• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN

2.2 Penelitian Terdahulu

Untuk menghasilkan sebuah penelitian yang komprehensif dan berkorelasi,

dalam melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Dampak Sosial Ekonomi Kebijakan Pembangunan Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah” ini, peneliti

melakukan peninjauan terhadap penelitian yang telah dilakukan sebelumnya sebagai rujukan bahasan didalam penelitian ini. Diharapkan dengan rujukan tersebut dapat membentuk kerangka dasar berpikir dalam melakukan kajian. Dalam hal ini peneliti mengambil dua penelitian sebelumnya sebagai pembanding dengan penelitian yang akan dilakukan:

Penelitian pertama,diambil dari jurnal Administrasi Publik No.2/XI/2004

halaman 1010 yang berjudul “ Evaluasi Dampak Kebijakan Pembangunan Pelabuhan

Perikanan Pantai (PPP) Tamperan Terhadap Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat

Pesisir Sekitar” yang dilakukan oleh Mizhar Anton S, dari Universitas Brawijaya

Penelitian ini dilatar belakangi oleh dampak perubahan yang dialami oleh masyarakat pesisir sekitar adalah adanya perubahan fisik sarana dan prasarana pelabuhan yang lebih baik dari sebelumnya. Perubahan yang lain adalah dengan adanya penyerapan tenaga kerja dari usaha masyarakat dan peningkatan jumlah pendapatan bila dibandingkan dengan sebelum adanya kebijakan tersebut.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis kebijakan pembangunan PPP Tamperan, mendeskripsikan dan menganalisis dampak sosial dan dampak ekonomi pembangunan PPP Tamperan di Kabupaten Pacitan.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik (utuh). Jadi dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi kedalam veriabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari status keutuhan. Dengan metode ini, peneliti melakukan pengamatan dan wawancara, observasi dan dokumentasi.

Hasil penelitian ini menunjukan kebijakan pembangunan dan peningkatan status PPI Tamperan menjadi PPP Tamperan di Desa Tamperan, Kelurahan Sidoharjo,Tamperan maupun di dalam lokasi PPP Tamperan sediri. Berbagai bentuk usaha diciptakan oleh masyarakat Desa Tamperan mulai dari usaha perdagangan hingga usaha jasa seperti rumah makan dan kios/toko. Sedangkan di dalam lokasi PPP Tamperan, penyerapan tenaga kerja juga ada pada tenaga pemanol, bongkar muat kapal, kuli, petugas kebersihan dan juru timbang di TPI PPP Tamperan. Selain

memberikan kesempatan kerja, perubahan ekonomi juga terjadi pada jumlah pendapatan masyarakat. Hal ini tentunya sejalan dengan banyaknya penyerapan tenaga kerja yang terjadi. Karena sebelumnya masyarakat hanya berprofesi sebagai nelayan saja atau bahkan tidak bekerja sama sekali.

Persamaan antar penelitian yang dilakukan peneliti dengan penelitian yang dibandingkan yaitu letak pada objek penelitian itu sendiri yakni mengenai pelabuhan dan terhadap dampak sosial ekonomi dan menggunakan metode kualitatif, adapun perbedaanya terletak pada teori yang digunakan dimana dalam hal ini peneliti menggunakan teori kompone sosial ekonomi dari Suratmo.

Penelitian kedua, diambil dari skripsi” Dampak Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (Pltu) Banten 2 Labuan Pada Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Cigondang Kecamatan Labuan-Banten” yang dilakukan oleh

Melinda Paula Tumbol pada tahun 2015, Universitar Sultan Ageng Tirtayasa, penelitian ini dilatar belakangi oleh pertama,PLTU belum mampu menyerap tenaga kerja di kecamatan Labuan. Kedua,PLTU belum mampu mendorong peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat Desa Cigodang. Ketiga, Pembangunan PLTU mengakibatkan tercemarnya pesisir pantai Kecamatan Labuan dan mengalami kemerosotan hasil tangkapan nelayan. Tujuan penelitian ini adalah bagaimana dampak pembangunan pembangkit listril tenaga uap Banten 2 Labuan pada kehidupan sosial ekonomi masyarakat desa Cigondang Kecamatan Labuan-Banten. Penelitian ini menggunakan teori Komponen Sosial Ekonomi menurut Suratmo yang

meliputi Pola perkembangan penduduk, pola perpindahan, pola perkembangan, penyerapan tenaga kerja berkembangan struktur ekonomi, peningkatan pendapatan masyarakat, perubahan lapangan pekerjaan, kesehatan masyarakat, bentuk komponen kritis lainya. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian pendekatan kualitatif, adapun teknik pengumpulan data dengan cara observasi dan wawancara mendalam. Hasil dari penelitian ini dari sisi sosial yaitu perkembangan penduduk yang tidak stabil serta memiliki pola perpindahan penduduk yang menetap, selain itu dampak dari adanya debu yang dihasilkan oleh aktivitas PLTU Banten 2 Labuan mengganggu kesehatan masyarakat sekitar, seperti gangguan pernafasan dan membuat mata menjadi perih. Dari sisi ekonomi PLTU Banten 2 Labuan harus lebih memperhatikan kesejahteraan masyarakat sekitar pada umumnya dengan memberikan pelatihan-pelatihan khusus kepada masyarakat sekitar sehingga PLTU Banten 2 Labuan dapat menciptakan sumber daya manusia yang terampil dan berkualitas dan dapat membuka peluang pekerjaan serta menyerap tenaga kerja secara maksimal bagi masyarakat sekitar, sehingga dapat mendorong peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat sekitar.

Persamaan penelitian yang dilakukan peneliti dengan penelitian pembanding yaitu metode penelitan menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan wawancara secara mendalam, serta menggunakan teori Komponen Sosial Ekonomi dari Suratmo. Perbedaan fokus

penelitian peneliti merupakan kebijakan Pembangunan Pelabuhan sedangkan penelitian pembanding PLTU Banten.

Penelitian ketiga,diambil dari skripsi “ Dampak Pembangunan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Labuan Terhadap Lingkungan Sosial Masyarakat Nelayan di Desa Teluk Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang-Banten”. Yang dilakukan

oleh Risdayanti Sinaga 2016, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pertama, Ruas sungai menjadi lebih sempit mengakibatkan muara juga menjadi sempit akibat endapan lumpur dan semen. Kedua, Mata pencaharian masyarakat menjadi hilang akibat pembangunan pelabuhan seperti lahan untuk pengolahan ikan asin menjadi lebih sempit dan habitat terumbu karang menjadi rusak dan hancur. Ketiga, Setiap masuk ke Pelabuhan dikenai retribusi yang memberatkan masyarakat dengan pendapatan kecil namun biaya retribusi masih belum dipungut secara merata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dampak yang ditimbulkan akibat adanya kegiatan proses pembangunan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Labuan terhadap lingkungan sosial masyarakat nelayan di Desa Teluk Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang. Penelitian ini menggunakan teori indikator pengukur keberhasilan pembangunan menurut Deddy T. Tikson yang meliputi pendapatan perkapita, struktur ekonomi, urbanisasi, angka tabungan, indeks kualitas hidup, indeks pembangunan manusia. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian pendekatan kualitatif, adapun teknik pengumpulan data dengan cara observasi dan wawancara mendalam.

Hasil penelitian menunjukan bahwa dampak yang diakibatkan dari pengerukan yang terlalu dalam disekitar kolam pelabuhan mengakibatkan terumbu karang menjadi hilang dan biota laut menjadi rusak sehingga nelayan harus mencari ikan ke daerah yang cukup jauh dan membutuhkan biaya yang cukup banyak. Bantuan yang tidak merata yang dirasakan nelayan menimbulkan kecemburuan sosial antar masyarakat yang mengakibatkan kondisi koesifitas masyarakat yang dulu saling bantu sekarang menjadi lebih Individualis dan ikatan sosial dari masyarakat menjadi longgar tidak lagi saling bantu dikarenakan ingin memajukan diri sendiri tidak memikirkan orang lain.

Persamaan penelitian yang dilakukan peneliti dengan penelitian pembanding yaitu metode penelitan menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan wawancara secara mendalam. Perbedaan penelitian peneliti menggunakan teori komponen sosial ekonomi dari Suratmo sedangkan penelitian pembanding menggunakan teori indikator pengukur keberhasilan pembangunan dari Deddy T. Tikson.