.384,15 10.048.910.718,15 180,44

JUMLAH ASET DAERAH 584.488.757.637,37 908.090.059.439,16 1.112.831.048.879,25 1.214.867.950.599,87 20,07

III-17

No. Uraian 2012 2013 2014 2015 Rata-rata

Pertumbuhan (%) 2. KEWAJIBAN

2.1. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Utang perhitungan pihak ketiga 1.212.238,00 4.881.530,00 2.165.867,00 (1.800.029.380,00)

Uang muka dari kas daerah

Utang Jangka Pendek Lainnya 6.051.174.599,32 7.489.096.300,13 3.425.518.761,53 3.425.518.761,53 -13,26

Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 6.052.386.837,32 7.493.977.830,13 3.427.684.628,53 1.625.489.381,53 -28,01 2.2 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

Utang Pemerintah kab/Kota

Utang Luar Negeri - Sektor Perbankan

Jumlah Kewajiban Jangka Panjang - - - -

Jumlah Kewajiban 6.052.386.837,32 7.493.977.830,13 3.427.684.628,53 1.625.489.381,53 -28,01

3. EKUITAS DANA

3.1. EKUITAS DANA LANCAR

SILPA 121.157.089.566,82 107.242.894.507,60 138.142.352.470,07 - -100,00

Pendapatan Yang Ditangguhkan 827.400,00 102.200,00 -

Cadangan piutang 17.690.603.127,00 13.278.046.134,00 14.663.901.511,00 (129.812.815,00)

Cadangan persediaan 4.402.172.896,98 5.040.874.623,80 3.830.087.881,93 377.174,00 -90,38

Dana Yang Harus Disediakan untuk

pemabyaran Utang Jangka Pendek (6.051.174.599,32) (3.698.689.694,13) (3.425.518.761,53) (3.425.518.761,53) -13,26 Jumlah Ekuitas Dana Lancar 137.198.690.991,48 121.863.952.971,27 153.210.925.301,47 (3.554.954.402,53)

3.2. EKUITAS DANA INVESTASI

Dinvestasikan dalam Investasi jangka Panjang

25.011.526.000,00 37.504.802.500,00 50.000.000.000,00 50.000.000.000,00 18,91 Diinvestasikan dalam aset tetap 416.063.686.812,57 740.739.506.138,56 896.262.638.565,10 1.041.860.370.039,10 25,79

Diinvestasikan dalam aset lainnya 162.467.815,00 487.820.000,00 9.929.800.384,15 9.929.800.384,15 179,60

Jumlah Ekuitas Dana Investasi 441.237.680.627,57 778.732.128.638,56 956.192.438.949,25 1.101.790.170.423,25 25,71 3.3 EKUITAS DANA CADANGAN

Diinvestasikan Dalam Dana Cadangan

Jumlah Ekuitas Dana Cadangan - - - -

Jumlah Ekuitas Dana 578.436.371.619,05 900.596.081.609,83 1.109.403.364.250,72 1.098.235.216.020,72 17,38 Jumlah Kewajiban dan Ekuitas Dana 584.488.758.456,37 908.090.059.439,96 1.112.831.048.879,25 1.099.860.705.402,25 17,12 Sumber : Hasil Analisis 2016

III-18 Rasio Likuiditas

Dalam mencermati neraca keuangan Pemerintah Daerah, rasio likuiditas yang digunakan adalah rasio lancar dan rasio quick. Rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan Pemerintah Daerah dalam menyelesaikan kewajiban jangka pendek yang dimilikinya. Untuk memperoleh rasio lancar, rumusan yang digunakan adalah dengan membagi aset lancar dibagi dengan kewajiban jangka pendek.

Kemudian quick rasio diperoleh dengan jalan mengurangkan aset lancar dengan persediaan kemudian dibagi dengan kewajiban jangka pendek.

Hasil perhitungan rasio likuiditas Pemerintah Daerah Kota Sungai Penuh untuk Tahun 2012-2015 berdasarkan formulasi tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 3.10

Rasio Likuiditas Neraca Pemerintah Daerah Kota Sungai Penuh Tahun 2012-2015

No Rasio Likuiditas 2012 2013 2014 2015

1 Rasio Lancar 23,67 17,26 45,70 69,60

2 Quick Ratio 22,94 16,59 44,58 69,60

Sumber : Hasil Analisis 2016

Rasio Lancar adalah rasio yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan Pemerintah Daerah Kota Sungai Penuh untuk melunasi hutang-hutang jangka pendeknya. Dengan kata lain untuk mengetahui seberapa jauh jumlah aset lancar dapat menjamin hutang lancarnya. Semakin tinggi rasio lancar berarti hutang–hutang yang ada semakin terjamin. Menurut kriteria yang dibuat oleh Dun dan Bradstreet (D&B), angka rasio yang mengindikasikan besarnya kemampuan Pemda untuk mencairkan aset lancarnya untuk melunasi tagihan jangka pendeknya adalah lebih dari 4,0.

Akan tetapi bila rasio yang diperoleh adalah lebih kecil dari 1,5 maka diindikasikan Pemda akan mengalami kesulitan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya.

Dari hasil perhitungan diperoleh rasio lancar Pemerintah Daerah Kota Sungai Penuh untuk Tahun 2012 adalah sebesar 23,67 Tahun 2014 sebesar 45,70 dan pada tahun 2015 adalah 69,60. Nilai ini mengindikasikan bahwa Pemerintah Daerah Kota Sungai Penuh tidak mengalami kesulitan untuk melunasi hutang-hutang jangka pendek yang dimilikinya. Meskipun pada Tahun 2013 rasio sempat mengalami penurunan tetapi pada Tahun 2014 kembali mengalami kenaikan. Jadi dapat diambil kesimpulan pemerintah Daerah Kota Sungai Penuh sangat liquid karena kemampuannya dalam membayar hutang jangka pendek sangat tinggi.

Rasio quick digunakan untuk mengukur kemampuan Pemerintah daerah dalam memenuhi kewajiban–kewajiban yang dimiliki tanpa memperhitungkan persediaan. Rasio ini dinilai lebih valid dari rasio lancar karena aset lancar yang nantinya akan dicairkan untuk menutup tagihan jangka pendek sudah dikurangkan dengan jumlah persediaan, yang dinilai kurang liquid untuk

III-19 membayar hutang. Rasio ini sebaiknya tidak kurang dari 1 atau 100% karena apabila kurang dari 1 berarti Pemda tidak mampu untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya. Dari perhitungan rasio quick Pemerintah Daerah Kota Sungai Penuh diperoleh rasio quick sebesar 22,94 untuk Tahun 2012, kemudian pada Tahun 2013 mengalami penurunan menjadi 16,59 meskipun pada Tahun 2014 terjadi kenaikan lagi menjadi 44,58. Nilai rasio tersebut menunjukkan bahwa kemampuan aset lancar Pemerintah Daerah Kota Sungai Penuh setelah dikurangi persediaan yang dimiliki sangat liquid untuk menutup semua tagihan jangka pendek yang dimilikinya.

Berdasarkan analisis rasio lancar dan rasio quick tersebut di atas, maka diperoleh kesimpulan bahwa berdasarkan hasil perhitungan terhadap rasio lancar dan rasio quick pada Pemerintah Daerah Kota Sungai Penuh diperoleh nilai yang tidak tinggi. Hal ini berarti bahwa Pemda Kota Sungai Penuh memiliki tingkat investasi persediaan yang cukup rendah.

Rasio solvabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan Pemerintah Daerah dalam memenuhi seluruh kewajibannya baik kewajiban jangka pendek maupun kewajiban jangka panjang. Rasio solvabilitas juga merupakan rasio untuk mengukur seberapa besar beban hutang yang ditanggung Pemerintah Daerah dibandingkan dengan aset yang dimiliki atau untuk mengukur sejauh mana aset Pemerintah Daerah dibiayai dari hutang.

Rumus rasio solvabilitas yang digunakan untuk Pemerintah Daerah adalah:

Berdasarkan rumus tersebut dapat dihitung tingkat solvabilitas Pemerintah Daerah Kota Sungai Penuh ditunjukkan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 3.11

Rasio Solvabilitas Tahun 2012 - 2015

No Rasio Solvabilitas 2012 2013 2014 2015 1 Rasio Kewajiban Terhadap Aset 0,010355 0,008252 0,003080 0,001338 2 Rasio Kewajiban Terhadap Ekuitas 0,010463 0,008321 0,003090 0,001480 Sumber : Hasil Analisis PSP Bappeda 2016

Rasio Total Hutang Terhadap Total Aset, Rasio ini dipakai untuk menunjukkan besarnya bagian dari seluruh aset yang dibiayai dari hutang.

Formulasi yang dipakai adalah total hutang dibagi dengan total aset. Semakin kecil nilai yang didapat dari perhitungan berarti semakin baik rasio hutang terhadap total aset. Rasio ini juga dapat mengukur besarnya kemampuan Pemerintah Daerah dalam membayarkan hutangnya kepada kreditur. Dari hasil perhitungan didapat rasio total hutang terhadap total aset Pemerintah Kota Sungai Penuh adalah sebesar 0,010355 untuk Tahun 2012, kemudian semakin menurun padaTahun 2013 dan 2014 yaitu sebesar 0,008252 dan 0,003080.

Dari kecilnya nilai rasio yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa Pemerintah Daerah Kota Sungai Penuh sangat solvabel dan tidak bergantung kepada hutang untuk memenuhi aset-asetnya.

Rasio Total Hutang Terhadap Modal, Rasio Total Hutang Terhadap Modal diformulasikan dengan membagi antara total hutang dengan total modal.

III-20 Jadi rasio ini merupakan perbandingan antara hutang dan ekuitas dalam pendanaan Pemda dan menunjukkan kemampuan modal Pemda untuk memenuhi seluruh kewajiban yang dimiliki. Rasio hasil perhitungan dari neraca Pemda pada Tahun 2012 adalah sebesar 0,010463, serta menurun ke angka 0,008321 dan 0,003090 untuk dua tahun sesudahnya. Semakin kecil nilai rasio ini maka semakin sehat kondisi keuangan Pemda. Dari kecilnya rasio milik Pemerintah Daerah Kota Sungai Penuh dan bahkan cenderung mengalami penurunan, dapat kita indikasikan bahwa Pemda Kota Sungai Penuh tidak akan kesulitan dalam memenuhi kewajibannya jikalau memutuskan untuk mengajukan pinjaman kepada kreditur.

Rasio Aktivitas

Untuk mengukur sejauh mana aktivitas pemerintah daerah dalam menggunakan dana secara efektif dan efisien, digunakan rasio aktivitas. Karena perhitungan rasio ini berdasarkan pada perbandingan antara pendapatan daerah dengan pengeluaran pada satu periode tertentu, maka rasio ini diyakini dapat mengukur tingkat efisiensi kegiatan operasional Pemerintah Daerah.

Rasio aktivitas yang digunakan adalah rasio rata-rata umur piutang dan rasio rata–rata umur persediaan. Rata-rata umur piutang adalah rasio untuk melihat berapa lama, hari yang diperlukan untuk melunasi piutang (merubah piutang menjadi kas), dihitung dengan formula sebagai berikut.

Dimana :

Sedangkan:

Tabel 3.12

Rasio Aktivitas Kota Sungai Penuh Tahun 2012 s/d 2015

No Uraian 2012 2013 2014 2015

1 Rasio Aktifitas 13,51 8,48 8,74 0,03

Sumber : Hasil Analisis PSP Bappeda 2016

Dalam dokumen WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBI (Halaman 149-156)