• Tidak ada hasil yang ditemukan

WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBI"

Copied!
273
0
0

Teks penuh

(1)

WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBI

PERATURAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH

NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA SUNGAI PENUH TAHUN 2016-2021

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SUNGAI PENUH,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan pembangunan yang efektif, efisien, dan berkeadilan di Kota Sungai Penuh diperlukan perencanaan pembangunan daerah yang baik untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Kota Sungai Penuh;

b. bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Sungai Penuh merupakan pedoman penyelenggaraan pembangunan daerah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Kota Sungai Penuh;

c. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 263 ayat (3) dan Pasal 264 ayat (1) dan ayat (4) Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Sungai Penuh Tahun 2016-2021;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Sungai Penuh Tahun 2016-2021.

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

(2)

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

3. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang–Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara 4421);

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

8. Undang–Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

9. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kota Sungai Penuh di Provinsi Jambi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 98, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4871);

10. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);

11. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 227 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5360);

(3)

12. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4817);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114);

17. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;

(4)

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis dalam Penyusunan atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 994);

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);

22. Peraturan Provinsi Jambi Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jambi Tahun 2016 Nomor 6);

23. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jambi 2013-2033 (Lembaran Daerah Provinsi Jambi Tahun 2013 Nomor 10).

24. Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 7 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jambi Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Provinsi Jambi Tahun 2016 Nomor 7);

25. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Sungai Penuh 2005-2025 (Lembaran Daerah Kota Sungai Penuh Tahun 2012 Nomor 6);

26. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Sungai Penuh 2016 Nomor 10).

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA SUNGAI PENUH

dan

WALIKOTA SUNGAI PENUH MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA SUNGAI PENUH TAHUN 2016-2021.

(5)

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kota Sungai Penuh.

2. Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah Walikota Sungai Penuh dan Wakil Walikota Sungai Penuh

3. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

5. Urusan Pemerintahan Wajib adalah Urusan Pemerintahan yang wajib diselenggarakan di Kota Sungai Penuh

6. Urusan Pemerintahan Pilihan adalah Urusan Pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh Kota Sungai Penuh sesuai dengan potensi yang dimiliki.

7. Pelayanan Dasar adalah pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasar warga negara.

8. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu kepala daerah dan DPRD dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Daerah.

9. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang selanjutnya disingkat dengan Bappeda adalah unsur perencana penyelenggaraan pemerintahan Kota Sungai Penuh yang melaksanakan tugas dan mengkoordinasikan penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah.

10. Pembangunan Daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang ada di Kota Sungai Penuh sesuai lingkup kewenangan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan, berdaya saing, maupun peningkatan indeks pembangunan manusia.

11. Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan di dalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu.

12. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah yang selanjutnya disingkat RPJPD adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 20 (dua puluh) tahun Kota Sungai Penuh .

13. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang selanjutnya disingkat RPJMD adalah dokumen perencanaan Kota Sungai Penuh untuk periode 5 (lima) tahun.

14. Rencana Kerja Pembangunan Daerah yang selanjutnya disingkat RKPD adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun atau disebut dengan rencana pembangunan tahunan Kota Sungai Penuh.

(6)

15. Rencana Strategis Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat dengan Renstra Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan perangkat daerah di lingkungan Kota Sungai Penuh untuk periode 5 (lima) tahun.

16. Rencana Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat Renja Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan perangkat daerah di lingkungan Kota Sungai Penuh untuk periode 1 (satu) tahun.

17. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional yang selanjutnya disingkat RPJPN adalah dokumen perencanaan pembangunan nasional untuk periode 20 (dua puluh) tahun.

18. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional yang selanjutnya disingkat RPJMN adalah dokumen perencanaan pembangunan nasional untuk periode 5 (lima) tahunan.

19. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, selanjutnya disingkat APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD Kota Sungai Penuh dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

20. Rencana Kerja dan Anggaran Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat RKA-Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi rencana pendapatan, rencana belanja program dan kegiatan Perangkat Daerah serta rencana pembiayaan sebagai dasar penyusunan APBD Kota Sungai Penuh .

21. Rencana Kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka anggaran.

22. Kerangka Regulasi, adalah sekumpulan pengaturan yang diterbitkan oleh pemerintah daerah dalam bentuk perundang-undangan untuk mencapai sasaran hasil pembangunan, sebagai bagian integral dari upaya pembangunan daerah Kota Sungai Penuh secara utuh.

23. Kerangka Anggaran adalah rencana kegiatan pengadaan barang maupun jasa yang akan didanai APBD Kota Sungai Penuh untuk mencapai tujuan pembangunan daerah.

24. Kerangka Pendanaan, adalah program dan kegiatan yang disusun untuk mencapai sasaran hasil pembangunan yang pendanaannya diperoleh dari anggaran pemerintah/daerah, sebagai bagian integral dari upaya pembangunan daerah secara utuh.

25. Isu - isu Strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan daerah karena dampaknya yang signifikan bagi daerah dengan karakteristik bersifat penting, mendasar, mendesak, berjangka panjang, dan menentukan tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah dimasa yang akan datang.

26. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan di Kota Sungai Penuh .

27. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi.

28. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi.

29. Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh pemerintah daerah untuk mencapai tujuan.

(7)

30. Program adalah bentuk instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh perangkat daerah atau masyarakat, yang dikoordinasikan oleh pemerintah Kota Sungai Penuh untuk mencapai sasaran dan tujuan pembangunan daerah.

31. Pemangku Kepentingan adalah pihak-pihak yang langsung atau tidak langsung mendapatkan manfaat atau dampak dari perencanaan dan pelaksanaan pembangunan Kota Sungai Penuh .

32. Kinerja adalah keluaran/hasil dari kegiatan/program yang akan atau telah dicapai sehubungan dengan penggunaan anggaran dengan kuantitas dan kualitas yang terukur.

33. Indikator Kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau kualitatif untuk masukan, proses, keluaran, hasil, manfaat, dan/atau dampak yang menggambarkan tingkat capaian kinerja suatu program atau kegiatan.

34. Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal.

35. Sasaran adalah target atau hasil yang diharapkan dari suatu program atau keluaran yang diharapkan dari suatu kegiatan.

36. Keluaran (output) adalah barang atau jasa yang dihasilkan oleh kegiatan, yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran dan tujuan program dan kebijakan.

37. Hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu program.

38. Musyawarah Perencanaan Pembangunan yang selanjutnya disingkat musrenbang adalah forum antar pemangku kepentingan dalam rangka menyusun rencana pembangunan daerah.

39. Forum Perangkat Daerah Kota merupakan wahana antar pihak yang langsung atau tidak langsung mendapatkan manfaat atau dampak dari program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah Kota Sungai Penuh .

40. Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disingkat RTRW adalah hasil perencanaan tata ruang yang merupakan penjabaran strategi dan arahan kebijakan pemanfaatan ruang wilayah nasional

BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2

(1) Maksud dibentuknya Perda RPJMD Kota Sungai Penuh ini :

a. RPJMD menjadi arah penyelenggaraan pembangunan di Kota Sungai Penuh; dan

b. Keterpaduan penyelenggaraan pembangunan dalam lima tahun periode penyelenggaraan pemerintahan di Kota Sungai Penuh.

(2) Tujuan dibentuknya Perda RPJMD Kota Sungai Penuh ini yakni untuk mewujudkan Kota Sungai Penuh yang Cendikia, Enterpreneur, Religius, Daya Saing, Adil dan Sejahtera.

(8)

BAB III RUANG LINGKUP

Pasal 3

RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada RPJPD dan memperhatikan RPJM Nasional, memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program Perangkat Daerah, lintas perangkat daerah, dan program kewilayahan disertai dengan rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

Pasal 4

(1) RPJMD Kota Sungai Penuh berlaku selama periode Tahun 2016-2021 (2) RPJMD sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) terdiri dari 11 (sebelas) bab

dengan sistematika sebagai berikut : a. BAB I Pendahuluan

b. BAB II Gambaran Umum Kondisi Daerah

c. BAB III Gambaran Umum Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan

d. BAB IV Analisis Isu-Isu Strategis

e. BAB V Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran f. BAB VI Strategi dan Arah Kebijakan

g. BAB VII Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah h. BAB VIII Indikasi Rencana Program Prioritas disertai Kebutuhan

Pendanaan

i. BAB IX Penetapan Indikator Kinerja Daerah

j. BAB X Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan k. BAB XI Penutup

Pasal 5 RPJMD menjadi pedoman :

a. penyusunan dan Penetapan Renstra Perangkat Daerah;

b. penyusunan RKPD dan Renja Perangkat Daerah;

c. instrument evaluasi penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; dan

d. acuan bagi seluruh pemangku kepentingan di daerah dalam melaksanakan kegiatan pembangunan selama kurun waktu Tahun 2016-2021.

Pasal 6

RPJMD dilaksanakan Walikota dalam rangka penyelenggaraan pembangunan di Daerah

BAB IV

PENGENDALIAN DAN EVALUASI RPJMD Pasal 7

Pengendalian dan evaluasi terhadap RPJMD meliputi:

a. pengendalian dan evaluasi terhadap kebijakan perencanaan pembangunan jangka menengah dilakukan oleh Kepala Bappeda bersama dengan Kepala Perangkat Daerah;

(9)

b. pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan RPJMD dilakukan oleh Kepala Bappeda bersama dengan Kepala Perangkat Daerah; dan

c. evaluasi terhadap hasil RPJMD dilakukan oleh Kepala Bappeda bersama dengan Kepala Perangkat Daerah.

Pasal 8

Hasil pengendalian dan evaluasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 dilaporkan kepada Walikota

BAB V

KETENTUAN PERALIHAN Pasal 9

(1) Perubahan RPJMD dapat dilakukan apabila:

a. hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa proses perumusan, tidak sesuai dengan tahapan dan tatacara penyusunan rencana pembangunan daerah yang diatur dalam Peraturan Perundang undangan;

b. hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa substansi yang dirumuskan, tidak sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan;

c. terjadi perubahan yang mendasar; dan/atau d. merugikan kepentingan nasional.

(2) Perubahan yang mendasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, mencakup antara lain terjadinya bencana alam, goncangan politik, krisis ekonomi, konflik sosial budaya, gangguan keamanan, pemekaran daerah, atau perubahan kebijakan nasional.

(3) Merugikan kepentingan nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, apabila bertentangan dengan kebijakan nasional.

Pasal 10

Perubahan RPJMD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Pasal 11

Dalam hal pelaksanaan RPJMD terjadi perubahan capaian sasaran tahunan tetapi tidak mengubah target pencapaian sasaran akhir pembangunan jangka menengah, penetapan perubahan RPJMD ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah.

Pasal 12

(1) RKPD dapat diubah dalam hal tidak sesuai dengan perkembangan keadaan dalam tahun berjalan.

(2) Perkembangan keadaan dalam tahun berjalan sebagaiman dimaksud pada ayat (1), seperti:

a. perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kerangka ekonomi daerah dan kerangka pendanaan, prioritas dan sasaran pembangunan, rencana program dan kegiatan prioritas daerah; dan

(10)

b. keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun anggaran sebelumnya harus digunakan untuk tahun berjalan dan/atau keadaan darurat dan keadaan luar biasa sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.

Pasal 13

(1) Perubahan RKPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah.

(2) Walikota menyampaikan Peraturan Walikota tentang Perubahan RKPD Kota kepada Gubernur bersamaan dengan penyampaian rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Kota Sungai Penuh tahun berkenaan untuk dievaluasi.

Pasal 14

Untuk menjaga kesinambungan pembangunan dan mengisi kekosongan RKPD pada tahun 2022, maka RPJMD 2016-2021 tetap menjadi pedoman sampai dibentuknya RPJMD baru.

BAB VI

KETENTUAN PENUTUP Pasal 15

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan

Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Sungai Penuh.

Ditetapkan di Sungai Penuh pada tanggal 23 Desember 2016 WALIKOTA SUNGAI PENUH,

ttd

ASAFRI JAYA BAKRI Diundangkan di Sungai Penuh

Pada tanggal 23 Desember 2016 SEKRETARIS DAERAH

KOTA SUNGAI PENUH

PUSRI AMSYI

LEMBARAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH TAHUN 2016 NOMOR 17

NOREG PERATURAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH, PROVINSI JAMBI:

NOMOR 17,17/2016

(11)

PENJELASAN ATAS

PERATURAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH NOMOR 17 TAHUN 2016

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA SUNGAI PENUH TAHUN 2016-2021

I. UMUM

Bahwa dalam rangka memberikan arah dan tujuan dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan daerah sesuai dengan Visi dan Misi Walikota sesuai Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, perlu disusun RPJMD selama kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang.

RPJMD merupakan penjabaran dari visi, dan misi Walikota yang penyusunannya berpedoman pada RPJPD dan memperhatikan RPJMN dan RPJMD Kota Sungai Penuh; isu-isu strategis pembangunan daerah;

kebijakan umum dan program pembangunan daerah; dan program kewilayahan disertai dengan rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

Sesuai amanat dalam Pasal 15 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara penyusunan, pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana pembangunan Daerah, peraturan Daerah tentang RPJMD ditetapkan paling lama 6 (enam) bulan setelah Walikota Dilantik.

Berdasarkan hal dimaksud perlu dibentuk Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Sungai Penuh Tahun 2016- 2021.

RPJMD Kota Sungai Penuh Tahun 2016-2021 merupakan kelanjutan dan pembaharuan dari tahap pembangunan sebelumnya untuk mencapai tujuan pembangunan sebagaimana yang diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945.

RPJMD tersebut diarahkan untuk menjamin tercapainya tujuan pembangunan. RPJMD Kota Sungai Penuh Tahun 2016-2021 merupakan dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat strategi, arah kebijakan, dan program pembangunan daerah berdasarkan kondisi dan potensi daerah serta mengacu pada kebijakan RPJPD Tahun 2OO5-2O25.

Selanjutnya RPJMD menjadi arah dan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra Perangkat Daerah) di dalam lingkungan Pemerintah Kota Sungai Penuh.

Penyusunan RPJMD dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan pembangunan serta mengacu pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

(12)

II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1

Cukup jelas.

Pasal 2

Cukup jelas.

Pasal 3

Cukup jelas.

Pasal 4

Cukup jelas.

Pasal 5

Cukup jelas.

Pasal 6

Cukup jelas.

Pasal 7

Cukup jelas.

Pasal 8

Cukup jelas.

Pasal 9

Cukup jelas.

Pasal 10

Cukup jelas.

Pasal 11

Cukup jelas.

Pasal 12

Cukup jelas.

Pasal 13

Cukup jelas.

Pasal 14

Cukup jelas.

Pasal 15

Cukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH NOMOR 21

(13)

i DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... i DAFTAR GAMBAR ... v DAFTAR TABEL ... viii BAB I. PENDAHULUAN ... I-1 1.1. Latar Belakang ... I-1 1.2. Landasan Hukum ... I-2 1.3. Hubungan RPJMD Dengan Dokumen Perencanaan Lain ... I-4 1.3.1. RPJMD dan RPJPD Kota Sungai penuh ... I-4 1.3.2. RPJMD dan RTRW Kota Sungai penuh ... I-5 1.3.3. RPJMD dan Rencana Strategis Perangkat Daerah

(RENSTRA-Perangkat Daerah) ... I-5 1.3.4. RPJMD dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) ... I-5 1.3.5. RPJMD Provinsi Jambi dan RPJMD Kota Sungai Penuh ... I-6 1.3.6. RPJMN dan RPJMD Kota Sungai Penuh ... I-6 1.4. Sistematika Penulisan ... I-7 1.5. Maksud dan Tujuan ... I-8 BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH ... II-1 2.1. Aspek Geografi dan Demografi ... II-1 2.1.1. Aspek Geografi ... II-1 2.1.1.1. Luas dan Batas Wilayah Administrasi ... II-1 2.1.1.2. Letak dan Kondisi Geografis ... II-2 2.1.1.3. Fisiografis dan Tofografi ... II-3 2.1.1.4. Geologi... II-5 2.1.1.5. Hidrologi ... II-6 2.1.1.6. Jenis Tanah ... II-8 2.1.1.7. Klimatologi ... II-9 2.1.1.8. Penggunaan Lahan ... II-9 2.1.1.9. Potensi Pengembangan Wilayah dan Unggulan Daerah... II-11 2.1.1.9.1. Potensi Pengembangan Wilayah ... II-11 2.1.1.9.2. Potensi Unggulan daerah ... II-16 2.1.1.10.Wilayah rawan bencana ... II-18 2.1.2. Kondisi Demografi ... II-21 2.1.2.1. Jumlah Penduduk ... II-21 2.1.2.2. Komposisi Penduduk ... II-23 2.1.2.3. Struktur Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan... II-25 2.1.2.4. Kepadatan Penduduk ... II-26 2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat ... II-26 2.2.1. Kesejahteraan Masyarakat dan Pemerataan Ekonomi ... II-27 2.2.1.1. Pertumbuhan Ekonomi/ PDRB ... II-27 2.2.1.2. Inflasi ... II-29

(14)

ii 2.2.1.3. Pendapatan Perkapita ... II-30 2.2.2.Fokus Kesejahteraan Sosial ... II-31 2.2.2.1. Pendidikan ... II-31 2.2.2.2. Kesehatan ... II-35 2.2.2.3. Kemiskinan ... II-38 2.2.2.4. Pengangguran ... II-41 2.2.3.Fokus Pemuda, Seni Budaya dan Olah Raga ... II-42 2.2.3.1. Kebudayaan ... II-42 2.2.3.2. Pemuda dan Olah Raga ... II-43 2.3. Aspek Pelayanan Umum... II-44 2.3.1. Fokus Layanan Urusan Wajib ... II-46 2.3.1.1. Urusan Pemerintahan Wajib yang terkait Pelayanan Dasar. II-46 2.3.1.1.1. Urusan Pendidikan ... II-46 2.3.1.1.2. Urusan Kesehatan ... II-52 2.3.1.1.3. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ... II-53 2.3.1.1.4. Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman ... II-62 2.3.1.1.5. Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan

Masyarakat ... II-63 2.3.1.1.6. Sosial ... II-63 2.3.1.2. Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar ... II-64 2.3.1.2.1. Tenaga Kerja ... II-64 2.3.1.2.2. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ... II-66 2.3.1.2.3. Pangan ... II-68 2.3.1.2.4. Lingkungan Hidup ... II-68 2.3.1.2.5. Kependudukan dan Catatan Sipil ... II-71 2.3.1.2.6. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ... II-72 2.3.1.2.7. Pengendalian Penduduk dan KB ... II-73 2.3.1.2.8. Perhubungan ... II-74 2.3.1.2.9. Komunikasi dan Informatika ... II-75 2.3.1.2.10. Koperasi Usaha Kecil dan Menengah ... II-76 2.3.1.2.11. Penanaman Modal ... II-78 2.3.1.2.12. Perpustakaan ... II-78 2.3.1.2.13. Kearsipan ... II-79 2.3.1.2.14. Statistik ... II-80 2.3.2. Fokus Layanan Urusan Pilihan ... II-80 2.3.2.1. Kelautan dan Perikanan ... II-80 2.3.2.2. Pariwisata ... II-81 2.3.2.3. Pertanian ... II-82 2.3.2.4. Kehutanan ... II-84 2.3.2.5. Energi dan Sumber Daya Mineral ... II-85 2.3.2.6. Perdagangan ... II-85 2.3.2.7. Perindustrian ... II-86

(15)

iii 2.3.3. Fokus Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan ... II-88

2.3.3.1. Perencanaan Pembangunan ... II-88 2.3.3.2. Keuangan ... II-89 2.3.3.3. Penelitian dan Pengembangan ... II-90 2.3.3.4. Kepegawaian serta Pendidikan dan pelatihan... II-90 2.4. Aspek Daya Saing Daerah ... II-91 2.4.1. Kemampuan Ekonomi Daerah ... II-92 2.4.1.1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Per Kapita ... II-92 2.4.1.2. Produktivitas Total Daerah ... II-93 2.4.2. Fasilitas Wilayah/ Infrastruktur ... II-94 2.4.2.1. Aksesbilitas ... II-94 2.4.2.2. Penataan Wilayah ... II-95 2.4.2.3. Fasilitas Bank Non Bank ... II-96 2.4.2.4. Ketersediaan Air Minum ... II-96 2.4.2.5. Fasilitas Listrik ... II-97 2.4.2.6. Ketersediaan Rumah Makan/Restoran & Penginapan/Hotel II-97 2.4.3. Iklim Investasi ... II-98 2.4.3.1. Angka Kriminalitas ... II-98 2.4.3.2. Kemudahan Perizinan... II-98 2.4.3.3. Pengenaan Pajak Daerah ... II-100 2.4.3.4. Peraturan Daerah (Perda) yang Mendukung Iklim Usaha .... II-100 2.4.3.5. Status Desa ... II-101 2.4.4. Fokus Sumberdaya Manusia ... II-102 BAB III. GAMBARAN UMUM KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA

PENDANAAN ... III-1 3.1.Kinerja Keuangan Masa Lalu ... III-2 3.1.1. Kinerja Pelaksanaan APBD ... III-2 3.1.1.1. Pendapatan Daerah ... III-2 3.1.1.1.1.Pendapatan Asli Daerah ... III-7 3.1.1.1.2.Dana Perimbangan ... III-8 3.1.1.1.3.Lain-lain Pendapatan Yang sah ... III-9 3.1.1.2. Belanja Daerah ... III-9 3.1.1.3. Pembiayaan Daerah ... III-12 3.1.2.Neraca Daerah ... III-13 3.1.2.1. Aset ... III-14 3.1.2.2. Kewajiban ... III-14 3.1.2.3. Equitas Dana ... III-15 3.2.Kebijakan Pengelolaan Keuangan ... III-20 3.2.1. Analisis Pembiayaan ... III-23 3.3. Kerangka Pendanaan ... III-23 3.3.1. Analisis Pengeluaran Periodik Prioritas Utama ... III-24 3.3.2. Rencana Pendapatan dan Belanja Daerah ... III-25 3.3.3. Kebijakan Alokasi Anggaran ... III-27

(16)

iv BAB IV. ANALISIS ISU- ISU STRATEGIS ... IV-1

4.1. Pemasalahan Pembangunan Daerah ... IV-1 4.1.1. Identifikasi permasalahan untuk penentuan program

pembangunan ... IV-1 4.1.2. Identifikasi Permasalahan untuk Pemenuhan Penyelenggaraan

Urusan Pemerintah Daerah ... IV-8 4.2. Penelaahan RPJMN dan RPJMD Daerah Lain ... IV-13 4.2.1. Penelaahan RPJMN dan RPJMD Provinsi ... IV-13 4.2.2. Penelaahan RPJMD Daerah Lain... IV-16 4.3. Isu Strategis Pembangunan Daerah ... IV-17 4.3.1. Isu Strategis Kota Sungai Penuh ... IV-18 4.3.2. Keterkaitan Hasil Identifikasi Isu Strategis Pembangunan Jangka

Menengah Dengan Isu Pokok Pembangunan dari Visi Misi

Walikota dan Wakil Walikota Terpilih ... IV-26 4.3.3. Keterkaitan Hasil Identifikasi Isu Strategis Pembangunan Jangka

Menengah Dengan Isu Pembangunan jangka Panjang ... IV-27 4.3.4. Penjelasan Isu Strategis Pembangunan Jangka Menengah ... IV-28 BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN ... V-1 5.1. Visi ... V-2 5.2. Misi ... V-3 5.3. Tujuan dan Sasaran ... V-3 BAB VI. STRATEGI DAN ARAHAN KEBIJAKAN ... VI-1 BAB VII. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH .. VII-1 7.1. Kebijakan Umum ... VII-1 7.2. Kebijakan Kewilayahan ... VII-2 7.3. Program Prioritas Pembangunan Daerah ... VII-2 BAB VIII. INDIKASI PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN

PENDANAAN ... VIII-1 BAB IX. PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH ... IX-1 BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANA ... X-1 10.1 Pedoman Transisi... X-1 10.2 Kaidah Pelaksana... ... X-1 BAB XI. PENUTUP... . XI-1

(17)

v DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Hubungan Antar Dokumen Perencanaan ... I-7 Gambar 2.1. Wilayah Administrasi Kota Sungai Penuh... II-1 Gambar 2.2. Peta Topografi Kota Sungai Penuh ... II-4 Gambar 2.3. Peta Kelerengan Kota Sungai Penuh ... II-4 Gambar 2.4. Peta Morfologi Kota Sungai Penuh ... II-4 Gambar 2.5. Peta Geologi Kota Sungai Penuh ... II-6 Gambar 2.6. Peta Hidrogeologi dan Produktivitas Akuifer ... II-8 Gambar 2.7. Peta Daerah Aliran Sungai Penuh ... II-8 Gambar 2.8. Peta Kondisi Tanah Sungai Penuh ... II-9 Gambar 2.9. Peta Penggunaan Lahan Kota Sungai Penuh ... II-11 Gambar 2.10. Peta Rencana Pola Ruang Kota Sungai Penuh sampai Akhir

Tahun 2031 ... II-16 Gambar 2.11. Peta Bahaya Bencana Gerakan Tanah Dan Banjir ... II-19 Gambar 2.12. Peta Rawan Bencana Gempa Bumi …… ... II-20 Gambar 2.13. Peta Rawan Bencana Provinsi Jambi ... II-21 Gambar 2.14. Laju Pertumbuhan Penduduk di Kota Sungai Penuh ... II-22 Gambar 2.15. Perkembangan Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin

Penduduk Kota Sungai Penuh Tahun 2011-2015 ... II-23 Gambar 2.16. Piramida Penduduk Kota Sungai Penuh Tahun 2015 ... II-25 Gambar 2.17. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Sungai Penuh

Tahun 2011-2015.... ... II-27 Gambar 2.18. Laju Inflasi Kota Sungai Penuh Tahun 2011-2016 ... II-30 Gambar 2.19. Laju Inflasi dan PDRB PerKapita Kota Sungai Penuh

Tahun 2011-2016 ... II-31 Gambar 2.20. Capaiaan IPM Sungai Penuh Tahun 2014 ... II-32 Gambar 2.21. Posisi Capaian IPM Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi

Tahun 2014 ... II-32 Gambar 2.22. Persentase Angka Melek Huruf dan Lama Sekolah

Kota Sungai Penuh 2010-2015 ... II-33 Gambar 2.23. Angka Partisipasi Murni SD, SMP, SMA Kota Sungai Penuh

... II-34 Gambar 2.24. Angka Partisipasi Kasar SD, SMP, SMA Kota Sungai Penuh

... II-34 Gambar 2.25. Angka Harapan Hidup di Kota Sungai Penuh, 2010-2015 .. II-36 Gambar 2.26. Angka Kematian Bayi dan Ibu di Kota Sungai Penuh,

2010-2015 ... II-37 Gambar 2.27. Perkembangan Balita Gizi Buruk di Kota Sungai Penuh

Tahun 2011-2015 ... II-37 Gambar 2.28. Perkembangan Penduduk Miskin Kota Sungai Penuh

Tahun 2010-2015 ... II-39

(18)

vi Gambar 2.29. Perbandingan Penduduk Miskin (%) Kota Sungai Penuh

Tahun 2015 ... II-39 Gambar 2.30. Jumlah Keluarga Pra Sejahtera, Sejahtera I, Sejahtera II,

Sejahtera III dan Sejahtera Plus di Kota Sungai Penuh,

Tahun 2010-2015 ... II-39 Gambar 2.31. Indikator Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) ... II-40 Gambar 2.32. Indikator Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) ... II-40 Gambar 2.33. Efektivitas tingkat Kemiskinan (%) ... II-41 Gambar 2.34. Perkembangan Penduduk yang menganggur di Kota

Sungai Penuh Tahun 2011-2015 ... II-41 Gambar 2.35. Perkembangan Penduduk yang menganggur di Kota

Sungai Penuh, Jambi dan Nasional Tahun 2011-2015 ... II-42 Gambar 2.36. Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD Kota Sungai Penuh

Tahun 2011-2015 ... II-46 Gambar 2.37. APK dan APM SD/MI Kota Sungai Penuh Tahun 2010-2015

... II-47 Gambar 2.38. APK dan APM SMP/MTS Kota Sungai Penuh Tahun

2010-2015 ... II-48 Gambar 2.39. Capaian APK dan APM SMA/SMK/MA Kota Sungai Penuh

Tahun 2010-2015 ... II-50 Gambar 2.40 Kondisi Jalan Tahun 2010-2015... II-53 Gambar 2.41. Kondisi Jalan Beraspal 2010 S/D 2015... ... II-54 Gambar 2.42. Kondisi Jembatan Permanen Berkualitas Baik (%)

Tahun 2010 s/d 2015 ... II-55 Gambar 2.43. Peta Beban Pencemaran Air Limbah (BOD)... II-60 Gambar 2.44. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Kota Sungai Penuh

dan Provinsi Jambi ... II-64 Gambar 2.45. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Sungai Penuh

dan Provinsi Jambi ... II-65 Gambar 2.46. Perkembangan Ketersediaan Energi dan Protein Perkapita

Kota Sungai Penuh Tahun 2012-2015 ... II-68 Gambar 2.47. IKLH Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi Tahun 2014 ... II-70 Gambar 2.48. Persentase Peserta KB Aktif menurut Jenis Kontrasepsi yang

Digunakan di Kota Sungai Penuh Tahun 2010-2015 ... II-73 Gambar 2.49. Rasio Akseptor KB di Kota Sungai Penuh

Tahun 2011-2015 ... II-74 Gambar 2.50. Kunjungan wisata di Kota Sungai Penuh 2011-2015 ... II-82 Gambar 2.51. Perkembangan Struktur APBD Kota Sungai Penuh

2012-2015 ... II-89 Gambar 2.52. Pengeluaran rata-rata perkapita sebulan menurut golongan

(%) di Kota Sungai Penuh Kab/Kota Se-Provinsi Jambi

Tahun 2011-2015 ... II-93

(19)

vii Gambar 3.1. Analisis Proyeksi Pendapatan Daerah ... III-1 Gambar 3.2. Perkembangan Rasio Kemandirian Daerah

Tahun 2012-2015 ... III-5 Gambar 3.3. Perkembangan Rasio Efektifitas PAD Tahun 2012-2015 .... III-6 Gambar 3.4. Komposisi Realisai Pendapatan Asli Daerah Kota

Sungai Penuh Tahun 2012 s/d 2015 ... III-7 Gambar 3.5. Komposisi Realisasi Dana Perimbangan Daerah Kota

Sungai Penuh Tahun 2012 s/d 2015 ... III-8 Gambar 3.6. Komposisi Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah

Kota Sungai Penuh Tahun 2011 s/d 2015 ... III-9 Gambar 3.7. Komposisi Realisasi Belanja Langsung dan Tidak Langsung

Daerah Kota Sungai Penuh Tahun 2011 s/d 2015 ... III-12

(20)

viii DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Pembagian wilayah admistrasi Kota Sungai Penuh ... II-2 Tabel 2.2. Luas Wilayah Kota Sungai Penuh Menurut Ketinggian

Dari Permukaan Laut ... II-3 Tabel 2.3. Klasifikasi Lereng di Kota Sungai Penuh ... II-3 Tabel 2.4. Susunan Bantuan Kota Sungai Penuh ... II-5 Tabel 2.5. Profil Fisik Sungai di Kota Sungai penuh ... II-7 Tabel 2.6. Jenis Tanah di Kota Sungai Penuh ... II-9 Tabel 2.7. Penggunaan Lahan Kota Sungai Penuh ... II-10 Tabel 2.8. Rencana Pola Ruang di kota Sungai penuh sampai akhir

Tahun 2031 ... II-15 Tabel 2.9. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja

Menurut Lapangan Usaha di Kota Sungai Penuh ... II-16 Tabel 2.10. Hasil Analisis LQ Kota Sungai Penuh Tahun 2010-2014 ... II-17 Tabel 2.11. Perbandingan Nilai Location atau Karektaristik Perekonomian Kota Sungai Penuh dengan Beberapa Daerah Sekitarnya 2014 .... II-18 Tabel 2.12. Perkembangan Jumlah Penduduk Kota Sungai Penuh

Tahun 2011 -2015 ... II-22 Tabel 2.13. Jumlah Penduduk Kota Sungai Penuh Menurut Kelompok

Umur Tahun 2011-2015 ... II-24 Tabel 2.14. Distribusi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan ... II-26 Tabel 2.15. Kepadatan Penduduk Kota Sungai Penuh ... II-26 Tabel 2.16. Laju Pertumbuhan Rill PDRB Menurut Lapangan Usaha

(Persen) Tahun 2011-2015 ... II-28 Tabel 2.17. PDRB Perkapita Kota Sungai Penuh 2010-2014 (juta Rp) .... II-30 Tabel 2.18. Perkembangan Capaian Indikator Pembentuk IPM

di Kota Sungai Penuh Tahun 2011-2014 ... II-32 Tabel 2.19. Jumlah dan Sebaran Fasilitas Pendidikan di Kota

Sungai Penuh Tahun 2015 ... II-35 Tabel 2.20. 10 Penyakit Terbesar di Kota Sungai Penuh Tahun 2015 ... II-38 Tabel 2.21. Perkembangan Seni Budaya Kota Sungai Penuh

Tahun 2011-2015 ... II-43 Tabel 2.22. Perkembangan Seni Budaya dan Olah Raga Kota Sungai Penuh

Tahun 2011-2015 ... II-43 Tabel 2.23. Jumlah Pegawai Per Golongan dan Per Jabatan Tahun

Anggaran 2016 ... II-45 Tabel 2.24. Capaiaan Angka Putus Sekolah (APS) SD Sederajat dan SMP

Sederajat Kota Sungai Penuh Tahun 2011-2014... ... II-48 Tabel 2.25. Capaiaan Angka Kelulusan SD dan SMP Sederajat

Kota Sungai Penuh Tahun 2011-2015... ... II-49

(21)

ix Tabel 2.26. Capaiaan Angka Melanjutkan SD Sederajat dan SMP Sederajat

Kota Sungai Penuh Tahun 2011-2015 ... II-49 Tabel 2.27. Rasio Guru Terhadap Murid Jenjang SD/MI dan SMP/MTs

dan Rasio Guru Terhadap Murid Kota Sungai Penuh

Tahun 2011-2015... ... II-49 Tabel 2.28. Angka Putus Sekolah SMA/SMK/MA Kota Sungai Penuh

Tahun 2011-2015... ... II-51 Tabel 2.29. Perkembangan Angka Kelulusan Sekolah Menengah

SMA/SMK/MA Kota Sungai Penuh Tahun 2011-2015... .... II-51 Tabel 2.30. Perkembangan Nilai Rata-rata Ujian Nasional Sekolah

Menengah (SM) Kota Sungai Penuh Tahun 2011-2015... ... II-51 Tabel 2.31. Rasio Guru/Murid Sekolah Menengah Tahun 2011-2016... II-51 Tabel 2.32. Persentase Pendidik dengan Kualifikasi D4/S1 Jenjang

Pendidikan SD/MI,SMP/MTs, SMA/MA Kota Sungai Penuh

Tahun 2011-2015 ... II-52 Tabel 2.33. Data Pelayanan Kesehatan Kota Sungai Penuh

Tahun 2011-2015. ... II-52 Tabel 2.34. Kondisi Jaringan Irigasi di Kota Sungai Penuh... ... II-55 Tabel 2.35. Kondisi Areal (Ha) Irigasi Tahun 2013-2014... ... II-55 Tabel 2.36. Data Jaringan Sistim Drainase di Kota Sungai Penuh

Tahun 2015 ... II-56 Tabel 2.37. Daerah Irigasi Kecamatan Sungai Penuh... ... II-57 Tabel 2.38. Daerah Irigasi Kecamatan Kumun Debai... ... II-57 Tabel 2.39. Daerah irigasi Kecamatan Pesisir Bukit... ... II-57 Tabel 2.40. Daerah irigasi Kecamatan Hamparan Rawang... ... II-58 Tabel 2.41. Daerah irigasi Kecamatan Tanah Kampung... ... II-58 Tabel 2.42. Volume Timbulan Air Limbah di Kota Sungai Penuh... ... II-59 Tabel 2.43. Beban Limbah Organik (BOD)... ... II-59 Tabel 2.44. Beban Limbah Organik (BOD) Yang Sudah Tertangani... ... II-60 Tabel 2.45. Beban Limbah Organik (BOD) Yang Belum Tertangani... ... II-60

Tabel 2.46. Besaran Timbulan Sampah Versi Volume Sampah Berdasarkan Kategori Sampel dan Komposisi Berat (kg)... ... II-61

Tabel 2.47. Kinerja Urusan Penataan Ruang Pemerintah Daerah Kota Sungai Penuh 2011-2015... ... II-62

Tabel 2.48. Realisasi Kinerja Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman... ... II-62 Tabel 2.49. Daftar Lokasi Lingkungan Perumahan dan Pemukiman

Kumuh di Kota Sungai Penuh 2011-2014.. ... II-62 Tabel 2.50. Perkembangan Kinerja Urusan Ketentraman, Ketertiban Umum

dan Perlindungan masyarakat Kota Sungai Penuh

2011-2015 ... II-63 Tabel 2.51. Indikator Urusan Sosial di Kota Sungai Penuh 2011-2015 ... II-64 Tabel 2.52. Realisasi Kinerja Urusan Tenaga Kerja ... II-66

(22)

x Tabel 2.53. Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan jumlah

tenaga kerja dibawah umur di Kota Sungai Penuh... ... II-66 Tabel 2.54. Perkembangan Indeks Pembangunan Gender (IPG),

Kota Sungai Penuh Tahun 2011-2015... ... II-67 Tabel 2.55. Perkembangan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG),

Kota Sungai Penuh Tahun 2011-2015... ... II-67 Tabel 2.56. IKLH Kota Sungai Penuh Tahun 2011-2015... ... II-69 Tabel 2.57. Kinerja Urusan Lingkungan Hidup Pemerintah Daerah

Kota Sungai Penuh 2011-2015. ... II-70 Tabel 2.58. Capaian Indikator Urusan Kependudukan dan Pencatatan

Sipil Kota Sungai Penuh Tahun 2011-2015. ... II-71 Tabel 2.59. Jumlah Penduduk Kota Sungai Penuh yang telah Melakukan

Perekaman KTP Elektronik dari Tahun 2011-2015. ... II-71 Tabel 2.60. Hasil Kinerja Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Kota Sungai Penuh 2011-2015. ... II-72 Tabel 2.61. Rata-rata Jumlah Anak per Keluarga Tahun 2011-2015... . II-74 Tabel 2.62. Capaian Pembangunan Perhubungan Kota Sungai Penuh

Tahun 2011-2015... ... II-75 Tabel 2.63. Jenis Angkutan dan Bahan Bakar di Kota Sungai Penuh... II-75 Tabel 2.64. Indikator Capaian Urusan Komunikasi dan Informatika

di Kota Sungai Penuh Tahun 2011-2015... ... II-76 Tabel 2.65. Kondisi Makro Urusan Koperasi di Kota Sungai Penuh

Tahun 2011-2015... ... II-77 Tabel 2.66. Perkembangan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Kota Sungai Penuh Tahun 2011-2015... ... II-78 Tabel 2.67. Hasil Kinerja penyelenggaraan Urusan Penanaman Modal

Kota Sungai Penuh 2011-2015... ... II-78 Tabel 2.68. Indikator Capaian Urusan Perpustakaan di

Kota Sungai Penuh Tahun 2011-2015... ... II-79 Tabel 2.69. Indikator Capaian Urusan Kearsipan Kota Sungai Penuh

Tahun 2011-2015... ... II-79 Tabel 2.70. Indikator Capaian Urusan Statistik Kota Sungai Penuh,

Tahun 2011-2015 ... II-80 Tabel 2.71. Produksi Perikanan Kota Sungai Penuh Tahun 2010-2015 .. II-81 Tabel 2.72. Perkembangan Kinerja Urusan Pertanian Tahun 2011-2015 II-83 Tabel 2.73. Produktivitas Tanaman Pangan di Kota Sungai Penuh

Tahun 2009-2015 ... II-83 Tabel 2.74. Produksi Tanaman Perkebunan di Kota Sungai Penuh

Tahun 2011-2015... ... II-84

Tabel 2.75. Perkembangan Populasi Hewan Ternak di Kota Sungai Penuh Tahun 2009-2015... ... II-84

Tabel 2.76. Luas TNKS dan Luas Budidaya di Kota Sungai Penuh ... II-84

(23)

xi Tabel 2.77. Luas TNKS dan Luas Budidaya di Kota Sungai Penuh

Tahun 2016. ... II-85 Tabel 2.78. Perkembangan Kinerja Urusan Perdagangan

Tahun 2010-2015 ... II-86 Tabel 2.79. Jumlah Unit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan

Tenaga Kerja Tahun 2010-2015 ... II-87 Tabel 2.80. Jumlah Unit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan

Tenaga Kerja Menurut Kecamatan Tahun 2015 ... II-87 Tabel 2.81. Perkembangan Distribusi Kinerja Urusan Perindustrian

Tahun 2010-2015 ... II-88 Tabel 2.82. Kinerja Urusan Perencanaan Pembangunan Pemerintah Daerah

Kota Sungai Penuh Tahun 2011-2015 ... II-89 Tabel 2.83. Kinerja Urusan Keuangan Kota Sungai Penuh

Tahun 2010-2015 ... II-90 Tabel 2.84. Perkembangan Jumlah PNS, menurut Tingkat Pendidikan dan

Golongan Kepangkatan Kota Sungai Penuh Tahun 2011-2015. II-91 Tabel 2.85. Pengeluaran rata-rata Perkapita sebulan menurun Golongan

(%) di Kota Sungai Penuh Tahun 2011-2015 ... II-92 Tabel 2.86. Produktivitas Total Daerah Kota Sungai Penuh ... II-94 Tabel 2.87. Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan di Kota

Sungai Penuh Tahun 2011-2015... ... II-95 Tabel 2.88. Perkembangan Penataan Wilayah di Kota Sungai Penuh

Tahun 2011-2015... ... II-96 Tabel 2.89. Jumlah Pelanggan Air Bersih Melalui PDAM

Tahun 2011-2015... ... II-97 Tabel 2.90. Persentase Rumah Tinggal pengguna listrik... ... II-97 Tabel 2.91. Jumlah Tindak Pidana di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten

Kerinci Tahun 2010–2014... ... II-98 Tabel 2.92. Lama Proses Perizinan di Kota Sungai Penuh Tahun 2015 ... II-99 Tabel 2.93. Jumlah Realisasi serta Macam Pajak dan Retribusi Daerah di

Kota Sungai Penuh Pada Tahun 2010-2015 (dalam rupiah) . II-100 Tabel 2.94. Status Desa/Kelurahan Kota Sungai Penuh

Tahun 2011-2015 ... II-102 Tabel 2.95. Jumlah Penduduk Usia Kerja yang Bekerja Berdasarkan

Tingkatan Pendidikan (%) di Kota Kota Sungai Penuh ...

Tahun 2011-2015 ... II-103 Tabel 2.96. Rasio Ketergantungan di Kota Sungai Penuh

Tahun 2011-2015 ... II-103 Tabel 3.1. Realisasi Pendapatan Daerah Kota Sungai Penuh

Tahun 2012-2015 ... III-3 Tabel 3.2. Kontribusi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah

Kota Sungai Penuh Tahun 2012-2015 ... III-4 Tabel 3.3. Perkembangan Rasio Efesiensi PAD Tahun 2012-2015 ... III-6

(24)

xii Tabel 3.4. Perkembangan Rasio Aktivitas APBD Tahun 2012-2015 ... III-7 Tabel 3.5. Realisasi Belanja Terhadap Anggaran Belanja (Rp)

Kota Sungai Penuh Tahun 2012-2015 ... III-10 Tabel 3.6. Proporsi Belanja Daerah Kota Sungai Penuh

Tahun 2012-2015 ... III-11 Tabel 3.7. Perbandingan Realisasi dan Anggaran Belanja Daerah

Kota Sungai Penuh Tahun 2012-2015 ... III-11 Tabel 3.8. Perkembangan Realisasi Pembiayaan Kota Sungai Penuh

Tahun 2012- 2015 ... III-13 Tabel 3.9. Neraca Keuangan daerah Kota Sungai Penuh

Tahun 2012-2015 ... III-16 Tabel 3.10. Rasio Likuiditas Neraca Pemerintah Kota Sungai Penuh

Tahun 2012-2015 ... III-18 Tabel 3.11. Rasio Solvabilitas Tahun 2012 s/d 2015 ... III-19 Tabel 3.12. Rasio Aktivitas Kota Sungai Penuh Tahun 2012 s/d 2015 .... III-20 Tabel 3.13. Analisis Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparataur

Kota Sungai Penuh Tahun 2012 s/d 2015 ... III-21 Tabel 3.14. Realisasi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparataur

Kota Sungai Penuh Tahun 2012 s/d 2015 ... III-22 Tabel 3.15. Defisit dan Surplus Rill APBD Kota Sungai Penuh

Tahun 2012 s/d 2015 ... III-23 Tabel 3.16. Pengeluaran Wajib dan Mengikat Serta Prioritas Utama

Kota Sungai Penuh Tahun 2012 s/d 2015 ... III-24 Tabel 3.17. Perkiraan Pendapatan dan Belanja Pemerintah

Kota Sungai Penuh Tahun 2017 s/d 2021 ... III-26 Tabel 3.18. Rencana Penggunaan Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan

Daerah Kota Sungai Penuh Tahun 2017 s/d 2021 ... III-28 Tabel 4.1. Identifikasi Permasalahan Untuk Penentuan Program

Pembangunan Kota Sungai Penuh ... IV-2 Tabel 4.2. Identifikasi Permasalahan Pembangunan Untuk Pemenuhan

Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah ... IV-9 Tabel 4.3. Identifikasi Kebijakan RPJMN, RPJMD Provinsi Jambi dan

RPJMD Kota Sungai Penuh ... IV-14 Tabel 4.4. Identifikasi Keterkaitan Prioritas Pembangunan Jangka

Menengah daerah Antara Kota Sungai Penuh dan

Pesisir Selatan ... IV-17 Tabel 4.5. Identifikasi Masalah, Variabel Penyebab Yang Mempengaruhi

Permasalahan Pembangunan Daerah dengan Isu Strategis

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Sungai Penuh IV-19 Tabel 4.6. Keterkaitan Isu Strategis Pembangunan Jangka Menegah

Hasil Identifikasi Dengan Permasalahan Pokok

Pembangunan Walikota dan Wakil Walikota Terpilih ... IV-27

(25)

xiii Tabel 4.7. Keterkaitan Isu Strategis Pembangunan Jangka Menegah

Hasil Identifikasi Dengan Tahapan Pembangunan

RPJPD Kota Sungai Penuh ... IV-28 Tabel 5.1. Hubungan Hirarkis Antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran.. V-6

Tabel 6.1. Hubungan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah

Kebijakan RPJMD Kota Sungai Penuh Tahun 2016-2021 .... VI-2 Tabel 7.1. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah ... VII-3 Tabel 8.1 Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan

Pendanaan Kota Sungai Penuh 2016-2021 ... VIII-2 Tabel 9.1 Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Sungai Penuh

Tahun 2016-2021 ... IX-2 Tabel 9.2 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Kota Sungai Penuh

terhadap capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan

Pemerintah Daerah Tahun 2016-2021 ... IX-5

(26)

I-1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan daerah pada hakekatnya adalah upaya sistematis dan terencana oleh masing-masing maupun seluruh komponen daerah untuk mengubah suatu keadaan yang belum ideal menjadi lebih baik dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang tersedia secara optimal, efisien, efektif dan akuntabel dengan tujuan akhir meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat secara berkelanjutan. Upaya sistematis dan terencana tersebut berisi langkah-langkah strategis, taktis dan praktis sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh daerah. Dalam upaya tersebut, perencanaan pembangunan daerah, baik perencanaan jangka panjang, jangka menengah, maupun tahunan diperlukan terutama untuk memberikan arah dan prioritas bagi pembangunan daerah.

Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah bahwa Daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun rencana pembangunan Daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. Perencanaan pembangunan daerah tersebut disusun secara berjangka yang meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang merupakan rencana pembangunan dengan jangka waktu 20 (dua puluh) tahun; Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) yang merupakan penjabaran RPJMD untuk jangka waktu 1 (satu) tahun. Disamping itu pada setiap Perangkat Daerah menyusun Rencana Strategis Perangkat Daerah (RENSTRA-Perangkat Daerah) untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RENJA-Perangkat Daerah) untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.

RPJMD Kota Sungai Penuh 2016-2021 merupakan penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Sungai Penuh 2005-2025 yang memasuki pentahapan lima tahun ketiga dari pelaksanaan RPJPD Kota Sungai Penuh Tahun 2005-2025, dan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), memuat beberapa hal : (1) arah kebijakan keuangan daerah; (2) strategi pembangunan daerah, rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

RPJMD Kota Sungai Penuh 2016-2021 dalam rangka mewujudkan visi dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Sungai Penuh 2005-2025, yaitu Kota Sungai Penuh Kota Pendidikan yang Berdaya Saing, Perdagangan dan Jasa yang Produktif serta Berwawasan Lingkungan

Dalam ketentuan Pasal 264 ayat (4) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Pasal 76 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,

LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH NOMOR 17 TAHUN 2016

TANGGAL 23 DESEMBER 2016

(27)

I-2 disebutkan bahwa Peraturan Daerah tentang RPJMD ditetapkan paling lama

6 (enam) bulan setelah kepala daerah terpilih dilantik. Terpilihnya H. ASAFRI JAYA BAKRI dan H. ZULHELMI sebagai Walikota dan Wakil Walikota

Sungai Penuh periode 2016-2021 dan pelantikannya pada tanggal 25 Juni 2016, menjadi momentum dimulainya penyusunan RPJMD Kota

Sungai Penuh tahun 2016-2021.

1.2. Landasan Hukum

Landasan konstitusional RPJMD Kota Sungai Penuh adalah Pancasila dan UUD 1945, selanjutnya landasan operasionalnya adalah ketentuan perundang- undangan yang berlaku. Peraturan Perundangan-undangan yang dimaksud sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

7. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);

8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

9. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864);

10. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

(28)

I-3 11. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

12. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);

13. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Tata Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114);

20. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

(29)

I-4 23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman

pelaksanaan kajian lingkungan hidup strategis Dalam penyusunan atau evaluasi Rencana pembangunan daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 994);

24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);

25. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Jambi Tahun 2016 Nomor 6);

26.Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jambi 2016-2021 (Lembaran Daerah Provinsi Jambi Tahun 2016 Nomor 7);

27. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kota Sungai Penuh Tahun 2011 – 2030;

28. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kota Sungai Penuh Tahun 2005-2025;

29. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jambi 2013-2033 (Lembaran Daerah Provinsi Jambi Tahun 2013 Nomor 10).

30. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Sungai Penuh Tahun 2016 Nomor 10);

1.3. Hubungan RPJMD Dengan Dokumen Perencanaan Lain

Penyusunan Rancangan Awal RPJMD Kota Sungai Penuh Tahun 2016-2021 dengan mengacu pada dokumen perencanaan nasional maupun daerah, sebagai berikut :

1.3.1. RPJMD dan RPJPD Kota Sungai Penuh

RPJMD Kota Sungai Penuh 2016-2021 merupakan rencana pembangunan tahap ketiga dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 2005-2025, sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun

2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Sungai Penuh. Karena itu, penyusunan RPJMD selain memuat visi, misi dan

program prioritas Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh periode 2016- 2021, harus berpedoman pula pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Sungai Penuh.

RPJPD Kota Sungai Penuh 2005-2025, dengan visi Mewujudkan Kota Sungai Penuh Sebagai Pusat Pendidikan, Perdagangan dan Jasa Tahun 2025, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari visi Pembangunan Provinsi dan Nasional Tahun 2005-2025 yang diarahkan pada pencapaian tujuan nasional sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. Untuk mewujudkan visi pembangunan jangka panjang tersebut ditempuh melalui 6 (enam) misi pembangunan yaitu : 1) mewujudkan tata pemerintahan yang baik berdasarkan prinsip good governance and clean government, 2) mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, 3) mewujudkan

(30)

I-5 pembangunan sarana dan prasarana Kota yang berkualitas, 4) mewujudkan pengembangan perdagangan dan jasa serta sektor lapangan usaha lainnya yang

berdaya saing, 5) mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas, 6) pengelolaan dan pemanfaatan potensi daerah, tata ruang, dan lingkungan

hidup yang sehat. Pada tahap ketiga RPJMD Kota Sungai Penuh yang dimuat dalam RPJPD Kota Sungai Penuh, fokus pembangunan di arahkan pada Pembangunan daerah secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing perekonomian daerah yang ditopang oleh kuatnya kemandirian dan keunggulan daerah. Tahap Ketiga ini ditujukan

untuk mencapai kemandirian dan kesejahteraan masyarakat Kota Sungai Penuh yang lebih baik, sehingga dapat meningkatkan kontribusi Kota

Sungai Penuh terhadap pencapaian pembangunan. Pada tahapan ini, fokus pembangunan lebih diorientasikan bagaimana mewujudkan Kota Sungai Penuh sebagai kota yang mandiri.

1.3.2. RPJMD dan RTRW Kota Sungai Penuh

Penyusunan RPJMD Kota Sungai Penuh memperhatikan dan mempertimbangkan berbagai struktur dan pola tata ruang yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Sungai Penuh Nomor 5 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kota Sungai Penuh Tahun 2011-2030. Tujuan penataan ruang wilayah adalah terwujudnya daerah sebagai

penyangga ibukota Provinsi Jambi dan kawasan sekitarnya, Beberapa substansi yang termuat dalam Dokumen RTRW sesuai dengan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 di antaranya adalah Penyediaan Ruang Terbuka Hijau, Penyediaan ruang untuk pejalan kaki, penyediaan ruang untuk sektor informal, penetapan kawasan strategis dan penyediaan ruang untuk keperluan mitigasi bencana alam.

Dari pembagian kawasan lindung dan budi daya yang juga bereratan dengan topografi dan zona wilayah, Kota Sungai Penuh bisa dibagi dalam kawasan strategis yaitu: 1) Kawasan Strategis dari Perspektif Fungsi dan Daya Dukung Lingkungan, 2) Kawasan Strategis dari Perspektif Sosial Budaya dan 3) Kawasan Strategis dari Perspektif Ekonomi.

1.3.3. RPJMD dan Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra-Perangkat Daerah)

RPJMD menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra-Perangkat Daerah) dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan.

Renstra perangkat daerah merupakan penjabaran teknis RPJMD yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis operasional dalam menentukan arah kebijakan serta indikasi program dan kegiatan setiap urusan bidang dan/atau fungsi pemerintahan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun, yang disusun oleh setiap Perangkat Daerah dan ditetapkan oleh Kepala Daerah setelah diverifikasi terlebih dahulu oleh Bappeda sehingga kesinambungan dan konsistensi perencanaan pembangunan dapat berjalan dengan baik.

1.3.4. RPJMD dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)

Pelaksanaan RPJMD Kota Sungai Penuh 2016-2021, pada setiap tahunnya dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), sebagai suatu dokumen perencanaan tahunan Pemerintah Kota Sungai Penuh yang

(31)

I-6 memuat prioritas program dan kegiatan dari Rencana Kerja Perangkat Daerah.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah merupakan bahan utama pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Daerah Kota Sungai Penuh yang dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota hingga provinsi.

1.3.5. RPJMD Provinsi dan RPJMD Kota Sungai Penuh

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Jambi (RPJMD Jambi) 2016-2021 merupakan penjabaran dari Visi, Misi, dan Program Gubernur yang penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi Jambi (RPJP Provinsi Jambi) 2005-2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMN). RPJMD Provinsi Jambi 2016-2021 menjadi pedoman bagi pemerintah Kabupaten/kota, masyarakat dan dunia usaha dalam melaksanakan pembangunan.

Visi RPJMD Provinsi Jambi 2016-2021 yaitu “Tertib, Unggul, Nyaman, Tangguh, Adil dan Sejahtera” JAMBI TUNTAS 2021. Untuk mewujudkan Visi tersebut dijabarkan kedalam 6 (enam) Misi Pembangunan Provinsi Jambi Tahun 2016-2021, yaitu : 1) Meningkatkan tata kelola pemerintahan daerah yang bersih, transparan, akuntabel dan partisipatif yang berorientasi pada pelayanan publik, 2) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, terdidik, berbudaya, agamis dan berkesetaraan gender 3) Menjaga situasi daerah yang kondusif, toleransi antar umat beragama dan kesadaran hukum masyarakat, 4) Meningkatkan daya saing daerah melalui optimalisasi pembangunan ekonomi kerakyatan yang didukung oleh penerapan Ilmu Pengetahuan, teknologi, dan inovasi (IPTEKIN) berwawasan lingkungan, 5) Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas infrastruktur umum, pengelolaan energi dan sumber daya alam yang berkeadilan dan berkelanjutan, 6) Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Visi, Misi dan Program yang tercantum dalam RPJMD Provinsi Jambi 2016-2021 menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah Kota Sungai Penuh dalam menyusun/menyesuaikan rencana pembangunan daerah yang terdapat dalam RPJMD Kota Sungai Penuh 2016-2021 dalam rangka pencapaian sasaran pembangunan daerah dan pembangunan nasional.

1.3.6. RPJMN dan RPJMD Kota Sungai Penuh

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 merupakan penjabaran dari Visi, Misi, dan Program Presiden yang penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005–2025. RPJMN 2015-2019 menjadi pedoman bagi pemerintah, masyarakat dan dunia usaha dalam melaksanakan pembangunan.

RPJM Nasional Tahun 2015-2019 diarahkan untuk lebih memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian, berlandasan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang berkualitas, dengan visi:

“Indonesia yang berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong- Royong”. Visi, Misi dan Program yang tercantum dalam RPJMN 2015-2019 menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah Kota Sungai Penuh dalam menyusun/menyesuaikan rencana pembangunan daerah dalam RPJMD Kota

(32)

I-7 Sungai Penuh 2016-2021 dalam rangka pencapaian sasaran pembangunan daerah dan pembangunan nasional.

Adapun sebagai gambaran, hubungan antar dokumen perencanaan dapat disajikan pada Gambar berikut:

Gambar 1.1. Hubungan Antar Dokumen Perencanaan

Dari Gambar di atas jelaslah bahwa penyusunan dokumen RPJMD Kota Sungai Penuh Tahun 2016-2021, diharapkan akan mempertinggi kualitas pelaksanaan/implementasi atas dokumen-dokumen perencanaan (RKPD dan RENJA-Perangkat Daerah) maupun dokumen anggaran (RKA-Perangkat Daerah, RAPBD dan DPA-Perangkat Daerah). Disamping itu, dengan berpedoman pada RTRW dan RPJP Daerah untuk menjamin sinkronisasi dan keselarasan penyelenggaraan pemerintah daerah. Disamping itu juga dokumen perencanaan lainnya.

1.4. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan RPJMD Kota Sungai Penuh tahun 2016-2021 terdiri dari 11 (sebelas) bab. Secara garis besar, tiap-tiap bab menguraikan hal-hal sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum

1.3. Hubungan RPJMD Dengan Dokumen Perencanaan Lain 1.4. Sistematika Penulisan

1.5. Maksud dan Tujuan

BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 2.1. Aspek Geografi dan Demografi 2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat 2.3. Aspek Pelayanan Umum

2.4. Aspek Daya Saing Daerah

RTRW Nasional

RTRW Provinsi

RTRW Kab/Kota

RPJP Nasional

RPJP Provinsi

RPJP Kab/Kota

RPJM Nasional

RPJM Provinsi

RPJM Kab/Kota

RKP

RKP Provinsi

Renstra Perangkat

Daerah

RKPD Kab/Kota

Renja Perangkat

Daerah

RKA Perangkat

Daerah

KUA-PPAS

R-APBD

APBD Pendaftaran

Acuan Diperhatikan

Penganggaranaran

Gambar

Gambar 1.1. Hubungan Antar Dokumen Perencanaan

Referensi

Dokumen terkait

(1999) menunjukkan buah manggis yang dipanen pada kulit buah hijau dengan setitik warna ungu (104 hari setelah antesis), warna kulit buah manggis berubah dengan cepat menjadi 10- 25%

Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait nama benda, binatang dan bangunan

Artinya : “Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: Saya bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam, “Wahai Rasulullah, firman Allah yang berbunyi ‘Dan

Catatan: Sebuah gaya dikatakan konservatif jika usaha yang dilakukan pada benda yang bergerak melalui lintasan tertutup adalah

Pentingnya dalam penelitian ini bahwa diperlukannya menyadari konsekuensi dari pengendalian diri yang rendah terkait dengan pengungkapan informasi yang cukup detail

(1) Setiap orang, pelaku usaha, atau orang asing yang karena tugas dan pekerjaannya dan/atau alasan darurat melakukan kegiatan berpergian masuk Daerah dari luar

Jumlah rumah tangga usaha pertanian kelompok umur kurang dari 15 tahun dengan petani utama laki-laki tercatat sebesar 58 rumah tangga, lebih tinggi daripada petani utama perempuan

Bertolak dari kreatifitas yang ditonjolkan dalam seni kontemporer, yang ditandai dengan meleburnya batas- batas antara berbagai disiplin seni, pada penelitian artistik