• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.2.2.2 Pola Perpindahan Penduduk

Pola perpindahan penduduk merupakan aktifitas keluar masuknya penduduk dalam suatu daerah yang disebabkan oleh adanya faktor tertentu untuk menunjang kehidupan ekonomi seseorang. Yaitu sesuai dengan yang terjadi di Desa Darmasari pada tahun 2014 memiliki jumlah penduduk sebesar 2.819 jiwa yaitu laki-laki sebanyak 1.419 jiwa dan perempuan sebanyak 1.400 jiwa, selanjutnya pada tahun 2015 jumlah penduduk bertambah sebesar 2.843 yaitu laki-laki sebanyak 1.442 jiwa dan perempuan sebanyak 1.401 jiwa. Menurut jumlah penduduk daftar isian tingkat perkembangan desa tahun 2016 Desa Darmasari memiliki jumlah penduduk sebesar 2.674 jiwa dari total 1.358 jiwa laki-laki dan 1316 jiwa perempuan. Dengan kata lain telah terjadi peningkatan jumlah penduduk karena banyak masyarakat yang pindah ke Desa Darmasari untuk menetap dengan tujuan membuka usaha baru atau bekerja di perusahaan, ada yang tinggal dalam waktu sementara seperti nelayan yang datang dari Binuangen dan Pelabuan Ratu. Perpindahan penduduk di desa Darmasari pada umumnya merupakan pola perpindahan tetap. Seperti yang di katakana oleh I1-3 selaku Pengusaha Ikan Bayah: “Saya bilang tadi untuk kita tidak ada yang pindah keluar, kita tetap tinggal di sini”.

(wawancara dengan I1-3 pada tanggal 26 Maret 2018, di kediaman Bapak Mahdi, Pukul 11.10 WIB). Berdasarkan hasil wawancara dengan I3-3 bahwasanya masyarakat lokal untuk saat ini belum ada perpindahan penduduk terutama untuk masyarakat nelayan, adapun yang banyak perpindahan ke desa Darmasari yaitu mayoritas yang bekerja di pelabuhan atau perusahaan Cemindo. Pernyataan diatas dibenarkan oleh I2-2 selaku sekertaris Desa Darmasari : “Kalau yang banyak domisili sementara tapi tidak meningkat sama saja”.( wawancara dengan I2-2 pada tanggal 26 Maret 2018, di Kantor Desa Darmasri, Senin Pukul 09.10 WIB). Selanjutnya I2-2 menjelaskan bahwa:

Dari hasil wawancara dengan I2-2 bahwa, pada tahun 2015 penduduk sangat meningkat di karenakan banyaknya orang asing atau daerah lain bermukim di desa Darmasari yang bekerja sebagai konstruksi bangunan, akan tetapi untuk sekarang mulai menurun, sekarang yang banyak bermukim di Desa darmasari yaitu para pekerja kasar pelabuhan atau bisa disebut Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) ada juga yang bekerja di perusahaan PT Cemindonya. Selanjutnya I1-2 selaku Nelayan Bayah: “Tidak ada yang pindah biasa saja paling pindah itu juga dibawa oleh suaminya keluar daerah”. ( wawancara dengan I1-2 pada tanggal 11 April 2018, di Kediaman Bapak Imad Mardiana, Rabu Pukul 13.20 WIB). Berdasarkan hasil wawancara dengan I1-2 bahwa perpindahan penduduk di Desa Darmasari masih tetap tidak berubah paling bersifat sementara, banyak nelayan dari daerah lain yang bermukim

paling seminggu mereka langsung pergi, untuk masyarakat lokal masih tetap walaupun ada perusahaan tapi tidak berpengaruh untuk pindah, ada juga yang pindah karena di bawa oleh suaminya keluar daerah. Selanjutnya menjelaskan I1-6 selaku Sekertaris Koperasi Nelayan Pantai Selatan: “Kalau masyarakat sini untuk sekarang biasa-biasa aja tidak ada yang pindah tidak tau nanti sepuluh tahun kedepan seperti apa dampak Perusahan”. (wawancara dengan I1-6 pada tanggal 12 April 2018, di Kediaman Bapak Agung Fismansyah, Kamis Pukul 09.20 WIB). Dari pernyataan diatas dengan I1-6 yaitu bahwa, untuk selama ini tidak ada perubahan masalah penduduk dan belum ada yang pindah dikarenakan dampaknya belum begitu besar menggangu ke pemukiman warga, hanya saja perpindahan penduduk dari luar kedalam banyak seperti halnya para pekerja ahli yang langsung di datangkan dari luar, di karenakan sumber daya manusia lokal belum bisa bersaing atau masih rendah. Selanjutnya oleh I1-4 selaku Ketua Tani Desa Darmasari:

„Tidak tahu, Cuman saya melihanya pekerja banyak mukim, terus ada juga pendatang yang jualan pecel ayam, pecel lele yang jualan makanan di kampong Ci Bayawak yang di deket pelabuhan ,Cuma masyarakat lokal tidak ada perpindahan ke luar Desa Darmasari”.(wawancara dengan I1-4 pada tanggal 26 Maret 2018, di Kantor Desa Darmasari, Senin Pukul 11.05 WIB).

Dari pernyataan diatas dengan I1-4 yaitu bahwa, banyak penduduk yang datang disebabkan karena adanya aktifitas pabrik yang menurutnya sebagai peluang bisnis, banyak pendatang dari daerah lain yang berjualan di pinggiran jalan raya tepatnya di Kampung Ci Bayawak, selain itu banyak

pekerja perusahaan yang bermukim di Desa Darmasari. Hal yang senada di katakana oleh I1-7 selaku Ketua Perkumpulan Nelayan Bayah

“Tidak pernah dengar untuk masalah perpindahan penduduk yang menggeludak biasa saja kalau di sini, orang pribumi juga masih tetap di sini tidak kemana-mana, paling juga kalau musim ikan ada nelayan yang bermukim untuk sementara”. (wawancara dengan I1-7 pada tanggal 11 April 2018, di kediaman bapak Dadan, Rabu Pukul 09.15 WIB).

Berdasarkan hasil wawancara dengan I1-7 bahwa, perpindahan penduduk di Desa Darmasari tidak begitu banyak hanya saja musim tertentu saja, biasanya pas musim ikan para nelayan dari luar daerah seperti Palabuan Ratu, Binuangen berdatangan, dan bermukim di Desa Darmasari untuk beberapa waktu, hal yang senada di katakana oleh I2-3 bahwa: “Tidak ada yang pindah soalnya pembangunan pelabuhan tidak mengusik warga sekitar karena jauh dari pemukiman”.( wawancara dengan I2-3 pada tanggal 11 April 2018 di Kantor Kecamatan Bayah, Pukul 10.30 WIB). Dari hasil wawancara dengan I2-3 yaitu masyarakat Desa Darmasri sebagian ada yang berpindah RT(Rukun Tangga) saja dan mengontrak rumah, untuk saat ini belum ada yang berpindah ke luar daerah. Hal senada dikatakan oleh I1-1 selaku nelayan Bayah: “Kalau di sini selama ini belum ada yang pindah cuman rumah yang pinggir sungai itu habis kena abrasi jadi cuma pindah tempat ke yang aman kalau pindah keluar belum ada”.( wawancara dengan I1-1 pada tanggal 11 April 2018 di Kediaman Bapak Maman, Pukul 09.20 WIB).

Berdasarkan hasil wawancara dengan I2-3 yaitu perpindahan penduduk dari luar ke Desa Darmasari di perkirakan tidak begitu banyak, hanya saya masyarakat yang pinggiran sungai Cimadur banyak yang pindah ke tempat yang lebih aman atau pindah RT( Rukun Tangga) di karenakan penyebab abrasi sungai yang semakin mengkikis pemukiman warga di bantaran sungai Cimadur. Jika dilihat dari beberapa hasil wawancara di atas bahwa Desa Darmasari memiliki pola perpindahan penduduk yang tetap.