• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.2.2.8 Kesehatan Masyarakat

Kesehatan masyarakat erat kaitanya dengan pendapatan masyarakat, juga erat kaitanya dengan kebiasaan dalam kehidupan maka aktifitas proyek akan berdampak terhadap kesehatan masyarakat. Adapun penyakit umum terbesar di wilayah kerja puskesmas Bayah tabel 4.18 sebagai berikut:

Tabel. 4.17

10 Penyakit di kecamatan bayah

No Nama Penyakit Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 1. Febris 985 2208 3214 5060 607 1776 1797 3426 2. ISPA 1392 3814 3450 3169 503 1778 2229 2908 3. Batuk 453 - 1431 - 455 987 54 1193 4. Dermatitis 778 2384 691 - - - 812 2031 5. Asma - - - 1486 323 1027 925 288

Sumber: Puskesmas Bayah

Pada tabel di atas dapat disimpulkan bahwa penyakit Febris sangat meningkat pada tahun 2013 sebesar 5060 dan menurun 2014 sebesar 607 kembali meningkat lagi pada tahun 2017 sebesar 3426. Selain itu penyakit Ispa pada tahun 2011 sangat meningkat sebesar 3814 dan menurun pada tahun 2014 sebanyak 607 dan kembali lagi meningkat pada tahun 2017 sebesar

2908. Selain itu penyakit batuk 2017 meningkat yaitu sebesar 1193 dan paling turun tahun 2016 sebesar 54, penyakit dermatitis meningkat pada tahun 2017 sebesar 2031, penyakit asma menurun pada tahun 2017 sebanyak 288.

Seperti yang diungkapkan oleh I1-1 selaku nelayan Bayah:“Kalau musim kemarau debu batubara sampai ke pemukiman membuat bau pengap, kasian untuk anak kecil, suka batuk, pilek, kemata juga perih”. ( wawancara dengan I1-1 pada tanggal 11 April 2018 di kediaman Bapak Maman, Pukul 09.20 WIB). Dari hasil wawancara dengan I1-1 diatas bahwa, debu yang dihasilkan oleh Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah seperti debu dari Batubara dan Clinker tertiup kepemukiman warga sangat mengganggu kesehatan masyarakat sekitar,seperti gangguan pernapasan dan membuat mata perih, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat. Hal serupa disampaikan juga oleh I1-2 selaku Nelayan Bayah: “Kalau aktivitas penurunan batubara dari kapal tongkang menimbulkan debu batubara menggangu ke masyarakat”. ( wawancara dengan I1-2 pada tanggal 11 April 2018 di kediaman Bapak Imad, Pukul 13.20 WIB). Dari hasil wawancara dengan I1-2 diatas bahwa, debu yang dihasilkan oleh aktivitas penurunan batubara menggangu pernapasan masyarakat sekitar, kebanyakan masyarakat merasakan sesak napas jika debu tersebut debu batubara tertiup ke pemukiman warga. Hal senadapun disampaikan oleh I1-3 selaku pengusaha ikan: “Kadang-kadang kebul semen yang bikin dada sesak nafas apalagi

musim kemarau, seperti pas penurunan batubara debunya tertiup angin sampai ke bayah”. (wawancara dengan I1-3 pada tanggal 26 maret 2018 di kediaman Bapak Mahdi, Pukul 11.10 WIB). Dari hasil wawancara dengan I1-3 diatas bahwa: jika musim kemaru dan musim angina debu tertiup sampai kearah Desa Bayah Barat ke pemukiman warga sampai-sampai noda debu banyak menempel di kaca rumah warga serta mengganggu kesehatan warga Desa Bayah Barat. Selanjutnya disampai I1-4 pernyataan yang berbeda oleh Ketua Tani Desa Darmasari: “Dari dampak ini belum ada bukti otentik ke masyarakat mengenai penyakit yang di derita.” (wawancara dengan I1-4 pada tanggal 26 maret 2018 di Kantor Desa Darmasari , Pukul 11.05 WIB). Dari hasil wawancara dengan I1-4 diatas bahwa: untuk selama ini belum ada bukti nyata mengenai dampak yang berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat masih biasa-biasa saja. Selanjutnya senada disampaikan I1-5 selaku sekertaris Kolaqi Bayah: “Dampaknya adalah karyawan akan terkena apabila karyawan tidak mengikuti prosedur yang tidak di tentukan seperti memakai masker”. (wawancara dengan I1-5 pada tanggal 26 maret 2018 di Kantor Kolaqi , Pukul 13.40 WIB). Dari hasil wawancara dengan I1-4 diatas bahwa: untuk saat ini belum ada keluhan yang di derita untuk para pekerja tenaga kerja bongkar muat, bisa saja terjadi kalau tenaga kerjabongkar muat tidak mengikuti prosedur yang di sarankan seperti pemakayan masker. Selanjutnya disampaikan oleh I1-7 selaku Ketua Nelayan Bayah: “Kalau untuk saat ini sih banyak yang mengidap penyakit TB Paru mungkin pengaruh dari debu

pelabuhan”. (wawancara dengan I1-7 pada tanggal 11 April 2018 di Kediaman Bapak Dadan Hidayat , Pukul 09.15 WIB). Dari hasil wawancara dengan I1-7 diatas bahwa: masyarakat Desa Darmasari dan masyarakat sekitaranya sekarang banyak yang mengidap penyakit TB Paru di duga itu merupakan efek dari pencemaran udar akibat aktivits bongkar muat batu bara dan linker. Selanjutnya disampaikan oleh I2-2 Kasi Ekbang di Kecamatan Bayah: “Paling saat bongkar klinker yaitu tidak terlalu luas sebenarnya soalnya pelabuhan juga jauh dari pemukiman, paling penyakit ispa, kalau masyarakat belum ada keliatan”. (wawancara dengan I2-2 pada tanggal 11 April 2018 di Kantro Kecamatan Bayah , Pukul 10.30 WIB). Dari hasil wawancara dengan I2-2 diatas bahwa: untuk saat ini yang menjadi keluhan warga adalah adanya aktivitas bongkar muat clinker dan batubara yang menyebabkan debu berterbangan ke pemukiman warga apalagi pada saat musim angin laut, yang di derita oleh warga yaitu mengidap penyakit ispa. Seperti yang di sampaikan oleh I2-5 Selaku pengelola Ispa Diare di Kecamatan Bayah:

“Dampak negatifnya itu terjadi banyak yang sakit terutama penyakit yang melonjak sebenarnya tb paru dari tahun 2015 sangat melonjak selain tb paru baru untuk anak-anak balita yaitu pedemoni, ispa diare karena mungkin pengaruh dari asap PT Cemindo itu terutama desa Darmasari, Bayah Barat, Pamumbulan. Dari tahun ketahun meningkat terutama anak balita banyak yang batuk pilek tb patu juga meningkat anak kecil ada akan tetapi yang lebih banyak yaitu orang dewas, PT Cemindo bekerja sama dengan puskesmas bayah yaitu ada program Bulah Cemindo yang di adakan pada bulan Agustus setiap setahun sekali yaitu bentuk pengobatan gratis bagi semua warga. (wawancara dengan I2-5 pada tanggal 10 April 2018 di Puskesmas Bayah , Pukul 10.09 WIB).

Dari hasil wawancara dengan I2-5 diatas bahwa: dari tahun 2015 sampai sekarang penyakit tb paru sangat meningkat selain itu pedemonia juga meningkat terutama untuk anak balita pengidapnya di Desa Darmasari, Pamubulan, dan Bayah Barat yang merupakan daerah sekitar pelabuhan, di duga itu merupakan dampak negative dari adanya aktivitas pelabuhan, untuk orang dewa itu banyak mengidap penyakit TB Paru, akan tetapi semua itu tidak sepenuhnya pengaruh dari aktivitas pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah, masih banyak faktor lain karena sebuah perusahaan mempunyai amdal yang harus di laksanakan. Perusahaan PT Cemindo Gemilang juga mengadaan pogram Bulan Cemindo yaitu di adakan setahun sekali tepatnya pada bulan Agustus berupa kesehatan gratis buat masyarakat Bayah.